(1.00) | (Mrk 15:28) | (jerusalem) Ayat ini tidak lain kecuali kutipan Yes 53:12, tidak terdapat dalam kebanyakan naskah dan dalam Markus tidak asli. Bdk Luk 22:37. |
(0.72) | (Yes 53:12) |
(full: MENYERAHKAN NYAWANYA KE DALAM MAUT.
) Nas : Yes 53:12 Karena kematian Yesus di salib, suatu warisan besar tekah disalurkan kepada umat Allah. Setiap pemberitaan Injil yang tidak memberitakan salib Kristus dan tuntutannya untuk memisahkan diri dari dosa pada akhirnya akan gagal; usaha-usaha tersebut akan hampa kehadiran Kristus dan Roh-Nya. |
(0.50) | (Kel 32:32) |
(full: MENGAMPUNI DOSA MEREKA.
) Nas : Kel 32:32 Kasih Musa kepada umat yang berdosa (bd. Rom 9:3) menunjuk kepada kasih Perantara yang lebih agung, Kristus Yesus, yang "berdoa untuk ... pemberontak-pemberontak" (Yes 53:12; Rom 8:34; lihat cat. --> Mat 26:39; lihat cat. --> 1Tim 2:5; lihat cat. --> Ibr 7:25). |
(0.50) | (Ayb 42:8) | (jerusalem: karena) Dalam naskah Ibrani tertulis: jika. Tetapi ini perlu diperbaiki (satu kata dihilangkan). Ayu 41:8 ini memperkenalkan Ayub sebagai perantaraan, sama seperti Abraham, Kej 18:22-32; 20:7, Musa, Kel 32:11+, Samuel, 1Sa 7:5; 12:19, Amos, Ams 7:2-6, Yeremia, Yer 11:14; 37:3; 2Ma 15:14+; bdk Yeh 14:14,20. Pencobaan yang dialami Ayub rupanya membuat doanya menjadi berdaya. Di belakang Ayub sudah tampil ke depan Hamba Tuhan, bdk Yes 53:12, yang penderitaannya langsung diartikan sebagai korban penghapusan dosa. |
(0.50) | (Luk 23:34) | (jerusalem) Meskipun beberapa naskah penting tidak memuat ayat ini, namun perlu dipertahankan sebagai asli |
(0.42) | (Mat 7:14) |
(full: SESAKLAH PINTU ... DAN SEDIKIT ORANG YANG MENDAPATINYA.
) Nas : Mat 7:14 Kristus mengajarkan bahwa kita tidak dapat mengharapkan mayoritas orang mengikut Dia pada jalan yang menuju hidup.
|
(0.42) | (Luk 6:20) | (jerusalem) Wejangan (khotbah di bukit) ini, sebagaimana disajikan oleh Lukas, jauh lebih pendek dari pada yang disajikan Matius. Sebab Lukas tidak menambah wejangan Yesus yang lain, seperti dibuat oleh Matius, dan malahan menghilangkan bagian-bagian yang cirinya terlalu Yahudi, sehingga tidak dapat menarik perhatian para pembaca Lukas, bdk Mat 5:1+. |
(0.42) | (Kis 3:13) | (jerusalem: HambaNya) Orang Kristen menyamakan Yesus dengan "Hamba" yang diperkenalkan oleh Yes 52:13-53:12 (sebagian dikutip dalam Kis 8:32-33), meskipun tidak jelas siapa yang dimaksudkan, bdk Yes 42:1. Lihat di bawah Kis 3:26; 4:27,30. Pemuliaan yang dikurniakan Allah kepadaNya ialah kebangkitanNya, Kis 3:15. Bdk Yoh 17:5+ |
(0.33) | (Yoh 10:11) |
(full: AKULAH GEMBALA YANG BAIK.
) Nas : Yoh 10:11 Yesus menyatakan bahwa Dialah gembala baik yang dijanjikan lihat cat. --> Mazm 23:1; lihat cat. --> Yes 40:11; lihat cat. --> Yeh 34:23; [atau ref. Mazm 23:1; Yes 40:11; Yeh 34:23]
|
(0.33) | (Mat 26:28) | (jerusalem: darah perjanjian) Sejumlah naskah dan terjemahan kuno menambah: baru. Tetapi ini kiranya diambil dari Luk 22:20; 1Ko 11:25. Gagasan "perjanjian baru" juga terdapat dalam karangan-karangan Paulus, tidak hanya dalam 1Ko 11:25, tetapi juga dalam konteks yang berbeda-beda, 2Ko 3:4-6; Gal 3:15-20; Gal 4:24. Ini menyatakan betapa penting gagasan itu |
(0.29) | (Yes 52:13) |
(sh: Hamba yang menderita (Minggu, 14 Maret 1999)) Hamba yang menderitaDi jaman dulu maupun sekarang ini, tidak umum bila seseorang yang benar secara hukum membiarkan dirinya disiksa tanpa membuka mulut untuk pembelaan. Namun nabi Yesaya memaparkan kepada kita bahwa ada seseorang yang disebutnya Hamba yang menderita yang sanggup melakukan itu. Hamba itu diremukkan, dihina, diejek, diperlakukan sewenang-wenang. Tidak hanya itu, bahkan dalam kematiannya, dia dimasukkan dalam kalangan pemberontak (53:12). Bagi seorang manusia biasa penderitaan dan kesengsaraan yang dialaminya justru selalu diusahakan untuk dihindari (53:3). Yesaya memaparkan makna yang terkandung di balik penderitaan hamba itu. Dikatakan Yesaya bahwa semua itu adalah bagian dari kehendak dan rencana agung Allah demi korban penebusan salah bagi manusia (53:10). Kristus Sebagai Penggenap. Nubuat hamba Tuhan yang menderita ini digenapi dalam diri Yesus Kristus. Sama sekali tak terlihat usaha pembelaan diri-Nya. Namun justru di sinilah letak rahasia keagungan kasih Allah. Dengan mempertaruhkan Putra-Nya, Sang Bapa merencanakan penyelamatan kita. Bagi kita, penyelamatan itu memang tanpa pembayaran apapun, tetapi dari sudut Allah, penyelamatan itu menuntut pengorbanan Yesus, Anak Tunggal Bapa. Benarkah sudah kita sadari bahwa Dialah Juruselamat kita pribadi? Coba kita baca ulang dan resapi kalimat yang tertulis pada ayat 5. Gantilah setiap kata "aku" dengan kata "kita". Kesan apa yang kita terima? Kasih yang tak ternilai. Menyadari kasih pengorbanan Yesus Kristus membuat kita mampu mengasihi siapa saja, tanpa harus memandang asal, keturunan, dlsb. Dan kita pun menjadi anak-anak Bapa yang mengenal damai dan bersedia membawa damai. Doa: Ya Bapa yang kudus, sesungguhnya pengorbanan Putra-Mu yang Tunggal adalah anugerah terbesar yang kami terima dalam hidup ini. Ajar kami selalu bersyukur atas hal itu dan hidup sesuai dengan pembenaran-Mu itu. Amin. |
(0.25) | (Ezr 9:3) |
(full: KETIKA AKU MENDENGAR PERKATAAN ITU.
) Nas : Ezr 9:3 Tanggapan Ezra yang sedih dan doanya adalah contoh yang baik sekali dari keprihatinan dan kekhawatiran yang seharusnya dialami oleh semua hamba Allah yang benar ketika menyaksikan umat Allah menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan fasik.
|
(0.25) | (Mzm 72:1) |
(sh: Relasi dengan Tuhan yang mengalirkan berkat (Sabtu, 20 Oktober 2001)) Relasi dengan Tuhan yang mengalirkan berkatMazmur ini merupakan nyanyian kerajaan yang berisi permohonan bagi raja. Syair mazmur ini disadur oleh Salomo dari doa pengharapan Daud baginya sebagai penerus dinasti Kerajaan Daud (ayat 1, 20). Di dalam mazmur ini Daud memaparkan kepada Salomo gambaran yang ideal tentang hubungan antara pemerintah, Tuhan, dan rakyatnya. Melalui mazmur ini Daud mengajarkan kepada rakyatnya untuk mendoakan Salomo agar menggunakan kuasa yang diterimanya dari Tuhan, bukan demi keuntungannya sendiri, namun sebaliknya bagi kesejahteraan seluruh rakyat, khususnya mereka yang lemah dan tak berdaya. Dukungan doa dari rakyat seperti inilah yang memungkinkan raja dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Relasi antara sikap raja dan respons rakyat seperti ini berdampak terhadap kesuburan tanah Kanaan (ayat 16) sebagai pernyataan perkenan dan berkat Tuhan. Sejalan dengan perkembangan sejarah Israel yang berkali-kali jatuh ke dalam tangan raja-raja dan penguasa asing yang lalim, maka mazmur ini di kemudian hari digunakan sebagai doa pengharapan akan kedatangan Mesias sebagai raja Israel yang sejati. Sifat-sifat mesianik mazmur ini tampak pada karakteristik raja yang digambarkannya: Ia memegang pemerintahan di bumi ini selama dunia belum lenyap (ayat 5, 7), namanya tetap untuk selama-lamanya, dan semakin dikenal sepanjang zaman (ayat 17). Kata-kata puisi seperti ini dirasakan sangat berlebihan bagi bangsa Israel jikalau ditujukan bagi seseorang raja yang adalah manusia biasa. Para penulis Perjanjian Baru mengaplikasikan konsep tentang Mesias ini pada Yesus Kristus -- Sang Mesias yang menjadi raja selama-lamanya (bdk. Luk 1:33; Why 11:15). Ia adalah Raja yang memberitakan kebahagiaan (Mat. 5:3-12) serta memperhatikan mereka yang miskin dan tertindas (Mat. 25:31-46). Di bawah pemerintahan-Nya setiap lutut akan bertelut di hadapan-Nya (Flp. 2:9-11). Berdasarkan hal ini, maka berkat-berkat yang mengalir karena hubungan raja Israel dengan rakyatnya dapat diaplikasikan bagi hubungan antara Kristus dengan Kristen yang mendatangkan berkat bagi kondisi dunia. Renungkan: Hubungan kita dengan Kristus dapat menjadi daya dinamis yang mendatangkan berkat yang mengubah keadaan dunia. Pikirkan berkat-berkat apa yang dapat Anda alirkan pada hari ini! |