(0.25) | (Yak 5:7) |
(full: BERSABARLAH SAMPAI KEPADA KEDATANGAN TUHAN.
) Nas : Yak 5:7 Yakobus berbicara tentang kedatangan Kristus seperti sudah dekat (ayat Yak 5:8). Kristus akan datang sebagai hakim untuk menghukum yang jahat dan memberi pahala kepada yang benar dan membebaskan mereka dari penderitaan (ayat Yak 5:9). Kesabaran adalah sifat menanggung ketidakadilan, penderitaan, kesulitan, dan penganiayaan, sambil menyerahkan hidup kita kepada Allah dalam kepercayaan bahwa Dia akan membereskan segala sesuatu pada saat kedatangan-Nya (Ul 32:35; Rom 12:12; Ibr 10:30; Ibr 12:1-2; lihat cat. --> Ayub 2:3; lihat cat. --> Mazm 73:17). [atau ref. Ayub 2:3; Mazm 73:17] |
(0.25) | (Why 1:7) |
(full: IA DATANG.
) Nas : Wahy 1:7 Tujuan utama kitab Wahyu adalah menggambarkan kemenangan kerajaan Allah ketika Kristus datang kembali untuk mendirikan kerajaan-Nya di bumi; peristiwa-peristiwa akhir zaman sekitar kedatangan-Nya itu juga dipaparkan (bd. Dan 7:13; Mat 24:29-30). Ini menyampaikan suatu kemenangan eskatologis bagi orang yang setia, sambil mengajarkan bahwa sejarah akan berakhir dengan jatuhnya hukuman atas sistem Iblis dalam dunia ini (pasal Wahy 17:1-18:24) dan dalam pemerintahan Kristus yang kekal dengan umat-Nya (Wahy 20:4; 21:1-22:5). |
(0.25) | (Kej 15:17) | (jerusalem: lewat di antara potongan-potongan daging itu) Ini sebuah upacara kuno untuk mengikat perjanjian (Yer 34:18): pihak-pihak yang bersangkutan melewati di tengah-tengah potongan-potongan daging berdarah sambil berseru supaya tertimpa nasib sama dengan binatang-binatang yang dipersembahkan sebagai korban itu, seandainya ia melanggar syarat perjanjiannya. Suluh yang berapi (bdk semak duri yang menyala, Kej 3:2, tiang api, Kel 13:21, gunung Sinai yang berasap, Kej 19:18) melambangkan berlalunya Tuhan. Tuhan sajalah yang lewat, oleh karena perjanjian yang diadakanNya itu adalah sepihak, lih Kej 9:9+. Secara resmi Tuhan mengikat diri dan janji itu diteguhkan firman pengutuk (lewat di antara potongan-potongan daging itu). |
(0.25) | (Bil 22:36) | (jerusalem: Kota Moab) Yang dimaksud ialah kota berbenteng Ar yang menguasai tebing sungai Arnon, bdk Bil 21:15. Tetapi nanti Bileam mengucapkan nubuat-nubuatnya dengan berpindah-pindah tempat ke jurusan utara sampai di gunung Nebo, sambil menyusur dataran tinggi yang menghadap ke gurun tempat orang Israel berkemah. Jadi nubuat itu diucapkan jauh ke sebelah utara sungai Arnon yang menjadi batas wilayah bangsa Moab. Dengan demikian Bileam mengucapkan nubuatnya di daerah raja Sihon yang menurut kisah Bilangan sudah direbut Israel. Maka ceritera-ceritera itu berlatar belakang keadaan di zaman setelah negeri Kanaan sudah direbut Israel, tetapi sebelum zaman Daud. Di masa Daud wilayah bangsa Moab sudah diperluas ke jurusan utara dan pada saat tertentu sampai ke Yerikho, Hak 3:13. |
(0.25) | (Mzm 109:1) | (jerusalem: Doa seorang yang kena fitnah) Ini "mazmur pengutuk" yang paling hebat, kejam dan panjang dalam seluruh kitab mazmur, bdk Maz 5:11+; Maz 52+ Pendoa dianiaya, difitnah dan dituduh oleh musuh-musuhnya, bdk Maz 6:8+, yang cedera, Maz 109:2-5. Sambil mengutuk mereka pemazmur meminta supaya Tuhan mengutuk mereka tanpa kenal ampun, Maz 109:6-20,29. Hukuman itu dilukiskan dengan bahasa penghebat dan kiasan sesuai dengan hukum pembalasan Perjanjian Lama, bdk Kel 21:25+ Pemazmur yang tidak berdaya, Maz 109:22-25, sadar bahwa hanya Tuhan dapat menegakkan keadilan, Maz 109:21,26-27. Kalau doanya dikabulkan, maka pemazmur akan bersyukur dan memuji Tuhan, Maz 109:30-31. bahasa yang dipakai dalam lagu ini adalah bahasa yang lazim dalam sajak semacam itu. Sebab "mazmur-mazmur pengutuk" yang serupa juga biasa pada bangsa-bangsa tetangga Israel. |
(0.25) | (Mzm 118:27) | (jerusalem: menerangi kita) Bdk Bil 6:25. Mengenai terang sebagai lambang bdk Maz 27:1+ |
(0.25) | (Kid 2:8) | (jerusalem) Bagian ini merupakan syair yang kedua. Kid 2:8-3:4 ditentukan di mulut mempelai perempuan sedangkan Kid 3:5 diucapkan mempelai laki-laki. Apa yang digambarkan atau diandaikan dalam syair ini berbeda dengan apa yang melatarbelakangi syair pertama. Di sini mempelai perempuan tinggal di rumah orang tuanya di sebuah kampung. Dengan melalui perladangan mempelai laki-laki datang dan berdiri pada jendela rumah, Kid 2:8-9; bdk Kid 5:2 dst. Dalam persajakan Mesir dan Yunani (Teokrites) a.l. dikatakan bahwa laki-laki yang jatuh cinta berdiri di depan pintu terkunci sambil mengeluh. Dalam syair Kidung Agung ini mempelai laki-laki mengajak kekasihnya supaya menemaninya. Ia memujikan kepadanya keindahan musim semi, musim bunga dan burung, musim cinta asmara, Kid 2:10-14. Terasa betapa peka penyair terhadap keindahan alam, suatu nada segar dan "moderen". Semuanya itu tidak terdapat di lain tempat dalam Perjanjian Lama. |
(0.25) | (Kis 2:38) | (jerusalem: bertobatlah) Setiap wejangan besar para rasul berakhir dengan sebuah ajakan untuk bertobat (bdk Mat 3:2+) dan mendapat pengampunan dosa: Kis 3:19,26; 5:31; 10:43; 13:38; bdk Kis 17:30; 26:20; Luk 1:77; 3:8; 5:32; 13:3 |
(0.25) | (Why 11:1) | (jerusalem: dengan kata-kata yang berikut) Var: dan malaikat itu berkata sambil berdiri |
(0.25) | (Kis 13:3) |
(full: MEMBIARKAN KEDUANYA PERGI.
) Nas : Kis 13:3 Pasal ini memulaikan gerakan misionaris yang besar "hingga ke ujung bumi" (Kis 1:8). Prinsip-prinsip misionaris yang digambarkan dalam pasal Kis 13:1-52 merupakan pola bagi semua gereja yang mengutus misionaris.
|
(0.25) | (Mzm 5:1) |
(sh: Maju dalam Tuhan di tengah masalah hidup (Kamis, 9 Januari 2003)) Maju dalam Tuhan di tengah masalah hidupKejahatan, baik yang ditujukan kepada kita maupun yang terjadi di sekitar kita, pasti menimbulkan penderitaan. Mazmur ini melukiskan langkah mendaki makin mendekat Allah yang justru terjadi di dalam pergumulan orang beriman. Hal pertama yang pemazmur lakukan adalah menyatakan isi hatinya dan keluh kesahnya kepada Allah (ayat 2-4). Hubungan dengan Allah adalah sesuatu yang riil, bukan teoretis belaka. Doa adalah kebiasaan rohani yang mewadahi komunikasi riil tersebut. Menyadari itu, pemazmur berdoa di pagi hari. Dalam doanya, Ia dengan bebas dapat meninggikan Allah sebagai Raja sambil meminta secara nyata seolah kepada seorang sahabat. Kedua, pergumulan rohani yang dialaminya adalah kesempatan untuk pemazmur mengakarkan keyakinan imannya bahwa Allah konsisten dalam kekudusan-Nya (ayat 5-7). Apa pun kenyataan yang kini dialaminya tidak ia izinkan untuk mengaburkan keyakinan bahwa Allah membalas kejahatan dengan adil dan tegas menolak dosa. Ketiga, pemazmur mengutarakan tekad imannya berdasarkan kasih karunia kekal Allah untuk makin maju dalam hubungannya dengan Allah (ayat 8-9). Keempat, pemazmur memperjelas evaluasinya tentang orang jahat sambil meminta agar Tuhan memperlakukan orang jahat setimpal dengan kejahatan mereka (ayat 10-11). Perhatikan bagaimana pemazmur dengan tajam menilai kondisi hati dan sifat jahat mereka (ayat 10). Dengan demikian permohonannya bukanlah dorongan balas dendam, tetapi dorongan agar kemuliaan Allah dinyatakan (ayat 11). Kelima, akhirnya pemazmur mengutarakan keyakinan imannya bahwa orang benar akan bersukacita sebab Tuhan melindungi dan memberkati 12-13). Renungkan: Tuhan tidak saja melindungi kita saat kita tertekan kejahatan, Ia juga menuntun kita berjalan semakin mesra dengan-Nya. |
(0.25) | (Why 11:1) |
(sh: Dua Saksi Allah dan Sangkakala Ketujuh (Rabu, 6 November 2002)) Dua Saksi Allah dan Sangkakala KetujuhDalam perikop ini, Yohanes diajak untuk merenungkan keberadaan Gereja, umat Allah, yang di dalamnya Allah hadir bersemayam. Gereja yang berjuang, tertindas dan teraniaya. Tetapi waktu perjuangan itu dibatasi ( 42 bulan)  dan telah ditentukan sendiri oleh Allah. Itulah masa di antara kedatangan pertama Tuhan dan kembali-Nya sebagai Raja. Sepanjang masa itu (ayat 1260 hari=42 bulan) Gereja bernubuat sambil berkabung. Artinya, Gereja memberitakan Injil sambil terus berprihatin dengan kondisi dunia. Ungkapan tentang dua saksi Allah, yang berakar dalam Kitab Zakaria, sesungguhnya mengungkapkan kualitas kesaksian Gereja. Maksudnya, kesaksian Gereja, karena memberitakan Injil Tuhannya, sepenuhnya dapat dipercaya. Dalam kesaksiannya, Gereja mendapat perlawanan hebat, namun tidak dapat dipatahkan. Bahkan malapetaka menanti setiap pihak yang berusaha membungkam kesaksian Gereja. Meskipun demikian, ada saat-saat di mana kelihatannya Gereja terpukul kalah oleh badai aniaya, yakni dengan gugurnya para martir dalam jumlah besar. Kekalahan tersebut disambut gembira oleh masyarakat dunia, yang memang memusuhi Kristus dan Kerajaan-Nya. Kendati demikian datang pula waktunya ketika Gereja bangkit kembali untuk menerima kemuliaan dari Allah (ayat 11-12) yang di saat yang sama juga merupakan penghakiman bagi dunia, yang terus-menerus menindas Gereja (ayat 12). Sangkakala ketujuh akhirnya dibunyikan pula, disusul dengan koor di sorga tentang ketuhanan Allah oleh makhluk-makhluk sorgawi. Isinya adalah perayaan atas kekuasaan Allah dan ucapan syukur atas pelaksanaannya. Dalam pujian tersebut, terungkap pula pemberontakan bangsa-bangsa terhadap Allah, namun Allah akan menindak mereka dengan tegas. Ia akan menjatuhkan hukuman atas mereka, sementara Ia juga mengganjari semua orang yang takut akan Dia (ayat 18).
Renungkan: |
(0.21) | (Mat 28:19) |
(full: PERGILAH ... JADIKANLAH ... MURID-KU DAN BAPTISLAH.
) Nas : Mat 28:19 Kata-kata ini merupakan Amanat Agung Kristus kepada semua pengikut-Nya dari setiap angkatan. Amanat ini menyatakan sasaran, tanggung jawab, dan penugasan gereja dalam tugas misionernya.
|
(0.21) | (Luk 2:25) |
(full: BENAR DAN SALEH.
) Nas : Luk 2:25 "Benar" atau "tulus" (bd. Luk 1:6) adalah terjemahan dari kata Yunani _dikaios_ (Ibr. _yasher_), artinya "lurus". Dalam PL kata ini tidak hanya berarti kepatuhan kepada perintah-perintah, tetapi menunjukkan bahwa seseorang benar di hadapan Allah, baik dalam hati maupun dalam tindakan (lihat cat. --> Mazm 32:2). [atau ref. Mazm 32:2]
|
(0.21) | (Mzm 108:1) |
(sh: Bersyukur kepada Allah (Sabtu, 27 April 2002)) Bersyukur kepada AllahMazmur-mazmur dalam buku IV (ps. 90-106) dan buku V (ps. 107-150) ditujukan untuk membangun kembali kehidupan umat yang kembali dari pembuangan. Dalam tiga pasal berturut-turut sebelum ini, umat Allah diingatkan tentang perbuatan Allah, ketidaksetiaan umat, kebaikan Allah. Kebaikan Allah telah membuat Israel tidak punah, tetapi beroleh anugerah untuk kembali dari pembuangan. Dalam tiap ulasan itu, selalu umat didorong untuk memuji Allah sebagai respons terhadap kasih kekal Allah yang demikian besar. Pujian adalah lawan dari pemberontakan dan ketidakberimanan. Umat pascapembuangan itu kini perlu diberi petunjuk bagaimana hidup sebagai umat yang tahu bersyukur pada Tuhan mereka. Pujian syukur itu (ayat 1-3) dilandasi atas kesadaran akan kasih setia Allah (ayat 4). Seiring dan sejajar dengan itu, permohonan agar Allah memberkati mereka dengan kemenangan (ayat 5) didasari atas kerinduan agar Allah ditinggikan dan dikaitkan dengan firman Allah berisikan janji-janji-Nya (ayat 7-9), kemudian disusul oleh pertanyaan dan pernyataan iman (ayat 10-13). Dengan melihat struktur sedemikian, jelas bahwa hal bersyukur dan memuji Allah bersumber pada kasih setia dan perbuatan besar Allah untuk akhirnya kembali bermuara pada perbuatan besar Allah selanjutnya. Pujian bagi Allah berasal dari dan ditujukan untuk kemuliaan Allah sendiri. Karena itu, memuji Allah harus dilakukan dengan sekuat tenaga dan tekad bulat sambil melibatkan berbagai ungkapan fisik, artistik, dan sosial (ayat 1-3), sambil menyadari bahwa kemampuan untuk memuji Allah itu berasal dari kemuliaan Allah sendiri. Pujian syukur tidak saja berorientasi pada masa lalu, tetapi juga mengantisipasi kemenangan-kemenangan di masa depan. Orientasi puji-pujian tidak hanya berhubungan dengan sifat-sifat Allah secara abstrak, tetapi pada sifat-sifat Allah yang dinamis menghasilkan perubahan-perubahan konkret dalam sejarah. Hal ini tampak di bagian akhir mazmur ini yang mengklaim agar Allah menganugerahi mereka kemenangan atas Edom (ayat 10-14). Pujian, karena berkeinginan meninggikan Allah, merindukan agar seluruh janji Allah tentang tanah perjanjian dialami secara penuh. Renungkan: Kehidupan dalam puji-pujian adalah dalam hadirat Allah yang mulia dan memberikan kemenangan berkesinambungan. |
(0.20) | (Kej 1:28) |
(full: BERANAKCUCULAH DAN BERTAMBAH BANYAK.
) Nas : Kej 1:28 Laki-laki dan wanita ditugaskan untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dan hewan.
|
(0.20) | (1Raj 8:1) |
(full: TABUT PERJANJIAN TUHAN.
) Nas : 1Raj 8:1 Tabut perjanjian menjadi satu-satunya perabot di Tempat Yang Mahakudus. Tabut itu merupakan sebuah kotak sepanjang 1 m 14 cm, lebar 68.5 cm dan setinggi 68.5 cm, terbuat dari kayu penaga dan dilapisi dalam dan luar dengan emas murni. Tabut itu mula-mula berisi tiga benda pengingat bahwa Allah adalah raja atas Israel:
|
(0.20) | (Ayb 38:4) |
(full: DASAR BUMI.
) Nas : Ayub 38:4 Perkataan Allah hanya membahas dunia alami dari ciptaan dan alam. Ia melukiskan rahasia dan kerumitan semesta alam sambil menyatakan bahwa caranya mengatur dunia jauh melampaui jangkauan pemahaman kita. Allah ingin Ayub mengerti bahwa kegiatan-Nya di alam semesta itu dapat dibandingkan dengan pemerintahan-Nya dalam tatanan moral dan rohani semesta alam ini, dan pengertian lengkap mengenai cara-cara Allah tidak akan dijumpai dalam hidup ini. Tetapi kitab Ayub menyatakan bahwa apabila semua kebenaran telah diketahui, cara-cara dan tindakan-tindakan Allah akan tampak sebagai adil dan benar. |
(0.20) | (Mzm 10:8) |
(full: DI TEMPAT YANG TERSEMBUYI IA MEMBUNUH ORANG YANG TAK BERSALAH.
) Nas : Mazm 10:8-10 Ayat-ayat ini dapat dikenakan kepada mereka yang berdagang ganja, alkohol, dan melaksanakan pengguguran kandungan yang mengakibatkan kehancuran jasmaniah, emosional, dan rohani banyak orang.
|
(0.20) | (Ams 10:15) |
(full: KOTA YANG KUAT BAGI ORANG KAYA IALAH HARTANYA.
) Nas : Ams 10:15 Amsal ini mengamati keuntungan-keuntungan yang nyata dari kekayaan (bd. Ams 14:20; 19:4) dan keadaan yang merugikan dari kemiskinan (bd. Ams 18:23; 19:4,7). Mungkin seorang pengamat yang sambil lalu menganggap orang kaya itu sudah mapan (lih. Ams 11:4). Namun di mata Allah, "harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna" (ayat Ams 10:2). PB lebih menjelaskan keadaan orang kaya dan orang miskin. "Bukankah Allah memilih orang-orang yang dianggap miskin oleh dunia ini untuk menjadi kaya dalam iman dan menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?" (Yak 2:5; bd. Luk 2:7-12; 4:22). Seperti halnya dengan kitab-kitab PL lainnya, Amsal harus dibaca dengan mengingat penyataan Allah yang sempurna melalui Anak-Nya sebagaimana tercatat dalam PB (Ibr 1:1-3; lihat art. KRISTUS DALAM PERJANJIAN LAMA). |