Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 28 ayat untuk didatangkan kepada AND book:61 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Ptr 2:3) (ende)

Jang lebih berbahaja lagi ialah bahwa nabi-nabi palsu itu tidak membawa manusia kepada Allah tetapi kepada dirinja sendiri.

(0.99) (2Ptr 1:17) (jerusalem: ketika datang kepadaNya suara dari Yang Mahamulia) Harafiah: ketika datang kepadaNya suara dari Kemuliaan yang mahabesar. Yang dimaksudkan ialah Allah.
(0.98) (2Ptr 2:14) (jerusalem: nafsu zinah) Var: perempuan zinah. Artinya: mata mereka selalu terarah kepada perempuan zinah.
(0.97) (2Ptr 3:2) (ende)

Orang kristen diadjak untuk sungguh-sungguh merenungkan adjaran-adjaran jang benar sebagaimana diadjarkan Kristus, dan disampaikan kepada mereka oleh para rasul.

(0.96) (2Ptr 1:3) (ende)

Kepada setiap orang jang mengikutiNja, Kristus berikan segala sesuatu jang perlu untuk hidup sutji. Kepada para pengikutNja, Ia berikan ilmu mengenali DiriNja. Tanda-tanda seperti misalnja perubahan rupa digunung Tabor, menundjukkan betapa mendahsjatkan kuasa Kristus.

(0.96) (2Ptr 1:1) (ende)

SURAT KEDUA SANTU PETRUS

KATA PENGANTAR

Pengarang dan waktu ia menulis

Keaslian daripada surat ini djauh lebih banjak dipersoalkan dari pada surat- surat lainnja dalam Perdjandjian Baru. Sepintas lalu, pertentangan ini seperti tak ada alasannja. Surat dibuka dengan utjapan selamat dari ,Simon Petrus, abdi dan rasul Jesus Kristus". Pengarang menjatakan dirinja penjaksi mata terhadap peristiwa Kristus berubah rupa digunung Tabor (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16-18), suatu pernjataan tak langsung tetapi djelas dimaksudkan Petrus (Mk. 9:2). Dan dalam didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:1 penulis menegaskan babwa inilah "surat kedua jang kutulis untuk kamu", suatu penegasan, jang menurut konteks, hanja dapat dikenakan kepada surat I Petr.

Kalau bukan Petrus, siapakah pengarang sebenarnja? Kemungkinan adanja seorang pengarang lain disarankan oleh mereka jang berpendapat bahwa surat ini ditulis kemudian dari masa rasul-rasul. Pada tempat pertama, terang-terangan bahwa dikalangan Para pembatja terdapat orang-orang jang mulai bimbang akan kedatangan-kedua dari Kristus (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:3). Dikalangan orang kristen purba ada hidup suatu kejakinan bahwa kerobohan Jerusalem dan achirat dunia itu berhubungan erat (Mt. 24:2). Tak akan ada keragu-raguan mengenai kedatangan Kristus kedua, andaikata hal itu tak dituturkan djustru berdampingan dengan kerobohan Jerusalem. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sudah beberapa tahun lewat sedjak robohnja kota Jerusalem pada tahun 70. Tetapi Petrus sudah wafat sebelum peristiwa itu terdjadi.

Penulis menampik kritik itu dengan menundjukkan tak pastinja kedatangan-kedua Kristus (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:8-10). Akan tetapi penulis dari surat pertama Petrus merasa tak perlu memperkatakan soal itu. Untuk dia, seperti djuga untuk banjak orang kristen purba "achirat dari segala sesuatu itu sudah dekat" (I Petr. 4:7,17). Penulis surat II Petr. ternjata hidup pada periode jang lebih kemudian.

Tambahan pula, dalam II Petr 3:4 "bapa-bapa" kepada siapa ia alamatkan suratnja "sudah tidur njenjak" atau mati. Ini dapat dikenakan kepada generasi pertama dari orang kristen purba, dan telah dibuat djauh lebih dahulu daripada achir masa rasul-rasul. Serupa dengan itu ialah penjebutan nabi-nabi dan"rasul- rasulmu" (jakni mereka jang telah mengabarkan Indjil kepada para pembatja) jang kedua-duanja adalah manusia-manusia penghuni masa jang sudah lampau (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:2). Dalam didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:15-16 Pengarang berbitjara tentang "segala surat" St. Paulus. Ini menundjukkan bahwa sekurang-kurangnja sebagian besar daripada surat-surat jang kita kenal sekarang ini telah ditulis dan dipandang sebagai Kitab Kudus. Dan rupanja tertulis sezaman dengan Kitab-Kitab Kudus jang diwahjukan sebelum kematian rasul tsb.

Achirnja, menilik masa penulisannja, surat ini seakan-akan banjak bergantung kepada surat Judas.

Djika surat Judas ditulis sesudah tahun 70 (dan rupanja demikian), maka rasul Petrus tak pernah sudah dapat menulis surat ini.

Sebab-sebab mengapa orang berpendapat bahwa surat kedua Petrus ini ditulis kemudian, dan bukan oleh Petrus sendiri, banjak sedikitnja diperteguh oleh perbandingan gajabahasanja dengan Surat Pertama Petrus. Kedua surat itu sudah terang tidak berasal dari tangan jang sama. Sekalipun penggunaan djurutulis- djurutulis jang berlainan bisa membatalkan dugaan ini, toh tak dapat ia merobah dugaan akan adanja pengarang jang berbeda.

Bagaimana sekalipun berlainan pendapat orang tentang penulis surat ini, namun kesimpulan jang dapat kita ambil ialah surat ini ditulis beberapa waktu setelah- tahun 70, oleh seorang djurutulis jang dengan tepat dan teliti menuliskan buah pikiran gurunja.

Pembatja dan peristiwa

Djika Petrus sendirilah penulis surat ini, maka pembatja-pembatjanja terdiri dari umat beriman jang disebut dalam Surat Pertama Petrus (I Petr. 1:1), karena ia menegaskan bahwa kini buat kedua kalinja ia bersurat kepada mereka (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:1). Tetapi andaikata penulisnja bukan Petrus, maka akan tak djelas siapakah pembatja-pembatjanja, selain daripada bahwa pembatja-pembatja itu orang kristen (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:1), dan Peristiwa dan maksud surat ini djuga tidak dapat menentukan umat untuk siapa surat itu ditulis. Penulis mengadjak pembatjanja untuk menilai tinggi imannja, akan memiliki kebadjikan-kebadjikan, dan menghindarkan dosa serta adjaran-adjaran sesat. Nasehat jang achir ini agak penting, karena disini disinggung adjaran daripada beberapa pengadiar palsu, jang oleh adjaran dan kehidupan dan hidupnja jang tak susila, menjebabkan banjak orang kristen "mengikuti perbuatan mereka jang sesat", dan memperkosa "djalan kebenaran" (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:2). Meradjalelanja bahaja ini, jang rupanja tjukup umum dimasa ini memberi kesempatan istimewa untuk menulis surat ini. Tidak ada tanda-tanda jang menundjukkan tempat, dimana surat itu ditulis.

Gaja bahasa

Surat ini dibuka dengan suatu salam dan beberapa utjapan pribadi pengarang (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16-18; 3:1,15). Bagaimanapun djuga, ada kemungkinan bahwa pengarang mempergunahan bentuk surat, dengan maksud membentangkan buah pikirannja tentang beberapa soal besar jang dihadapi umat beriman masa itu. Surat ini -- menilik bentuknja -- berupa suatu kotbah. Ini diperkuat lagi oleh penutup kotbah itu jang tak dikenakan kepada suatu pribadi tertentu. (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:17-18).

Adjaran didalamnja

Karena ditulis djauh kemudian, isi surat ini mengemukakan adjaran Kristus dan misterinja setjara lebih bagus dan mendalam. Disini setjara singkat kita sebutkan beberapa misteri: Dahulunja terselubung dalam dosa dan kesesatan (1:4; 2:18,20) kini orang kristen sudah ditebus oleh Kristus Jesus (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:1) Penebus (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:1,11; 2:20;3: 2,18). Penebus ini serentak djuga Allah (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:1,11), Putera kesajangan Bapa (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:17) dan lajak disebut "Tuhan" (1:2,8,11,14,16; 2:20; 3:2,15,18), suatu gelaran jang dalam Perdjandjian Lama diberikan kepada Allah Bapa. Kemuliaan ilahi, jang setjara singkat diperlihatkan dibumi ini (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16-17), kini dipermuliakan sampai keabadian (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:18).

Inilah Penjelamat itu, jang sudah memberi bantuan kepada manusia untuk mengambil bahagian dalam djandjian ilahinja (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:4; 3:4,9,13), dan dalam wudjud ilahi itu sendiri (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:4). Jang terpenting antara anugerah-anugerah ilahi ini ialah iman (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:1), jang berlandaskan pengetahuan akan Kristus (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:2), jang semakin bertambah djua berkat latihan kebadjikan (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:5-8; 3:18). Orang harus tekun berusaha dalam hal ini (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:10; 3:18,14,17) supaja ia bisa mentjapai keselamatan abadi disurga (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:11). Pada pihak lain, berdosa (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:2,10) dan menjangkali Kristus (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:1) ahan membawa orang kepada siksa kekal (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:3,9,17). Siksa kekal ini telah dialami oleh para machluk jang durhaka (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">2:4) dan orang-orang djahat dimasa lampau (2:5-91).

Salah satu motip terkuat jang mendorong manusia untuk hidup baik ialah kepastian tentang kedatangan jang kedua Kristus (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan tentang kedatangan jang kedua Kristus (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16; 3:11-14). Sekalipun beberapa orang bimbang akan hal itu (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:3) namun penjaksian rasul (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:16-18) dan sabda nabi (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:19) merupakan djaminan jang tjukup. Kitab Kudus, diwahjukan oleh Roh Kudus dan berisikan sabda Allah sendiri, tidak dapat berdusta (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">1:20-21). Ketakpastian kedatangan jang kedua Kristus itu (didatangkan+kepada+AND+book%3A61&tab=notes" ver="ende">3:10) tidak berarti bahwa itu tidak benar. Tambahan lagi, tjorak dugaan manusia itu lain daripada dugaan Allah (5:8). Tjukuplah halau orang kristen merenungkan kemuliaan hari itu (5:10-13).

(0.96) (2Ptr 1:4) (ende)

Tanda-tanda itu adalah suatu djandjian kepada para beriman, bahwa mereka semua ambil bagian dalam kodrat ilahi Tuhan. Disini penulis melengkapi adjaran Tubuh Mistik Kristus dari St. Paulus dan Joanes tentang pokok anggur serta tjarang-tjarangnja.

(0.96) (2Ptr 3:5) (jerusalem: oleh firman Allah) Allah menciptakan dunia semesta dengan firmanNya, Kej 1. Firman itu akan memegang peranan yang serupa waktu kemusnahan dunia. Allah tidak takluk kepada jagat raya yang dianggap tidak berubah oleh pengajar-pengajar palsu itu.
(0.96) (2Ptr 3:8) (full: SATU HARI SAMA SEPERTI SERIBU TAHUN. )

Nas : 2Pet 3:8

Allah memandang waktu dari sudut kekekalan (bd. Mazm 90:4). "Seribu tahun" tampak berbeda kepada Allah daripada kepada manusia. Dia dapat menyelesaikan dalam satu hari apa yang menurut perkiraan kita memerlukan seribu tahun, atau Dia bisa mengambil waktu seribu tahun untuk melakukan sesuatu yang kita ingin agar dilakukan dalam satu hari.

(0.95) (2Ptr 2:16) (full: BERBICARA DENGAN SUARA MANUSIA. )

Nas : 2Pet 2:16

Jelas sekali Petrus percaya kepada mukjizat yang tercatat dalam PL. Dewasa ini orang-orang yang mengangkat diri sendiri untuk menjadi pengritik dalam gereja dengan congkak mengejek mukjizat-mukjizat yang tercatat dalam Firman Alllah dan menilai mereka yang percaya kepada mukjizat sebagai orang yang terbelakang. Akan tetapi, anak-anak Tuhan yang sejati percaya kepada Allah dan menerima semua mukjizat yang ada dalam Alkitab. Mereka juga percaya bahwa Allah masih mengadakan mukjizat dewasa ini ketika menanggapi doa dan iman umat-Nya

(lihat cat. --> Yoh 6:2).

[atau ref. Yoh 6:2]

(0.95) (2Ptr 1:5) (full: MENAMBAHKAN KEPADA IMANMU. )

Nas : 2Pet 1:5

Petrus mencatat sifat-sifat baik yang harus dikembangkan oleh orang Kristen supaya menang dan berbuah secara rohani di hadapan Allah (ayat 2Pet 1:8). Frasa "sungguh-sungguh berusaha" (versi Inggris NIV -- "berusaha sekuat-kuatnya") menunjukkan bahwa orang percaya harus terlibat secara aktif dalam pertumbuhan Kristen (bd. Fili 2:12-13). Mereka yang menjadi orang Kristen harus langsung berusaha untuk menambahkan ketujuh sifat ini kepada iman mereka (ayat 2Pet 1:5-8). Perhatikan bahwa sifat-sifat kesalehan tidaklah bertumbuh secara otomatis tanpa usaha kita yang tekun untuk mengembangkannya

(lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH).

(0.94) (2Ptr 1:10) (full: BERUSAHALAH SUNGGUH-SUNGGUH SUPAYA PANGGILAN DAN PILIHANMU MAKIN TEGUH. )

Nas : 2Pet 1:10

Iman dan keselamatan kita jangan dianggap sudah semestinya. Kita akan tetap setia sampai pada akhirnya hanya jika kita berusaha sungguh-sungguh dengan kasih karunia Allah untuk menambahkan kepada iman kita, sifat-sifat rohani yang terdaftar dalam ayat 2Pet 1:5-9

(lihat art. PEMILIHAN DAN PREDESTINASI).

(0.94) (2Ptr 2:15) (full: MENGIKUTI JALAN BILEAM. )

Nas : 2Pet 2:15

Ini menunjuk kepada kecintaan akan kehormatan pribadi dan keuntungan jasmaniah yang diperoleh dengan mengorbankan umat Allah (bd. Bil 31:16; Wahy 2:14;

lihat cat. --> Bil 25:2).

[atau ref. Bil 25:2]

Petrus menekankan bahwa kebejatan seksual, menyukai kehormatan dan keserakahan akan uang merupakan ciri khas guru dan pengkhotbah palsu.

(0.94) (2Ptr 3:12) (full: MEMPERCEPAT KEDATANGAN HARI ALLAH. )

Nas : 2Pet 3:12

Gereja dapat membantu memperpendek waktu sebelum kedatangan Kristus dengan

  1. (1) menyerahkan diri kepada penginjilan dan pekerjaan misioner di seluruh dunia (ayat 2Pet 3:9; Mat 24:14), dan
  2. (2) sungguh-sungguh mendambakan kedatangan-Nya dengan berdoa, "Datanglah, Tuhan Yesus" (Wahy 22:20; bd. Mat 6:10).
(0.94) (2Ptr 1:4) (jerusalem: Dengan jalan itu) Ialah dengan kemuliaan dan kuasa Kristus. Ini menghubungkan panggilan yang ditanggapi dengan masa mendatang yang dijanjikan
(0.94) (2Ptr 1:1) (sh: Pengenalan akan Kristus (Sabtu, 14 Oktober 2000))
Pengenalan akan Kristus

Menjelang akhir hidupnya, Petrus menyempatkan diri menulis surat kepada jemaat Tuhan. Tujuan-nya adalah memberikan kekuatan sekaligus mengingatkan status rohani mereka sebagai orang-orang yang telah mengenal Kristus. Saat itu jemaat Tuhan sedang berada dalam bahaya yang serius dan nyata, yaitu berkembangnya banyak ajaran palsu yang jahat. Para pengajar tersebut mengatakan diri kristen, tetapi cara hidup mereka bertentangan dengan hal-hal yang diajarkan Yesus. Untuk meneguhkan iman percaya mereka kepada Kristus, Petrus memaparkan ulang keadaan dirinya ketika ia belum mengenal Kristus dan sesudah ia menerima dan mengenal Kristus. Simon Petrus, adalah dirinya ketika hidup di luar Kristus dan belum mengenal Kristus. Petrus adalah orang Yahudi yang setia pada Perjanjian Lama. Hamba Yesus Kristus, adalah status Petrus sejak hidup di dalam Kristus dan mengenal Kristus. Pada tahapan ini tubuh, jiwa, dan pikirannya menjadi milik Kristus. Karena itu Petrus harus taat dan tunduk pada perintah Allah. Rasul Yesus Kristus, menunjukkan bahwa dirinya diberi kuasa untuk menyaksikan kasih karunia Allah yang melimpah melalui pemberitaan firman Tuhan kepada setiap orang.

Pemaparan diri Petrus ini sebenarnya merupakan peng-identifikasian jemaat Tuhan masa itu dan masa sekarang. Jemaat yang semula tidak mengenal dan beriman kepada Kristus menjadi kenal dan beriman karena kasih karunia Allah. Melalui pengenalan akan Kristus, Allah menganugerahkan kuasa Illahi yang dikerjakan-Nya di dalam kita dan menyediakan bagi kita janji-janji-Nya yang besar.

Bila kita memahami landasan hidup Kristen yang dipaparkan di atas, hanya ada dua pilihan dalam hidup kita. Pertama, memilih untuk terus mengenal dan aktif menjalin persekutuan dengan-Nya, dan dikaruniai kemampuan untuk memancarkan kodrat Illahi dalam kehidupan setiap hari. Kedua, memilih untuk pasif bersekutu dengan Allah tapi terlibat aktif dalam kegiatan nafsu duniawi. Pilihan yang paling tepat adalah pilihan yang dari saat ke saat membawa kita pada pertumbuhan yang sehat terhadap pengenalan dan iman kepada Yesus Kristus.

Renungkan: Melalui pengenalan akan Kristus, Kristen dimampukan untuk terus maju dan bertumbuh. Sebab itu mustahil bagi Kristen memiliki kodrat Illahi dan menerima kuasa-Nya tanpa mengenal-Nya.

(0.94) (2Ptr 1:5) (sh: Diawali oleh iman, diakhiri dengan kasih (Minggu, 15 Oktober 2000))
Diawali oleh iman, diakhiri dengan kasih

Panggilan, kuasa Illahi, dan janji-janji Allah yang besar untuk masa depan kekal janganlah dijadikan dasar untuk membenarkan Kristen menjadi manusia yang statis, pasif, dan tanpa inisiatif. Seharusnya Kristen terdorong aktif untuk memacu semangat kekristenannya, penuh inisiatif dan dinamis. Sikap ini mengarahkan Kristen pada pertumbuhan dan perkembangan yang normal, sehat, dan bertanggung jawab. Tidak hanya itu, Kristen juga dimampukan untuk menjalani kehidupannya dengan penuh dinamika, bertumbuh, dan berkembang. Keadaan seperti ini hanya akan dialami oleh setiap orang yang telah melekatkan diri dalam jalinan persekutuan dengan Tuhan Yesus Kristus dan tidak membiarkan diri hidup dalam kepasifan tanpa inisiatif.

Kristen telah terlibat dalam panggilan, kuasa, dan janji-janji Allah. Hal itu membawa dampak pada kemampuan kita untuk memancarkan sifat-sifat baik seperti: kebajikan, pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan (takut akan Tuhan), kasih kepada saudara-saudara, dan kasih kepada semua orang. Semua sifat ini harus ada dalam diri kita sebagai orang-orang yang percaya kepada-Nya. Dan apabila semua sifat-sifat ini telah Kristen tambahkan pada imannya, maka Allah akan membuat kita giat dan berhasil dalam pengenalan akan Yesus Kristus, Tuhan kita (8).

Perhatikan dan selidikilah pengenalan Anda akan Yesus Kristus! Jika Anda belum mengenal benar siapa Yesus Kristus berarti Anda belum menambahkan sifat-sifat baik itu dalam kehidupan beriman Anda. Sebaliknya jika sudah memiliki pengenalan yang benar akan Dia, berarti sifat-sifat itu harus segera ditambahkan.

Renungkan: Rahasia kehidupan rohani kita terletak pada pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus. Tanpa itu kerohanian kita akan mengalami kemunduran. Kita akan kalah karena gagal mengatasi dosa yang setiap saat mengganggu hidup kita.

Bacaan untuk Minggu ke-18 sesudah Pentakosta Yesaya 55:6-11 Filipi 1:21-27 Matius 20:1-16 Mazmur 27:1-9 Lagu: Kidung Jemaat 441

(0.94) (2Ptr 2:10) (sh: Banyak jalan menuju Roma ..." (Kamis, 19 Oktober 2000))
Banyak jalan menuju Roma ..."

Pepatah ini digunakan bila seseorang hendak menyatakan bahwa banyak cara dapat ditempuh untuk sampai ke tujuan. Pepatah ini pun diberlakukan oleh para pengajar sesat, yang didorong oleh semangat duniawi, berusaha menggoncangkan dan menjatuhkan keyakinan iman jemaat kepada Tuhan Yesus Kristus.

Strategi pertama yang mereka lancarkan adalah mengklarifikasi jemaat Tuhan, yang menurut mereka belum memiliki fondasi yang kuat dalam mengenal kebenaran Tuhan sehingga mudah digoncangkan imannya. Mereka yang masuk dalam klafirikasi tersebut adalah orang-orang yang lemah (14), dan orang yang baru menerima Kristus atau Kristen baru (18). Lemah di sini mengacu pada ketidakstabilan sebab orang Kristen baru diibaratkan seperti bayi yang baru mulai belajar berjalan. Klarifikasi ini tidak tepat sebab ada orang-orang yang lebih mengerti dan yang pernah mengalami kebenaran, tetapi meninggalkan kebenaran itu dan memilih kesesatan (15). Ini dibuktikan dari banyaknya orang-orang kristen yang telah mengenal Kristus, tetapi akhirnya meninggalkan Kristus karena ajaran-ajaran sesat. Strategi kedua adalah mengajak jemaat Tuhan terlibat dalam kegiatan yang mendatangkan kenikmatan tubuh: seks dan foya-foya. Keyakinan diri: mencekoki orang-orang dengan sugesti bahwa dirinya hebat, mampu, dan berhak mendapatkan apa yang diinginkan. Kebebasan: bebas dari segala aturan, kungkungan, dan disiplin. Ketiga hal dianggap sebagai hal yang paling strategis untuk mengajak umat menikmati kebebasan liar, kemerdekaan palsu, dan perbudakan menuju kepada kebinasaan.

Para pengikut Kristus harus yakin bahwa Kristuslah satu-satunya yang mampu membebaskan dan mengutuhkan kehidupan mereka. Keyakinan inilah yang seharusnya diikuti oleh semangat untuk mengarahkan diri, cita-cita, dan ketaatan hanya kepada Tuhan Yesus Kristus saja, sehingga tidak ada peluang bagi para penyesat untuk mendemonstrasikan kepalsuan mereka.

Renungkan: Bila Kristus menjadi pusat kehidupan Anda biarkan Dia menjadi segala-galanya bagi Anda, dan biarkan Dia leluasa mengatur dan mengarahkan hidup Anda. Hanya dengan itulah kehidupan Anda dapat dipertanggungjawabkan dan selalu terarah pada kebenaran.

(0.94) (2Ptr 2:4) (full: MALAIKAT-MALAIKAT ... MELEMPARKAN MEREKA KE DALAM NERAKA. )

Nas : 2Pet 2:4

Ayat ini rupanya menunjuk kepada malaikat yang ikut memberontak bersama Iblis melawan Allah

(lihat cat. --> Yeh 28:12),

[atau ref. Yeh 28:12]

menjadi roh jahat yang dibicarakan dalam PB. Mengapa ada roh-roh jahat dalam gua-gua gelap, dan yang lain bebas untuk bekerja bersama dengan Iblis di bumi ini tidak dijelaskan dalam Alkitab (bd. Yud 1:6;

lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

(0.94) (2Ptr 3:16) (full: SURATNYA ... TULISAN-TULISAN LAIN. )

Nas : 2Pet 3:16

Petrus berbicara tentang surat-surat Paulus sebagai setingkat dengan tulisan-tulisan Kitab Suci yang diilhamkan dan berkuasa, yaitu PL. Bila kita berbicara mengenai "Kitab Suci" dewasa ini, yang dimaksudkan ialah baik kitab-kitab dalam PL maupun PB, yaitu berita Allah yang asli kepada umat manusia dan kesaksian-Nya terhadap tindakan penyelamatan di dalam Yesus Kristus

(lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).



TIP #10: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA