Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 9 dari 9 ayat untuk akan mendatangkan AND book:[1 TO 39] AND book:20 (0.004 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ams 30:17) (full: MENGOLOK-OLOK AYAH ... IBU. )

Nas : Ams 30:17

Allah menuntut agar orang muda menghormati dan menaati orang-tua mereka. Menghormati orang-tua akan membawa berkat Allah (Kel 20:12; Ul 5:16; Ef 6:1-3); tidak taat dan mencemooh mereka dan didikan mereka akan mendatangkan kutukan Allah.

(0.96) (Ams 1:26) (full: CELAKAMU. )

Nas : Ams 1:26

Kitab Amsal menekankan bahwa Allah telah menetapkan standar-standar mutlak mengenai benar dan salah; mengabaikannya berarti mendatangkan akibat-akibat yang menyedihkan dalam hidup kita. Salah satu kebenaran besar yang dapat kita pelajari pada masa muda ialah bahwa kita memang akan menuai apa yang kita taburkan (Gal 6:7-9). Harga yang nantinya harus kita bayar bagi dosa kita ialah penderitaan, kesusahan, dan celaka (ayat Ams 1:27).

(0.93) (Ams 5:3) (full: BIBIR PEREMPUAN JALANG. )

Nas : Ams 5:3

Kitab ini berkali-kali mengingatkan tentang kebinasaan dari kebejatan seksual. Salomo menekankan bahwa walaupun kesenangan kebejatan menarik, penyerahan kepada kebejatan akan mendatangkan kehancuran (ayat Ams 5:7-14). Pelanggaran terhadap standar Allah mengenai kesucian dan kemurnian seksual terdapat di dalam pasal ini dan di Ams 2:16-19; Ams 6:20-35; 22:14; 23:27-28; 29:3; 30:20; 31:3. Alternatif dari kedursilaan seksual ialah komitmen kepada Allah (ayat Ams 5:1), penguasaan diri sebelum pernikahan, dan kepuasan keinginan seksual alamiah melalui hidup kasih yang kudus dalam pernikahan (ayat Ams 5:15-23;

lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).

(0.91) (Ams 11:6) (sh: Murah hati pangkal kaya (Rabu, 26 Juli 2000))
Murah hati pangkal kaya

Berdasarkan peribahasa "hemat pangkal kaya", orang akan melakukan tindakan ekonomis dan penghematan yang luar biasa untuk menjadi kaya. Namun peribahasa ini tidak berlaku bagi penulis Amsal, yang menegaskan bahwa pangkal kaya adalah murah hati bukannya hemat. Ini bukan teori tapi fakta yang terjadi dalam masyarakat (24).

Mengapa bisa demikian? Apa pun yang dilakukan orang semasa hidupnya pasti mendapatkan balasannya (31). Orang yang murah hati dapat disamakan dengan orang yang menabung di bank dengan bunga yang tinggi sehingga bila tiba waktunya ia akan mendapatkan keuntungan (17, 30). Dikatakan dengan bunga tinggi sebab akan ada balasan yang tak ternilai harganya (27). Berkat Tuhan akan dicurahkan atas anak-anak-Nya yang murah hati dengan cara usaha dagangnya menghasilkan laba yang berguna baginya (18) sehingga kelimpahan meliputinya (25, 26). Sementara itu orang yang tidak bermurah hati dengan alasan hemat akan mendatangkan malapetaka dan kutuk atas dirinya sendiri (17, 26).

Kristen yang akan melakukan tindakan murah hati harus memperhatikan dan menjalankan prinsip-prinsip utama berikut ini. Pertama, kekayaan bukanlah segala-galanya baginya sehingga hidupnya akan berantakan jika tidak mempunyai kekayaan (28). Kedua, tindakan bermurah hati harus bersumber pada kerinduan untuk membagikan berkat yang sudah ia terima (25). Tindakan bermurah hati adalah bagian dari memeratakan penghasilan (25). Ketiga, bermurah hati harus didasari atas sikap kerinduan agar orang lain mengalami, mempunyai, dan merasakan apa yang ia sendiri sudah terima (26). Keempat, mengejar kebaikan merupakan motivasi yang mendorong orang bermurah hati (27). Tidak ada sama sekali motivasi memancing dalam bermurah hati secara kristen. Jadi jika hidupnya diberkati dan makin melimpah bukan karena umpannya tapi karena Allah berkenan kepada hidupnya (20).

Renungkan: Pikirkanlah untuk hari ini satu bentuk bermurah hati berdasarkan 4 prinsip di atas. Sebagai contoh: ada seorang atlet bulutangkis yang selalu membawa beberapa nasi bungkus di mobilnya jika bepergian. Tujuannya jika ada yang meminta-minta uang, ia akan memberinya nasi. Mungkinkah ini dapat kita masyarakatkan sebagai wujud kemurahan hati?

(0.90) (Ams 6:1) (full: JIKALAU ENGKAU MENJADI PENANGGUNG. )

Nas : Ams 6:1

Ayat ini memperingatkan terhadap menjadi penanggung seorang sahabat (bd. Ams 11:15; 17:18; 22:26) yang artinya menanggung utang seseorang jikalau dia gagal membayarnya. Hal ini menjadikan keadaan keuangan si penanggung tergantung pada tindakan sahabat itu dan mungkin ia akan mengalami hal-hal yang tidak terkendalikan. Keadaan ini bisa mendatangkan kemiskinan (bd. Ams 22:26-27) dan kehilangan ikatan persahabatan yang sudah lama. Akan tetapi, ini tidak berarti bahwa kita harus menolak untuk membantu sesama yang sungguh-sungguh membutuhkan keperluan hidup yang pokok (Kel 22:14; Im 25:35; Mat 5:42); tetapi kita harus memberi kepada orang miskin, bukan meminjamkan (bd. Mat 14:21; Mr 10:21;

lihat cat. --> Ams 19:17).

[atau ref. Ams 19:17]

(0.89) (Ams 6:20) (sh: Sikapi serius masalah perzinahan (Selasa, 25 November 2003))
Sikapi serius masalah perzinahan

Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia memang mudah tergoda dalam dosa perzinahan. Ketika melakukan perzinahan ini manusia seringkali tidak berpikir panjang terhadap dampak dari perbuatan tersebut. Padahal baik fisik maupun mental, orang tersebut akan mengalami kehancuran. Belum lagi cemoohan masyarakat di sekitarnya.Jujur harus kita akui bahwa untuk melawan godaan tersebut, kita sendiri tidak memiliki kesanggupan, karena kedagingan kita yang lemah. Oleh karena itu Amsal menasihatkan agar kita memelihara hikmat dan menyimpannya dalam hati. Hikmat akan memimpin dan menjaga langkah kita serta melindungi dari godaan perzinahan. Betapapun dahsyat dan manisnya godaan di sekeliling kita, apabila hikmat yang memimpin pikiran dan hati kita, maka segala pikiran dan pertimbangan yang tak berakal budi, tidak akan mendominasi kehidupan kita.Firman Tuhan memperingatkan kita untuk menyikapi serius masalah perzinahan. Firman Tuhan adalah pelita yang memancarkan cahaya (ayat akan+mendatangkan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A20&tab=notes" ver="">23) agar kita dapat melihat dengan jelas dan tidak terantuk. Ketahuilah bahwa orang yang berzinah adalah orang yang bodoh. Meskipun ia melihat dengan jelas rambu peringatan, ia tetap memilih untuk mengabaikannya. Firman Tuhan menyimpulkan bahwa, “Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri” (ayat akan+mendatangkan+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A20&tab=notes" ver="">32).

Berzinah adalah dosa yang tidak hanya menghancurkan diri kita sendiri, tetapi juga keluarga kita, anak-anak kita, dan orang di sekitar kita. Apakah Anda rela mengorbankan kebahagiaan, keharmonisan keluarga Anda hanya karena Anda tidak mampu melawan godaan dan tidak sanggup mengendalikan keinginan diri sendiri?

Renungkan: Orang Kristen harus mengetahui bahwa perzinahan mendatangkan kenikmatan sesaat, yang menghasilkan kehancuran mental setiap orang yang melakukannya.

(0.80) (Ams 6:6) (full: HAI PEMALAS. )

Nas : Ams 6:6

Seorang pemalas ialah seorang yang

  1. (1) terus menunda untuk memulai apa yang harus dilakukan (ayat Ams 6:9-10; bd. Ams 22:13),
  2. (2) tidak menyelesaikan apa yang telah dimulainya (Ams 12:27), dan
  3. (3) mengikuti jalan yang paling kurang mendatangkan kesulitan (Ams 20:4). Kemalasan dalam hal rohani bahkan adalah lebih menggoda daripada kemalasan dalam hal jasmaniah. Allah menasihati kita untuk berusaha sungguh-sungguh meneguhkan panggilan dan pilihan kita (2Pet 1:10; bd. 2Kor 8:7; 2Pet 1:5).
(0.78) (Ams 7:1) (full: BERPEGANGLAH PADA PERKATAANKU. )

Nas : Ams 7:1-27

Sekali lagi Amsal memperingati terhadap kebejatan yang dilakukan atas nama kasih (ayat Ams 7:18), serta menekankan akibatnya yang merusak (ayat Ams 7:25-27;

lihat cat. --> Ams 5:3;

lihat cat. --> Ams 5:14;

lihat cat. --> Ams 6:32-33).

[atau ref. Ams 5:3,14; Ams 6:32-33]

Kedursilaan seksual dapat dielakkan

  1. (1) dengan komitmen teguh kepada segala yang dinyatakan baik dan benar oleh Allah (ayat Ams 7:1-5),
  2. (2) dengan tidak membiarkan pikiran kita membayangkan kesenangan penuh nafsu (ayat Ams 7:25), dan
  3. (3) dengan mengetahui bahwa dosa ini mendatangkan kesusahan, penyesalan, dan kematian (ayat Ams 7:26-27).
(0.75) (Ams 20:1) (full: ANGGUR ADALAH PENCEMOOH, MINUMAN KERAS ADALAH PERIBUT. )

Nas : Ams 20:1

Ayat ini melukiskan sifat dan potensi buruk dari minuman yang difermentasi. Perhatikan bahwa minuman yang memabukkan itu sendiri dikutuk bersama dengan dampak-dampaknya.

  1. 1) Anggur sebagai "pencemooh" sering kali membawa kepada sikap menghina hal yang baik (bd. Ams 9:7-8; 13:1; 14:6; 15:12). Minuman yang mengandung alkohol sebagai "peribut" sering kali mendatangkan kerusuhan, permusuhan, dan pertengkaran di dalam keluarga dan masyarakat.
  2. 2) Anggur dan minuman yang memabukkan disebut pencemooh dan peribut, tidak perduli berapa banyak yang diminum.
  3. 3) "Orang yang terhuyung-huyung karenanya" (versi Inggris NIV -- orang yang disesatkan) sehingga berpikir bahwa minuman memabukkan itu dapat diterima, baik, sehat, atau aman apabila diminum sekadar saja, mengabaikan peringatan yang jelas di Alkitab (Ams 23:29-35).
  4. 4) Larangan atas minuman memabukkan ini tidak berarti bahwa Alkitab mengutuk pemakaian segala bentuk anggur. _Yayin_, kata Ibrani yang umum bagi "anggur" dalam PL, sering kali mengacu kepada sari buah anggur yang tidak difermentasi; Alkitab tidak melarang penggunaan sari anggur yang tidak difermentasi ini

    (lihat cat. --> Ams 23:29-35;

    [atau ref. Ams 23:29-35]

    lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA