(1.00) | (Kid 1:6) |
(full: KEBUN ANGGURKU SENDIRI TAK KUJAGA.
) Nas : Kid 1:6 Kakak-kakak yang kejam dari mempelai wanita telah memaksa dia untuk menjaga dan memelihara kebun anggur mereka, sesuatu yang tidak dilakukannya untuk kebunnya sendiri. Kerja di udara terbuka ini mungkin menyebabkan kulitnya menjadi begitu hitam, berbeda sekali dengan gadis-gadis cantik Yerusalem yang bertopi -- sekalipun kerja keras tidak merusak kecantikan dirinya yang asli (ayat Kid 1:5). Mengingat ayat-ayat ini sulit untuk menerima pandangan beberapa orang bahwa pembicaranya di sini adalah putri Firaun (1Raj 3:1). Gadis Sulam ini mungkin putri yang pertama-tama dikasihi Salomo dan dinikahinya sebelum dia mengadakan pernikahan karena persekutuan politik. |
(0.87) | (Kid 6:8) |
(full: PERMAISURI ... SELIR, DAN DARA-DARA TAK TERBILANG BANYAKNYA.
) Nas : Kid 6:8 Para wanita Yerusalem dikelompokkan sebagai permaisuri, selir, dan dara (Ibr. _alamoth_, perawan pada usia yang pantas untuk menikah). Tetapi gadis Sulam itu tidak dapat dibandingkan dengan mereka itu; ia merupakan jenis tersendiri, tiada tolok bandingannya. |
(0.87) | (Kid 8:12) |
(full: KEBUN ANGGURKU, YANG PUNYAKU SENDIRI.
) Nas : Kid 8:12 Dibandingkan dengan banyak kebun anggur Salomo, gadis Sulam memiliki kebunnya sendiri. Salomo dapat mempunyai penghasilan dari kebunnya sendiri, dan orang yang memeliharanya akan mendapatkan bagian mereka, tetapi kebun anggurnya adalah kebun yang lebih baik. |
(0.73) | (Kid 4:9) |
(full: ENGKAU MENDEBARKAN HATIKU, DINDA, PENGANTINKU.
) Nas : Kid 4:9 Kata "dinda" di sini berarti "kekasih." Pengantin yang dikasihi Salomo telah memikat hatinya. |
(0.72) | (Kid 1:5) |
(full: KEMAH ORANG KEDAR.
) Nas : Kid 1:5 Kemah pada umumnya dibuat dari bulu domba jantan hitam. Kedar adalah sebuah suku Arab keturunan Ismael (Kej 25:13; bd. Yes 21:16-17); oleh karena itu beberapa orang telah menganjurkan bahwa mempelai wanita adalah seorang putri Arab. |
(0.58) | (Kid 8:4) |
(full: MENGAPA KAMU MEMBANGKITKAN DAN MENGGERAKKAN CINTA SEBELUM DIINGININYA?
) Nas : Kid 8:4 Lihat cat. --> Kid 2:7. [atau ref. Kid 2:7] |
(0.57) | (Kid 4:1) |
(endetn: penaka) lihat Kid 1:15. |
(0.57) | (Kid 1:1) |
(full:
) Penulis : Salomo Tema : Kasih dalam Pernikahan Tanggal Penulisan: + 960 SM Latar Belakang Secara harfiah, nama Ibrani kitab ini diterjemahkan Nyanyian Atas Segala Nyanyian suatu ungkapan yang berarti "Nyanyian yang Terbaik" (sama seperti "Raja atas segala raja" berarti "Raja yang Maha Besar"); karena itu kitab ini dianggap sebagai nyanyian pernikahan yang terbaik yang pernah digubah. Salomo dianggap sebagai penggubah Kidung Agung ini (Kid 1:1). Salomo menjadi penggubah sekitar 1005 nyanyian (1Raj 4:32). Di dalam ayat judul namanya disebutkan (Kid 1:1), dan sebanyak enam kali di dalam kitab ini (Kid 1:5; Kid 3:7,9,11; Kid 8:11-12). Ia juga dikenal sebagai mempelai laki-laki ("kekasih"); pada mulanya kitab ini mungkin merupakan rangkaian syair di antara Salomo dengan mempelai perempuannya. Kedelapan pasal kitab ini menyebut paling sedikit 15 jenis binatang dan 21 jenis tanaman; kedua kelompok ini diteliti dan disebutkan oleh Salomo dalam banyak lagu gubahannya (1Raj 4:33). Akhirnya, berbagai acuan ilmu bumi di dalam kitab ini menunjuk kepada tempat-tempat di seluruh Israel, yang menunjukkan bahwa kitab ini digubah sebelum negeri itu terbelah dua menjadi kerajaan utara dan selatan. Rupanya Salomo sudah menggubah kitab ini pada usia muda sebagai raja Israel, jauh sebelum ia memiliki 300 istri dan 700 gundik (1Raj 11:3); namun timbul pertanyaan: bagaimana Salomo bisa memakai bahasa yang menunjukkan monogami jikalau dia sudah mempunyai 140 istri dan gundik (Kid 6:8)? Mungkin jawabannya ialah bahwa gadis Sulam itu (Kid 6:13) adalah istri pertama Salomo pada masa muda sebelum ia naik takhta (Kid 3:11; Kid 6:8) mungkin mencerminkan keadaan ketika kitab ini digubah secara resmi untuk diterbitkan. Gadis Sulam dilukiskan sebagai gadis biasa dari pedesaan, menarik dan jelita. Perasan Salomo terpikat secara mendalam dengan gadis ini sebagaimana biasanya orang terpikat kepada kekasih dan pengantin pertamanya. Secara liturgis, Kidung Agung menjadi salah satu di antara lima gulungan dari bagian ketiga Alkitab Ibrani, yaitu _Hagiographa_ ("Tulisan-Tulisan Kudus"). Masing-masing tulisan ini dibacakan di hadapan umum pada hari raya Yahudi tertentu; kitab ini dibacakan pada hari raya Paskah. Tujuan Kitab ini diilhamkan oleh Roh Kudus dan dimasukkan ke dalam Alkitab untuk menggarisbawahi asal-usul ilahi dari sukacita dan martabat kasih manusia di dalam pernikahan. Kitab Kejadian menyatakan bahwa seksualitas manusia dan pernikahan mendahului kejatuhan manusia ke dalam dosa (Kej 2:18-25). Walaupun dosa telah menodai bidang pengalaman manusia yang paling penting ini, Allah ingin kita tahu bahwa pernikahan itu bisa murni, sehat, dan indah. Karena itu Kidung Agung, memberikan model yang bersifat memperbaiki di antara dua ekstrem dalam sejarah:
Survai Isi kitab ini tidak dapat dianalisis dengan mudah. Isinya tidak bergerak secara metodis dan logis dari pasal pertama hingga terakhir, melainkan melingkar-lingkar sekitar tema inti yaitu kasih. Sebagai kidung, kitab ini terdiri atas enam stanza atau syair, masing-masing membahas suatu aspek dari perilaku pacaran dan kasih pernikahan antara Salomo dengan pengantinnya (Kid 1:2--2:7; Kid 2:8--3:5; Kid 3:6--5:1; Kid 5:2--6:3; Kid 6:4--8:4; Kid 8:5-14). Keperawanan mempelai wanita dilukiskan sebagai "kebun tertutup" (Kid 4:12) dan penyempurnaan pernikahan sebagai memasuki kebun untuk menikmati buah-buah pilihan (Kid 4:16; Kid 5:1). Sebagian besar percakapan adalah di antara mempelai wanita (gadis Sulam), Salomo sang raja, dan sekelompok teman dari mempelai laki-laki dan wanita yang disebut "gadis-gadis Yerusalem". Ketika kedua mempelai sedang berdua, mereka terpuaskan; ketika mereka terpisah, mereka mengalami kerinduan satu sama lain. Puncak sastra kidung ini adalah Kid 8:6-7. Ciri-ciri Khas Empat ciri utama menandai kitab ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru
Karena PB tidak pernah memandang Kidung Agung dengan cara demikian, bahkan sama sekali tidak mengutipnya, maka penafsiran ini sangat diragukan. Alkitab tidak pernah menunjukkan bahwa aspek apa pun dalam pernikahan Salomo dimaksudkan oleh Tuhan sebagai "lambang" Kristus. Akan tetapi, karena beberapa nas penting PB melukiskan kasih Kristus bagi gereja dengan memakai hubungan pernikahan (mis. 2Kor 11:2; Ef 5:22-33; Wahy 19:7-9; Wahy 21:1-2,9), kitab ini dapat dipandang sebagai melukiskan kualitas kasih yang ada di antara Kristus dan mempelai-Nya, yaitu gereja. Kasih itu merupakan kasih yang ekslusif, penuh pengabdian dan sangat pribadi sehingga tidak memberi peluang untuk bercumbu dengan pihak yang lain. |
(0.56) | (Kid 2:7) |
(full: JANGAN KAMU MEMBANGKITKAN DAN MENGGERAKKAN CINTA.
) Nas : Kid 2:7 Frasa ini terdapat tiga kali dalam kitab ini (lih. Kid 3:5; Kid 8:4); kata-kata ini diucapkan oleh pihak wanita dan mengacu pada keintiman jasmaniah di antara dirinya dengan kekasihnya. Dia tidak ingin keintiman terjadi sehingga situasinya tepat, yaitu hingga dia sudah menikah dengan Salomo. Alkitab hanya mengizinkan hubungan seksual di antara suami istri (lihat cat. --> Kid 4:12; [atau ref. Kid 4:12] lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL). |
(0.56) | (Kid 1:12) |
(full: NARWASTUKU.
) Nas : Kid 1:12 Narwastu adalah semacam minyak wangi yang dibuat dari sebuah tanaman berbau wangi dari Himalaya. |
(0.56) | (Kid 1:14) |
(full: SETANGKAI BUNGA PACAR.
) Nas : Kid 1:14 Bunga pacar menghasilkan celupan berwarna jingga dan memiliki bau yang menyenangkan. |
(0.56) | (Kid 5:14) |
(full: BATU NILAM.
) Nas : Kid 5:14 Batu nilam adalah permata yang berwarna biru langit yang indah. |
(0.56) | (Kid 5:16) |
(full: SEGALA SESUATU PADANYA MENARIK.
) Nas : Kid 5:16 Segala sesuatu tentang mempelai laki-laki itu sangat berharga, menarik hati dan sangat menyenangkan. |
(0.56) | (Kid 7:13) |
(full: BUAH DUDAIM.
) Nas : Kid 7:13 Tanaman ini dianggap sebagai obat perangsang, yaitu obat untuk membangkitkan nafsu berahi (bd. Kej 30:14-17). |
(0.56) | (Kid 3:11) |
(full: KELUARLAH DAN TENGOKLAH RAJA SALOMO.
) Nas : Kid 3:11 Akibat syafaat Batsyeba, ibu Salomo, dan nabi Natan, Salomo ditampilkan dan ditahbiskan sebagai raja di hadapan umum (1Raj 1:22-40). Rupanya ketika ditahbiskan menjadi raja, Salomo sudah menikah dan memakai mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya. Juga tercantum janji-janji perjanjian Allah (2Sam 7:13-16; lihat art. PERJANJIAN ALLAH DENGAN DAUD). |
(0.56) | (Kid 4:12) |
(full: KEBUN TERTUTUP.
) Nas : Kid 4:12 Tiga kiasan yang dipakai dalam ayat ini menekankan kenyataan bahwa gadis Sulam itu masih perawan dan secara seksual masih murni pada malam pernikahannya. Keperawanan hingga saat pernikahan adalah norma kesucian seksual Allah bagi semua kaum muda, laki-laki atau wanita. Melanggar standar Allah yang kudus ini menajiskan roh dan hati nurani seorang serta menurunkan nilai saat tercapainya penyempurnaan pernikahan (lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL). |
(0.56) | (Kid 1:15) |
(full: BAGAIKAN MERPATI MATAMU.
) Nas : Kid 1:15 Perbandingan ini rupanya mengacu pada kepolosan. Gadis Sulam itu tidak mempergunakan lirikan-lirikan yang memikat untuk merangsang perasaan yang keji. |
(0.56) | (Kid 2:5) |
(full: KUATKANLAH AKU DENGAN PENGANAN KISMIS, SEGARKANLAH AKU DENGAN BUAH APEL.
) Nas : Kid 2:5 Di dalam keadaan yang lemah dan mabuk cinta (mungkin juga mencakup kekecewaan), sang kekasih ingin dikuatkan dengan "kismis" (yang penuh energi). |
(0.56) | (Kid 3:6) |
(full: APAKAH ITU YANG MEMBUBUNG DARI PADANG GURUN?
) Nas : Kid 3:6 "Itu" dalam bahasa Ibrani adalah dalam bentuk feminin; semua kata kerja yang mengikuti mengacu pada kedatangan mempelai wanita. |
(0.56) | (Kid 4:7) |
(full: ENGKAU CANTIK SEKALI ... TAK ADA CACAT CELA PADAMU.
) Nas : Kid 4:7 Segala sesuatu mengenai gadis Sulam itu cantik dan tak bercela. "Cacat cela" juga dapat mengacu kepada berbagai aib moral; jadi dia itu murni secara jasmaniah dan moral. |