Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 30 ayat untuk ruang atas AND book:58 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ibr 11:15) (ende: Tanah asal)

ialah Ur di Kaldea (Mesopotamia) dari mana Abraham mengungsi atas perintah Allah.

(0.98) (Ibr 2:7) (bis)

Dalam beberapa naskah kuno ada kata-kata: Kaubuat dia berkuasa atas alam raya (lih. Maz 8:6).

(0.98) (Ibr 2:7) (jerusalem: dan hormat) Sejumlah naskah menambah: dan mengangkat dia menjadi berkuasa atas buatan tanganmu (=Mzm 8:7).
(0.97) (Ibr 2:14) (jerusalem: yang berkuasa atas maut) Dosa dan maut berhubungan satu sama lain; kedua-duanya berasal dari Iblis yang kerajaannya melawan kerajaan Kristus.
(0.93) (Ibr 1:2) (jerusalem: yang telah Ia tetapkan) Anak dengan sendirinya berhak atas warisan, bdk Mat 21:38; Gal 4:7, tetapi di sini prakarsa Allah menyerahkan segala sesuatu sebagai milik kepada Anak. Sebab barang yang dimaksudkan di sini ialah apa yang termasuk dalam zaman Mesias dan zaman terakhir.
(0.92) (Ibr 2:5) (sh: Anugerah Keselamatan (Minggu, 3 Oktober 1999))
Anugerah Keselamatan

Anugerah Keselamatan Kerelaan Yesus yang seketika lamanya menjadi lebih rendah dari malaikat dan bahkan menjadi sama dengan manusia, menderita, dan mati bukanlah suatu kekalahan! Tindakan Yesus ini justru adalah suatu kemenangan besar sepanjang sejarah alam. Ia mati namun bangkit lagi. Maut pun ditaklukkan-Nya. Semua ini semata-mata demi meneguhkan kuasa-Nya atas seluruh alam ciptaan termasuk maut, dan demi mewujudkan rencana-Nya yaitu agar manusia menerima anugerah keselamatan.

Membuktikan kebenaran Injil. Kebenaran Injil dibuktikan Allah sendiri melalui Yesus Kristus yang diutus secara khusus ke dalam dunia. Yesus Kristus bukan hanya lebih tinggi dari para malaikat dan makhluk ciptaan lainnya. Ia juga lebih berkuasa atas segala kuasa jahat, yaitu Iblis dan maut. Kematian-Nya mematahkan maut dan Iblis; sebab Ia bangkit dari kematian. Maut tak dapat mempecudangi-Nya. Selanjutnya Allah mengutus Roh Kudus-Nya ke dalam setiap rasul dan hamba-hamba-Nya untuk memberitakan Injil-Nya dengan kuasa Ilahi-Nya. Di dalam Kristus terletak pengharapan kemenangan atas si jahat dan keselamatan yang kekal.

Perjuangan Kristus. Mengorbankan harga diri dan nyawa, Yesus Kristus "habis- habisan" berjuang demi membuktikan kebenaran Injil dan menganugerahkan keselamatan bagi manusia. Karenanya, Kristen pun harus "habis-habisan" juga bagi Yesus Kristus. Artinya, kita harus menjadi pengikut Kristus secara utuh dan menyeluruh. Menjadi Kristen dalam hati, pikiran, dan perkataan. Menjadi Kristen di rumah, Kristen di kantor, Kristen di masyarakat, dan Kristen di negara.

Renungkan: Menjadi Kristen harus berani menembus batas-batas ras, suku, etnis, dan golongan dengan sikap bijaksana dan terpuji.

Doa: Ya Tuhan, jadikan aku Kristen yang militan agar aku dapat menjadi Kristen yang sungguh dan berjuang "habis-habisan" demi kemuliaan-Mu. Tolonglah aku ya Tuhan.

(0.92) (Ibr 12:24) (ende: Lebih kuat bitjara dari pada darah Abel)

Dalam perhubungan dengan "Hakim segala orang" pengarang barangkali ingat akan sabda Allah dalam I Mos. (Kej 4:10), jaitu: Darah saudaramu teriak dari bumi kepadaKu". Darah Kristus akan menuntut keselamatan abadi bagi orang-orang jang baik, dan hukuman jang hebat atas semua orang jang menolak Kristus atau murtad dari padaNja. Mungkin pula pengarang hendak menghubungkan kalimat itu dengan Ibr 11:14. Kalau demikian lebih baik diterdjemahkan: "lebih njaring suaranja dari pada suara darah Abel".

(0.92) (Ibr 2:10) (full: MENYEMPURNAKAN ... DENGAN PENDERITAAN. )

Nas : Ibr 2:10

Ini tidak berarti bahwa Kristus harus disempurnakan secara moral dan rohani. Yang disempurnakan adalah peranan-Nya sebagai pemimpin -- yaitu yang berjalan lebih dahulu untuk membuka jalan bagi orang lain yang hendak mengikuti. Ia hanya dapat menjadi Juruselamat yang sempurna bagi semua orang percaya, apabila terlebih dahulu menderita dan mati sebagai manusia. Ketaatan dan kematian-Nya membuat Dia berhak menjadi wakil yang sempurna dari umat manusia yang berdosa sehingga dapat menanggung hukuman dosa atas nama seluruh umat manusia.

(0.92) (Ibr 2:14) (full: MENDAPAT BAGIAN DALAM KEADAAN MEREKA. )

Nas : Ibr 2:14

Karena mereka yang akan ditebus oleh Kristus adalah darah dan daging (maksudnya: manusia), Yesus juga harus menjadi darah dan daging. Karena hanya sebagai manusia sejati dapatlah Ia memenuhi syarat untuk menyelamatkan umat manusia dari kuasa Iblis. Kristus mati untuk menghancurkan kuasa Iblis atas orang-orang percaya (bd. 1Yoh 3:8) serta membebaskan mereka dari ketakutan akan kematian (Wahy 1:18) dengan menjanjikan hidup kekal bersama Allah (Yoh 17:3; Wahy 21:1-22:21).

(0.92) (Ibr 2:18) (full: IA DAPAT MENOLONG. )

Nas : Ibr 2:18

Pada saat kita tergoda untuk tidak setia kepada Allah dan menyerah kepada dosa, kita harus berdoa kepada Kristus yang telah menang atas segala pencobaan dan kini, selaku Imam Besar kita, berjanji untuk memberikan kekuatan dan kasih karunia untuk mengalahkan dosa. Tanggung jawab kita adalah mendekat kepada-Nya pada saat mengalami kesulitan; tanggung jawab-Nya adalah memberikan pertolongan manakala diperlukan

(lihat cat. --> Ibr 4:16).

[atau ref. Ibr 4:16]

(0.92) (Ibr 9:5) (full: TUTUP PENDAMAIAN. )

Nas : Ibr 9:5

Pada Hari Pendamaian, baik darah lembu jantan yang mengadakan pendamaian bagi imam besar dan keluarganya maupun darah kambing yang berfungsi sebagai kurban karena dosa-dosa bangsa Israel dipercikkan di atas tutup pendamaian ini di hadapan Allah (Im 16:2,14;

lihat art. HARI PENDAMAIAN).

Tutup pendamaian yang di bumi ini melambangkan takhta kasih karunia sorgawi yang dapat dihampiri oleh orang-orang percaya karena darah Kristus untuk menerima kasih karunia dan pertolongan (Ibr 4:16).

(0.91) (Ibr 1:4) (full: JAUH LEBIH TINGGI DARI PADA MALAIKAT-MALAIKAT. )

Nas : Ibr 1:4

Sebagaimana halnya Yesus lebih tinggi daripada nabi-nabi karena Dia adalah Putra Allah, demikian pula Dia lebih tinggi daripada para malaikat karena alasan yang sama (ayat Ibr 1:4-14). Malaikat telah memainkan peranan penting dalam penyampaian perjanjian yang lama (Ul 33:2; Kis 7:53; Gal 3:19). Penulis surat ini, ketika menulis kepada orang-orang percaya Ibrani, menekankan keunggulan Kristus atas para malaikat dengan mengutip dari PL. Untuk lebih banyak keterangan tentang malaikat,

lihat art. PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN.

(0.91) (Ibr 2:4) (full: ALLAH MENEGUHKAN KESAKSIAN MEREKA. )

Nas : Ibr 2:4

Roh Kudus melalui penulis surat Ibrani menegaskan kembali bahwa Allah meneguhkan dan mendukung berita Injil dengan berbagai tanda, mukjizat, keajaiban, dan karunia Roh Kudus (Kis 2:22). Setelah kebangkitan-Nya, Kristus berjanji bahwa tanda-tanda ajaib yang meneguhkan berita Injil akan menyertai semua orang yang percaya

(lihat art. TANDA-TANDA ORANG PERCAYA).

Allah menghendaki agar kesaksian orang percaya bukan hanya terdiri atas kata-kata (Mr 16:20; Yoh 10:25; Kis 2:22,43; 1Kor 2:4-5; Gal 3:5; 1Tes 1:5; 1Pet 1:12;

lihat cat. --> Kis 4:30).

[atau ref. Kis 4:30]

(0.91) (Ibr 10:4) (full: DARAH LEMBU JANTAN. )

Nas : Ibr 10:4

Darah binatang hanyalah merupakan persediaan atau pendamaian sesaat bagi dosa-dosa umat itu; pada hakikatnya, diperlukan manusia untuk dipersembahkan sebagai pengganti seluruh umat manusia

(lihat art. HARI PENDAMAIAN).

Oleh karena itu Kristus datang ke bumi dan lahir sebagai manusia supaya Ia dapat mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban menggantikan kita

(lihat cat. --> Ibr 2:9;

lihat cat. --> Ibr 2:14).

[atau ref. Ibr 2:9,14]

Selanjutnya, hanya seorang yang bebas dari dosa yang dapat mengambil alih hukuman atas dosa-dosa kita (Ibr 2:14-18; 4:15) sehingga dengan demikian memuaskan secara sempurna tuntutan kekudusan Allah (bd. Rom 3:25-26).

(0.91) (Ibr 10:38) (full: ORANG-KU YANG BENAR AKAN HIDUP OLEH IMAN. )

Nas : Ibr 10:38

Prinsip dasar ini, ditegaskan empat kali dalam Alkitab (Hab 2:4; Rom 1:17; Gal 3:11; Ibr 10:38), menentukan hubungan kita dengan Allah dan keikutsertaan kita dalam keselamatan yang disediakan oleh Yesus Kristus.

  1. 1) Kebenaran yang sangat menentukan ini menegaskan bahwa orang benar akan memiliki hidup kekal dengan senantiasa menghampiri Allah dengan hati yang sungguh-sungguh percaya

    (lihat cat. --> Ibr 10:22).

    [atau ref. Ibr 10:22]

  2. 2) Setiap orang yang menjauhkan diri dari Kristus dan dengan sengaja berbuat dosa terus maka "Allah tidak berkenan kepadanya" dan ia mendatangkan hukuman kekal ke atas dirinya.
(0.91) (Ibr 2:10) (sh: Imam Besar yang menang dan berhasil (Rabu, 20 Juli 2005))
Imam Besar yang menang dan berhasil

Imam Besar yang menang dan berhasil Apakah salah satu hal yang paling ditakuti manusia? Kematian. Manusia takut mati karena dosa-dosanya menghantuinya. Manusia takut mati karena ia menyadari bahwa kematian fisik bukan akhir segala-galanya. Sebagai makhluk rohani, manusia sadar rohnya yang kekal masih menghadapi kemungkinan maut kekal, yaitu hukuman kekal yang diberikan Allah atas semua perbuatan dosanya selama hidupnya di dunia ini.

Oleh kehendak Allah, Tuhan Yesus menderita untuk membebaskan manusia dari hukuman kekal tersebut. Ia menderita bahkan sampai mati, supaya melalui kematian-Nya Ia mengalahkan dan memusnahkan Iblis yang berkuasa atas maut (ayat 14-15). Tuhan Yesus datang sebagai manusia supaya Ia boleh mewakili manusia dalam menghadapi maut. Kemanusiaan Tuhan Yesus adalah riil. Ia benar-benar menghayati kemanusiaan-Nya sehingga Ia bisa menyebut manusia sebagai sesama-Nya, sebagai saudara-Nya (ayat 11-13). Oleh sebab itu, Tuhan Yesus dapat mengerti dan menghayati pergumulan manusia melawan dosa. Bahkan Ia telah menghadapi pencobaan yang membawa-Nya mengalami penderitaan. Hanya satu yang membedakan diri-Nya dari manusia lain. Ia tidak berbuat dosa. Dengan demikian, Tuhan Yesus bisa menjadi Imam Besar yang mewakili umat manusia memohonkan belas kasih dan pengampunan Allah (ayat 16-18). Inilah dua kemenangan Tuhan Yesus: menang terhadap kuasa maut dan menang dalam mendamaikan manusia dengan Allah.

Di dalam Tuhan Yesus, setiap orang percaya tidak lagi menghadapi maut kekal. Orang Kristen tidak perlu lagi takut menghadapi kematian fisik karena ia sudah diperdamaikan dengan Allah. Bahkan kita bisa dengan bebas dan berani menghampiri Allah di dalam Tuhan Yesus untuk segala keluhan dan pergumulan kita karena Dia mengerti dan peduli akan penderitaan kita.

Renungkan: Bersama Tuhan Yesus kita berani menjalani hidup ini dan siap menghadapi kematian.

(0.90) (Ibr 8:1) (full: KITA MEMPUNYAI IMAM BESAR YANG DEMIKIAN. )

Nas : Ibr 8:1

Setelah Kristus sendiri menanggung hukuman atas dosa-dosa kita dengan mempersembahkan hidup-Nya sebagai korban, Ia masuk sorga di mana Ia melayani di hadapan Allah demi kita yang percaya. Pelayanan Yesus sebagai Imam Besar (bd. Ibr 2:17) meliputi enam bidang:

  1. 1) Yesus merupakan Imam sekaligus korban yang dipersembahkan. Ia mempersembahkan diri-Nya bagi semua orang sebagai korban yang sempurna karena dosa dengan mencurahkan darah-Nya dan mati sebagai pengganti orang berdosa (Ibr 2:17-18; 4:15; 7:26-28; Mr 10:45; 1Kor 15:3; 1Pet 1:18-19; 2:22-24; 3:18;

    lihat art. HARI PENDAMAIAN).

  2. 2) Yesus menjadi pengantara perjanjian baru yang lebih baik supaya semua "yang telah terpanggil dapat menerima bagian (warisan) kekal yang dijanjikan" (Ibr 9:15-22;

    lihat art. PERJANJIAN LAMA DAN PERJANJIAN BARU),

    dan dapat senantiasa menghampiri Allah dengan penuh keyakinan (Ibr 4:16; 6:19-20; 7:25; 10:19-22;

    lihat cat. --> Yoh 17:1

    [atau ref. Yoh 17:1]

    mengenai doa Yesus selaku Imam Besar).
  3. 3) Ia berada di sorga di hadapan Allah untuk memberikan kasih karunia Allah kepada kita yang percaya (Ibr 4:14-16). Oleh kasih karunia ini yang diberikan kepada kita melalui Dia, Kristus memperbaharui kita (Yoh 3:3) dan mencurahkan Roh Kudus-Nya ke atas kita (Kis 1:4; Kis 2:4,33).
  4. 4) Yesus bertindak selaku perantara di antara Allah dengan semua orang yang telah melanggar hukum Allah dan mencari pengampunan serta pemulihan hubungan dengan-Nya (1Yoh 2:1-2).
  5. 5) Jabatan imam yang diduduki oleh Yesus adalah untuk selama-lamanya. Sebagai imam Ia turut merasa dengan orang-orang percaya dalam pencobaan serta menolong dalam keperluan mereka (Ibr 2:18; 4:15-16).
  6. 6) Yesus hidup selama-lamanya untuk senantiasa menjadi perantara bagi mereka yang dengan iman "datang kepada Allah" oleh Dia (Ibr 7:25). Akhirnya, Ia akan menyempurnakan keselamatan orang percaya

    (lihat cat. --> Ibr 7:25 dan

    lihat cat. --> Ibr 9:28).

    [atau ref. Ibr 7:25; 9:28]

(0.90) (Ibr 8:1) (sh: Dukungan "Orang Kuat" (Kamis, 27 April 2000))
Dukungan "Orang Kuat"

Dukungan "Orang Kuat". Di Indonesia banyak sekali contoh dimana seorang yang sebenarnya sudah terbukti bersalah dan dapat dihukum, namun tiba-tiba divonis bebas. Setelah diteliti ternyata orang tersebut mempunyai hubungan baik dengan seorang pejabat tinggi. Karena itu ia tidak dapat tersentuh hukum. 'Lawan-lawan politiknya pun tidak mampu menjatuhkannya. Mengapa bisa demikian? Karena ia mempunyai dukungan dari "'orang kuat".

Kristen di dunia sebenarnya juga mempunyai dukungan dari "Orang Kuat" yaitu Yesus Kristus Tuhan kita, namun tentunya tidak dalam konteks negatif seperti contoh di atas. Ia adalah Orang kuat kita karena Ia adalah Imam Besar kita (ayat 1). Setelah Ia menyelesaikan karya penebusan-Nya di dunia yang dimulai dari kelahiran, kematian, kebangkitan, dan kenaikan-Nya ke surga, Kristus masih terus berkarya di surga sebagai Imam Besar kita. Ia adalah Imam Besar kita bukan berdasarkan spekulasi idealisme atau teori belaka, namun berdasarkan fakta. Yesus sebagai Imam Besar begitu nyata dan Dialah Imam Besar milik Kristen sepanjang zaman. Karena imam besar keturunan Lewi selalu berganti-ganti karena kematian, sedangkan keimaman Yesus adalah abadi di Surga.

Sebagai Imam Besar Ia akan melakukan pelayanan seperti yang dilakukan oleh imam keturunan Lewi, yaitu mempersembahkan korban penghapus dosa, menjadi perantara antara Allah dan manusia, dan menjadi juru syafaat (ruang+atas+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">2:11). Pelayanan imam keturunan Lewi hanyalah gambaran dari apa yang Yesus kini lakukan di surga. Selain itu sebagai Imam Besar, Ia duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar. Ini berarti, Ia juga mempunyai kuasa dan hak penuh atas seluruh alam semesta, seperti Allah Bapa sendiri.

Renungkan: Karena itulah Kristen tidak perlu takut dan gentar menghadapi gelombang zaman dan tantangan dari kelompok-kelompok tertentu yang makin lama makin besar dan berat, yang siap untuk menerkam, melibas, bahkan menghancurkan kita.Yesus tidak hanya menjanjikan kuasa yaitu Roh Kudus sebelum naik ke surga, namun Ia juga masih peduli, terus berkarya, dan melakukan pelayanan- Nya untuk mendukung kita sebagai Imam Besar di surga. Ia tahu persis apa yang kita butuhkan, karena selain Anak Allah, Dia juga Anak Manusia. "Dialah Orang Kuat kitab.

(0.90) (Ibr 1:1) (full: )

Penulis : Tidak Disebutkan

Tema : Perjanjian yang Lebih Baik

Tanggal Penulisan: 67-69 M (tidak dapat dipastikan)

Latar Belakang

Tidak diketahui kepada siapa surat ini dialamatkan, sekalipun Roma merupakan kemungkinan. Judul kitab ini di dalam naskah-naskah Yunani yang tertua hanyalah, "Kepada Orang Ibrani." Sekalipun demikian isi surat ini menunjukkan bahwa surat ini ditujukan kepada orang-orang Kristen Yahudi. Penggunaan Septuaginta (Alkitab PL dalam bahasa Yunani) oleh penulis ketika mengutip PL menunjukkan bahwa para penerima surat ini mungkin adalah orang-orang Yahudi berbahasa Yunani yang tinggal di luar Palestina. Kalimat "terimalah salam dari saudara-saudara di Italia" (versi Inggris NIV -- "mereka dari Italia mengirim salam" Ibr 13:24) mungkin sekali berarti bahwa penulis sedang menulis kepada orang-orang yang tinggal di Roma dan mencantumkan salam dari orang-orang percaya dari Italia yang dalam perantauan. Para penerima surat ini mungkin terdiri atas kelompok-kelompok persekutuan rumah yang merupakan bagian dari jemaat gereja yang lebih luas di Roma. Beberapa di antaranya mulai menunjukkan tanda-tanda akan meninggalkan iman mereka kepada Yesus dan kembali kepada kepercayaan Yahudi mereka sebelumnya, karena mereka dianiaya dan putus asa.

Penulis Surat Ibrani ini tidak disebutkan baik dalam judul kitab yang semula maupun sepanjang surat ini, sekalipun ia merupakan tokoh yang cukup dikenal pembacanya (Ibr 13:18-24). Oleh karena satu dan lain alasan, identitas penulis hilang sekitar akhir abad pertama. Selanjutnya dalam tradisi gerejani mula-mula (abad ke-2 sampai ke-4) muncul berbagai pendapat mengenai orang yang mungkin merupakan penulis surat ini. Pendapat bahwa Paulus menulis surat ini baru tersebar luas pada abad ke-5.

Banyak ahli PB yang berpandangan konservatif dewasa ini beranggapan bahwa Paulus tidak mungkin menulis surat ini karena gaya penulisan yang halus dan bercorak Aleksandria, ketergantungan pada Septuaginta, cara memperkenalkan kutipan-kutipan PL, cara berargumentasi dan gaya mengajar, susunan argumentasi dan hal tidak menyebutkan dirinya itu bukan merupakan gaya Paulus. Lagi pula, Paulus senantiasa menunjuk kepada penyataan yang langsung diperolehnya dari Kristus (bd. Gal 1:11-12), sedangkan penulis surat ini menempatkan dirinya di antara orang-orang Kristen angkatan kedua yang memperoleh keyakinan Injil karena kesaksian para saksi mata pelayanan Yesus (Ibr 2:3). Di antara tokoh-tokoh PB yang namanya disebut, gambaran Lukas mengenai Apolos dalam Kis 18:24-28 paling cocok dengan keadaan penulis surat ini.

Terlepas dari siapa penulis surat ini, hal ini dapat dipastikan: penulis menulis dengan kepenuhan Roh dan wawasan, penyataan dan wibawa yang rasuli. Karena dalam Surat Ibrani penghancuran Bait Suci di Yerusalem dan ibadah di bawah pimpinan para imam Lewi tidak disebut maka ada anggapan yang kuat bahwa surat ini ditulis sebelum tahun 70 M.

Tujuan

Surat Ibrani terutama ditulis kepada orang-orang Kristen Yahudi yang sedang mengalami penganiayaan dan keputusasaan. Penulis berusaha untuk memperkuat iman mereka kepada Kristus dengan menjelaskan secara teliti keunggulan dan ketegasan penyataan Allah dan penebusan di dalam Yesus Kristus. Ia menunjukkan bahwa penyediaan penebusan di bawah perjanjian yang lama sudah digenapi dan tidak terpakai lagi karena Yesus telah datang dan menetapkan suatu perjanjian yang baru oleh kematian-Nya yang mengerjakan perdamaian. Penulis menantang para pembacanya

  1. (1) untuk tetap mempertahankan pengakuan mereka terhadap Kristus hingga pada kesudahannya,
  2. (2) untuk maju terus menuju kedewasaan rohani dan
  3. (3) untuk tidak kembali kepada kehidupan di bawah hukuman dengan cara meninggalkan kepercayaan kepada Yesus Kristus.

Survai

Surat Ibrani ini lebih mirip dengan suatu khotbah daripada sebuah surat. Penulis menggambarkan karyanya ini sebagai "kata-kata nasihat" (Ibr 13:22). Surat ini terdiri atas tiga bagian utama.

  1. (1) Pertama, Yesus sebagai Putra Allah yang penuh kuasa (Ibr 1:1-3) dinyatakan sebagai penyataan Allah yang sempurna kepada umat manusia -- lebih tinggi daripada para nabi (Ibr 1:1-3), malaikat (Ibr 1:4--2:18), Musa (Ibr 3:1-6) dan Yosua (Ibr 4:1-11). Di dalam bagian ini terdapat suatu peringatan yang sungguh-sungguh mengenai berbagai akibat apabila kita secara rohani makin menjauh dari iman atau mengeraskan hati dalam ketidakpercayaan (Ibr 2:1-3; Ibr 3:7--4:2).
  2. (2) Bagian yang kedua menampilkan Yesus sebagai Imam Besar dengan kualifikasi (Ibr 4:14--5:10; Ibr 6:19--7:25), watak (Ibr 7:26-28), dan pelayanan (Ibr 8:1--10:18) yang sempurna dan abadi. Di bagian ini diberikan suatu peringatan yang sungguh-sungguh mengenai ketidakdewasaan rohani atau bahkan "kemurtadan" setelah mengambil bagian di dalam Kristus (Ibr 5:11--6:12).
  3. (3) Bagian yang terakhir (Ibr 10:19--13:17) dengan tegas mendorong orang-orang percaya agar tetap tabah dalam keselamatan, iman, penderitaan, dan kekudusan.

Ciri-ciri Khas

Delapan ciri utama menandai surat ini.

  1. (1) Surat ini unik di antara surat-surat PB karena bentuknya, "surat ini berawal seperti sebuah risalah, dilanjutkan bagaikan khotbah, dan diakhiri seperti surat" (Origenes).
  2. (2) Di antara semua kitab PB surat ini menggunakan bahasa yang paling halus, paling mendekati gaya penulisan Yunani klasik daripada penulis PB lainnya (mungkin kecuali Lukas dalam Luk 1:1-4).
  3. (3) Inilah satu-satunya kitab PB yang mengembangkan konsep pelayanan Yesus sebagai Imam Besar.
  4. (4) Ajarannya tentang Kristus ini sangat kaya variasi, dan memakai lebih daripada dua puluh nama dan gelar untuk Kristus.
  5. (5) Kata kuncinya adalah "lebih baik" (dipakai tiga belas kali). Yesus lebih baik daripada para malaikat dan semua tokoh perantara PL. Ia memberikan perhentian, perjanjian, pengharapan, keimaman, korban pendamaian, dan janji-janji yang lebih baik.
  6. (6) Surat ini berisi pasal yang paling menonjol dalam Alkitab mengenai iman (pasal ruang+atas+AND+book%3A58&tab=notes" ver="">11; Ibr 11:1-40).
  7. (7) Kitab ini sarat dengan kutipan dan petunjuk kepada PL sehingga memberikan pengertian yang berharga mengenai penafsiran umat Kristen mula-mula terhadap sejarah dan ibadah PL, khususnya dalam bidang lambang-lambang.
  8. (8) Surat ini memberikan lebih banyak peringatan mengenai bahaya-bahaya kemurtadan rohani daripada kitab lainnya dalam PB.
(0.90) (Ibr 1:5) (sh: Anak Allah termulia! (Jumat, 1 Oktober 1999))
Anak Allah termulia!

Anak Allah termulia! Ia adalah Putra Allah yang lebih tinggi dari segala sesuatu, bahkan lebih tinggi dari malaikat-malaikat. Pernyataan ini menyerang beberapa pandangan yang kebanyakan meyakini bahwa ada makhluk-makhluk berkekuasaan melebihi manusia. Dalam Perjanjian Lama orang Yahudi percaya bahwa Allah memiliki makhluk yang lebih tinggi derajat kemuliaan-Nya daripada manusia, yaitu para malaikat. Namun, yang lebih tinggi dan lebih mulia dari para malaikat adalah Kristus, Putra tunggal Allah sendiri. Kepada-Nya para malaikat menyembah dan oleh-Nya para malaikat diperintah. Ia sendiri turut serta dalam penciptaan semua makhluk. Para malaikat saja tunduk pada perintah-Nya, apalagi kita!

Pengakuan Allah. Yesus mendapatkan pengakuan/pengesahan dari Allah langsung bahwa Ia adalah Putra-Nya. Malaikat adalah pelayan yang harus menyembah-Nya, sedangkan Yesus akan duduk di sebelah kanan Allah, pemegang pemerintahan, Raja di atas segala raja untuk selama-lamanya. Pemberi tongkat kerajaan adalah Allah sendiri sebagai Pemilik Kerajaan Sorga. Dengan demikian, berarti pengesahan ini diberikan kepada Yesus dari Allah yang memiliki kuasa dan berhak memberikannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Tak seorang pun memiliki kuasa dan kedudukan lebih tinggi daripada Yesus.



TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA