(1.00) | (2Kor 6:10) |
(full: ORANG MISKIN.
) Nas : 2Kor 6:10 Memang tidak bertentangan dengan Injil, jikalau seorang Kristen yang benar-benar membaktikan diri akan miskin dalam hal keuangan. Paulus menyatakan bahwa dia hanya memiliki sedikit dari harta dunia ini, namun sebagai hamba Allah dia telah memperkaya banyak orang secara rohani (bd. 2Kor 8:9; Kis 3:1 dst.; Ef 3:8). |
(0.98) | (2Kor 10:12) |
(full: MENGUKUR DIRINYA DENGAN UKURAN MEREKA SENDIRI.
) Nas : 2Kor 10:12 Membandingkan diri dengan standar masa kini dan kehidupan orang percaya di sekeliling kita, menunjukkan bahwa kita masih belum memiliki pengertian yang benar mengenai kehendak Allah. Standar yang harus kita pakai untuk mengukur diri dinyatakan oleh Kristus dan para rasul dalam PB. |
(0.96) | (2Kor 11:4) |
(full: MEMBERITAKAN ... INJIL YANG LAIN.
) Nas : 2Kor 11:4 Pengajar-pengajar sesat mungkin mengatakan bahwa penyataan alkitabiah itu benar, tetapi pada saat yang sama mereka juga mengatakan bahwa mereka memiliki penyataan dan pengetahuan tambahan di luar yang alkitabiah yang setara dengan kekuasaan Alkitab dan absah bagi jemaat secara keseluruhan. Pengajaran palsu semacam itu biasanya mendatangkan suatu sinkretisme antara iman Kristen dengan agama-agama atau filsafat-filsafat lain. Hal ini akan mengakibatkan kesalahan berikut:
|
(0.96) | (2Kor 7:2) |
(sh: Allah menyebabkan dukacita? (Minggu, 13 September 1998)) Allah menyebabkan dukacita?Allah menyebabkan dukacita? Suka mendukakan orang? Paulus tidak sadis, ketika ia bersuka bahwa jemaat Korintus itu mengalami dukacita yang dalam. Paulus bisa diumpamakan seorang ayah yang bersuka melihat teguran atau hajarannya atas kenakalan anaknya menghasilkan penyesalan yang tulus. Anugerah Tuhan tidak boleh diperlakukan secara obralan. Pengampunan Tuhan bagaikan kesembuhan yang hanya terjadi bila orang melalui proses pengobatan yang pedih, sakit, pahit. Dalam pelayanan kita ingin segera melihat orang menyambut janji-janji Allah dengan sukacita. Itu tidak benar. Sukacita sejati karena mengalami pengampunan dan pemulihan dari Allah hanya diterima oleh mereka yang mengalami berbagai aspek pertobatan seperti: kesungguhan yang besar, keinginan berubah, kemarahan terhadap dosa, takut akan Allah, semangat yang benar, mengakui dosa sebagaimana adanya (ayat 11). Renungkan: Kasih sejati tidak lembek, membiarkan orang dalam dosa melainkan tegas menegur, menasihati, menyatakan kesalahan, membimbing dengan kuasa ilahi. |
(0.95) | (2Kor 1:4) |
(full: MENGHIBUR KAMI DALAM SEGALA PENDERITAAN KAMI.
) Nas : 2Kor 1:4 Kata "menghibur" (Yun. _paraklesis_) berarti berdiri di sisi seorang sambil mendorong dan menolongnya pada saat kesukaran. Secara unggul Allah melaksanakan peran ini, karena Dia mengutus Roh Kudus kepada anak-anak-Nya untuk menghibur mereka (lihat cat. --> Yoh 14:16). [atau ref. Yoh 14:16] Paulus telah belajar dalam banyak kesukaran yang dialaminya bahwa tidak ada penderitaan, sekalipun sangat hebat, yang dapat memisahkan orang percaya dari pemeliharaan dan belas kasihan Bapa sorgawi mereka (Rom 8:35-39). Kadang-kadang Allah mengizinkan kesukaran menimpa kehidupan kita supaya kita, setelah mengalami penghiburan-Nya, dapat menghibur orang lain dalam kesukaran mereka (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR). |
(0.95) | (2Kor 11:13) |
(full: PEKERJA-PEKERJA CURANG, YANG MENYAMAR SEBAGAI RASUL-RASUL.
) Nas : 2Kor 11:13 Pendusta ulung, si Iblis (ayat 2Kor 11:3; Yoh 8:44) memakai orang jahat sebagai perantaranya, dengan menjadikan mereka "rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang".
|
(0.95) | (2Kor 4:16) |
(sh: Pengharapan yang menguatkan. (Rabu, 09 September 1998)) Pengharapan yang menguatkan.Pengharapan yang menguatkan. Kehendak Tuhan makin nyata. Di dalam penderitaannya Paulus mengalami banyak berkat rohani. Ia belajar mengandalkan kekuatan rohani, bukan jasmaninya. Ia juga makin memusatkan perhatian kepada harapan surgawi, bukan pada gemerlap duniawi (ayat 1). Sementara menanti penggenapan janji itu, ia sudah mengalami "uang mukanya" dalam bentuk kuasa Roh (ayat 5). Dengan demikian ia belajar hidup dan melayani dalam iman bukan dalam penglihatan. Ia tahu, rumah kekalnya adalah surga, bukan dunia yang menuju kebinasaan ini (ayat Yang+Benar+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">8b). Renungkan: Siapa yang kita puaskan dalam pelayanan kita? Doa: Berikan kami hati yang taat kepada kehendak-Mu. |
(0.95) | (2Kor 11:16) | (jerusalem: Kuulangi lagi) Belum pernah Paulus mengatakannya. Sebaliknya, bdk 2Ko 11:1. Ungkapan semacam itu menyatakan bahwa Paulus tidak terlalu memperhatikan apa persis dikatakannya kalau menulis dengan hati yang bergelora. "Kebodohannya", 2Ko 11:1,17,19,21,23; 12:11 (yang sesungguhnya bukan kebodohan, 2Ko 11:16; 12:6) ialah: bermegah-megah "menurut daging" (terjemahan secara duniawi), 2Ko 11:18, artinya: atas kebangsaannya, 2Ko 11:22, atas karya dan penderitaannya, 2Ko 11:23-26, dan atas penglihatan-penglihatan serta penyataan-penyataan yang diterimanya, 2Ko 12:1-5. Hanya Paulus dapat berbuat demikian dengan tidak menjadi "bodoh", oleh karena berkata benar, 2Ko 12:6. Ia berbuat demikian dengan maksud membandingkan diri dengan lawan-lawannya di bidang mereka sendiri, 2Ko 11:21-23, dan menanggulangi mereka yang mencemoohkannya, 2Ko 11:5-12; 12:11-15. Tetapi hanya terpaku ia membanggakan semuanya itu, 2Ko 12:11. Dasar kebanggaan yang sesungguhnya ialah kelemahan Paulus, 2Ko 11:30; 12:5,9, sebab justru kelemahan itulah yang menyatakan kekuasaan Kristus, 2Ko 12:9. Memanglah kelemahan Paulus jelas membuktikan bahwa kekuatannya yang luar biasa tidak berasal dari dirinya, melainkan dari Allah, 2Ko 4:7+. |
(0.94) | (2Kor 5:21) |
(full: DIA YANG TIDAK MENGENAL DOSA TELAH DIBUATNYA MENJADI DOSA.
) Nas : 2Kor 5:21 Alkitab sama sekali tidak menyatakan bahwa Kristus telah benar-benar menjadi seorang "berdosa", sebab Dia tetap menjadi Anak Domba Allah yang tak bercela. Tetapi Kristus telah mengambil dosa kita atas diri-Nya sendiri (lihat art. HARI PENDAMAIAN) dan Allah Bapa menjadikan-Nya sasaran hukuman Allah Bapa ketika Kristus menjadi korban karena dosa kita di atas kayu salib (Yes 53:10). Pada waktu mengambil alih hukuman kita itu, Yesus telah memungkinkan Allah secara adil mengampuni orang yang berdosa (lihat cat. --> Yes 53:5; lihat cat. --> Rom 3:24; lihat cat. --> Rom 3:25). [atau ref. Yes 53:5; Rom 3:24-25] |
(0.94) | (2Kor 3:7) |
(sh: Taurat dan Injil. (Minggu, 06 September 1998)) Taurat dan Injil.Taurat dan Injil. Yang dapat membuka selubung. Orang Yahudi berpegang pada prinsip usaha menaati Taurat. Menurut Paulus, hati mereka masih terselubung seperti muka Musa yang baru turun dari Sinai (Kel. 34:33). Sebenarnya Kristus telah membuka selubung Taurat melalui kematian dan kebangkitan-Nya. Tetapi dalam pengalaman nyata dalam pelayanan, kita jumpai orang-orang yang tidak mengalami dampak Injil itu. Mengapa demikian? Karena berita keselamatan itu hanya dapat dimengerti dan bermanfaat bagi pembaca dan pendengarnya, bila mereka menyerah untuk dipimpin oleh Roh Kudus (ayat 14-16). Hal yang rohani hanya dapat dipahami dan dialami bila orang memohon pertolongan Roh Allah. Apakah tiap kali Anda melayani Anda berdoa agar Roh menyingkapkan hati orang yang Anda layani? Apakah Anda mengingatkan mereka akan tanggungjawab mereka meresponi? Renungkan: Daya yang besar untuk melayani Tuhan dengan benar lahir dari pengenalan yang jernih akan kemuliaan Injil dan dari persekutuan yang hidup dengan Kristus oleh Roh Kudus. Doa: Kami berdoa bagi mereka yang hatinya masih terselubung terhadap berita keselamatan itu. |
(0.94) | (2Kor 11:23) |
(full: PENDERITAAN PAULUS.
) Nas : 2Kor 11:23 Melalui perkataan Paulus, Roh Kudus menyatakan kesedihan dan penderitaan seorang yang telah menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Kristus, Firman-Nya, dan pekerjaan Kristus (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR). Paulus bersekutu dengan perasaan Allah dan menaruh simpati terhadap hati dan kesedihan Kristus. Inilah kedua puluh cara Paulus turut mengambil bagian dalam penderitaan Kristus:
|
(0.94) | (2Kor 10:4) |
(full: SENJATA KAMI DALAM PERJUANGAN.
) Nas : 2Kor 10:4 Peperangan kita ialah melawan kuasa rohani yang jahat (Ef 6:12). Oleh sebab itu, senjata duniawi seperti kecerdikan, bakat, kekayaan, ketrampilan berorganisasi, kefasihan bicara, propaganda, kharisma, dan kepribadian manusiawi tidaklah memadai untuk meruntuhkan benteng Iblis. Senjata satu-satunya yang memadai untuk membinasakan kubu-kubu Iblis, ketidakbenaran dan pengajaran yang palsu itu ialah senjata yang dikaruniakan Allah.
|
(0.81) | (2Kor 4:6) |
(ende: Bersinar dalam hati kami) Paulus barangkali ingat akan peristiwa bertobatnja. Tetapi apa jang dikatakannja adalah benar tentang tiap-tiap pengikut Kristus. |
(0.80) | (2Kor 13:9) | (jerusalem: kamu kuat) Orang Korintus adalah "kuat", kalau kelakuan mereka benar-benar kelakuan Kristen. Kalau demikian maka Paulus adalah "lemah", sebab tidak perlu menegur orang Korintus dan tidak perlu menggunakan kekuasaannya sebagai rasul maka Paulus 'tidak tahan-uji" dalam "pengujian", bdk 2Ko 13:7+. |
(0.79) | (2Kor 1:22) |
(ende: Dimeteraikan) Roh Kudus telah memberikan Paulus kurnia-kurnia jang istimewa jang njata kepada seluruh umat, sehingga mereka harus pertjaja bahwa ia mempunjai Roh Kudus dan sebab itu ia djudjur dalam tindakannja dan adjaran-adjarannja benar. |
(0.77) | (2Kor 3:7) |
(ende: Pelajanan Maut) Hukum taurat ditafsirkan oleh orang Jahudi demikian rupa, sehingga mematikan hidup dan tjita-tjita rohani. Bdl. Rom 7:11. Tetapi pada pokoknja, seperti diberikan oleh Allah, taurat benar bertudjuan luhur, dan sebab itu djuga diberikan dengan upatjara mulia. |
(0.75) | (2Kor 5:13) |
(ende: Kegila-gilaan) "menahan diri". Mungkin ada jang mengedjek bahwa pembitjaraan Paulus jang bersemangat terlalu berlebih-lebihan, dan antjaman-antjamannja mirip dengan kegila-gilaan. Djawab Paulus: Bila benar berlebih-lebihan maka itu terdorong karena tjinta kepada Allah. |