Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 25 ayat untuk menangisi (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Hak 11:17) (ende)

Wanita jang tak beranak, dahulu tidak dihormati, tetapi dinistakan sadja. Karenanja puteri Jeftah mau menangisi keprawanannja.

(0.88) (Hak 11:37) (jerusalem: menangisi kegadisanku) Anak Yefta menangisi dirinya oleh karena mati (disembelih sebagai korban) sebagai gadis, belum mendapat anak dan tidak pernah mendapat. Dan tidak mendapat anak dianggap sesuatu yang memalukan perempuan.
(0.88) (Mat 5:4) (ende: Jang berdukatjita)

Mereka jang banjak kesusahan dalam hidupnja tetapi dengan penjerahan kepada Allah. Barangkali dimaksudkan djuga jang "menangisi" dosanja.

(0.44) (2Raj 8:11) (full: MENANGISLAH ABDI ALLAH ITU. )

Nas : 2Raj 8:11-12

Di dalam suatu penglihatan dari Roh penyataan, Elisa melihat bahwa Hazael akan menjadi raja Aram dan melakukan kejahatan yang dahsyat terhadap Israel (ayat 2Raj 8:12-13). Elisa menangis karena apa yang akan menimpa Israel sebagai akibat kemurtadan mereka. Sebagai abdi Allah yang sejati, ia merasakan kesedihan yang mendalam baik untuk Allah yang telah ditinggalkan oleh umat-Nya, maupun untuk umat itu yang kini harus menderita hukuman berat karena dosa-dosa mereka. Dengan cara yang sama Yesus menangisi Yerusalem (Luk 19:41) dan Paulus menangisi gereja (Kis 20:28-31). Kata-kata Elisa tidak membenarkan kekejaman Hazael di kemudian hari, tetapi hanya menguraikan perbuatan-perbuatan buruk yang dilakukan orang bejat akhlak pada masa perang (bd. Yes 13:15; Hos 10:14).

(0.44) (Yer 31:15) (full: DI RAMA TERDENGAR ... RAHEL MENANGISI. )

Nas : Yer 31:15

Rama adalah sebuah kota kecil sekitar delapan kilometer di sebelah utara Yerusalem, mungkin tempat para tawanan ditahan sebelum dibawa ke Babel (bd. Yer 40:1-3). Rahel adalah salah seorang istri Yakub, ibu Yusuf dan Benyamin; dia melambangkan Israel yang menangisi orang-orang yang dibawa ke dalam pembuangan. Allah menyatakan bahwa ia tidak perlu menangis lagi, karena bangsa itu akan kembali (ayat Yer 31:16-20). Matius melihat nas ini sebagai mempunyai penerapan nubuat pada saat Herodes membunuh bayi-bayi Betlehem setelah Yesus lahir (Mat 2:16-18).

(0.44) (Ul 8:12) (full: MAKAN DAN KENYANG ... MELUPAKAN TUHAN. )

Nas : Ul 8:12-14

Pada masa kemakmuran, orang cenderung puas dengan hidup di bumi sebagaimana adanya dan menemukan kenikmatan dalam berkat-berkat materiel. Kemakmuran membuat orang cenderung melupakan Allah dan perintah-perintah-Nya, tidak lagi mencari berkat rohani, dan tidak lagi menangisi dosa dan kejahatan di dalam dunia

(lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN).

(0.44) (2Sam 18:33) (full: ABSALOM! AH, KALAU AKU MATI MENGGANTIKAN ENGKAU. )

Nas : 2Sam 18:33

Kesedihan Daud yang tak kunjung padam lebih daripada sekadar seorang ayah yang menangisi kematian anaknya; ia sedih karena anaknya terbunuh ketika sedang memberontak dan berbuat dosa.

(0.44) (Mi 1:8) (full: AKU HENDAK BERKELUH KESAH DAN MERATAP. )

Nas : Mi 1:8-9

Mikha menangisi kejatuhan Samaria (bd. ayat Mi 1:6). Hatinya hancur karena mereka menolak Allah sehingga harus dihukum. Apakah kita menyesal dan sedih bila orang terus berdosa terhadap Allah dan sedang menuju kepada kebinasaan dan kemusnahan mereka sendiri?

(0.37) (Mzm 60:1) (ende)

Lagu ratap ini menangisi, bahwa umat Jahwe telah kalah dalam peperangan, jang dilukiskan laksana gempa bumi (Maz 60:3-7). Allah atau seorang imam atau nabi dalam ibadat mendjawab dan berdjandji akan mendatangkan kemenangan (Maz 60:8-10). Achirnja radja meminta pertolongan untuk selandjutnja (Maz 60:9-12).

Ajat2 7-14 (Maz 60:5-12) adalah sama dengan Maz 108:6-13.

Barangkali lagu ini dinjanjikan oleh beberapa golongan penjanji ber-turut2.

(0.35) (Yoh 20:11) (sh: Menangisi Tuhan yang sudah bangkit (Senin, 5 April 1999))
Menangisi Tuhan yang sudah bangkit

Maria Magdalena masih terperangkap dalam kubur, terperangkap dalam suasana kematian, sementara Kristus sudah bangkit. Ia berada di dunia kematian, sementara Kristus sudah mengalahkan kematian itu. Sukacita kebangkitan belum dirasakan, padahal kematian sudah diluluhkan. Bukankah itu yang sering terjadi dalam kehidupan kita? Kita menangis dan meratap di tepi kubur yang sudah kosong. Menjalani hidup yang penuh tangisan, penderitaan, keputusasaan, seakan-akan Tuhan kita masih mati. Padahal kubur Yesus Kristus sudah kosong. Dia adalah Tuhan yang hidup.

Tidak mengenal Yesus. Kesedihan yang mendalam membuat hati dan pikiran tertutup. Karena tangis dan air mata begitu menguasai Maria Magdalena, maka ketika Yesus memperkenalkan diri-Nya, ia gagal mengenal Yesus. Dua orang murid yang ke Emaus menganggap Yesus adalah orang asing yang akan kemalaman di jalan. Murid-murid Yesus menganggap Yesus hantu, ketika Ia menampakkan diri. Secepat itukah Yesus dilupakan? Bukankah kita juga sering gagal mengenal Yesus karena kita terperangkap dalam dunia kematian?

Renungkan: Pergumulan, kesedihan, maut, bukanlah akhir. Dia yang hidup mengaruniakan hidup kekal dan mengubah suasana hidup kini.

Doa: Ya, Tuhan Yesus, kuasailah aku dengan kuasa kebangkitan-Mu.

(0.31) (Rat 2:11) (full: MATAKU KUSAM DENGAN AIR MATA. )

Nas : Rat 2:11

Yeremia menangis karena kesedihan dan penderitaan tragis yang terjadi oleh sebab umat itu menolak Allah mereka. Yesus Kristus sendiri menangisi bangsa Israel yang sebentar lagi akan menderita hukuman dahsyat karena menolak keselamatan Allah (Luk 19:41-44), dan rasul Paulus mengungkapkan kesedihan mendalam dan keprihatinan terus-menerus atas sesama orang Yahudi yang tidak menerima Kristus (Rom 9:1-3; 10:1). Kita yang sudah mengalami penebusan dan hidup di dalam Kristus seharusnya merasa hancur hati karena penderitaan dahsyat yang dialami orang yang diperbudak dosa dan Iblis. Kita seharusnya sedih karena kemerosotan moral di dalam masyarakat, karena mengetahui siksaan dan penderitaan tragis yang akan menjadi akibatnya.

(0.31) (Luk 19:41) (full: MELIHAT KOTA ITU, IA MENANGISINYA. )

Nas : Luk 19:41

Karena mengetahui bahwa umat itu dan para pemimpin mereka mengharapkan seorang Mesias yang bergerak dalam bidang politik dan bahwa mereka akhirnya akan menolak Dia sebagai Mesias yang dijanjikan Allah, maka Yesus menangis sebab Ia mengasihani umat itu yang akan segera mengalami hukuman yang dahsyat. Kata "menangis" dalam bahasa Yunani tidak hanya berarti meneteskan air mata. Kata itu menunjukkan terjadinya ratapan, raung tangisan, rasa sesak di dada -- isak dan tangisan jiwa yang menderita. Sebagai Allah, Yesus menampakkan bukan hanya perasaan-Nya sendiri, tetapi juga hancurnya hati Allah atas keterhilangan umat manusia dan penolakan mereka untuk bertobat dan menerima keselamatan

(lihat cat. --> Mr 11:9).

[atau ref. Mr 11:9]

(0.31) (Kis 17:16) (full: PAULUS ... SANGAT SEDIH HATINYA. )

Nas : Kis 17:16

Ketika melihat penyembahan berhala dan pencemaran kesusilaan, Paulus menjadi sangat sedih

(lihat cat. --> Ibr 1:9);

[atau ref. Ibr 1:9]

rohnya menangisi mereka yang terhilang dan membutuhkan keselamatan. Sikap Paulus ini sama dengan sikap Yesus sendiri terhadap dosa dan pekerjaannya yang merusak

(lihat cat. --> Yoh 11:33).

[atau ref. Yoh 11:33]

Sikap marah yang kudus terhadap dosa dan kedursilaan seharusnya menjadi ciri dari semua orang yang memiliki Roh Kristus. Demi Kristus dan keselamatan orang yang terhilang, roh kita harus memberontak terhadap dosa yang dicela dalam Alkitab, yang menyakiti Allah dan merusak manusia (bd. 1Kor 6:17).

(0.31) (Why 18:9) (full: RAJA-RAJA ... MENANGISI DAN MERATAPINYA. )

Nas : Wahy 18:9

Semua orang yang terutama memperhatikan uang, kemewahan, kepuasan dan kesenangan akan menangis dan berkabung, karena ilah kehidupan mereka dihancurkan. Mereka tidak lagi beruntung dalam perdagangan, karena kekayaannya yang banyak telah hilang (bd. Yak 5:1-6). Di sini dengan jelas Allah menunjukkan kebencian-Nya terhadap usaha dan pemerintahan yang dilandaskan atas ketamakan dan kuasa yang bersifat menjajah. Ia menentang setiap orang yang memburu kekayaan, kedudukan dan kesenangan, bukannya nilai-nilai sederhana dari Yesus Kristus. Mereka yang hidup dalam kemewahan dan kesenangan yang mementingkan diri sendiri akan diruntuhkan oleh murka Allah.

(0.31) (Yer 31:15) (jerusalem: Rahel menangisi anak-anaknya) Rahel, isteri Yakub melahirkan Yusuf yang memperanakkan Efraim dan Manasye. Rahelpun melahirkan Benyamin. Makam Rahel terletak di Rama, 1Sa 10:2+. (dewasa ini disebut er-Ram) yang terletak 9 km di sebelah utara Yerusalem dan di dekat Efrata, Kej 35:19, di perbatasan daerah suku Benyamin, Yos 18:25. Oleh karena sekelompok orang Efrata menetap di Betlehem maka kota inipun disebut Efrata, Mik 5:1. Ini menjadi dasar sebuah tradisi yang berkata bahwa makam Rahel bertempat di dekat Betlehem (bdk sisipan pada Kej 35:19). Karena itu Mat 2:17-19 mengetrapkan ayat Yeremia ini pada pembunuhan atas kanak-kanak di Betlehem
(0.31) (Yer 4:5) (sh: Aduh, dadaku, dadaku! (Jumat, 1 September 2000))
Aduh, dadaku, dadaku!

Musuh dahsyat yang akan membawa kehancuran bagi bangsa Yehuda sudah di ambang pintu (7, 11-13). Itu merupakan penghukuman Allah atas bangsa Yehuda yang tetap tidak mau bertobat walaupun telah berkali-kali Allah memperingatkan mereka (8, 17-18).

Yeremia menggunakan berbagai macam cara dan ungkapan perasaan serta emosi untuk menyampaikan bagaimana dahsyatnya penghukuman bagi bangsa Yehuda. Ia memberitahukan, mengabarkan, meniup sangkakala, dan berseru keras-keras (5). Ia menangisi, meratapi ('aduh, dadaku, dadaku!'), dan menggeliat kesakitan hingga tidak dapat berdiam diri karena rentetan gelombang kehancuran dahsyat yang akan terjadi akibat dosa-dosa bangsa Yehuda (19-20).

Apa yang telah dilakukan Yeremia memberi teladan bagi kita bahwa ia tidak menunjukkan sikap merasa paling suci, paling benar lalu menghakimi sebuah bangsa yang memang sudah sarat dengan dosa-dosa yang menjijikkan. Sebaliknya Yeremia, seperti Paulus dan Yesus Kristus, menangisi dosa-dosa bangsanya, mengidentifikasikan dirinya dengan mereka yang akan menerima konsekuensi dosa dan tetap tinggal bersama bangsanya ketika mereka akan menghadapi segala bencana kehancuran (5, 19 bdk. Luk. 19:41-44 dan Flp. 3:18).

Bagaimana kita sekarang meresponi dosa-dosa yang terjadi dalam masyarakat serta konsekuensinya? Harus kita akui bahwa sikap kita sangat jauh berbeda dengan Yeremia. Kita seringkali membuat jarak sehingga meresponi semua itu dari jauh. Kita mungkin melakukannya secara profesional dengan menyediakan waktu konseling, terapi, ataupun mendirikan yayasan-yayasan. Itu semua memang berguna dan penting pada saat menghadapi situasi tegang dan krisis, pada saat mengalami ketidakadilan dan kekerasan. Namun kedekatan dan kehadiran kita di dalam hidup mereka, doa, solidaritas, dan perhatian tidak dapat dan tidak mungkin digantikan dengan cara-cara profesional tadi.

Renungkan: Sejauh manakah keterlibatan kita dalam menggumuli keterpurukan bangsa kita? Apakah kita pun memiliki hati seperti Yeremia yang mau mengidentifikasikan dirinya dengan bangsanya? Tidak ada solusi konkrit tanpa keterlibatan nyata melalui kehadiran kita dalam hidup bangsa kita.

(0.25) (Kej 50:1) (full: MENANGISI ... DIA. )

Nas : Kej 50:1

Tanggapan Yusuf atas kematian ayahnya merupakan teladan bagi semua orang percaya yang mengalami musibah ditinggal oleh seorang anggota keluarga.

  1. 1) Dukacita yang sungguh-sungguh. Yusuf menangis dan memasuki masa berkabung yang cukup lama, selama tujuh puluh hari dan kemudian beberapa minggu lagi ketika ia menguburkan Yakub di Kanaan (ayat Kej 50:1-4,7-14). Sangatlah wajar dan tidak salah untuk berdukacita selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan atas kematian seseorang yang dekat dengan kita.
  2. 2) Persiapan yang cermat untuk penguburan (ayat Kej 50:2). Yusuf ingin menghormati ayahnya dengan cara yang benar dan layak.
  3. 3) Menggenapi permintaan-permintaan terakhir. Yusuf menghormati janji-janji yang telah dibuat kepada ayahnya (ayat Kej 50:5,12-13). Janji-janji yang dibuat dalam iman yang berlandaskan kehendak Allah harus dilaksanakan setelah orang yang dikasihi itu meninggal dunia.
  4. 4) Kesaksian yang setia. Yusuf menyatakan imannya dalam janji-janji Allah dengan membawa ayahnya kembali ke tanah Kanaan yang dijanjikan dan menguburnya di kuburan Abraham, Ishak, dan yang lainnya (bd. 1Tes 4:13,18;

    lihat cat. --> Fili 1:21).

    [atau ref. Fili 1:21]

(0.25) (Yoh 6:40) (full: KEHENDAK BAPA-KU. )

Nas : Yoh 6:40

Penting sekali untuk mengerti hubungan di antara kehendak Bapa dengan tanggung jawab manusia.

  1. 1) Bukan kehendak Allah bahwa seorang beriman jatuh dari kasih karunia (bd. Gal 5:4) dan dengan demikian terpisah dari Allah; juga bukan kehendak-Nya jikalau ada orang binasa (2Pet 3:9) atau gagal datang kepada kebenaran dan diselamatkan (1Tim 2:4).
  2. 2) Akan tetapi, ada perbedaan besar di antara kehendak Allah yang sempurna dengan kehendak-Nya yang mengizinkan

    (lihat art. KEHENDAK ALLAH).

    Dia tidak meniadakan tanggung jawab manusia untuk bertobat dan percaya sekalipun itu berarti kehendak-Nya yang sempurna tidak tercapai

    (lihat cat. --> Luk 19:41

    [atau ref. Luk 19:41]

    mengenai Yesus menangisi Yerusalem).
  3. 3) Keinginan Allah bahwa orang beriman akan dibangkitkan pada akhir zaman tidak membebaskan mereka dari tanggung jawab untuk menaati dan mendengarkan suara-Nya serta mengikuti-Nya (Yoh 10:27; 14:21). Pada malam Dia dikhianati, Yesus mengakui bahwa Dia melindungi murid-murid-Nya dan "memelihara mereka dalam nama ... yang telah Engkau berikan kepada-Ku; ... tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain daripada dia yang telah ditentukan untuk binasa" (Yoh 17:12).
(0.25) (Ef 4:30) (full: MENDUKAKAN ROH KUDUS. )

Nas : Ef 4:30

Roh Kudus yang tinggal di dalam diri orang percaya (Rom 8:9; 1Kor 6:19), adalah Oknum yang dapat mengalami duka atau kesedihan yang mendalam sebagaimana halnya Yesus ketika Dia menangisi Yerusalem atau bersedih pada peristiwa lainnya (Mat 23:37; Mr 3:5; Luk 19:41; Yoh 11:35).

  1. 1) Orang percaya mendukakan Roh Kudus apabila mereka mengabaikan kehadiran, suara, atau pimpinan-Nya (Rom 8:5-17; Gal 5:16-25; 6:7-9).
  2. 2) Mendukakan Roh Kudus membawa kepada penolakan Roh Kudus (Kis 7:51); yang seterusnya menghasilkan pemadaman api Roh (1Tes 5:19), dan akhirnya menghina Roh kasih karunia (Ibr 10:29). Tindakan terakhir ini dapat dihubungkan dengan hal menghujat Roh, sesuatu yang tidak bisa diampuni

    (lihat cat. --> Mat 12:31).

    [atau ref. Mat 12:31]

(0.22) (Luk 13:22) (sh: Waktu penyelamatan yang sempit (Selasa, 2 Maret 2004))
Waktu penyelamatan yang sempit

"Orang modern terkenal dengan kesibukan dan jadwal yang padat. Sampai-sampai mereka tidak memiliki waktu untuk menunda pekerjaan. Akan tetapi, untuk hal rohani, justru kebalikannya". Apakah pernyataan ini dapat dibenarkan? Inilah tantangan buat kita, orang-orang Kristen yang hidup pada zaman modern sekarang ini. Kesempatan untuk mendapatkan keselamatan tidak selalu ada, dan kita juga tidak mengetahui kapan kesempatan itu berakhir.

Atas pertanyaan mengenai jumlah orang yang diselamatkan, Yesus menjawab justru dengan menyingkapkan urgensi waktu. Pintu sempit menyebabkan orang harus berjuang dan berdesak-desakan dengan orang lain untuk memasukinya. Jangan menunda-nunda mengambil keputusan.

Sikap menunda orang Yahudi disebabkan oleh keyakinan bahwa mereka sudah pasti akan masuk Kerajaan Allah, sehingga tidak merasa urgensinya untuk mengambil keputusan. Padahal, Yesus berkata, "Aku tidak tahu dari mana kamu datang." Mereka tidak dikenal Yesus oleh karena mereka tidak memilih untuk mengenal Dia. Oleh sebab itu banyak kejutan akan terjadi. Orang yang menyangka akan masuk ke Kerajaan Allah justru ditolak, sedangkan orang-orang yang mereka cap kafir tetapi memiliki Yesus akan menikmatinya bersama dengan para orang saleh Perjanjian Lama (ayat 28-30).

Yesus sendiri menyadari urgensi di dalam pelayanan-Nya. Ia berkata, hari ini dan esok adalah untuk melayani, karena hari ketiga Dia harus mati untuk menyelamatkan umat manusia (ayat 32-33). Yesus menangisi Yerusalem yang menolak untuk menerima dan percaya kepada-Nya. Maka mereka hanya akan menyaksikan peristiwa salib tanpa dapat menikmati khasiatnya.

Untuk dilakukan: Bila Anda belum atau tidak merasa perlu mengambil keputusan mengenai keselamatan Anda, sekaranglah saat yang tepat.



TIP #28: Arahkan mouse pada tautan catatan yang terdapat pada teks alkitab untuk melihat catatan ayat tersebut dalam popup. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA