(1.00) | (2Kor 11:23) |
(ende: Berdjerih-pajah) Barangkali dalam arti "lebih bekerdja dari mereka semua" (1Ko 15:10). |
(0.98) | (2Kor 6:1) |
(sh: Jangan sia-siakan anugerah Allah. (Jumat, 11 September 1998)) Jangan sia-siakan anugerah Allah.Injil adalah kabar baik bahwa Tuhan telah mengaruniakan keselamatan bagi manusia di dalam korban kematian Yesus. Orang boleh saja percaya, mengerti, memahami, menghayati, bahkan menghafal bagian Alkitab. Namun semua itu belumlah cukup! Semua itu tidak ada artinya, bila kita tidak sungguh meresponi Yesus, yang kelak berakibat pada hidup yang mencerminkan atau menyaksikan bahwa dirinya telah dilepaskan dari dosa sesuai isi kabar baik itu sendiri (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">1). Hari ini, bila Anda belum meresponi Yesus, ambillah sikap itu! Paradoks manusia Allah. Paulus adalah manusia Allah. Di satu pihak ia mengalami semua perasaan dan kepedihan manusiawi yang wajar ketika menerima berbagai masalah berat dalam penginjilan. Namun ia tidak hancur, sebaliknya membuktikan kredibilitas kehambaannya. Ia tahan (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">4-5), murni dan makin matang dalam berbagai kebajikan Kristen (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">6-8), bahkan sanggup menjadi sumber berkat untuk menguatkan dan memperkaya orang yang dilayaninya (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">9-10). Renungkan: Para pelayan pendamaian, dirinya harus terus menerus mengalami pembaruan dari Allah dalam manusia rohaninya. Doa: Perbarui kami senantiasa ya Tuhan oleh kuasa Injil-Mu. agar dunia tidak membentuk kami tetapi kami mempengaruhi dunia oleh InjilMu. |
(0.98) | (2Kor 4:16) |
(sh: Pengharapan yang menguatkan. (Rabu, 09 September 1998)) Pengharapan yang menguatkan.Secara manusiawi Paulus lemah, tetapi secara rohani dengan setia Allah menyertai dan menguatkan perjuangan iman dan pelayanannya (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">16-17). Sekalipun daya fisik Paulus makin menurun, baik karena usia maupun penderitaan yang terus menerus, namun semangatnya menginjili tetap menyala-nyala. Mengapa? Karena dia sangat yakin bahwa di balik semua penderitaan ini kelak tersedia kemuliaan dari Tuhan (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">17). Bagi orang yang berorientasi pada upah yang kelihatan, seperti uang, materi dan lain-lain, ucapan Paulus ini omong kosong, tetapi bagi orang percaya, harapan itu benar (bdk. "> Kehendak Tuhan makin nyata. Di dalam penderitaannya Paulus mengalami banyak berkat rohani. Ia belajar mengandalkan kekuatan rohani, bukan jasmaninya. Ia juga makin memusatkan perhatian kepada harapan surgawi, bukan pada gemerlap duniawi (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">5:1" context="true">1). Sementara menanti penggenapan janji itu, ia sudah mengalami "uang mukanya" dalam bentuk kuasa Roh (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">5). Dengan demikian ia belajar hidup dan melayani dalam iman bukan dalam penglihatan. Ia tahu, rumah kekalnya adalah surga, bukan dunia yang menuju kebinasaan ini (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">8b). Renungkan: Siapa yang kita puaskan dalam pelayanan kita? Doa: Berikan kami hati yang taat kepada kehendak-Mu. |
(0.97) | (2Kor 12:7) |
(full: DURI DI DALAM DAGINGKU.
) Nas : 2Kor 12:7 Kata "duri" menyampaikan ide mengenai kesakitan, kesukaran, penderitaan, penghinaan atau kelemahan fisik, tetapi bukan pencobaan untuk berdosa (bd. Gal 4:13-14).
|
(0.97) | (2Kor 12:15) |
(full: MENGORBANKAN MILIKKU, BAHKAN MENGORBANKAN DIRIKU.
) Nas : 2Kor 12:15 Roh kasih yang penuh pengabdian yang dimiliki Paulus bagi mereka yang ingin ditolongnya menjadi suatu teladan bagi semua gembala, pengajar, dan utusan gerejawi. Itu menyingkapkan adanya kasih yang rela menyerahkan diri (bd. 2Kor 6:11-13; 7:1-4) seperti kasih seorang ayah kepada anak-anaknya. Inilah kasih yang bersedia untuk mengorbankan segala-galanya demi orang lain, kasih yang tidak memikirkan dirinya sendiri, melainkan yang menunjukkan kepedulian sejati terhadap mereka yang berada di bawah pemeliharaannya. Paulus tidak meminta imbalan apa pun kecuali tanggapan hati mereka yang berbalik kepada Kristus. Setiap pekerja Injil yang setia harus memiliki jenis kasih ini. |
(0.97) | (2Kor 3:1) |
(sh: Surat Pujian. (Sabtu, 05 September 1998)) Surat Pujian.Dulu sampai sekarang, surat rekomendasi atau surat pujian itu penting dan berarti. Dengannya seseorang dapat dinilai keandalannya. Rasul Paulus menganggap bahwa surat seperti itu tidak ia perlukan, baik untuk mereka maupun dari mereka (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">2). Menurutnya, bukti pelayanannya yaitu keberadaan dan kehidupan jemaat Korintus sendiri sebagai bukti "tertulis" yang paling jelas (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">3). Surat pujian atau surat rekomendasi janganlah cenderung membuat orang meninggikan diri, lalu melupakan Allah yang menjadi sumber kekuatan dalam meraih keberhasilan tersebut (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">5). Jemaat adalah surat Kristus. Jemaat adalah hasil pekerjaan tangan Allah sendiri. Kristus sendirilah yang menuliskan firman-Nya dalam hati para anggota jemaat melalui pekerjaan Roh Kudus (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">3b). Akibatnya, hidup dan kasih Kristus akan terbaca oleh orang lain jika mereka melihat jemaat. Jelaslah tak ada seorang pun mampu menghasilkan karya rohani ini. Siapakah hamba Tuhan yang sanggup mengubah hidup orang, menuliskan firman yang terpancar dalam kehidupan orang yang dilayaninya? Renungkan: Semakin kita membesarkan Kristus semakin Kristus akan nyata dalam hasil pelayanan kita. Semakin kita membesarkan diri semakin samar Kristus dalam pelayanan kita dan dalam hidup orang yang kita layani. Doa: Ya Tuhan Yesus, jadikanlah kami ini "surat Kristus" yang terbaca oleh semua orang. |
(0.97) | (2Kor 11:13) |
(full: PEKERJA-PEKERJA CURANG, YANG MENYAMAR SEBAGAI RASUL-RASUL.
) Nas : 2Kor 11:13 Pendusta ulung, si Iblis (ayat 2Kor 11:3; Yoh 8:44) memakai orang jahat sebagai perantaranya, dengan menjadikan mereka "rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang".
|
(0.97) | (2Kor 12:2) |
(full: SEORANG KRISTEN.
) Nas : 2Kor 12:2 Paulus menyebut dirinya sebagai "seorang Kristen" (orang yang ada dalam Kristus) yang telah diangkat ke sorga untuk menerima penyataan, barangkali mengenai Injil Kristus dan kemuliaan yang tak terkatakan dari sorga yang disediakan bagi orang percaya (ayat 2Kor 12:7; bd. Rom 8:18; 2Tim 4:8). Hak istimewa dan penyataan yang luar biasa ini yang dikaruniakan kepada Paulus menguatkan dan memungkinkannya untuk bertahan dalam penderitaannya yang panjang dan berat selama pelayanan rasulinya. |
(0.97) | (2Kor 2:12) |
(sh: Bau yang harum dari Kristus. (Jumat, 04 September 1998)) Bau yang harum dari Kristus.Minyak harum menarik orang. Paulus bersyukur karena Allah menjadikannya "bau harum" Kristus di tengah-tengah semua orang (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">15). Dia dapat mengemban tugas mulia itu karena ia bekerja dengan maksud murni tanpa mencari keuntungan maupun ketenaran pribadi (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">17). Sebaliknya, dalam misi Kristus yang didorong oleh maksud tersembunyi mencari keuntungan maupun ketenaran, hanya akan sukses sebentar, lalu berakhir kacau dalam kekecewaan. Apakah kesaksian hidup kita bagaikan "bau harum" Kristus sehingga banyak orang mencari Dia? Dampak yang berbeda. "Bau harum" Kristus yaitu kesaksian hidup kita membawa akibat menghidupkan bagi yang meresponi Injil dan membinasakan bagi yang menolak Injil (ayat semua+ini+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">15-16). Bagaimanapun respons orang terhadap Injil, janganlah kita dipengaruhinya. Bila melalui pelayanan kita, orang beroleh keselamatan, hendaklah kita memuliakan Kristus. Bila sebaliknya, hendaklah kita tetap meninggikan Kristus dan Injil-Nya. Sebagai murid Kristus, kita harus tetap dan konsekuen menyebarkan harum-Nya ke tengah-tengah dunia ini. Renungkan: Kita baru dapat membawakan bau harum Kristus, jika kita rela membuang bau busuk yang tak berkenan kepada-Nya. Doa: Kiranya masyarakat Indonesia mencium harum Kristus melalui hidup dan pelayanan umatMu, Tuhan. |
(0.96) | (2Kor 11:23) |
(full: PENDERITAAN PAULUS.
) Nas : 2Kor 11:23 Melalui perkataan Paulus, Roh Kudus menyatakan kesedihan dan penderitaan seorang yang telah menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Kristus, Firman-Nya, dan pekerjaan Kristus (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR). Paulus bersekutu dengan perasaan Allah dan menaruh simpati terhadap hati dan kesedihan Kristus. Inilah kedua puluh cara Paulus turut mengambil bagian dalam penderitaan Kristus:
|
(0.88) | (2Kor 12:13) | (jerusalem: Maafkanlah ketidak-adilanku ini!) Ini sebuah contoh ironi sebagaimana digemari Paulus. |
(0.87) | (2Kor 7:1) |
(ende) Ajat ini merupakan suatu kesimpulan dari seluruh bab VI. |
(0.87) | (2Kor 1:19) | (jerusalem: Silwanus) Dalam Kisah para rasul Silwanus ini disebut Silas. |
(0.87) | (2Kor 13:4) | (jerusalem: untuk kamu) Sejumlah naskah tidak memuat kata-kata ini. |
(0.87) | (2Kor 2:1) | (jerusalem: dukacita) Ini menyindir kunjungan Paulus ke Korintus yang hasilnya menyedihkan. Kunjungan ini dibuat sebelum 2Korintus ditulis, lihat Pengantar. |
(0.86) | (2Kor 2:17) |
(ende) Ajat ini bertjorak sindiran terhadap "rasul palsu:, jang hanja mentjari untungnja sendiri. |
(0.86) | (2Kor 6:15) | (jerusalem: Belial) Var: Beliar. Ini sebutan Iblis dalam karangan-karangan Yahudi. |
(0.85) | (2Kor 6:2) |
(ende: Sabda) ini diambil dari Yes 48:8. Maksud Paulus: Segera bertobatlah,masih ada kesempatan. Djangan sekarang menolak peringatan-peringatan dan adjakan-adjakan jang disuguhkan Allah kepadamu dalam surat ini dengan perantaraan rasulmu. |
(0.85) | (2Kor 13:1) |
(ende: Dari mulut dua tiga saksi) Kalimat ini terambil dari Ula 19:15. Maksudnja disini tidak terang. Barangkali ini, bahwa pada kedatangan Paulus jang ketiga segala perkara harus diputuskan dan segala kesulitan diselesaikan. |
(0.85) | (2Kor 6:14) | (jerusalem) Bagian ini berupa sebuah peringatan terhadap tata-cara kafir yang menyusup ke dalam jemaat dan yang dapat memecah-mecahkan jemaat dan memutuskan hubungan jemaat dengan pendirinya. Bagian ini sedikit banyak memutuskan jalan pemikiran, bdk Pengantar. |