Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 25 ayat untuk orang-orang-Nya yang setia AND book:1 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 24:49) (jerusalem: kasih dan setia) Ini sebuah ungkapan Ibrani (hesed we'emet) yang banyak dipakai dalam Kitab Suci, bdk Kej 24:27; 32:10; 47:29; Kel 34:6; Yos 2:14; 2Sa 2:6; 15:20, dll. Terungkap di dalamnya kasih Allah yang setia, kerelaan Allah yang tidak terbatalkan terhadap manusia; juga terungkap di dalamnya takwa yang tekun dari pihak manusia terhadap Allah ataupun kasih yang setia, mantap dan tanpa pamrih kepada sesama manusia, bdk Hos 2:18+.
(0.92) (Kej 5:1) (full: DAFTAR KETURUNAN ADAM. )

Nas : Kej 5:1

Pasal ini memberikan daftar keturunan Adam hingga air bah. Nama-nama ini merupakan daftar keturunan saleh yang berpihak kepada Allah di tengah zaman yang makin tercemar (lih. pasal Kej 6:1-22).

  1. 1) Pasal Ibr 11:1-40 memilih dua tokoh (Habel dan Henokh) untuk disebut secara khusus dari periode ini yang berkenan kepada Allah karena iman mereka (Ibr 11:4-5). Mereka berdua termasuk golongan sisa, golongan yang setia dalam menolak cara Kain. Pada saat air bah hati hampir setiap orang sudah jahat; hanya delapan orang yang selamat ketika itu (Kej 6:5,11,18; 7:1,7; 1Pet 3:20).
  2. 2) Senantiasa akan ada, kadang-kadang sedikit saja, orang yang menyembah Allah, tetap setia kepada-Nya, menaati firman-Nya dan menantikan janji-janji-Nya. Mereka ini merupakan golongan minoritas (Mat 7:13-14). Namun, Allah memperhatikan nama mereka sebagaimana dilakukan-Nya pada orang-orang dalam pasal ini. Dewasa ini, apabila kita merasa seorang diri dalam iman kita kepada Allah dan tanggapan kita kepada firman-Nya, kita harus ingat bahwa kita tidak pernah sendirian. Allah masih memiliki ribuan orang di seluruh dunia yang setia kepada-Nya (bd. 1Raj 19:18).
(0.91) (Kej 8:1) (full: MAKA ALLAH MENGINGAT NUH. )

Nas : Kej 8:1

Nuh tidak mendengar dari Allah selama 150 hari (bd. Kej 7:24). Imannya sedang diuji, karena ia tidak tahu kapan air akan surut atau kapan Allah akan turun tangan lagi. Lalu Allah bertindak karena perhatian dan kasih-Nya kepada Nuh sekeluarga. Perlakuan Allah terhadap Nuh dicatat untuk memberikan kepada semua umat Allah yang setia harapan dan keyakinan terhadap cara-cara-Nya. Jikalau Allah tidak bertindak selama waktu yang lama di dalam hidup saudara, saudara bisa yakin bahwa Dia akan bertindak lagi dan menunjukkan perhatian-Nya yang penuh kasih kepada saudara. Saat ini tugas saudara adalah menghampiri Tuhan dan tetap taat dengan setia kepada Firman dan Roh-Nya (Ams 3:5-6; 16:3; Fili 2:13).

(0.91) (Kej 15:1) (jerusalem) Kisah ini berasal dari tradisi Yahwista. Tetapi barangkali dengannya digabungkan unsur-unsur pertama dalam kitab Kejadian yang berasal dari tradisi Elohista. Kepercayaan Abraham diuji. Pelaksanaan janji-janji Allah nampaknya tertunda. Lalu janji-janji itu diperbaharui dengan diperkuat dengan sebuah perjanjian. Janji mengenai negeri yang akan menjadi miliki Abraham menjadi janji utama.- Janji-janji yang diberikan Allah kepada para bapa bangsa dan yang menjadi bukti belas kasihan dan kasih setia Allah oleh Perjanjian Baru dihubungkan dengan karya Yesus Kristus, bdk Kis 2:39; Rom 4:13+.
(0.89) (Kej 2:4) (full: DEMIKIANLAH RIWAYAT. )

Nas : Kej 2:4

Riwayat penciptaan yang kedua ini (Kej 2:4-25) tidak bertentangan dengan Kej 1:1-2:3. Kisah ini lebih merinci penciptaan laki-laki dan wanita, lingkungan dan masa percobaan mereka. Pasal Kej 2:1-25 memberikan rincian menurut topik, sedangkan pasal Kej 1:1-31 menyajikan urutan kronologis.

(0.89) (Kej 2:3) (full: ALLAH MEMBERKATI HARI KETUJUH ITU. )

Nas : Kej 2:3

Allah memberkati hari ketujuh (yaitu Sabat) dan menetapkannya sebagai hari yang kudus dan hari perhentian khusus sebagai peringatan akan selesainya seluruh karya penciptaan. Kemudian Allah menjadikan hari Sabat suatu hari berkat bagi umat-Nya yang setia (Kel 20:8). Allah menyatakannya sebagai hari perhentian, pelayanan, dan persekutuan dengan-Nya (Kel 16:29; 31:12-17;

lihat cat. --> Mat 12:1).

[atau ref. Mat 12:1]

(0.89) (Kej 20:2) (full: MENGATAKAN TENTANG SARA, ISTERINYA, "DIA SAUDARAKU." )

Nas : Kej 20:2

Sekali lagi iman Abraham gagal dan ia membahayakan rencana Allah bagi Sara. Allah turun tangan untuk melindungi peran serta Sara dalam sejarah penebusan sebagai ibu umat perjanjian (ayat Kej 20:3-7). Allah di dalam kasih karunia-Nya kadang-kadang akan meloloskan anak-anak-Nya yang biasanya setia dari situasi yang merupakan akibat dari kegagalan iman dan ketaatan mereka.

(0.88) (Kej 50:1) (full: MENANGISI ... DIA. )

Nas : Kej 50:1

Tanggapan Yusuf atas kematian ayahnya merupakan teladan bagi semua orang percaya yang mengalami musibah ditinggal oleh seorang anggota keluarga.

  1. 1) Dukacita yang sungguh-sungguh. Yusuf menangis dan memasuki masa berkabung yang cukup lama, selama tujuh puluh hari dan kemudian beberapa minggu lagi ketika ia menguburkan Yakub di Kanaan (ayat Kej 50:1-4,7-14). Sangatlah wajar dan tidak salah untuk berdukacita selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan atas kematian seseorang yang dekat dengan kita.
  2. 2) Persiapan yang cermat untuk penguburan (ayat Kej 50:2). Yusuf ingin menghormati ayahnya dengan cara yang benar dan layak.
  3. 3) Menggenapi permintaan-permintaan terakhir. Yusuf menghormati janji-janji yang telah dibuat kepada ayahnya (ayat Kej 50:5,12-13). Janji-janji yang dibuat dalam iman yang berlandaskan kehendak Allah harus dilaksanakan setelah orang yang dikasihi itu meninggal dunia.
  4. 4) Kesaksian yang setia. Yusuf menyatakan imannya dalam janji-janji Allah dengan membawa ayahnya kembali ke tanah Kanaan yang dijanjikan dan menguburnya di kuburan Abraham, Ishak, dan yang lainnya (bd. 1Tes 4:13,18;

    lihat cat. --> Fili 1:21).

    [atau ref. Fili 1:21]

(0.88) (Kej 12:3) (full: OLEHMU SEMUA KAUM DI MUKA BUMI AKAN MENDAPAT BERKAT. )

Nas : Kej 12:3

Inilah nubuat kedua dalam Alkitab mengenai kedatangan Kristus

(lihat cat. --> Kej 3:15).

[atau ref. Kej 3:15]

  1. 1) Ayat ini berbicara mengenai berkat rohani yang akan disalurkan melalui keturunan Abraham. Paulus menyatakan bahwa berkat ini menunjuk kepada Injil Kristus yang ditawarkan kepada semua bangsa (bd. Gal 3:8,16).
  2. 2) Janji Allah kepada Abram menyatakan bahwa sejak semula maksud Injil adalah untuk memberkati semua bangsa dengan keselamatan dan kemurahan. Allah kini melaksanakan maksud itu melalui Yesus Kristus dan umat-Nya yang setia yang bersama-sama menanggung beban-Nya dengan mengutus para pemberita Injil kepada semua bangsa di bumi. Ayat ini menjadi landasan bagi tugas misi di seluruh dunia

    (lihat art. PANGGILAN ABRAHAM).

(0.87) (Kej 12:1) (sh: Perlindungan TUHAN bagi orang pilihan-Nya (Senin, 26 April 2004))
Perlindungan TUHAN bagi orang pilihan-Nya

Jika saya sudah jadi anak Tuhan, setia mengikut Dia dan aktif melayani-Nya, apakah ini dapat dijadikan jaminan bahwa Allah pasti melindungi dan menyertai saya?

Pertanyaan seperti itu pernah terlintas di benak Abram ketika mendapatkan panggilan Allah yang penuh janji itu untuk meninggalkan kampung halaman dan kebudayaannya menuju tempat yang asing baginya. 'Apa jaminan bahwa saya dan keluarga akan survive?' Apalagi, tempat yang akan diberikan Allah kepada Abram dan keturunannya adalah tempat yang sudah dihuni orang Kanaan (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">6b). Penduduk Kanaan adalah bangsa yang secara konstan dan terus menerus menjadi antagonis bagi Israel.

Namun, tersirat dari janji berkat TUHAN kepada Abraham jaminan tersebut. Yaitu, "Aku akan ... mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau." (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">3). Janji ini menghibur Abram, bahwa Allah akan menyertai dia dalam perjalanan imannya menuju Kanaan, dan terus menjaga keturunannya sampai mereka benar-benar menikmati tanah perjanjian itu (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">7). Dengan kepastian itu, Abram mendirikan mezbah di Kanaan, di tempat-tempat persinggahannya (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">7b,8b) sebagai tanda penyerahan diri dan penyerahan Kanaan kepada kedaulatan dan kuasa TUHAN.

Bagi Kristen, umat Tuhan masa kini, apa jaminan untuk kita? Mungkin Roma 8:31-39 bisa melegakan kita. Kasih Allah yang sudah memperdamaikan kita dengan diri-Nya menjadi jaminan pemeliharaan-Nya atas hidup kita di dunia ini. Lagi, ujaran Yesus di Matius 10:29-31 adalah jaminan pemeliharaan-Nya. Dalam ketaatan mengikut Yesus, maka seluruh hidup kita ada di bawah kendali dan kedaulatan-Nya. Termasuk kalau harus martir pun, itu adalah di dalam perlindungan Allah.

Yang harus kulakukan: Saya akan setia melakukan tugas pelayanan sesuai panggilan Allah. Allah pasti menyertai saya.

(0.87) (Kej 7:1) (sh: Dimusnahkan untuk ditata kembali (Minggu, 9 Februari 2003))
Dimusnahkan untuk ditata kembali

Kisah air bah ini mengungkapkan tentang dua hal bertentangan dalam kehidupan manusia. Di satu sisi, Allah menciptakan manusia untuk menjadi partner atau rekan kerja yang setia pada perjanjian-Nya. Allah berharap bahwa dalam kerja sama itu tercipta keharmonisan hubungan antara Pencipta dan ciptaan. Namun, pada pihak manusia, manusia yang sebenarnya adalah ciptaan yang patut taat kepada Allah, menolak untuk bekerja sama. Manusia menolak Allah! Penolakan ini mendatangkan murka Allah.

Di tengah-tengah narasi kemurkaan Allah terhadap dunia ciptaan-Nya yang lepas kendali, terselip kisah tentang belas kasihan Allah kepada Nuh dan keluarganya. Allah mempersilakan mereka masuk ke dalam bahtera, karena saat itu tak ada satu lokasi pun yang selamat dari keganasan air bah. Nuh beserta keluarganya harus rela "terkurung" di dalam bahtera bertingkat tiga, pengap dan gelap, selama + 244 hari (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">12,24; 8:6,10,12). Dengan cara itu mereka selamat dari kebinasaan. Tindakan penyelamatan Allah terhadap sekelompok kecil manusia yang menyambut rencana-Nya ini juga merupakan prinsip keselamatan Allah seterusnya untuk manusia. Di dalam Kristus, kita selamat sebab Allah sendiri pelindung-Nya. Namun, suatu saat pintu keselamatan akan tertutup bagi mereka yang menolak penyelamatan yang Allah sediakan.

Renungkan: Hanya di dalam kematian Kristus kita terluput dari hukuman Allah yang menimpa dunia kini dan kelak.

(0.86) (Kej 15:1) (sh: Ku tahu siapa yang kupercaya (Sabtu, 1 Mei 2004))
Ku tahu siapa yang kupercaya

Mengapa setelah menjadi anak Tuhan kita masih bermasalah? Di mana bukti dari janji-janji Allah yang memberikan pengharapan dan berkat-berkat? Apakah kenyataan di atas membuat iman kita ciut? Masihkah kita tetap percaya bahwa Tuhan kita dapat dipercayai?

Abram telah menerima janji TUHAN bahwa ia akan menjadi bangsa yang besar dan keturunannya akan menempati tanah Perjanjian. Namun sampai saat itu, ia belum juga memiliki putra kandung. Kini TUHAN meneguhkan janji-Nya sekali lagi dan Abram percaya akan janji itu (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">6).

TUHAN meneguhkan janji melalui upacara peneguhan perjanjian (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">9-11, 17-19). Upacara serius itu sekaligus 'sumpah' TUHAN sepihak kepada Abram. Melalui lambang "perapian yang berasap dan suluh yang berapi" (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">17) yang melewati dan membakar korban berupa potongan daging yang dipersiapkan Abram (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">9-11), TUHAN seakan bersumpah, "Biarlah Aku terbakar seperti korban itu kalau Aku ingkar janji".

Bersama itu Allah bernubuat mengenai keturunan Abram yang harus menjadi bangsa yang diperbudak selama empat ratus tahun sebelum mereka menikmati tanah Perjanjian (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">13-16). Hal ini merupakan peneguhan bagi Abram, sekaligus penguat hati bahwa TUHAN dapat dipercaya. Memang jalannya panjang. Janji TUHAN tidak secara langsung digenapi, tetapi pasti digenapi.

Bukan saja umat Israel diingatkan tentang kesetiaan Allah pada janji-Nya, kita pun umat-Nya dalam Yesus Kristus dikuatkan hati. Kita tahu bahwa oleh kasih setia TUHAN di dalam Yesus, kita adalah pewaris sorga, tanah Perjanjian yang jauh lebih mulia, yang disediakan bagi kita Israel rohani. Juga bahwa berbagai 'penundaan' janji Tuhan adalah latihan agar kita makin bertekun dalam iman dan bertumpu kepada Ia yang berjanji.

Bersyukurlah: Kita, yang percaya kepada Tuhan Yesus, adalah ahli waris tanah perjanjian surga dan segala berkatnya.

(0.86) (Kej 15:18) (full: TUHAN MENGADAKAN PERJANJIAN DENGAN ABRAM. )

Nas : Kej 15:18

Pelaksanaan perjanjian diuraikan dalam ayat Kej 15:9-17.

  1. 1) Itu terdiri dari mengambil hewan yang sudah dibunuh, dibelahnya menjadi dua lalu belahan-belahan itu diletakkan saling berhadapan dalam dua deret (ayat Kej 15:10). Setelah itu kedua pihak yang mengadakan perjanjian berjalan di antara kedua deret belahan hewan itu, yang melambangkan bahwa apabila mereka tidak setia kepada perjanjian itu maka mereka akan binasa seperti hewan tersebut (ayat Kej 15:17; bd. Yer 34:18). "Perapian yang berasap" melambangkan kehadiran Allah (ayat Kej 15:17; bd. Kel 3:2; 14:24).
  2. 2) Perhatikan bahwa sekalipun perjanjian sering kali menetapkan kewajiban-kewajiban bagi kedua belah pihak (bd. Kej 17:9-14), dalam peristiwa ini hanya Allah yang lewat di antara potongan-potongan daging itu (ayat Kej 15:17). Allah sendiri yang menentukan janji dan kewajiban-kewajiban perjanjian itu; Abram hanya perlu menerimanya dengan iman yang taat

    (lihat cat. --> Kej 17:2).

    [atau ref. Kej 17:2]

(0.86) (Kej 38:2) (full: ANAK PEREMPUAN SEORANG KANAAN. )

Nas : Kej 38:2

Alkitab mencatat peristiwa Yehuda yang memalukan ini setidak-tidaknya karena empat alasan.

  1. 1) Kisah ini mengungkapkan standar-standar moral yang longgar masa itu yang sangat kontras dengan kemurnian Yusuf.
  2. 2) Peristiwa ini menunjukkan mengapa keluarga Israel (Yakub) harus meninggalkan Kanaan dan pergi ke Mesir. Jikalau Yakub tetap tinggal di antara orang Kanaan, keturunannya akan kehilangan identitas mereka karena kawin campur (lih. ayat Kej 38:1-2). Di Mesir keturunan Yakub dipencilkan dari orang Mesir dan oleh karenanya dapat menjadi umat terpisah yang hanya beribadah kepada Allah

    (lihat cat. --> Kej 46:34).

    [atau ref. Kej 46:34]

  3. 3) Kisah ini melukiskan bahwa dosa semua orang, bahkan tokoh-tokoh terkemuka dalam rencana penebusan Allah, akan disingkapkan

    (lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).

  4. 4) Kisah ini menunjukkan bahwa kepemimpinan umat Allah diserahkan kepada orang yang murni moralnya. Yusuf setia kepada Allah dan hukum-hukum-Nya, sedangkan Yehuda gagal. Standar yang sama berlaku dalam PB bagi mereka yang ditugaskan menjadi pemimpin rohani

    (lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT).

(0.86) (Kej 24:27) (full: TUHAN TELAH MENUNTUN AKU. )

Nas : Kej 24:27

Karena sang hamba telah mencari Tuhan dengan sungguh-sungguh, maka Tuhan telah menuntunnya sepanjang jalan. Peristiwa ini selaras dengan ajaran Alkitab bahwa "Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya" (Mazm 37:23). Lagi, "akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Dia akan meluruskan jalanmu" (Ams 3:6). Dengan cara yang sama, semua orang percaya harus mengharapkan bahwa Allah menuntun mereka dengan setia sebagaimana Dia menuntun hamba Abraham

(lihat cat. --> Kej 24:40;

[atau ref. Kej 24:40]

bd. Yoh 7:17; Rom 12:2).

(0.85) (Kej 18:1) (sh: Tiada yang mustahil bagi-Nya (Rabu, 5 Mei 2004))
Tiada yang mustahil bagi-Nya

Kisah ini melanjutkan pasal orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">17, karena nama Abraham di ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">1 sebenarnya tidak ada ("kemudian TUHAN menampakkan diri kepadanya."). Jadi TUHAN lebih lanjut melalui tiga tamu Abraham menyatakan berkat-Nya melalui mengunjunginya (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">1-2).

Betapa pentingnya menjamu tamu dinyatakan oleh Abraham dengan mengolahkan makanan terbaik untuk dihidangkan. Sebelum itu ia membasuh kaki-kaki mereka sebagai sikap tuan rumah yang melayani tamu terhormat (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">3-8).

Di tengah tradisi saling menghormati itu, para tamu pun menyatakan berkat mereka (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">10). Di sini berkat itu tiada lain daripada berkat nubuat seorang putra yang memang sudah sungguh-sungguh dinantikan oleh pasangan Abraham dan Sara.

Ketidaksiapan Sara untuk menerima nubuat itu wajar, mengingat usia lanjut dan pengharapan yang entah keberapa kali telah dikecewakan (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">11-12). Namun, justru di tengah ketiadaan pengharapan, TUHAN sekali lagi menuntut penyerahan total mereka berdua. Sesungguhnya di tengah kemustahilan bagi manusia, Allah dapat menyatakan kuat kuasa-Nya yang melampaui akal manusia (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">14).

Berapa kali sudah Anda merasa dikecewakan Tuhan, karena pertolongan yang dirasakan begitu lambat? Mungkin Anda sudah berhenti berharap, dan tidak lagi percaya akan pertolongan-Nya. Kuatkan dan teguhkan hatimu sekali lagi, karena di saat paling lemah, di situ kuat kuasa Tuhan beroleh kesempatan untuk dinyatakan. Pertolongan akan segera datang. Janji akan segera digenapi.

Tekadku: Aku akan menantikan dengan setia dan tidak putus asa sampai Tuhan menyatakan pertolongan-Nya. Aku tahu Ia peduli kepadaku, dan tiada yang mustahil bagi-Nya.

(0.84) (Kej 13:12) (full: BERKEMAH DI DEKAT SODOM. )

Nas : Kej 13:12

Kegagalan Lot yang terbesar ialah dia lebih mengasihi keuntungan pribadi daripada membenci kejahatan Sodom (ayat Kej 13:10-13).

  1. 1) Jikalau dia cukup mengasihi kebenaran

    (lihat cat. --> Ibr 1:9),

    [atau ref. Ibr 1:9]

    pastilah dia akan tetap memisahkan diri dari kehidupan jahat penduduk itu. Sebaliknya, dia bersikap toleran terhadap kejahatan dan memilih untuk tinggal di Sodom yang jahat (ayat Kej 13:13). Mungkin dia berpikir bahwa keuntungan-keuntungan materiel dan kultural, kesenangan-kesenangan yang menarik dari Sodom, melebihi bahaya-bahaya, dan bahwa dia cukup kuat secara rohani untuk tetap setia kepada Allah. Maka, dia membuka dirinya dan keluarganya kepada kejahatan dan kemesuman Sodom, dan kelak mendapat pelajaran yang pahit bahwa keluarganya tidak cukup kuat untuk melawan pengaruh jahat itu (lih. Kej 19:24-26,30-38).
  2. 2) Orang-tua harus berhati-hati untuk tidak menempatkan dirinya atau anak-anak mereka di "Sodom," supaya jangan mereka rusak secara rohani seperti keluarga Lot.
(0.84) (Kej 17:7) (full: AKU MENJADI ALLAHMU. )

Nas : Kej 17:7

Hakikat dan realitas perjanjian Abraham ialah Allah yang memberikan diri-Nya kepada Abraham dan keturunannya (ayat Kej 17:7-8). Janji Allah untuk "menjadi Allahmu" adalah janji terbesar dalam Alkitab. Janji ini merupakan janji pertama yang melandasi semua janji lainnya. Ini berarti bahwa Allah tanpa pamrih mengikat diri kepada umat-Nya yang setia untuk menjadi Allah mereka, perisai, dan upah mereka (bd.

lihat cat. --> Kej 15:1).

[atau ref. Kej 15:1]

Ini juga berarti bahwa kasih karunia, pengampunan, janji-janji, perlindungan, bimbingan, kebaikan, pertolongan, dan berkat diberikan kepada mereka di dalam kasih (bd. Yer 11:4; 24:7; 30:22; 32:28; Yeh 11:20; Yeh 36:28; Za 8:8). Semua orang Kristen mewarisi janji yang sama melalui iman kepada Kristus (Gal 3:15).

(0.84) (Kej 6:1) (sh: Akibat melampaui batas (Sabtu, 8 Februari 2003))
Akibat melampaui batas

Seluruh perikop ini sulit kita mengerti dengan jelas, khususnya ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">1-4. Beberapa penafsir berpendapat bahwa istilah "anak-anak Allah" mengacu pada orang-orang saleh, yang pada waktu itu menikah dengan perempuan dari keturunan orang-orang yang tidak beribadah. Dalam hal ini, para penafsir menekankan bahwa manusia telah melakukan penyelewengan terhadap Allah. Pernikahan yang berhakikatkan kesatuan dari Allah, kini menjadi persatuan dengan pihak yang melawan Allah. Di mata Allah, perbuatan manusia selain telah melampaui batas-batas tatanan yang diciptakan Allah (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">3), juga jahat (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">5,11), hingga Tuhan harus menyesal telah menjadikan manusia (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">6).

Dosa tidak hanya melanggar hukum-hukum Allah, tetapi juga mengesampingkan Allah. Dosa tidak berhenti setelah korban berjatuhan. Dosa merajalela, dengan buas mengacungkan tinju menantang Allah; juga menyarangkan belati ke tubuh sesama manusia. Keinginan menyamai Allah beriringan dengan keinginan merampas dan merusak karya-karya indah Allah juga.

Allah tidak membiarkan; Allah memutuskan untuk melakukan dua hal. Pertama, hidup manusia dibatasi. Usia manusia hanya 120 tahun saja (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">3). Kedua, akan ada penghukuman, sekaligus pemusnahan (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">7,13)! Allah bertindak demikian agar manusia mengetahui sekaligus mengingat dan menyadari bahwa otoritas tertinggi adalah Allah dan manusia itu fana belaka. Kedaulatan ada pada Allah, bukan manusia, karena itu Allah berdaulat untuk menghukum manusia. Kalaupun Allah memakai Nuh -- karena hanya dia yang didapati tetap setia kepada Allah, itu semata-mata karena anugerah dan inisiatif Allah (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">8,13a).

Renungkan: Baik penyelamatan maupun penghukuman sama menegaskan dan meninggikan Allah. Sambutlah penyelamatan-Nya sebab itu menyukakan Allah dan sebab itu berarti Anda memilih hidup dalam Allah, bukan maut.

(0.84) (Kej 8:1) (sh: Bumi dan ciptaan baru (Senin, 10 Februari 2003))
Bumi dan ciptaan baru

Kalimat awal dari perikop ini memberi kesan bahwa Allah "sempat" melupakan keberadaan seluruh isi bahtera. Benarkah demikian? Tidak! Ungkapan bahwa Allah mengingat Nuh ini (ayat orang-orang-Nya%20yang%20setia%20AND%20book%3A1&tab=notes" ver="">1) justru menegaskan pengalaman Allah yang terus menerus setia menyertai Nuh, menuntaskan rencana penyelamatan-Nya bagi dunia melalui Nuh. Kemarahan Allah ada akhirnya. Allah mengembalikan air ke dalam batasannya.

Kisah air bah membukakan dua hal kepada kita. Pertama, kisah itu menyisakan kenangan pahit dan tak terlupakan. Dosa tidak pernah memberikan kebahagiaan dalam hidup dan bagi kondisi dunia ini. Kedua, kisah itu mendatangkan sukacita karena di balik penghukuman Allah, Allah berbelas kasihan kepada umat-Nya. Penyelamatan Nuh dan keluarganya, beserta wakil dari semua makhluk yang bernyawa, menggambarkan pemulihan ciptaan dan penciptaan suatu umat perjanjian. Nuh yang telah memperoleh anugerah keselamatan dari Allah mendirikan mezbah sebagai respons syukur dan terima kasihnya kepada Allah. Mezbah tersebut bukan upaya Nuh untuk membujuk Allah agar menyingkirkan murka- Nya seperti yang banyak dipahami di dalam agama-agama manusia tentang kurban-kurban. Mezbah itu justru adalah ungkapan syukur Nuh atas inisiatif Allah baik dalam menghukum maupun terlebih dalam menyelamatkan. Kini, Nuh mengemban tugas berat, memulai dari awal, yaitu mengisi dan membentuk bumi ciptaan baru.

Kita memiliki Allah yang dahsyat, dan berdaulat penuh atas dunia. Itu sebabnya, kejahatan manusia tidak dapat menggagalkan rencana Allah untuk mempertahankan kelangsungan hidup dunia ciptaan-Nya, apalagi menggagalkan rencana penyelamatan-Nya! Renungkan: Keseriusan Allah terhadap rencana-Nya tersebut terwujud dalam Putra-Nya sendiri, yang rela mati, demi menyelamatkan orang- orang pilihan-Nya dari murka kekal.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA