| (0.14142308181818) | (Ibr 11:10) |
(full: MENANTI-NANTIKAN KOTA.
) Nas : Ibr 11:10 Abraham mengetahui bahwa negeri perjanjian yang di bumi ini bukanlah menjadi akhir dari pengembaraannya. Sebaliknya, negeri itu menunjuk kepada kota sorgawi yang telah dipersiapkan Allah bagi hamba-hamba-Nya yang setia (lihat art. PANGGILAN ABRAHAM). Abraham merupakan panutan untuk seluruh umat Allah; kita harus menyadari bahwa kita hanya merantau di dunia ini dan sedang menuju ke rumah kita yang sesungguhnya di sorga. Di dalam hidup ini janganlah kita mencari keamanan mutlak atau terpesona oleh dunia yang sekarang (ayat Ibr 11:14,16; Ibr 13:14). Kita harus memandang diri kita sebagai orang asing dan pendatang di bumi ini. Bumi bukanlah tanah air kita, tetapi adalah negeri asing; akhir dari perantauan kita adalah "tanah air yang lebih baik" (ayat Ibr 11:16), "Yerusalem sorgawi" (Ibr 12:22), dan "kota yang akan datang" (Ibr 13:14). |
| (0.14142308181818) | (Ibr 11:38) |
(full: MEREKA MENGEMBARA DI PADANG GURUN DAN DI PEGUNUNGAN.
) Nas : Ibr 11:38 Orang-orang kudus yang setia kepada Allah menolak untuk menyesuaikan diri dengan standar-standar dunia yang rendah atau menikmati berbagai kesenangan yang dursila, dan sebagai gantinya mereka menerima cemoohan dan penderitaan dari dunia. Karena mereka menolak dunia, mereka juga ditolak oleh dunia. Sekalipun berkat-berkat dijanjikan bagi mereka yang setia di dalam PL (Ul 29:9; Yos 1:8), mereka harus menderita penganiayaan dan kemiskinan (ayat Ibr 11:35-39). Dalam PB orang-orang yang setia diajar untuk bersiap-siap menantikan kesengsaraan (lihat cat. --> 2Tim 3:12), [atau ref. 2Tim 3:12] dikenali sebagai orang yang berhubungan dengan salib (lihat cat. --> Mat 10:38; lihat cat. --> Gal 2:20) [atau ref. Mat 10:38; Gal 2:20] dan mengikuti "seorang yang penuh kesengsaraan" (Yes 53:3; bd. Ibr 12:2). |
| (0.14142308181818) | (Ibr 12:14) |
(full: BERUSAHALAH ... KEJARLAH KEKUDUSAN.
) Nas : Ibr 12:14 Menjadi kudus berarti terpisah dari dosa dan dikhususkan bagi Allah; itu berarti hidup dekat kepada Allah, menjadi seperti Dia, dan mencari kehadiran, kebenaran, dan persekutuan-Nya dengan sepenuh hati. Kekudusan merupakan prioritas utama Allah bagi para pengikut-Nya (Ef 4:21-24).
|
| (0.14142308181818) | (1Ptr 4:12) |
(full: NYALA API SIKSAAN.
) Nas : 1Pet 4:12 PB menekankan bahwa pencobaan merupakan pengalaman yang tidak bisa dihindarkan oleh orang percaya yang setia di dalam dunia fasik yang dikuasai oleh Iblis dan yang menentang Injil (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR). Mereka yang sungguh-sungguh berserah kepada Kristus dengan iman yang kokoh dan setia, yang hidup oleh Roh dan mengasihi kebenaran Injil, akan mengalami kesulitan dan penderitaan. Sebenarnya, penderitaan karena kebenaran adalah bukti kesungguhan pengabdian kepada Kristus (bd. Mat 5:10-12; Kis 14:22; Rom 8:17-18; 2Tim 2:12). Karena alasan ini, persoalan dalam hidup saudara mungkin menjadi tanda bahwa saudara menyenangkan Allah dan setia kepada-Nya. Penderitaan sering kali menyertai peperangan iman saudara melawan dosa, dunia yang fasik dan Iblis (1Pet 1:6-9; Ef 6:12). Melalui pencobaan yang menyakitkan, Allah mengizinkan saudara mengambil bagian dalam penderitaan-Nya dan membentuk dalam diri saudara mutu tabiat yang diinginkan-Nya (Rom 5:3-5; 2Kor 1:3-7; Yak 1:2-4). Sekalipun demikian ketika saudara menderita dan tetap setia kepada Kristus, saudara akan dipandang berbahagia karena "Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu" (lihat cat. --> 1Pet 4:14; lihat cat. --> 1Pet 2:21). [atau ref. 1Pet 4:14; 2:21] |
| (0.14142308181818) | (2Ptr 2:9) |
(full: MENYELAMATKAN ORANG-ORANG SALEH.
) Nas : 2Pet 2:9 Tanggapan Lot terhadap kejahatan dan kemesuman di sekitarnya (ayat 2Pet 2:8) menjadi ujian yang menentukan pembebasannya dan nasibnya dalam kekekalan.
|
| (0.14142308181818) | (Yud 1:20) |
(full: BANGUNLAH DIRIMU SENDIRI.
) Nas : Yud 1:20 Orang percaya harus mempertahankan dan menyebarluaskan iman serta melawan ajaran palsu dengan empat cara.
|
| (0.14142308181818) | (Why 2:20) |
(full: ENGKAU MEMBIARKAN WANITA IZEBEL, YANG MENYEBUT DIRINYA NABIAH.
) Nas : Wahy 2:20 Suatu dosa yang umum dalam jemaat di Tiatira adalah kecenderungan untuk membiarkan dosa, ketidakbenaran atau ajaran yang tidak alkitabiah dalam diri para pemimpinnya (ayat Wahy 2:14,20).
|
| (0.14142308181818) | (Why 3:22) |
(full: ROH ... JEMAAT-JEMAAT.
) Nas : Wahy 3:22 Perbedaan di antara jemaat-jemaat dan Roh Kudus harus senantiasa ditegaskan. Jemaat-jemaat harus tunduk kepada Roh Allah dan kepada Firman-Nya yang diilhami (2Tim 3:15-16; 1Pet 1:24-25; 2Pet 1:20-21). Perbedaan di antara Roh dan jemaat-jemaat ini dapat dinyatakan dengan kebenaran alkitabiah berikut.
|
| (0.14142308181818) | (Kej 18:1) | (jerusalem) Dalam sadurannya yang terakhir kisah yang berasal dari tradisi Yahwista ini menceritakan suatu penampakan Tuhan, Kej 18:1,10-11,13,22. Tuhan didampingi dua "orang" yang menurut Kej 19:1 adalah dua malaikat. Teks kisah itu kurang menentukan (seperti juga terasa dalam varian-varian yang terdapat dalam Pentateukh orang Samaria dan dalam terjemahan Yunani): kadang-kadang pelakunya hanya satu orang saja (dipakai bentuk tunggal) dan kadang-kadang pelakunya ada beberapa orang (pakai bentuk jamak). Dalam diri tiga orang yang oleh Abraham disapa sebagai satu (Tuhanku) sejumlah besar pujangga Gereja melihat tersingkap rahasia Allah Tritunggal yang sepenuh-penuhnya dinyatakan dalam Perjanjian Baru. Ceritera ini menyiapkan kisah yang termuat dalam bab berikut, Kej 18:19, yaitu kisah mengenai ilahi. Si Yahwista memanfaatkan (sambil menyadurnya seperlunya) sebuah hikayat tua mengenai penghancuran Sodom. Dalam hikayat itu berperanlah tiga tokoh ilahi. Hikayat tua itu menjadi bagian inti suatu rangkaian ceritera tentang Lot. Kemudian ceritera-ceritera itu dikaitkan pada riwayat Abraham. |
| (0.14142308181818) | (Kel 33:7) | (jerusalem: kemah) Ini salah satu dari nas-nas (yang sedikit jumlahnya) yang berasal dari tradisi tua dan yang berkata tentang Kemah Suci. Kemah itu disebut "Kemah Pertemuan", yang tempat Tuhan bertemu dengan Musa dan umat, Bil 11:16 dst; Kel 12:4-10; bdk Kel 29:42-43; Ima 1:1. Dalam naskah Ibrani tertulis: membentangkannya bagi dia. Tidak jelas apakah kata ganti diri itu mengenai Musa. Allah atau tabut perjanjian. Kemungkinan dalam tradisi asli (sumber bagian ini) sebelum disebutkan tabut itu. Memang mungkin sekali Kemah Suci di gurun mengurung tabut perjanjian. Menurut Kel 33:11 Yosua menjadi pelayan Kemah dan tabut itu |
| (0.14142308181818) | (Ul 1:28) | (jerusalem: orang-orang Enak) Orang Enak, orang Emim, Ula 2:10, orang Refaim, Ula 2:20, dan orang Zamzumim (atau: Zusim), Ula 2:20, adalah bangsa-bangsa dongeng yang dikatakan dahulu mendiami negeri Palestina dan daerah seberang sungai Yordan. Bdk Kej 14:5. Mereka dianggap keturunan orang Nefilim (raksasa), Bil 13:33; Kej 6:4. Dengan bangsa-bangsa itupun dihubungkan peninggalan (batu-batu besar) dari masa yang lampau. Ula 3:11. Orang Enak dikatakan di masa Yosua masih tampil sebagai orang berkuasa di pegunungan Hebron dan daerah pesisir, Yos 11:21 dst; Ula 14:12-15; 15:13-15; 21:11. Orang Refaim berhasil mempertahankan diri di daerah Basan, Ula 3:13; Yos 12:4 dst; Ula 13:12. Di bawah suku Yehuda nama mereka terpelihara dalam nama "Lembah orang Refaim", Yos 15:8; 18:16; 2Sa 5:18. Anak buah Daud dikatakan beradu dengan keturunan terakhir dari Rafa (raksasa) yang memberi namanya kepada seluruh bangsa Refaim, 2Sa 21:16-22; 1Ta 20:4-8. Kata "refaim" juga berarti orang-orang mati yang berupa "bayangan" tinggal di dunia orang mati (syeol), bdk Ayu 26:5 dst; Maz 88:11; Yes 14:9; 26:14,19. |
| (0.14142308181818) | (Ul 6:4) | (jerusalem: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa) Kadang-kadang kalimat ini mau diterjemahkan sbb: Yahwista (TUHANlah) Allah kita, hanya Yahwe semata-mata. Kalau demikian maka diri dan hanya berbakti kepada Dia semata-mata, tanpa menyangkal bahwa ada allah-allah lain yang boleh dipilih bangsa-bangsa lain. Tetapi ungkapan Ibrani itu benar-benar menyatakan monoteisme: Tidak ada Allah selain Yahwe (TUHAN). Ula 6:4 ini menjadi awal doa "syema" (dengarkanlah), yang tetap sebuah doa yang paling digemari orang Yahudi yang saleh. Sepanjang sejarah umat Israel kepercayaan akan Allah Yang Maha esa itu semakin tajam dan terus-menerus berkembang maju. Sekaligus semakin diperinci juga keyakinan bahwa Israel adalah bangsa terpilih dan lagi kepercayaan akan perjanjianpun semakin tebal, Kej 6:18; 12:1+; Kej 15:1+. Adanya allah-allah lain di zaman dahulu tidak pernah secara langsung dibenarkan. Tetapi semakin Allah yang hidup, Ula 5:26+, satu-satunya Penguasa dunia maupun umatNya ditekankan Kel 3:14+; 1Ra 8:56-60; 18:21; 2Ra 19:15-19; Sir 1:8-9; Ams 4:13; 5:8; Yes 42:8; Zak 14:9; Mik 1:1-2, semakin ditegaskan pula bahwa allah-allah lain tidak ada, Wis 13:10; 14:13; Yes 40:20+; Yes 41:21+. |
| (0.14142308181818) | (Ul 25:5) | (jerusalem) Ini hukum levirat (dari kata latin: levir, ialah ipar; Ibraninya: yabam) atau "kawin mengganti tikar". Janda seseorang yang meninggal tanpa mendapat anak laki-laki harus diperistri oleh iparnya. Anak laki-laki pertama yang lahir dari perkawinan itu dianggap anak dari orang (saudara) yang sudah meninggal dan ia mendapat bagiannya dari warisan orang yang sudah meninggal itu. Hukum itu juga terdapat pada orang Asyur dan orang Het. Maksud hukum itu ialah menjamin lanjutan keturunan dan kemantapan harta milik keluarga. Segi pertama ditonjolkan dalam ceritera tentang Tamar, Kej 38, dan segi kedua tampil dalam kisah mengenai Rut, Rut 4. Dalam kisah ini kewajiban dan hak ipar dipindahkan kepada si "penebus" (go'el) bdk Bil 35:19+. Ulangan membataskan kewajiban itu begitu rupa sehingga hanya mengenai orang bersaudara yang hidup bersama dan Ulangan juga menerima saja bahwa orang meluputkan diri dari kewajiban itu. Dalam agama Yahudi selanjutnya hukum levirat terus dipertahankan, meskipun ditentang sementara orang. Orang Saduki memakai hukum itu untuk menentang kepercayaan akan kebangkitan orang mati, bdk Mat 22:23 dst. |
| (0.14142308181818) | (Yos 9:3) | (jerusalem) Kisah ini ternyata sebuah saduran yang dikerjakan sesuai dengan pikiran tradisi Ulangan. Tetapi beberapa tradisi tua dimanfaatkan. Tradisi-tradisi itu tidak lagi dapat dipisahkan dari saduran, namun pasti berasal dari suku Benyamin.- Orang Gibeon tidak hanya mendiami kota Gibeon (el-Jib, di sebelah timur laut Yerusalem), tetapi juga tiga kota lain yang berdekatan yang namanya disebut dalam Yos 8:17. Orang Gibeon yang tidak berbangsa Kanaan tinggal di tengah-tengah bangsa Kanaan, bdk Yos 7:11; 19. Ini menjelaskan mengapa mereka berusaha menggabungkan diri dengan suku-suku Israel. Dan memang sejak dahulu kala ada persekutuan antara orang Gibeon dan orang Israel, hal mana dibuktikan tindakan Daud yang memberi silih kepada penduduk Gibeon, 2Sa 21. tetapi caranya hal itu diceritakan dalam kitab Yosua memperlihatkan pikiran teologis tertentu: Persekutuan semacam itu dianggap bertentangan dengan hukum perang suci, Yos 6:17+. Hanya hukum itu tidak berlaku untuk bangsa-bangsa di luar negeri Kanaan. Ini menjelaskan ceritera lucu mengenai orang Gibeon yang menipu orang Israel. Sumpah yang diangkat tidak dapat dibatalkan lagi. |
| (0.14142308181818) | (Yos 13:2) | (jerusalem: Orang Filistin) Menurut Ula 2:23; Ams 9:7; Yer 47:4 dst, orang Filistin berasal dari Kaftor, ialah pulau Kreta atau (dan ini kiranya kurang tepat) Asia Kecil. tetapi bagaimanapun juga, Asia Kecil atau Kreta hanya tempat perhentian bagi orang Filistin yang berpindah-pindah tempat. Asal-usul mereka yang sebenarnya tidak diketahui. Mereka termasuk "Bangsa-bangsa Laut" yang menyerbu sampai ke perbatasan negeri Mesir, di mana mereka dipukul mundur oleh Firaun Ramses III pada awal abad ke-12 seb Mas. Sesudah itu orang memang diturunkan dari nama mereka). Dalam Kej 21:32-34; 26:1-8 dan Kel 13:17 mereka disebut sebagai penduduk negeri Kanaan sebelum waktunya, Yos 13:3 menyebut keempat wilayah orang Filistin, bdk Hak 3:3; Yoe 3:4. Orang Filistin tidak berbangsa Semit dan tidak bersunat. Mereka menjadi musuh kawakan bagi Israel mulai dengan zaman para Hakim sampai dengan masa raja Saul. Mereka dipukul mundur oleh Daud tetapi berhasil mempertahankan diri di pesisir. |
| (0.14142308181818) | (Hak 18:1) | (jerusalem) Suku Dan pernah mendiami daerah sekitar Zora dan Esytaol, bdk Hak 13:2+. Tetapi ia tidak dapat mempertahankan diri di situ, bdk Yos 19:40+, dan diusir oleh orang Amori, bdk Hak 1:34-35. Waktu mereka berpindah tempat ke bagian utara negeri, mereka mengirim pengintai-pengintai dahulu, sama seperti Musa mengirim pengintai-pengintai (a.l. Kaleb), Bil 13. Kapan suku Dan pindah tidak dapat dipastikan. Di sini atau dalam Hak 1:34-35 orang Filistin tidak disebut-sebut, sehingga boleh disimpulkan bahwa suku Dan pindah pada awal zaman Hakim. Dalam Nyanyian Debora, Hak 5:17. Dan disebut bersama dengan Asyer, sehingga rupanya di masa itu Dan sudah menetap di bagian utara negeri. Namun demikian halnya tidak pasti. Ternyata suku Dan mudah saja dapat pindah dan ini paling gampang dimengerti, kalau Debora dan Barak sudah mengalahkan orang Kanaan. Ceritera ini menyajikan sebuah contoh bagaimana suatu suku Israel dapat berpindah tersendiri, bdk Hak 1, dan ternyata pula bahwa suku-suku Israel tetap bergerak dan berpindah-pindah setelah Yosua mati, bdk setelah suku Manasye, Bil 32:1+. |
| (0.14142308181818) | (1Sam 28:3) | (jerusalem) Di Israel orang memang mempraktekkan "nekromansi" (ilmu wasitah; minta keterangan dan nasehat pada orang mati), 2Ra 21:6; Yes 8:19, meskipun terlarang oleh hukum Taurat, Ima 19:31; 26:6,27; Ula 18:11; 1Sa 28:9. Penulis cerita ini nampaknya sama seperti rakyat percaya bahwa hal semacam itu sungguh mungkin, walaupun ia menganggapnya terlarang. Para pujangga Gereja dan ahli ilmu tafsir berusaha menerangkan kejadian yang diceriterakan di sini. Ada yang berkala; Allah sendiri turun tangan; lain orang berpendapat bahwa Iblis berperan; lain lagi mengatakan bahwa perempuan itu menipu Saul. Dapat diterima bahwa kejadian itu agak serupa dengan apa yang terjadi di kalangan para berilmu wasitah: Saul menganut kepercayaan itu dan perempuan itu menipu. Tetapi Allah benar-benar mengizinkan Samuel menampakkan diri (karena itu perempuan itu terkejut melihatnya) untuk memberitahu masa depan. Bdk 1Ta 10:13 (LXX); Sir 46:20. Tetapi sebaik-baiknya dikatakan bahwa ceritera ini adalah ciptaan penulis yang dengan jalan itu kembali menyatakan bahwa Saul ditolak Allah dan diganti Daud. Ini memang pikiran pokok semua ceritera ini, bdk 1Sa 28:17 dengan 1Sa 15:18; Amalek yang disebut dalam 1Sa 28:18; dan lihat juga 1Sa 13:14,16:1; 23:17; 24:21; 25:30. |
| (0.14142308181818) | (1Raj 12:28) | (jerusalem: dua anak lembu jantan) Yerobeam hanya mengejar tujuan politik melulu dan sekali-kali tidak bermaksud mengganti agama Tuhan yang tradisionil dengan suatu agama baru. Di Yerusalem tabut perjanjian menjadi lambang dan tanda kehadiran Tuhan. Sebagai pengganti tabut itu Yerusalem membuat patung lembu jantan muda. Ini bukan berhala, tetapi dianggap sebagai tumpuan kaki Tuhan yang tidak kelihatan. Dalam hal itu Yerobeam dapat mendasarkan diri pada sebuah tradisi tua yang juga tampil dalam ceritera tentang anak lembu emas di gunung Sinai, Kel 32. Ceritera dalam Kel 32 dan 1Ra 12 ini disadur oleh orang yang menentang patung-patung semacam itu. Dan Yerobeam memang membuka jalan bagi kemerosotan hebat dalam agama Tuhan yang murni, bdk Hos 13:2. Sebab patung-patung lembu jantan muda semacam itu juga melambangkan dewa Baal yang dipuji di negeri Kanaan dan di negeri-negeri sekitarnya. Selebihnya patung itu mudah dianggap sebagai gambar Tuhan sendiri dan Dekalog memang dengan keras melarang membuat patung Tuhan. Inilah "dosa Yerobeam" yang dalam kitab Raja-raja terus disebut untuk mengutuk para raja Israel yang melanjutkan ibadat yang dimulai Yerobeam. |
| (0.14142308181818) | (Mzm 4:7) | (jerusalem: mereka) Ialah orang yang tidak percaya pada Tuhan. Panenan dan pemetikan buah-buah anggur memang dipestakan dengan kegembiraan dan kesukaan besar. |
| (0.14142308181818) | (Mzm 40:7) | (jerusalem: gulungan kitab) Ialah kitab Taurat (yang di zaman itu berupa gulungan). Di dalamnya termuat penyataan kehendak Allah. Terjemahan Indonesia ini mengerti naskah Ibrani (yang dapat dimengerti secara lain pula) begitu rupa sehingga mengenai Mesias (aku) yang datang menepati seluruh kehendak Allah. |



untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [