Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 181 - 200 dari 281 ayat untuk sudah terlebih dahulu AND book:[40 TO 66] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.16) (Ibr 10:4) (jerusalem) Dengan melampaui tuntutan-tuntutan para nabi yang menekankan perlunya hati bersih buat beribadat, Yes 1:11-13; Yer 6:20; 11:15; Hos 6:6; Amo 5:21-25, surat Ibrani menyatakan bahwa korban-korban dahulu sama sekali tidak berdaya, bdk Ibr 9:13-14. Hanya korban Kristus yang seluruhnya rohani mampu menguduskan manusia, Ibr 10:12-14.
(0.16) (Why 4:1) (jerusalem) Dalam bab-bab ini dahulu Allah digambarkan duduk di atas takhtaNya di sorga diiringi isi sorga, bab 4. Kemudian pandangan merangkum dunia semesta yang nasibnya diserahkan kepada Anak Domba. Ini dilambangkan oleh Kitab yang dimeterai, yang diserahkan kepada Anak Domba, bab 5. Lalu menyusullah berbagai penglihatan besar yang berupa lambang. Penglihatan-penglihatan itu, bab 6-16, menyiapkan "Hari Besar", yakni hari murka Allah menimpa para penganiaya, bab 17-19.
(0.16) (Why 15:5) (jerusalem) Bagian ini menggambarkan malapetaka-malapetaka, Wah 15:1, yang mendatangi Babel (=Roma). Seperti halnya dalam bab 8-9, demikianpun di sini orang teringat akan tulah-tulah yang menimpa negeri Mesir dahulu. Malaikat-malaikat yang bertugas menimpakan malapetaka-malapetaka itu keluar dari "kemah kesaksian" ialah Bait Allah yang sejati di sorga, Wah 11:19. Dalam rangka suatu penampakan Allah diselenggarakan ibadat keadilan.
(0.16) (Rm 10:15) (ende: Alangkah indahnja)

Kutipan ini diambil dari Yes 52:7, tetapi ditafsirkan Paulus sangat bebas. Paulus membandingkan sikap orang Jahudi terhadap Indjil dengan sikap orang Israel dahulu terhadap kabar gembira, bahwa mereka dibebaskan dari tawanan di Babilon. Kristus memaklumkan kebebasan dari tawanan dosa. Isaias dalam nubuatnja menggambarkan bagaimana pembawa berita itu dengan girangnja dan dengan gembira itu kepada para tawanan di Babilon itu. Tetapi mereka tak atjuh dan tidak mau pertjaja.

(0.16) (Luk 2:22) (full: MENYERAHKAN-NYA KEPADA TUHAN. )

Nas : Luk 2:22

Sebagaimana Yusuf dan Maria dahulu menyerahkan Yesus kepada Tuhan, demikianlah seharusnya semua orang-tua menyerahkan anak mereka dengan tulus hati, kepada Tuhan. Mereka harus berdoa senantiasa agar sejak awal sampai akhir kehidupan setiap anak, ia akan melakukan kehendak Tuhan, melayani dan memuliakan Allah dengan pengabdian sepenuh.

(0.16) (Luk 17:16) (full: MENGUCAP SYUKUR KEPADANYA. )

Nas : Luk 17:16

Kita yang menerima kasih, kasih karunia, keselamatan, dan semua berkat rohani dari Allah tidak boleh lupa untuk mengucap syukur kepada-Nya. Apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita seharusnya mendorong kita untuk datang kepada-Nya dengan hati yang penuh syukur. "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita" (1Yoh 4:19).

(0.16) (Rm 15:4) (full: SEGALA SESUATU YANG DITULIS DAHULU. )

Nas : Rom 15:4

PL sangat penting bagi kehidupan rohani orang Kristen. Hukum kebijaksanaan dan moral Allah mengenai setiap aspek kehidupan, dan juga penyataan tentang diri-Nya, keselamatan, dan kedatangan Kristus, mempunyai nilai permanen (2Tim 3:16;

lihat cat. --> Mat 5:17;

[atau ref. Mat 5:17]

lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).

(0.15) (Luk 24:28) (sh: Kebenaran yang disingkapkan. (Selasa, 25 April 2000))
Kebenaran yang disingkapkan.

Apa yang ditegaskan oleh "Yesus yang tidak mereka kenali" kepada kedua orang murid itu adalah    mengenai Mesias dan berita tentang kebangkitan-Nya. Namun    pertanyaan kedua murid itu adalah jika Yesus benar-benar bangkit    bagaimana mereka dapat mengenali dan yakin bahwa itu adalah    Yesus, jika mereka tidak melihat? Atau dengan pertanyaan lain    bagaimana Yesus meyakinkan mereka bahwa Ia adalah Yesus? Yesus    tidak menyatakan "Akulah Yesus" dengan kata-kata, namun dengan    gerakan yang begitu khusus dan identik dengan diri-Nya.

Ketika Ia duduk makan, mengambil roti, mengucapkan berkat,    memecah-mecahkannya, dan memberikan kepada mereka, maka    terbukalah mata kedua murid itu (ayat 30-31). Mereka mengenali Yesus    bukan dengan melihat tanda paku di pergelangan tangan, namun    dengan melihat cara Ia memecahkan roti. Apa yang Yesus lakukan    di hadapan mereka berdua serupa dengan dua peristiwa besar yang    pernah Ia lakukan dahulu. Pertama ketika Ia memberi makan 5000    orang (lih. 9:16). Kedua ketika perjamuan malam berlangsung    (22:14-23). Kemungkinan besar Kleopas dan temannya bukan saksi    mata atas dua peristiwa itu. Namun mereka pasti sudah mendengar    peristiwa itu dan percakapan Yesus setelahnya. Khususnya tentang    pemberitaan bahwa Kristus mempersembahkan tubuh dan darah-Nya    untuk menjadi tebusan bagi banyak orang.

Semua berita itu nampaknya tidak masuk akal bagi mereka, bahkan    setelah kematian Yesus sekalipun. Baru ketika Yesus    mengungkapkan bahwa Perjanjian Lama kaya akan nubuat, upacara    keagamaan, dan lambang-lambang yang sebenarnya menunjuk kepada    pengorbanan Mesias sebagai persembahan yang hidup, maka gerakan    yang dilakukan Yesus membuat mata mereka terbuka dan mereka    mengenali-Nya. Mereka segera kembali ke Yerusalem, bukan untuk    berharap agar Yesus membuktikan bahwa Dialah Raja dan akan    menyelamatkan Israel. Sekarang mereka ke Yerusalem karena mereka    sudah tahu bahwa Yesus adalah Raja dan penebusan yang Ia    kerjakan jauh melebihi kemerdekaan bangsa Israel yang mereka    dulu idam-idamkan.

Renungkan: Iman dan pengharapan mereka sudah tertancap pada    fondasi yang kuat yakni pengenalan akan Kristus yang bangkit.    Bagaimana Anda meyakini bahwa Yesus adalah Juruselamat dunia?

(0.15) (2Ptr 2:1) (full: DI ANTARA KAMU AKAN ADA GURU-GURU PALSU. )

Nas : 2Pet 2:1

Roh Kudus berkali-kali mengingatkan bahwa akan ada banyak guru palsu dalam gereja. Peringatan mengenai guru dan pemimpin yang memperkenalkan bidat yang menghancurkan antara umat Allah ini sudah dimulai sejak Yesus sendiri (Mat 24:24-25;

lihat cat. --> Mat 24:11;

[atau ref. Mat 24:11])

dan dilanjutkan oleh Roh melalui Paulus (2Tim 3:1-5;

(lihat cat. --> 2Tes 2:7;

lihat cat. --> 1Tim 4:1;

[atau ref. 2Tes 2:7; 1Tim 4:1],

Petrus (ayat 2Pet 2:1-22), Yohanes (1Yoh 2:18; 1Yoh 4:1; 2Yoh 1:7-11), Yudas (Yud 1:3-4,12,18) dan surat Kristus kepada ketujuh jemaat

(lihat cat. --> Wahy 2:2;

lihat cat. --> Wahy 2:6;

[atau ref. Wahy 2:2,6]

lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.15) (Gal 1:11) (sh: Pemberita Injil sejati (Minggu, 5 Juni 2005))
Pemberita Injil sejati


Ada orang yang senang memakai perhiasan imitasi untuk bergaya. Ada juga orang lain yang senang mengimitasi tokoh terkenal. Orang seperti ini biasanya mengenal tokoh yang ditirunya sebatas lahiriah saja, artinya ia tidak tahu motivasi dan hakikat dari perilaku tokoh yang dilakoninya. Paulus bukanlah orang yang sedemikian. Ia menjadi pemberita Injil bukan dengan cara meniru para rasul pendahulunya.

Paulus sadar perkataan kerasnya di perikop sebelum ini harus didukung dengan kewibawaan rasulinya. Maka ia telah menegaskan sejak permulaan bahwa ia menjadi rasul dan pemberita Injil bukan karena kehendak manusia, melainkan karena kehendak Allah (ayat 1). Sekarang ia menegaskan bahwa sumber Injilnya bukan dari manusia, melainkan dari Allah sendiri melalui penyataan Yesus Kristus (ayat 11-12). Riwayat hidupnya membuktikan kedua hal tersebut. Pertama, ia dahulu seorang Yahudi saleh yang sekaligus penganiaya jemaat Tuhan. Namun, Tuhan yang memilih dia sejak semula, secara langsung menugaskannya untuk memberitakan Injil kepada bangsa-bangsa nonyahudi (ayat 13-16). Kedua, Paulus belajar Injil langsung dari Allah di tanah Arab, sebelum ia bertemu dengan rasul Petrus dan tokoh gereja di Yerusalem, Yakobus (ayat 17-19). Ketiga, pelayanan Paulus di seluruh daerah Siria dan Kilikia menggema sampai ke jemaat di Yudea, sehingga mereka memuliakan Allah (ayat 21-24).

Pertemuan pribadi dengan Tuhanlah yang mengubah Paulus dari penganiaya jemaat menjadi pemberita Injil sejati. Kita juga harus demikian. Jangan mengandalkan dan meniru para tokoh gereja atau pengabar Injil semata-mata. Kita boleh meneladani hal-hal yang baik dari mereka, namun hal-hal itu tidak boleh menggantikan hubungan pribadi kita dengan Tuhan dalam doa dan firman.

Renungkan: Efektivitas pemberitaan Injil tidak bergantung pada kehebatan kata-kata, tetapi pada otoritas Allah pada si pemberita Injil dan pada hidupnya yang sudah diubahkan.

(0.14) (Kis 9:13) (jerusalem: orang-orang kudusMu) Allahlah yang sungguh-sungguh kudus, Yes 6:3. Tetapi mereka yang membaktikan diri kepada ibadahNya juga dapat dikatakan kudus, Ima 17:1. Ini juga ditrapkan pada umat Israel, Kel 19:6, dan khusus pada jemaat di zaman Mesias, Dan 7:18. Kemudian istilah itu khususnya mengenai orang-orang Kristen yang merupakan "umat kudus" yang baru, 1Pe 2:5,9. Oleh pentahbisan dalam baptisan Efe 5:26 dst, mereka terpanggil, Rom 1:7; 1Ko 1:2; Efe 1:4; 2Ti 1:9; Mat 3:1, untuk hidup secara kudus, 1Ko 7:34; Efe 1:4; 5:3; Kol 1:22, yang membuat mereka menjadi kudus seperti Allah, 1Pe 1:15 dst; bdk 1Yo 3:3, dan seperti Yesus, Yang Kudus dari Allah. Mar 1:24+, sebab kekudusan dikerjakan oleh Allah, 1Te 4:3+; 1Te 5:23. Lama kelamaan istilah "orang-orang kudus" menjadi lazim untuk menyebut jemaat Kristen, lebih dahulu jemaat di Palestina, Kis 9:13,32,41; Rom 15:26,31; 1Ko 16:1,15; 2Ko 8:4; 9:1,12, dan kemudian semua jemaat, Rom 8:27; 12:13; 16:2,15; 1Ko 6:1 dst; Kis 14:28; 2Ko 13:12; Efe 1:15; 3:18; 4:12; 6:18; Fili 4:21 dst; Kol 1:4; 1Ti 5:10; File 5,7; Ibr 6:10; 13:24; Yud 3 (bdk alamat surat-surat, 2Ko 1:1, dll). Dalam Wah 5:8; 8:3 dll, istilah tsb mengenai para martir. Boleh jadi istilah itu terbatas artinya, sehingga mengenai para pemimpin, para "rasul dan nabi", Efe 3:5 dan Kol 1:26; Efe 3:8; 4:12; Wah 18:20. Akhirnya, seperti sudah halnya dalam Perjanjian Lama. Ayu 5:1, istilah itu dapat ditrapkan pada para malaikat, Mar 8:38; Luk 9:26; Kis 10:22; Yud 14; Wah 14:10. Adakalanya sukar memastikan apakah istilah "orang-orang kudus" berkata tentang para malaikat atau tentang manusia yang sudah dimuliakan, Efe 1:18; Kol 1:12+; 1Te 3:13; 2Te 1:10.
(0.14) (Mat 20:29) (sh: Semarak menghantar jalan salib (Senin, 26 Februari 2001))
Semarak menghantar jalan salib

Ada saat pujian datang, ada pula saat kecaman datang; demikianlah yang dialami Yesus. Ia tahu bahwa sudah tiba saat- Nya Ia harus ke Yerusalem untuk menempuh jalan salib, tetapi sesuai dengan nubuatan nabi, Yesus mengalami suasana semarak pujian orang banyak yang mengikuti-Nya. Namun sayangnya mereka hanya mengenal-Nya sebagai nabi dari Nazaret. Mengapa demikian?

Sebelum tiba di Yerusalem, ketika Yesus keluar dari Yerikho, dua orang buta berseru kepada-Nya. Mereka memanggil Yesus sebagai Anak Daud, suatu sebutan yang berkaitan dengan Kemesiasan-Nya. Berbeda dengan respons orang banyak yang sangat tidak bersimpati melihat orang buta yang membutuhkan pertolongan, Yesus tergerak hatinya oleh belas kasihan untuk menolong mereka. Walaupun Ia sudah tahu kebutuhan mereka, tetapi Ia bertanya lebih dahulu apa yang mereka kehendaki dari Yesus. Mereka mengatakan suatu kebutuhan utama, yakni supaya Ia mencelikkan mata mereka. Respons Yesus (ayat 34) semata-mata bukan karena teriakan mereka, tetapi karena kehendak-Nya untuk menjamah mereka dan menyembuhkan. Kemesiasan-Nya sungguh nyata melalui kuasa-Nya mencelikkan mereka.

Kemudian Yesus dan murid-murid-Nya menuju Yerusalem. Tiba di Betfage, suatu desa di Bukit Zaitun, Ia menyuruh 2 murid-Nya untuk meminjam keledai betina dengan anaknya. Kemudian Ia menunggangi keledai tersebut. Segala sesuatunya terjadi di dalam rencana dan pengaturan-Nya sesuai nubuatan nabi (ayat 2-5). Sejumlah besar orang menyambut-Nya dan menyebut-Nya: Anak Daud dan Dia yang datang dalam nama Tuhan (ayat 9). Kedua sebutan ini sesungguhnya menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias yang dinantikan, namun ternyata sebutan ini hanya keluar dari bibir mereka tanpa pemahaman yang selaras dengan pengakuan. Ia menerima segala perlakuan mereka karena Ia datang sebagai penggenap nubuatan nabi, walaupun Ia tahu bahwa mereka menyambut-Nya hanya sebagai nabi besar dan bukan seorang Mesias (ayat 11).

Renungkan: Mungkin Kristen sering terlalu mudah menyanyikan pujian atau menyerukan haleluya sebagai respons atas kebenaran firman Tuhan, tanpa didasari pemahaman dan pengenalan yang benar, yang selaras dengan pengakuan melalui bibir.

(0.14) (Yud 1:17) (sh: Membangun iman yang teguh di atas dasar yang benar (Rabu, 12 Desember 2001))
Membangun iman yang teguh di atas dasar yang benar

Bagian terpenting di dalam surat Yudas ada pada ayat 17-25 yang memberikan nasihat sehubungan dengan maksud penulisannya, yaitu agar umat percaya membangun iman yang teguh di atas dasar yang benar. Yudas mengajak umat Tuhan untuk mengingat kembali mengenai pokok-pokok kepercayaan yang sudah diajarkan oleh rasul-rasul (ayat 17-19). Selain itu, umat Tuhan juga dituntut untuk memberikan kesaksian kehidupan yang suci (ayat 20-23), dengan penjabaran empat nasihat khusus yang berkaitan dengan membangun diri kita sendiri di atas dasar iman yang paling suci, dengan berdoa dalam Roh Kudus, dengan memelihara diri kita sendiri dalam kasih Allah, dan dengan menantikan rahmat Tuhan kita Yesus Kristus untuk hidup yang kekal. Dengan demikian, iman gereja tidak hanya terbina dan terpelihara, tetapi juga terus dibangun di atas dasar yang benar, yakni firman Tuhan.

Selain hal-hal prinsipal di atas, Yudas juga menyerukan pentingnya kepedulian sosial yang dinyatakan dengan menunjukkan belas kasihan kepada tiga kelompok orang, yakni: mereka yang skeptis di dalam imannya, mereka yang terbakar oleh api dosa, dan mereka yang tetap bertekun di dalam dosa. Yudas menghendaki Kristen menjangkau mereka yang terancam kebinasaan dan tetap mengingatkan agar selalu berhati-hati di dalam usahanya.

Kristen dituntut proaktif di dalam mengatasi setiap tantangan, baik dari luar maupun dari dalam. Di dalam menyikapi tantangan ini kita akan berperanan sejajar dengan pahlawan iman, bila kita mampu mengatasi dilema-dilema yang ada dengan cara yang dikehendaki Allah. Kondisi gereja yang ada di ujung tanduk penyesatan tidak seharusnya mengalah dan berserah dalam kelemahan iman. Kristen mungkin tidak dapat menghalangi hadirnya sang penyesat, tetapi Kristen dapat menjadikan kondisi ini sebagai batu loncatan untuk menumbuhkan iman agar semakin kuat di dalam Dia.

Renungkan: Kepentingan membangun iman di atas dasar yang benar tidak melulu merupakan kebutuhan Kristen di zaman dahulu, tetapi juga zaman kini. Setiap Kristen yang sudah mendengar seruan dari pesan Yudas seharusnya juga bersedia menjadi corong estafet bagi sesama.

(0.14) (Luk 22:24) (ende: Perselisihan)

Agak aneh bahwa rasul-rasul pada ketika ini memperbintjangkan deradjat kedudukannja dalam Keradjaan Kristus kelak. Tentu sadja hal ini telah terdjadi lebih dahulu, barangkali ketika Jesus menentukan tempat duduk pada perdjamuan ini bagi rasul-rasul masing-masing. Mungkin karena mereka melihat bahwa Joanes mendapat tempat kehormatan dimuka Jesus. Jesus memberi djawab kepada mereka dengan membasuh kaki mereka dan sabda-sabda jang bersangkutan, jang separuhnja dikutip disini oleh Lk; dan lebih landjut kita tahu dari Yoh 13. Lk. disini, seperti ditempat-tempat lain djuga, melepaskan urutan waktu dan lebih mengindahkan gaja karangan dalam menjusun tjeriteranja. Mengenai gaja bahasa masing-masing pengarang Indjil ada kebebasannja.

(0.14) (Kis 11:26) (ende: Kristianoi)

Demikian dalam bahasa Junani. Dari itu diasalkan "Kristen" dalam bahasa kita. Maksudnja: penganut adjaran Kristus. Pemakaian "Nurani, Serani" untuk mereka mendjadi lazim dalam bahasa-bahasa Timur, seperti djuga dalam bahasa kita sedjak dahulu. Bunjinja memang lebih enak daripada kata asing

(0.14) (1Kor 5:7) (ende)

Mendjelang perajaan Paska orang Jahudi berwadjib membuang segala ragi lama dan selama 7 hari perajaan itu makan roti tak beragi. Roti beragi memang lebih enak, tetapi dianggap kurang murni.

Paska Jahudi dirajakan sebagai peringatan akan pembebasan mereka dari perhambaan Mesir dan demikian perajaan Paska didalam Perdjandjian Baru adalah peringatan akan pembebasan dari perhambaan dosa oleh Anakdomba Allah. Umat Kristus hendaklah selalu insjaf akan pembebasan itu, dan sebab itu selalu hidup dalam suasana kegembiraan Paska dan sebab itu pula selalu hidup "takberagi", jaitu hidup sutji tanpa tjampuran dengan kedjahatan, sisa dari hidup kekafiran mereka dahulu.

(0.14) (Ef 5:8) (ende: Dahulu kamu kegelapan)

jaitu semata-mata diliputi dan diresapi kegelapan, tanpa pengertian, tanpa tudjuan hidup pasti jang memberi harapan dan menggembirakan, tersesat dalam kedjahilan kelam, tanpa melihat suatu djalan keluar, seluruh suasana lahir dan batin suram dan murung belaka.

(0.14) (Yoh 20:16) (full: YESUS MENAMPAKKAN DIRI KEPADA MARIA. )

Nas : Yoh 20:16

Orang pertama yang dijumpai Yesus setelah kebangkitan-Nya adalah Maria. Maria bukan seorang tokoh yang menonjol dalam narasi Injil, namun Yesus menampakkan diri kepada Maria dahulu sebelum kepada pemimpin-pemimpin yang lebih terkenal antara murid-Nya. Selamanya demikian, Yesus menyatakan diri-Nya dan kasih-Nya khusus kepada mereka yang "paling hina". Umat Allah yang khusus adalah mereka yang tidak terkenal -- yaitu mereka yang, seperti Maria dalam kesusahannya, memelihara kasih yang tetap untuk Tuhan mereka.

(0.14) (Kis 18:3) (full: MEREKA SAMA-SAMA TUKANG KEMAH. )

Nas : Kis 18:3

Paulus melakukan pekerjaan lain di samping memberitakan Injil; dia seorang tukang kemah, serta mencari nafkah dengan cara ini sepanjang perjalanannya atau ketika tinggal di suatu tempat (Kis 20:34; 1Tes 2:9; 2Tes 3:8). Dari teladan Paulus jelaslah bahwa hamba-hamba Tuhan yang harus bekerja untuk menghidupi diri dan keluarga tidak melakukan hal yang salah. Alkitab dan para rasul telah memberi contoh lebih dahulu tentang hal merangkap pekerjaan.

(0.14) (1Tim 3:7) (full: JUGA MEMPUNYAI NAMA BAIK. )

Nas : 1Tim 3:7

Seorang penilik atau calon penilik jemaat harus "mempunyai nama baik" di dua kalangan:

(a) orang dalam, yaitu anggota gereja (ayat 1Tim 3:1-6) dan

(b) orang luar, yaitu orang di luar gereja (ayat 1Tim 3:7). Dia harus memiliki reputasi dari dahulu dan sampai sekarang dari gaya hidup benar yang sesuai dengan Injil Kristus.



TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA