Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 121 - 140 dari 641 ayat untuk sungguh-sungguh berpegang (0.034 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.21) (Yes 48:12) (sh: Hubungan timbal balik (Rabu, 17 Februari 1999))
Hubungan timbal balik

Ada bagian Allah dan ada bagian kita. Inilah hubungan dua arah yang timbal balik. Allah mengajar kita tentang apa yang memberi faedah dan menuntun kita di jalan yang harus kita tempuh (17). Bagian kita adalah memperhatikan perintah-perintah-Nya (18). Dengan demikian maka damai sejahtera akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaan akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti (18). Hubungan ini dimungkinkan karena Yesus Kristus, Penebus umat-Nya. Betapa mulia dan indahnya bila kita tetap dalam persekutuan dengan Allah, karena di dalamnya terpancar damai sejahtera dan kebahagiaan sejati.

Allah tetap membimbing umat-Nya. Allah tetap bekerja merobohkan perintang-perintang terhadap rencana-Nya (14-16) dan membimbing umat-Nya. Karena itu, barangsiapa merindukan kehidupan yang berbahagia, penuh damai sejahtera dan hidup berkelimpahan (17-19), patutlah setia kepada-Nya dan berpegang pada ajaran-ajaran-Nya. Kini kita mengenal Allah dalam Kristus dan firman-Nya. Marilah kita sepenuhnya bergantung pada kasih karunia Kristus dan sepenuhnya terbuka pada pengajaran firman-Nya.

Doa: Ya, Tuhan Engkaulah satu-satunya sumber damai sejahtera dan kebahagiaan dalam hidup kami.

(0.21) (Rm 13:1) (sh: Sikap terhadap pemerintahan. (Selasa, 28 Juli 1998))
Sikap terhadap pemerintahan.

Setiap pemerintah yang sah berasal dari Tuhan. Karena itu Kristen tidak boleh melawan, tetapi harus tunduk kepada pemerintah. Memang tidak ada pemerintah mana pun yang sempurna, bahkan tidak sedikit yang salah dan jahat. Tetapi ingat bahwa perintah ini dituliskan Paulus kepada jemaat yang hidup dalam konteks pemerintah Roma yang tidak ramah kepada Kekristenan. Barangsiapa melawan pemerintah melawan ketetapan Tuhan, berarti juga melawan Tuhan sendiri. Tujuan Tuhan memberikan pemerintah ialah agar dunia tertib dan aman. Jika mandat yang Tuhan percayakan itu tidak lagi terlaksana, entah karena pemerintah itu tidak berdaya mengekang kejahatan, atau sistem pemerintahan itu sendiri merosot menjadi jahat, tugas orang beriman bukanlah berontak, tetapi berdoa agar Tuhan campur tangan, dan menyuarakan kebenaran firman Allah!

Kewajiban terhadap pemerintah. Penyelenggaraan pemerintahan memerlukan dana. Maka rakyat perlu membayar pajak, cukai dan berbagai kewajiban yang lain. Semua ditetapkan menurut peraturan dan disesuaikan dengan kemampuan rakyat. Kita tidak boleh menolak, bersungut-sungut, menipu, juga tak boleh menuruti keinginan salah aparat pejabat tertentu. Kita berpegang pada prinsip membayar apa yang harus kita bayar. Pemerintah juga harus bisa dipercaya dan jujur.

(0.21) (1Kor 12:1) (sh: Dari mana asal percaya? (Jumat, 5 September 1997))
Dari mana asal percaya?

Kadang kita dengar komentar angkuh warga gereja tertentu bahwa gereja lainnya tidak ada Roh Kudus. Benarkah pernyataan tersebut? Seperti komentar Tuhan Yesus kepada Petrus (">Mat. 16:17), Paulus pun menegaskan bahwa Roh Kuduslah yang memungkinkan orang beriman dan mengakui Yesus sebagai Tuhan (ayat sungguh-sungguh+berpegang&tab=notes" ver="">16:3" context="true">3b). Roh Kudus bukan saja menghidupkan orang beriman, tapi juga menghidupkan Gereja dengan memberikan berbagai karunia rohani. Gereja yang di dalamnya Yesus dijunjung sebagai Tuhan dan karunia rohani dilayankan, di sanalah Roh hadir dan bekerja.

Paham tentang karunia Roh. Penghayatan tentang karunia rohani seringkali tidak jelas. Ada yang ekstrim, ada yang anti, ada yang bingung. Hal pertama yang rasul inginkan dari kita ialah tahu ajaran yang benar tentang karunia rohani. Kita harus berpegang kepada ajaran firman dan mengukur semua pengalaman atas terang ajaran itu. Hal kedua, harus ada perbedaan mencolok antara tata ibadah di dalam mana karunia rohani dipraktekkan daripada suasana ibadah kepada berhala. Hal ketiga, pasti karunia rohani dalam kita berbeda-beda namun sumber dan tujuannya sama.

Renungkan: Ibadah tak dapat dipisahkan daripada kebenaran dan pengertian.

(0.21) (Ibr 3:1) (sh: Mengapa Yesus lebih hebat dari Musa? (Senin, 4 Oktober 1999))
Mengapa Yesus lebih hebat dari Musa?

Faktor utama yang membedakan Yesus dan Musa adalah keberadaan masing-masing. Musa memang pemimpin yang setia dalam menjalankan tugasnya, walaupun Israel adalah bangsa yang tegar tengkuk. Tetapi Yesus, Putra Allah, Ia lebih mulia dari Musa. Apa yang dilakukan-Nya lebih hebat dari Musa. Musa hanya pemimpin Israel sedangkan Yesus adalah pemimpin seluruh umat manusia. Apa yang dilakukan seseorang menunjukkan siapa pelakunya.

Keberadaan Yesus mentranformasi keberadaan kita. Yesus adalah Kepala gereja, orang beriman. Keberadaan-Nya yang mulia telah mentranformasikan (mengubah) keberadaan kita dari manusia berdosa menjadi manusia mulia, bila kita teguh berpegang pada kepercayaan dan pengharapan di dalam-Nya. Jelaslah bagi kita bahwa manusia menjadi mulia tak mungkin karena sesuatu yang dilakukannya, tetapi semata-mata hanya karena Allah yang menjadikan kita mulia dalam kasih karunia-Nya.

Renungkan: Penghayatan akan keberadaan kita yang mulia karena Yesus Kristus, menjadikan kita senantiasa melakukan yang memuliakan Dia.

Doa: Ya Tuhan, biarlah aku selalu memiliki sikap rendah hati sebagai ungkapan syukur atas karunia-Mu yang telah menyelamatkanku.

(0.21) (1Ptr 1:5) (sh: Menjadi bagian dunia (Kamis, 8 Juli 1999))
Menjadi bagian dunia

Kristen yang dipanggil adalah Kristen yang hidup dalam sejarah manusia, bukan Kristen yang ada di luar dunia. Selama kita menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir, kita tetap menjalani kehidupan bersama dengan semua orang dalam dunia. Ini berarti bahwa Kristen harus menghadapi berbagai pencobaan, karena arus dunia yang berbeda dengan imannya. Tuhan Yesus sendiri mengatakan bahwa seorang murid harus menyangkal diri, memikul salib, dan mengikut Dia. Teladan hidup sudah diberi, maka selayaknyalah Kristen, sebagai murid-Nya meneladani-Nya. Pemeliharaan dan kekuatan yang Allah berikan sebagai tanda penyertaan-Nya memampukan Kristen untuk setia.

Penderitaan alat pemurnian iman. Penderitaan yang diizinkan Allah menjadi bagian hidup kita tidak pernah sia-sia. Setiap penderitaan yang kita alami akan dipakai Allah untuk memurnikan iman kita, sehingga kita beroleh puji-pujian, kemuliaan, dan kehormatan pada saat kedatangan Kristus. Penderitaan yang dimaksudkan bukanlah penderitaan yang disebabkan oleh kesalahan sendiri atau karena ketidaktaatan kita, namun penderitaan yang kita alami adalah karena kita tetap berpegang pada Injil dan karena ketaatan kita kepada Kristus.

Doa: Kuatkan dan teguhkan imanku selama menantikan kedatangan-Mu.

(0.20) (Ayb 30:20) (full: AKU BERSERU ... ENGKAU TIDAK MENJAWAB. )

Nas : Ayub 30:20

Semua anak Tuhan pernah mengalami hal ini pada suatu saat tertentu dalam hubungan mereka dengan Allah, suatu saat ketika mereka berseru kepada Allah minta pertolongan dan Dia agaknya tidak menjawab mereka. Bahkan Tuhan Yesus pernah mengalami hal ini (Mat 27:46).

  1. 1) Melalui pengalaman ini iman kita diuji. Meskipun demikian, pada saat-saat semacam itu kita harus bertekun di dalam iman (lih. Mat 15:21-28; Luk 18:1-7; 1Pet 1:7).
  2. 2) Kita mengetahui dari hubungan Allah dengan Ayub dan dengan orang percaya yang setia sepanjang sejarah bahwa tidak pernah seorang pengikut sejati sungguh-sungguh ditinggalkan Tuhan (Ibr 13:5), dan tidak ada doa sungguh-sungguh yang tidak terdengar (bd. Ibr 10:32-39).
(0.20) (Mi 7:1) (full: CELAKA AKU! )

Nas : Mi 7:1-7

Mikha meratapi kebobrokan dalam masyarakat di mana dia hidup. Kekerasan, ketidakjujuran, dan kebejatan merajalela di kota itu. Sedikit sekali orang yang sungguh-sungguh saleh (ayat Mi 7:2), dan kasih keluarga nyaris tidak ada lagi (ayat Mi 7:6). Jikalau kita sungguh-sungguh mengabdi kepada Tuhan dan jalan-jalan-Nya, maka kita juga akan meratapi kejahatan yang demikian menyolok di sekitar kita. Kita akan meningkatkan syafaat kita dan berdoa memohon campur tangan Allah Juruselamat kita (ayat Mi 7:7-9).

(0.20) (Mat 26:13) (full: UNTUK MENGINGAT DIA. )

Nas : Mat 26:13

Tuhan telah menetapkan bahwa kisah Maria ini (ayat Mat 26:6-13) harus selalu disebut ketika Injil diberitahukan. Hal ini dilakukan karena Maria sudah memberikan teladan yang lebih baik tentang bagaimana orang percaya harus mengabdi kepada Kristus. Tindakannya itu mengungkapkan pengabdian yang mendalam dan kasih yang sungguh-sungguh kepada Tuhannya. Kepercayaan Kristen terutama merupakan pelayanan pribadi kita kepada-Nya. Melalui peristiwa ini kita belajar bahwa kesetiaan yang sepenuh hati dan kasih yang sungguh-sungguh kepada Yesus merupakan aspek yang paling berharga dalam hubungan kita dengan-Nya

(lihat cat. --> Yoh 21:15).

[atau ref. Yoh 21:15]

(0.20) (Ibr 11:6) (full: PERCAYA BAHWA ALLAH ADA. )

Nas : Ibr 11:6

Ayat ini menggambarkan berbagai keyakinan yang merupakan sebagian dari iman yang menyelamatkan.

  1. 1) Kita harus percaya adanya Allah yang berkepribadian, tidak terbatas, dan kudus yang memperdulikan kita.
  2. 2) Kita harus percaya bahwa Allah akan memberikan pahala apabila kita dengan sungguh-sungguh mencari Dia sambil mengetahui bahwa pahala yang terbesar adalah sukacita dan kehadiran Allah sendiri. Dia adalah perisai kita dan pahala kita yang amat besar (Kej 15:1; bd. Ul 4:29;

    lihat cat. --> Mat 7:7-8;

    lihat cat. --> Yoh 14:21).

    [atau ref. Mat 7:7-8; Yoh 14:21]

  3. 3) Kita harus dengan tekun mencari Allah dan sungguh-sungguh menginginkan kehadiran dan kasih karunia-Nya.
(0.20) (Kel 3:2) (ende)

Arti "malaikat Jahwe": lihat Kej 16:7 tjatatan.

Jang terpenting dalam tjerita ini ialah, bahwa Tuhan mewahjukan diri kepada Musa dan memanggilnja. Djadi sungguh-sungguh Pertemuan Musa dengan Tuhan. Disamping itu ada gedjala lahir, jang menandakan hadirnja Tuhan. Karena hubungannja dengan perwahjuan ini, maka gedjala tersebut merupakan isjarat Tuhan dan lambang hadirNja, djadi tak dapat diterangkan dengan sebab-musabab kodrati semata-mata. Tanda itu menandaskan kenjataan objektip dan adikodrati dari pertemuan dengan Tuhan ini.

(0.20) (Ul 9:3) (ende)

Bandingkan Ula 4:24. Disini muntjul kesadaran bahwa kehadiran Allah jang Kudus menghantjurkan gangguan kekuatan-kekuatan djahat dan membuka djalan untuk membangun kekuasaannja diantara djemaat kaum beriman. Adapun penaklukan terhadap negeri Kanaan bukanlah hasil dari keunggulan dan djasa-djasa bangsa Israel, melainkan sungguh-sungguh merupakan anugerah belaka berdasarkan Karja Penjelamatan Allah, jang telah dimulai sedjak para leluhur dan tidak dibiarkan terbengkalai (aj. sungguh-sungguh+berpegang&tab=notes" ver="ende">4-6)(Ula 9:4-6).

(0.20) (Yoh 19:6) (ende: Hendaklah kamu mengambil Dia dan menjalibkan Dia)

Pilatus jakin bahwa Jesus sama sekali tidak bersalah. Sebab itu ia djengkel terhadap tuntutan orang Jahudi "Salibkan Dia". Djawaban itu bukan bersifat sungguh-sungguh melainkan merupakan sindiran, sebab baik Pilatus maupun orang-orang Jahudi sendiri mengetahui bahwa tak mungkin mereka menjalibkan seorang pendjahat, tidak menurut hukum dan adat-istiadat mereka sendiri maupun menurut ketentuan-ketentuan pemerintah pendjadjah.

(0.20) (Kej 4:1) (full: MANUSIA ITU BERSETUBUH DENGAN HAWA, ISTERINYA. )

Nas : Kej 4:1

Perhatikan bahwa ketika Hawa melahirkan putranya, ia sungguh-sungguh memuji Tuhan karena anak itu. Ia berusaha untuk berhubungan secara benar dengan Allah di dalam ucapan syukur atas kasih, pengampunan, dan pertolongan-Nya.

(0.20) (Kej 44:13) (full: MENGOYAKKAN JUBAHNYA. )

Nas : Kej 44:13

Mengoyakkan jubah menjadi tanda kesedihan dan kesusahan yang besar. Saudara-saudara itu dapat jalan terus tanpa Benyamin, tetapi ketetapan mereka untuk kembali dan menghadapi akibat apa pun bersamanya menunjukkan bahwa sifat mereka betul-betul telah berubah dan bahwa mereka sungguh-sungguh memperhatikan saudara dan ayah mereka (bd. ayat Kej 44:18-34).

(0.20) (Hak 4:14) (full: BUKANKAH TUHAN TELAH MAJU DI DEPAN ENGKAU? )

Nas : Hak 4:14

Perlu sekali Allah berjalan di muka kita untuk membuka jalan; jika Ia tidak menuntun sepanjang jalan, usaha kita akan gagal. Oleh karena itu, kita harus sungguh-sungguh berusaha untuk terbuka bagi pimpinan Allah yang terus-menerus dalam kehidupan kita (bd. Kel 33:15).

(0.20) (1Sam 16:12) (full: BANGKITLAH, URAPILAH DIA. )

Nas : 1Sam 16:12

Pada usia muda Daud sudah menyatakan hati dan kerinduan bagi Allah selaku Gembala rohani (lih. Mazm 23:1-6). Hati Daud yang sungguh-sungguh mendambakan Allah (ayat 1Sam 16:7) merupakan alasan utama Allah memilih dia sebagai raja berikutnya di Israel.

(0.20) (Neh 4:20) (full: ALLAH KITA AKAN BERPERANG BAGI KITA. )

Nas : Neh 4:20

Apabila pekerjaan kita bagi Allah sungguh-sungguh dilaksanakan dengan iman dan kerendahan hati untuk memuliakan Allah dan memperluas kerajaan-Nya, sambil menggunakan perlengkapan senjata Roh

(lihat cat. --> 2Kor 10:4),

[atau ref. 2Kor 10:4]

kita dapat yakin bahwa tidak peduli besarnya kesulitan, Allah akan berperang bagi kita.

(0.20) (Mzm 145:18) (full: DEKAT PADA SETIAP ORANG YANG BERSERU KEPADA-NYA. )

Nas : Mazm 145:18

Semua orang yang berseru kepada Allah di dalam kebenaran (yaitu, dengan hati yang sungguh-sungguh dan tulus) dapat yakin bahwa Dia itu dekat. Dia akan mendengar doa mereka, memenuhi keinginan mereka akan pertolongan dan mengusahakan kelepasan mereka (ayat Mazm 145:19).

(0.20) (Ams 28:13) (full: SIAPA MENYEMBUNYIKAN PELANGGARANNYA. )

Nas : Ams 28:13

Orang yang berusaha menyangkal dosanya atau berusaha menyembunyikan daripada mengakui, menyesali, dan meninggalkannya tidak akan berkembang secara rohani. Akan tetapi, pengampunan dan kemurahan Allah tersedia bagi semua yang datang kepada Allah dalam pertobatan yang sungguh-sungguh

(lihat cat. --> Mat 3:2).

[atau ref. Mat 3:2]



TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA