(0.07) | (Rm 9:4) | (jerusalem: mereka adalah orang Israel) Ialah: keturunan sejati Yakub-Israel, Kej 32:29. Dari keistimewaan itu berpancarlah segala keistimewaan lain: pengangkatan menjadi anak Allah, Kel 4:22; bdk Ula 7:6, kemuliaan Allah, Kel 24:16, yang diam di tengah-tengah umat, Kel 25:8; Ula 4:7 bdk Yoh 1:14+; perjanjian-perjanjian yang diikat Allah dengan Abraham, Kej 15:1,17; 17:1, dengan Yakub-Israel, Kej 32:29, dan dengan Musa, Kel 24:7-8; ibadat yang dengan ini orang-orang Israel memuja Allah yang Esa dan sejati; hukum Taurat yang menyatakan kehendak Allah; janji-janji mengenai Mesias serta zamannya, 2Sa 7:1, dan keistimewaan bahwa Kristus menjadi manusia sebangsa mereka. |
(0.06) | (1Raj 1:28) |
(sh: Ketaatan yang cerdik, indah, dan tidak egois (Selasa, 25 Januari 2000)) Ketaatan yang cerdik, indah, dan tidak egoisDaud sedang menghadapi kesulitan; bagai makan buah simalakama, dimakan ibu mati, tidak dimakan bapak mati. Manuver Adonia merupakan tindakan yang serius karena melibatkan banyak orang penting. Jika dihentikan secara gegabah akan menyebabkan perang saudara dan Daud sendiri pun akan mengalami kesulitan menghadapi Adonia (lihat 1:6). Namun manuver Adonia harus dihentikan, apa pun yang terjadi kehendak Allah harus ditegakkan. Maka diperlukan suatu tindakan yang memberi dampak menggagalkan rencana Adonia tanpa efek sampingan yang negatif. Daud di dalam ketaatannya mampu melihat celah yang dapat menghentikan manuver Adonia secara tuntas. Yaitu proses pengangkatan Adonia tidak mempunyai legitimasi yang kuat karena ia belum diurapi oleh seorang imam dan tidak dihadiri oleh nabi yang mewakili suara Allah, dalam prosesinya Adonia tidak menunggang keledai kebesaran Daud yang menandakan bahwa Daud merestui, dan rakyat pun belum mengelu-elukannya. Oleh karena itu Daud tidak sekadar mengumumkan pengangkatan Salomo, tetapi juga menobatkannya dengan prosesi yang lengkap. Hasilnya sangat efektif. Sekutu Adonia bubar dan ia sendiri ketakutan lalu minta pengampunan. Salomo dinobatkan sebagai raja, 'rival'-nya dikalahkan tanpa pertumpahan darah dan Daud terhindar dari kesulitan menghadapi Adonia. Dan yang lebih utama lagi, Daud tetap taat kepada TUHAN Allah Israel yang telah menyertainya. Ketaatan yang ia lakukan adalah ketaatan yang indah dan cerdik. Di samping itu ketaatan Daud adalah ketaatan yang tidak egois, karena ia tidak taat demi ketaatan pribadi. Sesungguhnya dengan kuasa yang masih dimiliki, ia dapat menghentikan Adonia tanpa memperdulikan efek sampingan yang negatif, asalkan ia tetap dapat taat. Namun hal ini tidak ia lakukan. Di dalam ketaatannya, ia masih memikirkan dampaknya bagi orang lain. Renungkan: Ketaatan Kristen janganlah ketaatan demi ketaatan pribadi, yang tidak peduli apakah perasaan orang lain tersinggung atau stabilitas masyarakat terganggu; ini adalah ketaatan yang salah. Ketaatan Kristen haruslah ketaatan yang tetap dapat menjaga perasaan orang lain, menjaga kestabilitasan masyarakat, tidak merugikan orang lain, dan demi Allah yang hidup. Bila kita memiliki ketaatan sedemikian, maka segala dampak efek sampingan yang negatif dapat dihindarkan. |
(0.05) | (1Sam 8:22) |
(full: ANGKATLAH SEORANG RAJA BAGI MEREKA.
) Nas : 1Sam 8:22 Sekalipun bukan kehendak Allah untuk memberikan Israel seorang raja pada waktu ini, Ia tetap melakukannya. Peristiwa ini merupakan contoh sejarah yang berjalan menurut kehendak Allah yang mengizinkan dan bukan kehendak-Nya yang sempurna (lihat cat. --> 1Tim 2:4; [atau ref. 1Tim 2:4] lihat art. KEHENDAK ALLAH). Allah mengizinkan pengangkatan seorang raja dan pemerintahan kerajaan kendatipun di kemudian hari akan timbul kesukaran dan bencana (ayat 1Sam 8:10-18);
|
(0.05) | (Mat 28:6) |
(full: IA TELAH BANGKIT.
) Nas : Mat 28:6 Kebangkitan Yesus adalah salah satu kebenaran utama dalam Injil (1Kor 15:1-8). Mengapa kebangkitan Kristus penting bagi mereka yang percaya kepada-Nya?
|
(0.05) | (Luk 21:34) |
(full: HARI TUHAN JANGAN DENGAN TIBA-TIBA JATUH KE ATAS DIRIMU.
) Nas : Luk 21:34 Yesus menyimpulkan berita nubuat-Nya dengan memperingatkan para pengikut-Nya agar jangan begitu asyik dengan kesenangan dan kekuatiran dunia sehingga mereka gagal untuk bersiaga bagi kedatangan-Nya.
|
(0.05) | (1Tes 4:13) |
(full: TENTANG MEREKA YANG MENINGGAL.
) Nas : 1Tes 4:13 Frasa ini menunjuk kepada orang percaya yang telah mati dan jiwanya sudah masuk sorga; ini tidak berarti orang mati itu tidak sadar dalam semacam keadaan tertidur jiwanya (bd. lihat cat. --> Fili 1:21). [atau ref. Fili 1:21] Jemaat Tesalonika tidak paham bagaimana kebangkitan orang Kristen yang sudah mati berhubungan dengan pengangkatan orang Kristen yang hidup pada kedatangan Kristus (lihat cat. --> Yoh 14:3). [atau ref. Yoh 14:3] Rupanya mereka berpikir bahwa orang yang sudah mati sebelum Kristus datang kembali untuk gereja (ayat 1Tes 4:16-17) tidak akan dibangkitkan sehingga saat lebih kemudian. Paulus mengatakan bahwa orang yang mati di dalam Kristus akan bangkit pada saat yang bersamaan dengan kedatangan Tuhan kembali untuk mereka yang setia dalam gereja-Nya (lihat art. KEANGKATAN GEREJA). |
(0.05) | (Why 4:1) |
(full: KEMUDIAN DARIPADA ITU.
) Nas : Wahy 4:1 Banyak penafsir Alkitab berpendapat bahwa pada saat ini di kitab Wahyu, Kristus telah mengangkat orang percaya yang menang dari jemaat-jemaat-Nya dari dunia. Jadi, pengangkatan jemaat yang benar (lihat cat. --> Yoh 14:3; [atau ref. Yoh 14:3] lihat art. KEANGKATAN GEREJA) mendahului masa kesengsaraan (pasal Wahy 6:1-18:24). Hal ini dipercayai karena alasan berikut:
|
(0.05) | (Hak 9:1) |
(sh: Anak gundik (Rabu, 15 Oktober 1997)) Anak gundikdalam bacaan hari ini merekayasa segala cara agar menjadi raja. Abimelekh bin Yerubaal (Gideon) dengan kejam dan tipu muslihat membunuh tujuh puluh saudara sedarahnya (ayat Doyan kekuasaan. Dosa pembunuhan terus menerus terjadi sesudah manusia jatuh ke dalam dosa. Mulai dari Kain (pasal Nubuat kehancuran. Yotam si anak sah Gideon berdiri bernubuat. Mula-mula ia memberi ilustrasi menarik mengenai pemilihan raja dan pengangkatan diri jadi raja. Lalu ia berkata kalau mereka dukung raja (meski ia sendiri yang doyan kuasa) akan ada sukacita. Tetapi bila tidak, penghancuran akan terjadi. Setelah "bernubuat" ia bersembunyi. Renungkan: Nubuat yang benar dan orang yang mengucapkannya selalu setia menserasikan diri dengan firman kebenaran. Doa: Hindarkan kami dari tipu muslihat. |
(0.05) | (Gal 3:5) |
(full: IA YANG MENGANUGERAHKAN ROH.
) Nas : Gal 3:5 Petunjuk Paulus kepada Roh (ayat Gal 3:2,5,14; 4:6) meliputi baik baptisan dalam Roh maupun pekerjaan khusus Roh selanjutnya (bd. Kis 1:4-5; 2:4; 8:14-17; 10:44-47; 11:16-17; 19:1-6; 1Kor 12:4-11). Hal ini ditunjukkan oleh
|
(0.05) | (1Taw 27:1) |
(sh: Para pemimpin Israel (Sabtu, 23 Februari 2002)) Para pemimpin IsraelDaud tidak hanya membagi tugas untuk pelaksanaan ibadah di bait Allah, untuk pemerintahan daerah, tetapi juga untuk lingkungan istananya sendiri. Sistem pembagian tugas dalam pemerintahan Daud rapi dan teratur. Ada 4 bagian besar. Pertama, pembagian pasukan yang bertugas menjaga dan melayani raja per bulan (ayat 1-15). Setiap bulan ada satu pasukan berjumlah dua puluh empat ribu orang dengan satu pemimpinnya bertugas. Bulan berikutnya pasukan lain yang menggantikan tugas. Demikianlah selama setahun satu pasukan hanya bertugas satu bulan. Ini mungkin bukan sistem yang lazim dalam dunia modern. Tetapi, harus diingat bahwa ini bukan pasukan tentara seperti zaman modern, namun tenaga bakti yang melayani untuk kepentingan negara. Pembagian kedua adalah untuk kepala-kepala suku di Israel (ayat 16-24). Ada tiga belas kelompok, termasuk Lewi, lalu keturunan Harun disebutkan secara khusus, suku Manasye disebutkan dua kali, separuh-separuh, dan suku Efraim. Tetapi, tidak disebut sama sekali suku Gad dan Asyer, anak-anak Yakub dari budaknya Lea. Pengangkatan kepala-kepala suku menjadi pejabat ini kemungkinan menunjukkan terjadinya kemajuan dalam sistem pemerintahan dari pola kesukuan ke pola awal ketatanegaraan. Pembagian ketiga adalah untuk pengawasan bagi berbagai bidang yang berhubungan dengan kesejahteraan raja dan isi istananya, seperti mandor di gudang makanan dan kebun-kebun anggur (ayat 25-31). Mereka disebut juga pengawas harta milik raja. Pada bagian akhir pasal ini disebutkan juga tentang penasihat raja (ayat 32-33), yaitu orang yang memberikan masukan dan pertimbangan kepada raja di dalam mengambil keputusan. Peranan penting penasihat raja bisa dilihat pada peristiwa pemberontakan Absalom (ayat 2Sam. 16-17). Pembagian tugas seperti ini menunjukkan keteraturan dalam bidang manajemen pemerintahan raja Daud. Renungkan: Dalam sebuah pemerintahan, yang terpenting bagi kita bukanlah tipe manajerialnya, melainkan fungsi yang dijalankannya. Ia harus menghasilkan pelayanan yang maksimal bagi kemuliaan Allah dan menjadi berkat bagi banyak orang. |
(0.04) | (Est 1:1) |
(sh: Tuhan di tengah dunia sekular (Kamis, 21 Juni 2001)) Tuhan di tengah dunia sekularPasal pertama Kitab Ester merupakan jendela bagi kita untuk memahami latar belakang sebuah kisah umat Tuhan di tengah dunia sekular pada masa pemerintahan Ahasyweros (485-465 s.M.). Pada saat itu orang-orang Yahudi terbuang, tertawan, dan hidup di bawah hukum dan kekuasaan Media-Persia. Di dalam pembuangan, kehidupan mereka tidak lagi diatur berdasarkan Hukum Taurat Musa yang diterima dari Allah, tetapi dengan segala konsekuensinya mereka harus tunduk kepada hukum Media- Persia yang dibuat dengan sekehendak hati raja, bersifat mutlak, tidak dapat diganggu-gugat ataupun digagalkan. Dengan latar belakang tersebut, maka ada beberapa pertanyaan yang perlu kita pikirkan seperti: dimanakah dan apakah yang dilakukan Tuhan di tengah dunia sekular seperti ini? Apa yang dilakukan Tuhan di balik kekuasaan, kekayaan, wilayah, dan keagungan Ahasyweros yang sedemikian besar (1-8)? Bagaimana Tuhan memelihara umat- Nya di tengah keputusan yang sewenang-wenang dan tidak dapat diganggu-gugat ataupun dibatalkan (9-19). Keseluruhan Kitab Ester memberikan penjelasan kepada kita bahwa di balik kekuasaan Ahasyweros, Tuhan yang tidak nampak, tinggal bersama-sama umat-Nya. Dia tidak berdiam diri, namun Dia mengendalikan situasi. Walaupun Ahasyweros tidak memiliki integritas yang bercirikan hikmat dan prinsip hidup yang mulia (8, 10-12), Tuhan tetap melaksanakan maksud dan rencana-Nya dengan sempurna. Ia mempersiapkan pengangkatan Ester di balik mahkota, kecantikan, pamor, pesta pora, peninggian diri, pemecatan, dan pengucilan Wasti (9-12, 19-22). Tuhan Raja di atas segala raja mengatasi kekuasaan dan kebesaran Ahasyweros, Ia mempersiapkan rencana-Nya dengan sempurna melalui Ahasyweros yang memiliki banyak kelemahan. Keyakinan bahwa Tuhan yang mengatasi kekuasaan pemerintahan ini memberikan penghiburan bagi kita kaum minoritas di Indonesia, yang walaupun tertindas namun dibela oleh Allah. Renungkan: Di tengah dunia yang semakin sekular, jauh dari Allah dan membuat hukum-hukumnya sendiri, seberapa jauhkah Anda menyadari kehadiran dan karya Tuhan dalam hari- hari yang Anda lewati? Temukan Tuhan dalam kehidupan Anda dan berjalanlah bersama-Nya! |
(0.04) | (Est 3:1) |
(sh: Tuhan di balik dampak-dampak negatif kesalahan manusia (Sabtu, 23 Juni 2001)) Tuhan di balik dampak-dampak negatif kesalahan manusiaSebagai manusia, kita menginginkan adanya rasa aman dan tentram untuk hidup dan masa depan kita, tetapi kita perlu menyadari bahwa tidak ada satu pun yang dapat memberi jaminan kepada kita bahwa kita tidak akan pernah menghadapi kesulitan, krisis, ataupun bahaya. Tidak terkecuali bagi kita, umat Tuhan!
Marilah kita bermain imajinasi.
Seandainya hari ini terdengar kabar: "Orang-orang
Kristen dalam bahaya pembantaian masal yang diresmikan
dan diatur dengan undang-undang negara yang bunyinya:
'Hendaklah semua orang Kristen dipunahkan, dibunuh, dan
dibinasakan, mulai dari yang muda sampai kepada yang
tua, bahkan anak-anak dan perempuan! Juga harta benda
mereka haruslah dirampas!' Undang-undang ini berlaku
untuk seluruh negri, tidak dapat dibatalkan ataupun
diganggu gugat oleh siapa pun!" Bagaimana perasaan
Anda? Hal seperti inilah yang dialami orang-orang
Yahudi (12-14). Realita kehidupan memang seringkali
tidak adil! Mordekhai yang berjasa menyelamatkan raja
dilupakan begitu saja sedangkan Haman, orang Agag
(Amalek) musuh bebuyutan orang Yahudi (10, bdk. Renungkan: Tuhan tidak berjanji bahwa kita tidak akan pernah mengalami kesulitan, tetapi Ia berjanji tidak akan "lepas tangan" terhadap penderitaan kita. Walaupun tak terlihat oleh mata, Dia sedang menjalankan keadilan- Nya. Lihatlah ke depan dan temukan pengharapan-Nya. |
(0.04) | (Yeh 28:1) |
(sh: Hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu (Selasa, 18 September 2001)) Hikmatmu kau musnahkan demi semarakmuIthobal II, raja Tirus yang dinubuatkan di dalam perikop ini, dianggap mewakili kejatuhan kota Tirus. Tindakan pengangkatan dirinya sendiri yang sangat ambisius untuk menempati posisi Allah, sangat tepat menggambarkan kecongkakan hati bangsa itu. Kawasan Tirus yang berada di atas sebuah gunung batu, telah membuat kota itu seolah-olah tidak dapat direbut sehingga Tirus merasa dirinya seperti Allah yang maha tinggi memerintah di sana. Perasaan aman tenteram melingkupi dirinya yang bertakhta di tengah-tengah lautan (ayat 1-2). Selain memiliki keterampilan berdagang yang menyebabkan Tirus menjadi milyuner pada masanya, ia juga memiliki hikmat yang besar dan tiada rahasia yang tersembunyi di hadapannya. Dengan kelebihannya itu ia menjadi sombong (ayat 3-5) sehingga Allah tidak menahan murka-Nya untuk ditimpakan kepada Tirus yang akan mati secara memalukan (ayat 6-10). Ratapan untuk raja Tirus memakai suatu kisah di taman dan gunung Allah (ayat 13, 14, 16). Walaupun kisah yang diadopsi Yehezkiel bukan berasal dari kisah Kejadian 3 namun implikasinya adalah Tirus telah diciptakan dengan sempurna sejak hari penciptaannya. Namun patut disayangkan, ia menjadi sombong karena kecantikannya bahkan hikmatnya dimusnahkannya demi semaraknya (ayat 15-17). Dampak pilihan Tirus yang ceroboh mengingatkan dunia bahwa hikmat jauh lebih berharga daripada permata. Karena daya tarik pujian, banyak orang rela melepaskan segalanya untuk mendapatkannya. Namun setelah mendapatkan apa yang diidamkannya, suatu bonus malapetaka yang tidak diundang pun datang menyapu bersih apa saja yang berkaitan dengan hasil kesombongan. Renungkan: Kristen perlu mewaspadai dosa tertua yang telah menyebabkan pasukan malaikat cantik jatuh menjadi Iblis. Godaan dosa kesombongan tidak melulu datang dalam gambaran Iblis yang tertawa dengan membawa tombak trisulanya. Bisa jadi predikat lulus terbaik, jabatan pastor senior, kedudukan presiden direktur, atlit terbaik, karyawan terbaik, pasangan paling serasi, dan masih banyak predikat bergengsi lainnya dapat mendatangkan pujian yang memabukkan. Bila kita mengizinkan pribadi kita dikultuskan oleh para pemuja kita, berhati-hatilah, hajaran dan hukuman sudah di ambang pintu. |
(0.03) | (Why 3:10) |
(full: HARI PENCOBAAN.
) Nas : Wahy 3:10 Janji Kristus untuk melindungi orang yang setia di Filadelfia dari hari pencobaan ini mirip dengan janji Paulus kepada orang Tesalonika yang menyatakan bahwa mereka akan diluputkan dari "murka yang akan datang" (1Tes 1:10); dan ini terus berlaku bagi semua orang yang setia kepada Allah sepanjang masa (ayat Wahy 3:13,22). Hari ini meliputi masa pencobaan, murka dan kesesakan yang telah ditetapkan secara ilahi dan yang akan datang atas "seluruh dunia" pada tahun-tahun akhir dari zaman ini, menjelang berdirinya kerajaan Kristus di atas bumi (Wahy 5:10; Wahy 6:1-19:21; Wahy 20:4). Mengenai masa ini, Alkitab menyatakan kebenaran-kebenaran berikut:
|