Pengkhotbah 2:2
KonteksTB (1974) © SABDAweb Pkh 2:2 |
Tentang tertawa x aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?" |
AYT (2018) | Tentang tawa, aku berkata, “Ini kebodohan”, dan tentang kegembiraan, “Apa gunanya itu?” |
TL (1954) © SABDAweb Pkh 2:2 |
Akan tertawa itu kataku: Gila adamu, dan akan kesukaan: Apa gunanya ini? |
BIS (1985) © SABDAweb Pkh 2:2 |
Aku menjadi sadar bahwa tawa adalah kebodohan dan kesenangan tak ada gunanya. |
TSI (2014) | Bahkan bagiku tertawa dan bergembira merupakan hal bodoh dan tidak ada manfaatnya. |
MILT (2008) | Tentang tertawa, aku berkata, "Itu adalah kebebalan!" Dan tentang kegirangan, "Apakah gunanya ini?" |
Shellabear 2011 (2011) | Tentang tawa aku berkata, "Itu gila!" dan tentang kesukaan, "Apa gunanya?" |
AVB (2015) | Dalam hal ketawa aku berkata: “Itu suatu kegilaan!” Tentang keriangan pula: “Apa gunanya?” |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Pkh 2:2 |
|
TL ITL © SABDAweb Pkh 2:2 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Pkh 2:2 |
Tentang tertawa x aku berkata: "Itu bodoh!", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?" |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Pkh 2:2 |
Tentang tertawa aku berkata 1 : "Itu bodoh 2 !", dan mengenai kegirangan: "Apa gunanya?" |
Catatan Full Life |
Pkh 2:1-11 1 Nas : Pengkh 2:1-11 Salomo menceritakan bagaimana ia telah mencoba kesenangan, kekayaan, dan kenikmatan budaya dalam usaha menemukan kepuasan dan hidup yang menyenangkan; namun semua ini tidak menghasilkan kebahagiaan sejati -- hidup masih tidak memuaskan (ayat Pengkh 2:11). Kita hanya dapat menemukan sejahtera, kepuasan, dan sukacita abadi apabila mencari kebahagiaan dalam Allah dan kehendak-Nya. |
[+] Bhs. Inggris |