Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 243 ayat untuk bagi orang AND book:45 (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Rm 8:28) (bis: Allah mengatur segala hal, sehingga menghasilkan yang baik untuk orang-orang yang mengasihi Dia)

Allah mengatur segala hal, sehingga menghasilkan yang baik untuk orang-orang yang mengasihi Dia: beberapa naskah kuno: Segala hal menghasilkan yang baik bagi mereka yang mengasihi Allah.

(0.97) (Rm 2:4) (ende: Mengabaikan)

Orang Jahudi tidak insjaf akan dosa-dosanja, sebab mereka sangka bahwa keselamatan terdjamin bagi mereka sebagai pilihan Allah dan turunan Abraham.

(0.97) (Rm 10:18) (ende)

Dengan ungkapan-ungkapan ajat ini, jang agak berlebih-lebihan, Paulus tentu hendak mengesankan, bahwa Indjil diperuntukkan bagi seluruh bangsa manusia, dan sudah mulai disiarkan kesegala djurusan, sehingga bagi orang Jahudi tjukup kesempatan untuk mendengarkan Indjil.

(0.97) (Rm 5:18) (full: SEMUA ORANG BEROLEH PEMBENARAN UNTUK HIDUP. )

Nas : Rom 5:18

Penghukuman dosa atas semua orang menjadi kenyataan bagi setiap orang yang menolak Allah dan penyataan-Nya yang tertulis dalam hati mereka atau dinyatakan dalam Firman-Nya yang tertulis (bd. Rom 2:12-16). "Pembenaran untuk hidup" bagi semua orang mempunyai potensi juga; dijadikan kenyataan dalam orang waktu mereka percaya kepada Kristus dan menerima kasih karunia, hidup dan karunia kebenaran melalui Yesus Kristus (ayat Rom 5:17).

(0.96) (Rm 16:13) (ende: Rufus)

Ia diduga adalah putera Simon dari Sirene, sebab Markus dalam Indjil (Rom 15:21) menjebut Simon dari Sirene bapa Aleksander dan Rufus, dan harus diingat, bahwa Markus menulis Indjilnja di Roma bagi orang Roma.

(0.96) (Rm 9:7) (ende)

Orang Jahudi menjangka, bahwa karena djandji-djandji kepada Abraham, keselamatan abadi dalam keradjaan Mesias pasti terdjamin bagi tiap-tiap orang Israel. Paulus menerangkan, bahwa mereka keliru tentang arti dan maksud kata "turunan" dalam djandji-djandji itu.

(0.95) (Rm 8:30) (jerusalem: juga dimuliakanNya) Allah telah mengarahkan segala sesuatunya kepada kemuliaan yang diuntukkanNya bagi orang-orang pilihanNya: demi kemuliaan itulah mereka dipanggil untuk percaya dan dibenarkan melalui baptisan; sekarang mereka sudah mengenakan kemuliaan itu, meski sebagai antisipasi saja sekalipun.
(0.95) (Rm 8:34) (full: MALAH MENJADI PEMBELA BAGI KITA. )

Nas : Rom 8:34

Lihat cat. --> Ibr 7:25

[atau ref. Ibr 7:25]

mengenai syafaat Kristus di sorga bagi orang percaya;

lihat art. DOA SYAFAAT.

(0.94) (Rm 9:2) (full: AKU SANGAT BERDUKACITA ... BERSEDIH HATI. )

Nas : Rom 9:2

Keprihatinan dan kesedihan Paulus yang tak berkeputusan terhadap mereka yang tanpa Kristus (Rom 10:1; 11:14; 1Kor 9:22) seharusnya menjadi sikap setiap orang Kristen. Sikap dukacita dan kerelaan yang sama untuk menderita bagi keselamatan orang lain dimiliki oleh Musa (Kel 32:32) dan Yesus (Mat 23:37; Rom 3:24-25).

(0.94) (Rm 8:31) (sh: Allah di pihak kita. (Rabu, 3 Juni 1998))
Allah di pihak kita.

Segala yang kita perlu tertampung dalam Yesus Kristus. Untuk menolong kita melihat kebenaran itu lebih jelas, kini Paulus mengajak kita berpikir lebih cermat melalui lima pertanyaan ini. Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Ia yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Siapakah yang akan menghukum mereka? Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Kasih Allah dalam Kristus menjamin kita sempurna kini dan kekal.

Lebih dari orang-orang yang menang. Penderitaan dapat menjadi pencobaan bagi seseorang yang tidak kuat imannya, sehingga ada yang meninggalkan Tuhan ketika dalam penderitaan. Bagi orang-orang pilihan Allah (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">30), penderitaan tidak mampu menutupi kasih Kristus. Kita bisa yakin teguh bahwa Kristus tetap mengasihi kita, ada tetap di pihak kita meski sekilas situasi tampak tidak menguntungkan. Perhatikan berbagai bentuk dan tingkatan kuasa yang mungkin mengganggu hidup kita (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">38,39). Tak satu pun mampu membuat kita lepas dari kasih Kristus!

Renungkan: Kita tidak meraih kemenangan kita, tetapi menikmati kemenangan yang telah Kristus ciptakan itu dalam kenyataan hidup kita saat demi saat.

Doa: Terima kasih Tuhan atas kepastian kasih-Mu yang tak dapat dikalahkan oleh kuasa apa pun.

(0.94) (Rm 1:17) (jerusalem: kebenaran Allah) Kata Yunani (dikaiosune) sukar diterjemahkan dengan tepat: pembenaran, kebenaran, keadilan, dsb. Yang dimaksudkan di sini bukanlah keadilan bagi Allah yang membalas pekerjaan, tetapi usaha Allah untuk membenarkan dan menyelamatkan orang-orang berdosa (bdk Rom 3:26; Yes 56:1) dan dengan jalan itu melaksanakan janjiNya bahwa manusia diselamatkan melalui kasih karunia Allah
(0.94) (Rm 7:1) (jerusalem) Paulus sekarang mulai menguraikan sebuah pokok yang sudah lama membayang di depan matanya, Rom 3:20; 4:15; 5:20; 6:14, ialah: dibebaskannya orang Kristen dari hukum Taurat. Dan pokok ini mendorong Paulus untuk memperbincangkan peranan hukum Taurat dalam rencana Tuhan, bdk Rom 7:7+.
(0.94) (Rm 11:11) (sh: Kecemburuan yang menantang pertobatan. (Rabu, 10 Juni 1998))
Kecemburuan yang menantang pertobatan.

Ketidakpercayaan dan ketidaktaatan Israel telah membawa keselamatan bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi supaya Israel cemburu (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">11). Inilah bukti bahwa Allah tidak membuang umat-Nya. Ia tetap memperhatikan mereka. Kecemburuan yang dibangkitkan ini bertujuan untuk keselamatan (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">14). Orang-orang Yahudi cemburu ketika melihat berkat-berkat dilimpahkan kepada bangsa-bangsa bukan Yahudi yang tidak layak (Kis. 13:45). Demikianlah kasih serta kemurahan Allah yang dilimpahkan kepada kita seyogyanya membuat orang-orang menolak keselamatan sadar dan bertobat.

Gambaran pohon Zaitun. Pohon zaitun menggambarkan berkat-berkat dan hak-hak istimewa Israel atas janji Allah. Daunnya yang selalu hijau menggambarkan perjanjian yang kekal yang telah dibuat oleh Allah dengan Abraham yang tak pernah gagal. Kenyataan menunjukkan bahwa ada cabang-cabang yang dipatahkan (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">20),. sebagai akibat pelanggaran (ketidakpercayaan) mereka. Meskipun Israel menjadi bangsa pilihan Allah, namun Allah tidak menyayangkan mereka (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">21). Inilah peringatan bagi kita agar sungguh-sungguh menghayati kemurahan-Nya sehingga tidak lengah (sembrono) dalam mengemban status sebagai umat pilihan Allah dalam Kristus.

Doa: Mampukan kami untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain sebagai umat pilihan-Mu yang Engkau berkati.

(0.94) (Rm 4:17) (ende: Bangsa-bangsa banjak)

Dalam pandangan kaum Israel Abraham hanja bapa-bangsa bagi mereka jang setjara djasmani berasal dari padanja, djadi djandji hanja diuntukkan bagi mereka. Tetapi "dihadapan Allah", jaitu dalam pandangan Allah, menurut nubuat-nubuat dan rentjana penjelamatanNja, ia mendjadi bapa- bangsa bagi sekalian orang jang mewarisi djandji karena kepertjajaannja akan Kristus.

(0.94) (Rm 6:4) (full: DIKUBURKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DIA OLEH BAPTISAN. )

Nas : Rom 6:4

Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila disertai iman yang sejati, baptisan adalah unsur penolakan dosa kita dan komitmen kepada Kristus, yang menghasilkan aliran kasih karunia yang terus-menerus dan hidup kekal bagi kita

(lihat cat. --> Kis 22:16

[atau ref. Kis 22:16]

tentang baptisan). Baptisan berarti menyamakan diri dengan Kristus dalam kematian dan penguburan-Nya supaya kita dapat hidup dalam penyatuan dengan hidup kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:4-5). Sebagaimana Kristus telah bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang menyelamatkan yang sejati di dalam Dia akan hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:5).

(0.93) (Rm 2:1) (sh: Hukuman Allah mulai dari kita. (Selasa, 12 Mei 1998))
Hukuman Allah mulai dari kita.

Kebanyakan orang cenderung memperhatikan dan menghakimi kesalahan sesamanya daripada dirinya sendiri. Orang Yahudi dulu demikian pun Kristen kini sering menganggap diri lebih baik dan lebih benar dari orang kafir, karena merasa memiliki dan mengetahui hukum-hukum Tuhan. Paulus dengan tegas menegur sikap munafik seperti itu (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">1). Tuhan Allah tidak kompromi dengan dosa dan kejahatan. Orang yang terus berkeras hati (siapa dan apa pun status mereka) dalam dosa sedang menimbun murka (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">5), tetapi yang berbuat baik akan beroleh kemuliaan, kehormatan, damai sejahtera (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">10).

Masa kesabaran Allah. Kalau sekarang Allah belum bertindak bukan berarti Ia tak berdaya. Allah bermurah hati dan sabar, karena ingin memberi kesempatan bagi manusia untuk bertobat, beroleh pengampunan-Nya. Tetapi janganlah dipakai untuk menabung murka Allah yang pada saatnya akan menimpa kita dengan dahsyat.Di saat penghakiman tak seorang pun bebas. Sesuai dengan norma-norma yang diberlakukan manusia, Allah akan menghakimi mereka. Orang Yahudi sesuai Taurat, orang yang percaya kepada Injil Kristus sesuai anugerah Allah di dalam Kristus, dan orang yang tidak mengenal Allah akan dihakimi seturut hati nurani mereka.

Doa: Selidiklah hatiku dalam-dalam, Ya Tuhan. Masuklah kuasa InjilMu memperbaruiku seutuhnya.

(0.93) (Rm 1:5) (sh: Bagi semua bangsa. (Jumat, 8 Mei 1998))
Bagi semua bangsa.

Sebagai orang Ibrani suku Benyamin yang taat, Paulus tadinya menganggap status rohani mereka sesuatu yang eksklusif. Sesudah cahaya kemuliaan Kristus membutakan matanya sesaat, mata hatinya terbuka untuk melihat bahwa jangkauan kasih penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus itu seluas isi dunia ini. Kasih Allah tidak membeda-bedakan. Ia ingin semua bangsa menikmati keselamatan. Keselamatan itu disediakan-Nya di dalam Yesus Kristus. Itulah panggilan semua hamba Allah sejati, menuntun orang dari bangsa apa pun untuk percaya dan taat kepada Yesus Kristus (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">5).

Milik Kristus. Roma saat itu adalah ibukota Kerajaan Romawi. Semua ada di sana kemegahan, kekuasaan, keindahan, kekayaan, juga berbagai kebejadan dosa dan bermacam corak agama. Jemaat di Roma kebanyakan berasal dari suku dan bangsa bukan Ibrani dari tingkat sosial yang tidak berarti. Menurut orang Yahudi mereka bukan umat Allah. Menurut penduduk terhormat Roma, mereka orang-orang tak berarti. Tetapi menurut firman Allah, mereka adalah milik Kristus. Kita pun demikian. Yang beriman kepada Kristus adalah milik Kristus, dikasihi Allah dan sedang dikuduskan-Nya terus menerus (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">7).

Renungkan: Apa yang menyerta Anda senantiasa sejak Kristus menjadi Tuhan hidup Anda (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">7b)?

Doa: Sungguh tak terjangkau hikmat dan kasihMu, o Allah.

(0.93) (Rm 2:25) (ende: Ada manfaatnja)

Sunat itu dimaksudkan sebagai meterai jang mensahkan "perdjandjian" Allah dengan kaum Israel, lagipun sebagai bukti, bahwa mereka termasuk kaum terpilih. Tanda itu pula harus senantiasa memperingatkan mereka, bahwa mereka berwajib tetap setia akan "djandjian" itu. Tetapi kalau mereka sudah tidak setia lagi, maka tanda sunat tak ada nilainja.

Orang-orang Jahudi beranggapan atau berlagak seolah-olah djandji-djandji Allah kepada para leluhur, dengan sendirinja mendjamin keselamatan Keradjaan Allah bagi mereka dan tak mungkin dosa-dosa mereka membatalkannja. Salah-paham itu disini disentuh sadja, tetapi akan dibitjarakan lebih landjut dalam bab 9-11 (Rom 9-11) nanti.

(0.93) (Rm 9:16) (ende: Berlari)

artinja mendjadikan atau mengamalkan iman dengan giat dan bersemangat, seperti di lain-lain tempat Paulus menamakan iman "djalan" dan melakukan hidup keimanan "berdjalan". Tidak bergantung pada manusia". Dengan adjaran ini Paulus tidak hendak mengatakan, bahwa kegiatan dalam mengamalkan iman tidak berguna untuk kehidupan abadi bagi orang-orang jang sudah "dibenarkan". Dalam keadaan "kebenaran" (rahmat pengudus) itu kita mengamalkan iman sekerdja dengan Roh Kudus, sehingga pengamalan itu mendjadi bersifat Ilahi dan bernilai ataskodrati, untuk menambahi kemuliaan abadi. Bdl. Rom 6:13-14 dan Kej 18:3.

(0.93) (Rm 4:1) (sh: Orang benar Perjanjian Lama. (Minggu, 17 Mei 1998))
Orang benar Perjanjian Lama.

Paulus mendukung pendapatnya bahwa orang dibenarkan bukan oleh usaha tetapi oleh iman dengan menampilkan dua tokoh Perjanjian Lama yaitu Abraham dan Daud. Abraham adalah nenek moyang Israel, hidup jauh hari sebelum Musa dan sebelum pemberian hukum Taurat. Abraham dibenarkan karena percaya kepada janji Allah (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">3). Hal benar itu bukan upah tetapi hadiah (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">4). Sunat diterimanya bukan untuk dibenarkan sebab tauat belum ada. Jadi sunat adalah meterai bahwa ia sudah termasuk dalam perjanjian Allah berdasarkan iman. Demikian pun Daud diampuni dari pelanggaran dan dosanya karena iman (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">7,8). Jadi prinsip Injil jelas telah dinikmati oleh kedua tokoh Perjanjian Lama tersebut.

Iman dan perbuatan. Seringkali orang mempertentangkan iman dan perbuatan. Seharusnya tidak perlu! Abraham mempercayai Tuhan yang memanggilnya, berjalan menurut perintah Tuhan (">Kej. 12:1-3). Ia beriman dulu, lalu berbuat sesuai imannya kepada Tuhan. Ketika ia bimbang tentang keturunannya, ia mempercayai peneguhan janji dari Tuhan. Ia diperhitungkan benar (bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">15:6">Kej. 15:6). Daud ditegur oleh Nabi Natan karena dosanya (2Sam. 12), ia menerima teguran itu datang dari Tuhan. Itulah iman. Selanjutnya ia menyesali, mengakui dosanya itu (Mzm. 51). Itulah perbuatan yang didasarkan pada imannya akan pengampunan Tuhan. Pengalaman imannya itu dibagikannya sebagai pengajaran iman bagi umat Tuhan (bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">32:1-2">Mzm. 32:1-2).

Isi mendahului tanda. Iman Abraham mendahului sunat. Atas dasar imannya ia menerima sunat sebagai meterai pembenaran dari Allah (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">32:10-11" context="true">10-11). Abraham disebut, "Bapak segala orang beriman", bukan "bapak segala orang bersunat". Dengan prinsip Abraham inilah Allah membuka pintu bagi orang bersunat maupun tidak untuk hidup dalam hubungan yang benar dengan Allah. Karena iman segala pelanggaran dan dosa kita tidak diperhitungkan Allah (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">7-8). Sebab itu kita disebut berbahagia (ayat bagi+orang+AND+book%3A45&tab=notes" ver="">6). Namun kebahagiaan kita harus disertai sikap dan tindakan yang mencerminkan iman itu untuk memuliakan Allah.



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA