Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 12321 - 12340 dari 13112 ayat untuk yang [Pencarian Tepat] (0.015 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 607 608 609 610 611 612 613 614 615 616 617 618 619 620 621 622 623 624 625 626 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.20176911111111) (2Tes 2:13) (sh: Pengharapan orang-orang pilihan. (Selasa, 20 Oktober 1998))
Pengharapan orang-orang pilihan.

Pengharapan orang-orang pilihan.
Sesudah berbicara tentang penghukuman, Paulus mengucap syukur. Mengapa? Karena ia yakin bahwa gereja di Tesalonika tidak akan dihukum, sebab Tuhan mengasihi mereka (ayat 12). Buktinya, mereka telah dipilih, diselamatkan, dan dikuduskan oleh Roh Kudus di dalam kebenaran Injil Yesus Kristus (ayat 13, 14). Gereja, termasuk semua orang yang beriman dan taat kepada Yesus Kristus, diuntukkan Allah untuk menerima kemuliaan, bukan untuk menerima kebinasaan (ayat 14). Patutlah kita bersyukur.

Pentingnya Ajaran yang benar. Pengalaman rohani dalam iman Kristen bermakna karena pengalaman itu bersumber pada kebenaran. Apabila keteguhan iman Kristen disandarkan pada pengalaman belaka, iman itu akan melemah dan goyah ketika pengalaman buruk seperti aniaya terjadi. Satu-satunya jalan agar iman Kristen kita dapat kokoh teguh dalam keadaan bagaimana pun ialah dengan mengalaskan iman dan pengalaman kita atas ajaran yang benar.

Renungkan: Yesus adalah Firman kebenaran. Kita kenal Dia secara akrab hanya bila kita bersedia menjadikan seluruh kebenaran Alkitab menjadi sumber dan dasar dari sikap, pola pikir, pertimbangan dan kelakuan kita sehari-hari.

(0.20176911111111) (Ibr 4:1) (sh: Perhentian (Rabu, 6 Oktober 1999))
Perhentian

Perhentian. Di satu pihak kita mungkin merasa ngeri terhadap "perhentian" (misalnya, PHK); namun di pihak lain perhentian itu kita rindukan (misalnya bebas dari keharusan bekerja terus-menerus). Melalui penciptaan Allah menetapkan dan memberkati baik pekerjaan maupun perhentian, khususnya hari perhentian atau hari ketujuh, yang dianggap oleh para rabi sebagai perhentian kekal, karena dalam Kej. 2:1-3 tidak disebut lagi adanya petang dan pagi. Penulis surat kepada orang Ibrani menganjurkan, perhentian yang benar-benar perlu dan patut dirindukan ialah perhentian kekal dalam arti keselamatan.

Berusaha untuk masuk. Bagaimana cara "berusaha masuk ke dalam perhentian" (ayat 11)? Tak lain tak bukan "percaya dan taat" (ayat 3:18-19, 4:3,6,11). Para pembaca surat berada dalam keadaan berbahaya, bahkan ada yang sudah hampir "tidak percaya" dan "tidak taat" seperti bangsa Israel dahulu. Daripada menghadapi penderitaan sebagai Kristen mereka cenderung kembali pada kebiasaan-kebiasaan agama Yahudi, khususnya memperoleh keselamatan melalui ritus-ritus agama. Padahal sikap ikut-ikutan dalam pelaksanaan acara agama tanpa iman, tidak mungkin membenarkan kita. Segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata-Nya. Kepada-Nyalah kita harus mempertanggungjawabkan setiap perbuatan kita (ayat 13).

(0.20176911111111) (1Yoh 2:7) (sh: Perintah Baru (Minggu, 30 November 2003))
Perintah Baru

Perintah Baru. Hal pokok dalam upaya menghidupkan Kristus adalah dengan meneladani perkataan dan perbuatan-Nya. Semua perkataan dan perbuatan Kristus mendemonstrasikan kasih. Inilah yang diingatkan Yohanes kepada jemaat. Menghidupkan kasih adalah perintah baru. Perintah untuk saling mengasihi telah mereka dengar sejak mereka percaya pada Yesus (ayat 7). Sejak mendengar Injil mereka telah didorong untuk mengasihi. Jika demikian, ini bukan perintah baru. Yohanes menyadari bahwa perintah mengasihi adalah perintah lama, namun disebut sebagai perintah baru dalam arti sebelumnya belum pernah terlihat. Yesus Kristus menunjukkan kasih kepada manusia. Demonstrasi kasih yang Yesus lakukan ketika Dia disalibkan belum pernah dilihat manusia. Demonstrasi kasih seperti ini benar-benar baru bagi manusia. Perintah kasih adalah baru karena terus menerus dihidupkan dalam setiap pengikut-Nya (ayat 8).

Kasih menjadi kenyataan hidup yang belum pernah diwujudkan manusia sebelumnya. Oleh karena itu sepatutnyalah orang Kristen menghidupkan kasih Yesus di dalam perkataan dan perbuatannya setiap hari (ayat 9-11). Hidup dalam kasih berakibat semakin pudarnya kegelapan karena terang semakin bercahaya. Kasih Kristus tidak pernah terbatas pada tembok-tembok gereja. Kasih Kristus diarahkan kepada semua manusia.

Renungkan: Orang Kristen harus memperluas jangkauan kasih kepada semua manusia. Jika kita tidak mengasihi berarti kita sedang membenci. Tidak ada pilihan lain.

(0.19536211111111) (Mzm 16:10) (full: TIDAK MENYERAHKAN AKU KE DUNIA ORANG MATI. )

Nas : Mazm 16:10

Hubungan pribadi dengan Allah akan memberikan kepastian kepada orang percaya mengenai kehidupan di masa depan dengan Allah dan keyakinan bahwa Ia tidak akan menyerahkan mereka ke dunia orang mati (Ibr. _Sheol_; bd. Mazm 73:26). Rasul Petrus dan Paulus keduanya menerapkan ayat ini kepada Kristus dan kebangkitan-Nya (Kis 2:25-31; 13:34-37).

  1. 1) _Sheol_, yang terdapat 66 kali dalam PL, dalam bahasa Inggris diterjemahkan 55 kali sebagai "kuburan", dan 6 kali sebagai "kematian". Beberapa ahli berpendapat bahwa _Sheol_ senantiasa berarti "kuburan", sedangkan ahli lainnya beranggapan bahwa kata tersebut tidak pernah mengandung arti demikian itu saja.
  2. 2) Secara umum, PL memandang _Sheol_ sebagai tempat yang berhubungan dengan semacam hukuman.
    1. (a) Ketika Yakub mengatakan bahwa dia akan turun ke _Sheol_ karena kehilangan putranya Yusuf (Kej 37:35), ia merasa bahwa dirinya berada di bawah hukuman Allah; karena itu dia menolak untuk dihibur; tidak ada bukti bahwa dia mencari Allah kembali hingga setelah ia mendengar Yusuf masih hidup.
    2. (b) Daud dengan jelas menunjukkan bahwa _Sheol_ adalah tempat tujuan "orang-orang fasik" (Mazm 9:18), dan Yesaya mengatakan bahwa raja kafir Tiglat-Pileser dari Asyur, ketika meninggal dunia, akan menjumpai di Sheol raja-raja yang ditaklukkannya (Yes 14:9-10).
    3. (c) Ada beberapa nas yang menunjukkan bahwa orang Israel tidak mengharapkan masuk ke _Sheol_ ketika meninggal dunia ini, tetapi sebaliknya pergi ke tempat di mana mereka dapat menikmati berkat-berkat kehadiran Allah. Ketika Daud meninggal, ia mengharapkan akan tinggal selalu di rumah Tuhan (Mazm 23:6). Pemazmur lainnya percaya bahwa Allah akan menebus hidupnya dari dunia orang mati (_Sheol_) dan membawanya bersama-Nya ke sorga (Mazm 49:16; bd. Mazm 73:14-15). Dan Salomo bersaksi bahwa jalan kehidupan orang berhikmat yang takut akan Allah menuju ke atas "supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah" (Ams 15:24).
(0.19536211111111) (Mat 24:42) (full: KARENA ITU BERJAGA-JAGALAH. )

Nas : Mat 24:42

"Berjaga-jagalah" (Yun. _gregoreo_) ditulis dalam bentuk imperatif masa kini, yang menunjukkan keadaan siap siaga terus-menerus pada masa sekarang. Alasan untuk kesiagaan ini sekarang dan bukannya pada masa yang akan datang ialah bahwa orang percaya masa kini tidak mengetahui kapan Tuhan akan datang untuk menjemput mereka

(lihat cat. --> Yoh 14:3).

[atau ref. Yoh 14:3]

Tidak ada tanda peringatan, dan mereka tidak boleh menganggap bahwa Ia tak mungkin datang hari ini. Dengan kata lain, orang percaya masa kini harus menghadapi kemungkinan bahwa Tuhan bisa datang setiap saat

(lihat cat. --> Mat 24:44;

[atau ref. Mat 24:44]

bd. Mr 13:33-37). Kedatangan-Nya untuk menjemput gereja dapat terjadi pada hari apa saja.

(0.19536211111111) (Kis 13:31) (full: MENJADI SAKSI-NYA BAGI UMAT INI. )

Nas : Kis 13:31

Seorang saksi (Yun. _martus_) adalah "seseorang yang bersaksi melalui tindakan atau ucapan bagi kebenaran." Saksi-saksi Kristen adalah mereka yang menegaskan dan bersaksi tentang karya penyelamatan Yesus Kristus melalui ucapan, tindakan, hidup, dan jikalau perlu, kematian. Kesaksian itu menyangkut tujuh prinsip:

  1. 1) Memberi kesaksian Kristen menjadi kewajiban semua orang percaya (Kis 1:8; Mat 4:19; 28:19-20).
  2. 2) Saksi-saksi Kristen harus bersikap misioner, yaitu pergi kepada semua bangsa dan menyampaikan Injil keselamatan Allah sampai ke ujung bumi (Kis 11:18; 13:2-4; 26:16-18; Mat 28:19-20; Luk 24:47).
  3. 3) Saksi-saksi Kristen terutama berbicara tentang arti kehidupan, kematian, kebangkitan Kristus, kuasa penyelamatan dan janji Roh Kudus (Kis 2:32,38-39; 3:15; 10:39-41,43; 18:5; 26:16; 1Kor 15:1-8).
  4. 4) Saksi-saksi Kristen harus menimbulkan keinsafan akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Kis 2:37-40; 7:51-54; 24:24-25;

    lihat cat. --> Yoh 16:8).

    [atau ref. Yoh 16:8]

    Lewat kesaksian semacam itu orang akan dituntun kepada iman yang menyelamatkan (Kis 2:41; 4:33; 6:7; 11:21).
  5. 5) Saksi-saksi Kristen kadang-kadang akan menderita (Kis 7:57-60; Kis 22:20; 2Kor 11:23-29). Kata "martir" berasal dari kata Yunani untuk bersaksi. Pemuridan melibatkan komitmen yang tanpa pamrih.
  6. 6) Memberi kesaksian Kristen harus disertai pemisahan dari dunia (Kis 2:40), hidup dalam kebenaran (Rom 14:17), serta ketergantungan mutlak kepada Roh Kudus (Kis 4:29-33) yang menghasilkan penyataan Roh dan kuasa Allah (1Kor 2:4).
  7. 7) Memberi kesaksian Kristen bersifat nubuat (Kis 2:17) dan diberi kuasa (Kis 1:8) dan pengurapan Roh Kudus (Kis 2:4; 4:8).
(0.19536211111111) (Kis 22:16) (full: DIBAPTIS. )

Nas : Kis 22:16

Baptisan air menyertai pekabaran Injil dari awal misi gereja (Kis 2:38,41). Itu merupakan upacara inisiasi Kristen yang dipakai dalam PB untuk menunjukkan bahwa seseorang sedang menyerahkan diri sepenuhnya kepada Yesus Kristus. Dengan memasuki baptisan air dalam nama Trinitas (Mat 28:19) atau Kristus (Kis 19:5) orang percaya secara nyata memperlihatkan iman mereka di hadapan masyarakat Kristen.

  1. 1) Baptisan air "dalam Kristus" (Gal 3:27) atau "dalam nama Yesus Kristus" (Kis 2:38; bd. Mat 28:19) menunjukkan bahwa orang itu kini adalah milik Kristus dan mempunyai bagian dalam hidup-Nya, Roh-Nya, serta warisan-Nya dengan Allah (Rom 8:14-17; Gal 3:26-4:7).
  2. 2) Baptisan air merupakan suatu tanggapan terhadap apa yang telah dilakukan Kristus bagi orang percaya. Agar menjadi sah, maka upacara itu harus didahului dengan pertobatan (Kis 2:38) serta iman pribadi dalam Kristus (Kol 2:12).
  3. 3) Baptisan air, bila dilaksanakan dengan hati yang sungguh beriman dan komitmen kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, menjadi suatu sarana untuk memperoleh kasih karunia dari Kristus (bd. 1Pet 3:21;

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  4. 4) Baptisan air menjadi tanda lahiriah dan kesaksian tentang penerimaan Kristus selaku Tuhan dan Juruselamat kita serta penyucian kita dari semua dosa (bd. Kis 2:38; Tit 3:5; 1Pet 3:21).
  5. 5) Baptisan air melambangkan persatuan orang percaya dengan Kristus dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya (Rom 6:1-11; Kol 2:11-12). Upacara ini menandakan akhir ("kematian") hidup di dalam dosa (Rom 6:3-4,7,10,12; Kol 3:3-14) dan awal hidup baru dalam Kristus (Rom 6:4-5,11; Kol 2:12-13). Oleh karena itu, baptisan air melibatkan suatu komitmen kepada kebiasaan sepanjang hidup untuk berpaling dari dunia dan semua yang jahat (Rom 6:6,11-13) sambil menjalankan hidup baru dalam Roh yang mencerminkan prinsip-prinsip kebenaran Allah (Kol 2:1-17).
(0.19536211111111) (Rm 10:9) (full: MENGAKU ... PERCAYA DALAM HATIMU. )

Nas : Rom 10:9-10

Unsur-unsur keselamatan terangkum di sini serta berpusat pada kepercayaan akan ketuhanan Kristus dan kebangkitan-Nya secara jasmaniah. Iman harus ada di dalam hati, yang meliputi perasaan, akal, dan kehendak sehingga mempengaruhi seluruh diri orang itu. Iman juga harus meliputi penyerahan diri secara umum kepada Yesus sebagai Tuhan, baik dalam kata maupun dalam perbuatan

(lih. art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

(0.19536211111111) (1Kor 11:3) (full: KEPALA DARI TIAP-TIAP LAKI-LAKI. )

Nas : 1Kor 11:3

Paulus menaruh perhatian terhadap hubungan yang pantas antara pria dengan wanita, dan ia berusaha untuk menegakkan hubungan itu sebagaimana yang ditetapkan oleh Allah.

  1. 1) Ia berpendapat bahwa dalam Kristus terdapat persamaan rohani antara pria dan wanita sebagai ahli waris kasih karunia Allah, namun persamaan hak ini meliputi tatanan dan ketundukan berkenaan dengan kekuasaan

    (lihat cat. --> Gal 3:28).

    [atau ref. Gal 3:28]

    Sebagaimana Allah adalah kepala Kristus, maka Kristus ialah kepala dari laki-laki, dan laki-laki adalah kepala dari perempuan. Kata "kepala" kelihatannya mengungkapkan baik kekuasaan maupun tatanan ilahi itu (bd. 1Kor 3:23; 11:8,10; 15:28; Hak 10:18; Ef 1:21-22; 5:23-24; Kol 1:18; Kol 2:10).
  2. 2) Paulus tidak mendasarkan peran kepala dari suami pada pertimbangan budaya, melainkan pada tindakan penciptaan oleh Allah dan maksud-Nya dalam menciptakan wanita untuk menolong pria (ayat 1Kor 11:8-9;

    lihat cat. --> Kej 2:18;

    lihat cat. --> 1Tim 2:13).

    [atau ref. Kej 2:18; 1Tim 2:13]

  3. 3) Hal tunduk tidak merendahkan pribadi seorang, sebab dalamnya tidak tersirat penindihan atau penindasan. Sebaliknya, dinyatakan bahwa suami harus mengakui harkat wanita yang telah ditetapkan oleh Allah dan bahwa suami bertanggung jawab untuk melindungi dan membimbing istrinya sedemikian sehingga dapat memenuhi kehendak Allah bagi dirinya dalam rumah dan dalam gereja.
  4. 4) Sama seperti Kristus tidak lebih rendah atau lebih hina karena Bapa adalah Kepala-Nya, demikianlah wanita bukanlah seorang yang rendah karena pria adalah kepalanya. Apalagi, dalam Kerajaan Allah, kepemimpinan tidak pernah mengandung arti menjadi "yang lebih besar". Sikap hamba dan ketaatan adalah kunci kebesaran dalam kerajaan itu (Mat 20:25-28; Fili 2:5-9). Uraian Paulus tentang hubungan pria dan wanita harus dipelajari dalam kaitan dengan uraiannya tentang tanggung jawab istri dan suami dalam pernikahan

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Ef 5:22;

    lihat cat. --> Ef 5:23).

    [atau ref. Ef 5:21-23]

(0.19536211111111) (Gal 3:19) (full: KALAU DEMIKIAN, APAKAH MAKSUDNYA HUKUM TAURAT? )

Nas : Gal 3:19

Kata "hukum" (Ibr. _Torah_;Yun. _nomos_) berarti "ajaran" atau "pengarahan". Hukum dapat menunjuk kepada Sepuluh Hukum, Pentateukh atau perintah apa pun dalam PL; penggunaan kata hukum oleh Paulus di sini akan meliputi sistem persembahan korban dari perjanjian Musa. Mengenai hukum ini Paulus menyatakan beberapa hal:

  1. 1) Hukum diberikan oleh Allah "karena ... pelanggaran," yaitu supaya menunjukkan dosa sebagai pelanggaran kehendak Allah dan membangkitkan kesadaran manusia akan perlunya belas kasihan, kasih karunia, dan keselamatan dalam Kristus (ayat Gal 3:24; bd. Rom 5:20; 8:2).
  2. 2) Walaupun hukum PL itu kudus, baik, dan benar (Rom 7:12), hukum PL tidak memadai karena tidak dapat memberikan hidup rohani atau kekuatan moral (ayat Gal 3:21; Rom 8:3; Ibr 7:18-19).
  3. 3) Hukum berfungsi sebagai penuntun sementara untuk umat Allah sehingga keselamatan oleh iman kepada Kristus datang (ayat Gal 3:22-26). Sebagai penuntun, hukum itu menyatakan kehendak Allah untuk perilaku umat-Nya (Kel 19:4-6; 20:1-17; 21:1-24:8), menyediakan korban darah untuk menutup dosa manusia (lih. Im 1:5; 16:33) dan menunjuk kepada kematian Kristus yang mendamaikan (Ibr 9:14; 10:12-14).
  4. 4) Hukum diberikan untuk menuntun kita kepada Kristus "supaya kita dibenarkan karena iman" (ayat Gal 3:24). Tetapi kini setelah Kristus datang, peranan hukum sebagai penuntun sudah berakhir (ayat Gal 3:25). Oleh karena itu, kita tidak lagi mencari keselamatan melalui persediaan perjanjian yang lama, termasuk ketaatan kepada hukum-hukumnya dan sistem pengorbanan. Keselamatan kini diperoleh menurut persediaan perjanjian yang baru, khususnya kematian yang mendamaikan dan kebangkitan yang mulia dari Yesus, dan hak istimewa untuk menjadi milik Kristus (ayat Gal 3:27-29;

    lihat cat. --> Mat 5:17

    [atau ref. Mat 5:17]

    mengenai hubungan orang Kristen dengan hukum Taurat;

    lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA).

(0.19536211111111) (Tit 2:4) (full: PEREMPUAN-PEREMPUAN MUDA MENGASIHI SUAMI DAN ANAK-ANAKNYA. )

Nas : Tit 2:4-5

Allah mempunyai rencana khusus bagi wanita dalam hubungan dengan keluarga, rumah tangga, dan keibuan.

  1. 1) Keinginan Allah bagi seorang istri dan ibu ialah supaya perhatian dan pengabdiannya difokuskan pada keluarganya. Rumah tangga, suami, dan anak-anak harus merupakan pusat dunia seorang ibu Kristen; inilah cara yang ditetapkan secara ilahi baginya untuk menghormati Firman Allah (bd. Ul 6:7; Ams 31:27; 1Tim 5:14).
  2. 2) Tugas khusus wanita yang diberi Allah sebagaimana dikaitkan dengan keluarga termasuk:
    1. (a) memelihara anak-anak yang dipercayakan Allah kepadanya (ayat Tit 2:4; 1Tim 5:14) sebagai pelayanan bagi Allah (Mazm 127:3; Mat 18:5; Luk 9:48);
    2. (b) menjadi seorang penolong dan teman setia kepada suaminya (ayat Tit 2:4-5;

      lihat cat. --> Kej 2:18);

      [atau ref. Kej 2:18]

    3. (c) membantu sang ayah mengasuh anak-anak agar mempunyai watak saleh dan berbagai ketrampilan praktis dalam hidup (Ul 6:7; Ams 1:8-9; Kol 3:20; 1Tim 5:10;

      lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK);

    4. (d) menyediakan tumpangan di rumah (Yes 58:6-8; Luk 14:12-14; 1Tim 5:10);
    5. (e) menggunakan ketrampilannya untuk menyediakan keperluan rumah tangga (Ams 31:13,15-16,18-19,22,24);
    6. (f) memelihara orang-tua yang sudah lanjut usia (1Tim 5:8; Yak 1:27).
  3. 3) Para ibu yang ingin memenuhi rencana Allah bagi kehidupan mereka dan keluarga mereka, tetapi harus bekerja mencari nafkah jauh dari anak-anak karena keadaan ekonomi, harus menyerahkan keadaan ini kepada Tuhan sambil berdoa kepada Allah untuk membuka jalan supaya ia dapat memenuhi tempat dan fungsi dalam rumah bersama anak-anak (Ams 3:5-6; 1Tim 5:3; juga

    (lihat cat. --> Ef 5:21;

    lihat cat. --> Ef 5:22;

    lihat cat. --> Ef 5:23)

    [atau ref. Ef 5:21-23]

(0.19536211111111) (2Sam 5:9) (jerusalem: Kota Daud) Letaknya Yerusalem di tengah antara suku-suku di bagian utara dan suku-suku di bagian selatan negeri menjadi sebab mengapa Daud memilih kota itu menjadi ibu kotanya. Diketahui bahwa nama kota itu, Yerusalem, sudah ada sejak th 2000 seb Mas. Kota orang Yebus (Ula 7:1) itu terletak di atas bukit Ofel yang kemudian disebut gunung Sion. Bukit itu diapit lembah Kidron dan lembah Tiropeum. di sebelah utara ada sebuah puncak di mana kemudian Daud mendirikan sebuah mezbah, 2Sa 24:16 dst, dan Salomo membangun bait Allah, 1Ra 6, Istana Salomo terletak di sisi selatan bait Allah 1Ra 7 Baru lama kemudian kota Yerusalem diperluas sehingga juga menutupi bukit di sebelah barat. Tembok di sisi utara sampai dua kali terpaksa dipindahkan lebih ke utara lagi, 2Ra 14:13+. Perairan kota (2Sa 5:8+) terutama disempurnakan oleh raja Hizkia, 2Ra 20:20+. Raja Babel Nebukadnezar menghancurkan kota Yerusalem dalam th 587 seb mas, 2Ra 25+, tetapi bait Allah dibangun kembali dalam th 515 seb Mas, Ezr 6:15+, dan tembok kota didirikan lagi dalam th 445, Neh 2-6. Antiokhus Epifanes mendirikan puri Akra berhadapan dengan bait Allah, 1Ma 1:33+, dan keturunan para Makabe merubah puri itu menjadi istana mereka. Herodes agung mendirikan istana baru lebih ke barat. Puri bait Allah yang lama, Neh 7:2, oleh Herodes diperluas menjadi benteng besar; iapun memugarkan bait Allah dengan memperluas dan memperindahnya, Yoh 2:20. Dalam th 70 panglima Roma, Titus menghancurkan kota lagi, bdk Luk 21:20. -- Dalam Alkitab Yerusalem untuk pertama kalinya tampil sebagai kota raja dan imam Melkisedek dalam Kej 14:18+; Maz 76:3; di zaman Daud Yerusalem menjadi ibu kita negara dan pusat agama. Yerusalem (atau: Sion) mempribadikan seluruh bangsa terpilih, Yeh 23; Yes 62) Ia adalah tempat kediaman Tuhan, Maz 76:3+ dan Orang yang diurapi Tuhan, Maz 2:1-110:7. Di zaman mendatang semua bangsa akan berkumpul ke situ, Yes 2:1-5; 60:1-22. Alkitab berakhir, Wah 21 dengan penglihatan tentang Yerusalem baru, bdk Yes 54:11+
(0.19536211111111) (Why 21:1) (jerusalem) Kota orang-orang pilihan ini adalah kebalikan dari Babel, bab 17. Kota Suci itu karunia Allah. Di sini, sama seperti halnya dalam Wah 7:15-17, semua ditempatkan di sorga saja. Bagian pertama gambar kota sorgawi itu berlatar belakang kitab nabi Yesaya, khususnya bab 51 dan 65. Yerusalem dahulu adalah kota Daud, ibu kota dan pusat keagamaan bangsa Israel, 2Sa 5:9; 24:25; 1Ra 6:2; Maz 122; iapun kota Allah, Maz 46:5, dan kota suci, Yes 52:1; Dan 9:24; Mat 4:5, dll, pusat kota itu ialah gunung, Maz 2:6, tempat bait Allah dibangun, Ula 12:2-3. Oleh umat Israel kota Yerusalem juga dianggap ibu kota umat di zaman Mesias kelak, Yes 2:1-5; 54:11; 60:1-22; Yer 3:17; Maz 87:1; 122:1-9; Luk 2:38. Di kota itulah Roh Kudus mendirikan Gereja Kristus, Kis 1:4,8+; Kis 2; 8:1,4; dll. Dalam Wahyu di sini Yerusalem itu dilihat di sorga, tempat rencana penyelamatan Allah terlaksana, Wah 3:12; 11:1; 20:9; 22:19; bdk Gal 4:26; Fili 3:20; Kis 2:22-24+, setelah perkawinan Yerusalem dengan Anak Domba dirayakan, Wah 19:7-8+; bdk Yes 61:10; 62:4-5; Hos 1:2; 2:16; dll.
(0.19536211111111) (Im 19:1) (sh: Kudus dalam segala segi kehidupan (Sabtu, 21 September 2002))
Kudus dalam segala segi kehidupan

Kudus dalam segala segi kehidupan. Sekilas membaca bagian ini langsung Anda merasakan betapa luas hal-hal yang diatur Tuhan di sini. Bisa-bisa malah Anda merasa bingung apa saja yang harus diperhatikan dalam daftar peraturan ini. Perhatikanlah hal-hal berikut Anda akan menemukan suatu pola. Pertama, perhatikan ungkapan, “Akulah Tuhan (Allahmu)”. Seluruh pasal ini dapat kita kelompokan menurut ungkapan tersebut yang mengunci tiap bagian. Kedua, perhatikan gema isi hukum-hukum ini dengan sepuluh Hukum , dan dengan hukum kasihi sesama manusia. Anda akan menemukan bahwa pada intinya semua hukum ini adalah Allah ingin mengatur agar seluruh segi kehidupan umatNya kudus adanya.

“Kuduslah kamu” inilah inti dari seluruh isi uraian berikutnya. Alasan untuk hidup kudus didalam segi kehidupan adalah karena Tuhan Allah kudus adanya (ayat 2). Kekudusan pertama tama harus dipraktikan di dalam hubungan-hubungan keluarga (ayat 3). Kedua, di dalam memelihara hukum Sabat (ayat 3b). Ketiga, dengan tidak menyembah berhala (ayat 4) dan mengikuti aturan tentang ibadah (ayat 5). Keempat, dengan memperhatikan kebutuhan sesama kita (ayat 9-11) dan menghormati hak dan hidup sesama kita (ayat 12-18). Hal ini kita penuhi dengan memberlakukan keadilan , dan kasih. Kelima, dengan menghormati ciri-ciri khas yang telah Tuhan ciptakan (ayat 19-24). Keenam, dengan memberi kesempatan bagi tumbuh-tumbuhan untuk berbuah dewasa baru di petik hasilnya (ayat 25-26). Ketujuh, dengan tidak meniru kebiasaan orang-orang kafir (ayat 27-31), khusunya tidak mempraktekkan pelacuran bakti (ayat 29-30) dan okultisme (ayat 31). Kedelapan, dengan menghormati orang tua usia (ayat 32), dan akhirnya dengan menunjukan kasih dan keadilan pada sesama manusia dan didepan pengadilan (ayat 33-36). Bagaimanakah kita menerapkan hukum-hukum ini untuk masa kini? Tentu tidak semua rinci hukum-hukum ini masih mengikat untuk kita yang hidup di zaman Perjanjian Baru. Namun prinsip dari hukum-hukum ini harus terus kita taati.

Renungkan: Ibadah dan iman harus terjelma didalam moralitas hidup kita sehari-hari, baik di dalam hubungan kita dengan sesama maupun di dalam sikap kita terhadap pekerjaan atau benda.

(0.19536211111111) (1Taw 5:1) (sh: Dilupakan namun istimewa (Sabtu, 26 Januari 2002))
Dilupakan namun istimewa

Dilupakan namun istimewa. Penulis Tawarikh juga peduli terhadap suku-suku di sebelah timur sungai Yordan. Mereka mudah dilupakan karena: [1] Terpisah secara geografis (Yos. 1:12-15), [2] Telah ditaklukkan oleh Hazael dari Siria tahun 837/6 sM (ayat 2Raj. 10:32-33) sehingga peranannya dalam kehidupan nasional berkurang, dan [3] Dibuang 12 tahun lebih awal (ayat 734 sM) daripada suku-suku utara (ayat 6, 26).

Ada 4 bagian dalam daftar ini. Pertama, suku Ruben (ayat 1-10). Karena dosanya, Ruben kehilangan berkat ganda untuk Yusuf (ayat 1b-2, Ul. 33:13-17) dan kepemimpinannya dialihkan ke Yehuda. Meskipun demikian, dua kali disebutkan bahwa ia adalah anak sulung (ayat 1) yang harus tetap dihormati. Catatan tentang Tiglath Pileser (Pilneser) III (ayat 745-727 sM) mempermalukan suku Ruben. Namun, ini diimbangi dengan penyebutan daerah-daerah milik mereka dan kemenangan mereka (ayat 8b-10, lih. Mzm. 83:7). Kedua, suku Gad (ayat 11-17). Seperti Ruben, Gad hanya sedikit berperanan dalam sejarah nasional Israel. Karena itu, wilayah-wilayah Gad yang sah disebutkan (ayat 11-12,16). Catatan ini mengacu ke catatan militer kerajaan (ayat 17), menunjukkan bahwa mereka berperanan militer pada waktu pemerintahan Yotam dan Yerobeam (ayat 750 sM).

Ketiga, kemenangan-kemenangan suku-suku seberang sungai Yordan (ayat 18-22). Kekuatan yang dahsyat melawan mereka (ayat 19). Mereka berseru dan percaya kepada Allah dan Ia memberikan kemenangan besar (ayat 20-22). Seperti Yehuda, mereka juga dapat sukses dalam peperangan. Mereka pun umat Allah. Keempat, setengah suku Manasye (ayat 23-26). Banyaknya keturunan Manasye (ayat 23) menunjukkan bahwa mereka diberkati Allah. Sebagai kontras dengan ayat 18-22, Ayat 24-26 mencatat kekalahan suku Manasye karena ketidaksetiaan mereka dalam perjanjian dengan Allah (ayat 25, lih. 2Raja 17:6-23). Mereka jatuh ke tangan orang asing (ayat 26). Namun, mereka tidak dihancurkan sepenuhnya, dan penulis Tawarikh ingin mereka kembali berharap untuk pemulihan. Dalam 4:24-5:26, suku-suku yang mudah dilupakan kembali dibela keberadaannya. Tanpa mereka, pemulihan tidaklah lengkap.

Renungkan: Anda adalah bagian yang amat penting dalam gereja Tuhan. Terimalah pemulihan dari Allah dan layanilah Dia bersama-sama dengan umat-Nya dalam kesetiaan dan rasa syukur!

(0.19536211111111) (Mzm 104:1) (sh: Menikmati alam, memuji Allah (Jumat, 19 April 2002))
Menikmati alam, memuji Allah

Menikmati alam, memuji Allah. Bersama Mazmur 103, mazmur ini memuji Allah karena perbuatan- perbuatan-Nya. Mazmur 103 mengagungkan kasih dan kemurahan Allah yang membuat manusia beroleh perkenanan-Nya (ayat 4,8,11,13,17). Mazmur 104 mengagungkan perbuatan-perbuatan Allah yang menyebabkan segenap alam berjalan teratur menuruti ekosistem yang rumit, namun serasi. Dengan demikian, kedua mazmur ini mengingatkan bahwa karya penyelamatan Allah tidak boleh diceraikan dari karya penciptaan Allah dalam alam semesta. Bahkan karya penyelamatan Allah untuk umat-Nya harus dilihat dalam rangka Allah ingin memakai umat-Nya untuk memelihara keutuhan segenap ciptaan-Nya.

Kata kunci dalam mazmur ini adalah “perbuatan”/ ”membuat” (ayat 4,13,24ab,31). Apabila kita mengikuti gerak pemazmur menjelajahi perbuatan-perbuatan Allah dalam alam ini, kita mendapatkan kesan sekilas bahwa mazmur ini tidak beraturan. Perhatian pemazmur seolah melompat-lompat dari langit (ayat 2-4) ke bumi (ayat 5-6), ke air (ayat 7-10), ke binatang liar (ayat 11), ke burung-burung (ayat 12), ke bumi kembali (ayat 13), ke tanaman (ayat 14-15), ke pohon-pohon (ayat 16), ke burung-burung (ayat 17), ke binatang liar (ayat 18), ke benda-benda langit (ayat 19-20a), ke binatang liar (ayat 20b-22), ke manusia kembali (ayat 23). Bandingkan gerak tak menentu ini dengan ketika Anda memandang hamparan pemandangan indah atau ketika seorang anak pada hari ulang tahunnya menerima setumpuk hadiah. Bukan lompatan perhatian tak menentu, tetapi tarian perhatian karena luapan kekaguman luar biasa.

Semua keindahan dan kemegahan dalam alam adalah lambang dari keagungan diri Allah. Keteraturan alam adalah ungkapan dari kuasa dan kebaikan Allah. Bila bait Allah adalah buatan tangan manusia untuk melukiskan kehadiran Allah, seluruh alam semesta ini adalah buatan tangan Allah sendiri yang menjadi bait kudus bagi-Nya. Pemahaman ini menghasilkan keyakinan iman yang berbeda radikal dari kepercayaan lain. Di tangan para ilah, bumi terguncang (ayat 82:5); tetapi di tangan Allah seluruh alam semesta dari tubir terdalam sampai langit tertinggi terpelihara teguh.

Renungkan: Bagi orang Kristen, kepekaan akan tanggung jawab ekologis dimulai dari mensyukuri setiap kebaikan dan keindahan Tuhan dalam alam semesta.

(0.19536211111111) (Luk 2:41) (sh: Sisi lain dari Inkarnasi Kristus (Sabtu, 28 Desember 2002))
Sisi lain dari Inkarnasi Kristus

Sisi lain dari Inkarnasi Kristus.
Sekali lagi, Yusuf dan Maria masih harus menjalani "proses pembelajaran" mengenai siapa diri Yesus. Setelah seharian mereka mencari Yesus akhirnya mereka menemukan Yesus (tiga hari dalam ayat 46 termasuk hari pertama perjalanan ke luar Yerusalem, hari kedua kembali ke Yerusalem, hari ketiga mereka sadar bahwa Yesus tidak ikut pulang). Ia ada di Bait Allah, sedang belajar bersama para ahli keagamaan (ayat 47-48). Cara belajar-mengajar keagamaan Yahudi waktu itu memang lebih banyak melalui saling bertanya dan menjawab. Dari jawaban-jawaban Yesus meskipun secara tersirat, dapat ditarik kesan bahwa seharusnya Yusuf dan Maria tahu kalau Yesus akan ada di rumah Bapa-Nya (ayat 49). Kata-kata-Nya ini menandakan: pertama, bahwa Yesus telah memiliki kesadaran tentang pentingnya ibadah, bahkan pada usia semuda ini (walaupun pada usia 12 tahunlah seorang anak Yahudi memang bersiap-siap menjalani ujian Taurat sebelum diterima sebagai anggota komunitas keagamaan Yahudi). Hal kedua yang juga terpenting, kata "Bapa-Ku" menunjukkan kesadaran adanya hubungan yang khusus antara diri-Nya dengan Sang Bapa. Rata-rata orang Yahudi yang saleh menggunakan istilah yang lebih hati-hati, "Bapa kami", walaupun dalam doa pribadi.

Sekali lagi, Maria menyimpan semua ini dalam hatinya dan merenungkannya (ayat 51, bdk. 2:19, juga 1:66). Dari sisi narasi Injil, ini jugalah yang diinginkan Lukas agar dilakukan oleh para pembaca Injil. Merenungkan kembali sejauh mana jati diri Kristus telah ditampilkan, ditunjukkan. Di sini kita melihat pertama kali dari sisi diri Kristus sendiri, kedekatan-Nya dengan Sang Bapa sebagai Sang Anak. Namun, Yesus tetap taat kepada Yusuf dan Maria, dan ikut pulang ke Nazaret. Rupanya Yesus juga menunjukkan bahwa tidak mungkin taat kepada Allah tanpa ketaatan kepada orang tua.

Renungkan:
Syukuri fakta bahwa Kristus sungguh-sungguh menjadi manusia. Kesediaan Kristus untuk menjalani semua implikasi dari kemanusiaan-Nya, termasuk keremajaan, merupakan bukti betapa besar kasih Allah akan dunia ini (Yoh. 3:16).

(0.19262962777778) (Mat 4:10) (full: IBLIS. )

Nas : Mat 4:10

Iblis (dalam bahasa Ibrani artinya "penuduh" atau "musuh") merupakan penghulu malaikat yang diciptakan dengan sempurna dan baik. Ia ditunjuk untuk melayani takhta Allah; namun sebelum dunia dijadikan, ia memberontak dan menjadi musuh besar Allah dan manusia (Yeh 28:12-15).

  1. 1) Ketika memberontak kepada Allah, Iblis mengajak sekelompok malaikat yang lebih rendah tingkatnya (Wahy 12:4) yang sesudah kejatuhannya barangkali dapat dikenal sebagai setan-setan atau roh-roh jahat

    (lihat art. KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).

    Iblis dan banyak anak buahnya ini kemudian dibuang ke bumi dan angkasa di sekitarnya dan menjalankan pekerjaan mereka di lingkungan itu atas izin Allah.
  2. 2) Iblis, juga dikenal dengan nama "si ular", telah menyebabkan kejatuhan umat manusia (Kej 3:1-6;

    lihat cat. --> 1Yoh 5:19).

    [atau ref. 1Yoh 5:19]

  3. 3) Kerajaan Iblis (Mat 12:26) adalah suatu kerajaan kejahatan yang sangat teratur dan menguasai kerajaan angkasa (Ef 2:2), malaikat-malaikat yang telah jatuh (Mat 25:41; Wahy 12:7), umat manusia yang belum dilahirkan kembali (ayat Mat 4:8-9; Yoh 12:31; Ef 2:2) dan dunia ini (Luk 4:5-6; 2Kor 4:4;

    lihat cat. --> 1Yoh 5:19).

    [atau ref. 1Yoh 5:19]

    Iblis tidak mahakuasa, mahahadir atau mahatahu; oleh karena itu sebagian besar kegiatannya ditugaskan kepada setan-setan (Mat 8:28; Wahy 16:13-14;

    lihat cat. --> Ayub 1:12).

    [atau ref. Ayub 1:12]

  4. 4) Yesus datang ke bumi ini untuk membinasakan segala perbuatan Iblis (1Yoh 3:8), mendirikan Kerajaan Allah dan membebaskan kita dari kuasa Iblis (Mat 12:28; Luk 4:18; 13:16; Kis 26:18). Oleh kematian dan kebangkitan-Nya, Kristus sudah mulai mengalahkan Iblis dan dengan demikian memastikan kemenangan mutlak Allah atasnya (Ibr 2:14).
  5. 5) Pada akhir zaman Iblis akan dikurung di dalam jurang maut selama 1000 tahun (Wahy 20:1-3). Setelah dibebaskan ia akan berusaha untuk terakhir kalinya menggulingkan Allah; hal ini akan mengakibatkan kekalahan Iblis terakhir sehingga ia dicampakkan ke dalam lautan api yang menyala-nyala (Wahy 20:7-10).
  6. 6) Pada saat ini Iblis berperang melawan Allah dan umat-Nya (Ayub 1:1-2:13; Ef 6:11-18) serta berusaha untuk menjauhkan orang percaya dari kesetiaan kepada Kristus (2Kor 11:3) dan membawa mereka ke dalam dosa dan perbudakan kepada sistem dunia (bd. 2Kor 11:3; 1Tim 5:15; 1Yoh 5:16). Orang percaya harus senantiasa berdoa agar mereka dibebaskan dari Iblis (Mat 6:13), waspada terhadap segala tipu muslihat dan pencobaan Iblis (Ef 6:11), serta melawan dia melalui peperangan rohani, sementara tetap tegak di dalam iman (Ef 6:10-18; 1Pet 5:8-9).
(0.19262962777778) (Luk 1:17) (full: ROH DAN KUASA ELIA. )

Nas : Luk 1:17

Dalam banyak hal, Yohanes akan mirip dengan nabi Elia yang berani itu

(lihat cat. --> Mal 4:5).

[atau ref. Mal 4:5]

Karena dipenuhi Roh Kudus (ayat Luk 1:15), Yohanes akan menjadi seorang pengkhotbah yang memberitakan kebenaran moral (Luk 3:7-14; Mat 3:1-10). Ia akan mempertunjukkan pelayanan Roh Kudus dengan berkhotbah tentang dosa, kebenaran, dan penghakiman

(lihat cat. --> Yoh 16:8).

[atau ref. Yoh 16:8]

Ia akan membalikkan hati "orang yang tidak taat kepada hikmat orang benar"

(lihat cat. --> Mat 11:7).

[atau ref. Mat 11:7]

Ia tidak akan berkompromi dengan suara hatinya atau membengkokkan prinsip-prinsip alkitabiah hanya demi jabatan atau keamanan pribadi (Luk 3:19-20; Mat 14:1-11). Ia akan taat kepada Allah dan tinggal setia terhadap seluruh kebenaran. Pendeknya, Yohanes akan menjadi seorang "hamba Allah".

(0.19262962777778) (3Yoh 1:2) (full: BAIK-BAIK ... SAJA DALAM SEGALA SESUATU. )

Nas : 3Yoh 1:2

Biasanya, Allah menghendaki bahwa orang percaya itu sehat-sehat dan kehidupan kita disertai berkat-Nya. Dia ingin segala sesuatu beres dengan kita, yaitu bahwa pekerjaan, rencana, maksud, pelayanan, keluarga kita, dsb. berjalan sesuai dengan kehendak dan petunjuk-Nya. Demikianlah, berkat Allah melalui penebusan Kristus dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan jasmaniah dan rohani.

Mengenai kemakmuran, baik yang jasmaniah maupun yang rohani, Alkitab mengajarkan hal-hal berikut:

  1. 1) Kata yang diterjemahkan sebagai "baik-baik" (Yun. _euodoo_) secara harfiah berarti "mempunyai perjalanan baik, dipimpin pada jalan yang baik". Menurut pengertian itu, doa pokok Yohanes ialah bahwa sementara orang percaya menempuh jalan keselamatan, mereka dapat berjalan dalam kehendak Allah dan kebenaran-Nya serta menikmati berkat-Nya (bd. ayat 3Yoh 1:3-4).
  2. 2) Allah menghendaki bahwa kita mendapatkan upah cukup untuk menyediakan rumah, makanan, dan pakaian bagi diri dan keluarga kita, dan masih cukup untuk menolong orang lain sambil ikut menyebarluaskan Injil Kristus (Fili 4:15-19). Kita tahu bahwa Allah mampu memberikan cukup untuk kebutuhan kita (2Kor 9:8-12) dan bahwa Dia berjanji untuk memberikan kepada kita "menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya di dalam Kristus Yesus" (Fili 4:19).
  3. 3) Walaupun kita dapat berdoa supaya Allah menyediakan seluruh kebutuhan jasmaniah kita, kita harus mengakui ajaran Alkitab bahwa Allah mungkin mengizinkan anak-Nya mengalami masa-masa kekurangan.
    1. (a) Kita mungkin mengalami kekurangan agar didorong untuk lebih percaya kepada-Nya dan mengembangkan iman, ketabahan rohani dan pelayanan kita (Rom 8:35-39; 2Kor 4:7-12; 6:4-10; 12:7-10; 1Pet 1:6-7).
    2. (b) Kita mungkin mengalami kesusahan yang amat berat ketika kesaksian kita mengenai Kristus dan pelayanan kita kepada-Nya (Luk 6:20-23; Ibr 10:32-34; 1Pet 2:19-21; Wahy 2:9-10;

      lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR)

      mendatangkan penganiayaan dan penindasan dari dunia.
    3. (c) Kita mungkin menderita kemiskinan disebabkan oleh bencana nasional atau alam seperti peperangan, bencana kelaparan, bencana kekeringan, atau keadaan sosio-ekonomi yang parah (Kis 11:28-30; 2Kor 8:2,12-14).
  4. 4) Kehadiran, pertolongan, dan berkat Allah dalam kehidupan jasmaniah kita berkaitan dengan keberhasilan kehidupan rohani kita. Kita harus mencari kehendak Allah (Mat 6:10; 26:39; Ibr 10:7-9), menaati Roh Kudus (Rom 8:14), tetap terpisah dari dunia (Rom 12:1-2; 2Kor 6:16-18); mengasihi Firman Allah (Yak 1:21; 1Pet 2:2), memohon pertolongan-Nya di dalam doa (Mat 6:9-13; Ibr 4:16), bekerja keras (2Tes 3:6-12), mempercayai Dia untuk memenuhi kebutuhan kita (Mat 6:25-34; 1Pet 5:7), dan hidup berdasarkan prinsip mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya (Mat 6:33;

    lihat cat. --> Mat 6:11;

    lihat cat. --> Luk 11:3;

    lihat cat. --> Kol 4:12;

    [atau ref. Mat 6:11; Luk 11:3; Kol 4:12]

    lihat art. PENYEMBUHAN ILAHI).

  5. 5) Walaupun jiwa kita dalam keadaan yang cukup baik, itu tidaklah berarti bahwa kita akan otomatis bebas dari kesulitan dalam bidang kehidupan lainnya. Kesengsaraan, kesulitan, dan kebutuhan harus dihadapi dengan doa dan percaya kepada Allah.


TIP #03: Coba gunakan operator (AND, OR, NOT, ALL, ANY) untuk menyaring pencarian Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.08 detik
dipersembahkan oleh YLSA