(0.65103255813953) | (Mzm 1:4) |
(full: ORANG FASIK.
) Nas : Mazm 1:4-6 Mazmur Mazm 1:1-6 melukiskan orang berdosa yang tidak mau bertobat dengan tiga gambaran mengerikan:
|
(0.65103255813953) | (Mzm 2:7) |
(full: ANAK-KU ... ENGKAU TELAH KUPERANAKKAN PADA HARI INI.
) Nas : Mazm 2:7 "Kuperanakkan" secara harfiah artinya "melahirkan Engkau". Istilah ini dipakai untuk seorang wanita yang melahirkan bayi dari rahimnya, tetapi juga dipakai bila seorang raja memperkenalkan putranya di hadapan umum untuk mengangkatnya selaku raja bersama ayahnya (bd. 1Raj 1:32-34 di mana Daud melakukannya untuk Salomo). Di sini istilah itu dipakai ketika Yesus dinyatakan di depan umum selaku Anak Allah dan pengurapan-Nya sebagai imam, nabi, dan raja (lih. Mat 3:12; Kis 13:33; Ibr 1:5; 5:5; 7:28; 2Pet 1:13). |
(0.65103255813953) | (Mzm 23:2) |
(full: IA MEMBARINGKAN AKU.
) Nas : Mazm 23:2 Kehadiran dan kedekatan sang Gembala membuat saya dapat "membaringkan diri" dengan tenang, bebas dari segala ketakutan. Roh Kudus selaku Penghibur, Penasihat, dan Penolong menyampaikan perhatian dan kehadiran Kristus sebagai gembala dalam hidupku (Yoh 14:16-18; bd. 2Tim 1:7).
|
(0.65103255813953) | (Mzm 37:1) |
(full: JANGAN MARAH.
) Nas : Mazm 37:1-40 Mazmur ini bukan sebuah doa, tetapi serangkaian ucapan yang mengandung pepatah atau petunjuk tentang hikmat rohani. Temanya adalah sikap orang percaya terhadap orang fasik yang rupanya berhasil dan kesukaran orang benar (juga lih. pasal Mazm 49:1-21; 73:1-28); mazmur ini mengajarkan bahwa orang fasik akhirnya akan dijatuhkan dan kehilangan segala sesuatu yang telah mereka peroleh di dunia, sedangkan orang benar yang tetap setia kepada Allah akan mengalami kehadiran, pertolongan, dan bimbingan-Nya di bumi serta mewarisi keselamatan dan tanah perjanjian. Menurut PB, warisan orang percaya ialah "langit yang baru dan bumi yang baru" (lih. Wahy 21:1). |
(0.65103255813953) | (Mzm 97:1) |
(full: TUHAN ADALAH RAJA.
) Nas : Mazm 97:1-12 Mazmur ini melukiskan empat unsur Kerajaan Allah: kebenaran dan keadilan sebagai dasar takhta-Nya (ayat Mazm 97:2), kuasa-Nya untuk memerintah seluruh bumi (ayat Mazm 97:1-6,9), kemenangan-Nya atas ilah-ilah palsu (ayat Mazm 97:7), dan sukacita orang benar sesudah itu (ayat Mazm 97:8-12). Mazmur ini menubuatkan penyataan utama Kristus dan pemerintahan kerajaan-Nya pada akhir sejarah (pasal Wahy 19:1-22:21), suatu peristiwa yang akan mendatangkan sukacita besar di antara mereka yang tertebus (bd. Yes 25:9; Wahy 11:15-17; 18:20; 19:1-3). |
(0.65103255813953) | (Mzm 101:3) |
(full: TIADA KUTARUH DI DEPAN MATAKU PERKARA DURSILA.
) Nas : Mazm 101:3 Dewasa ini orang fasik menggunakan mata mereka untuk melihat kedursilaan, kefasikan, kekerasan, kekejaman, pornografi, dan bermacam-macam kejahatan lainnya sebagai sarana memuaskan hawa nafsu dan keinginan akan kesenangan yang tak wajar. Melalui televisi, film, video, buku dan majalah, orang dapat memandang bermacam-macam kejahatan. Akan tetapi, orang yang mengabdi kepada Allah dan kebenaran-Nya akan membenci dan menjauhi kejahatan (lihat cat. --> Mazm 97:10) [atau ref. Mazm 97:10] dan menjaga kehidupan pribadi dan keluarga mereka dengan tidak menyuguhkan hal-hal yang tidak menyenangkan atau yang mendukakan Roh Kudus (lihat cat. --> Mazm 101:2 sebelumnya; lihat cat. --> Rom 1:32). [atau ref. Mazm 101:2; Rom 1:32] |
(0.65103255813953) | (Mzm 103:1) |
(full: PUJILAH TUHAN, HAI JIWAKU.
) Nas : Mazm 103:1-2 Mazmur ini mengungkapkan rasa syukur dan pujian kepada Tuhan atas semua keuntungan dan berkat yang telah dilimpahkan-Nya atas umat perjanjian yang percaya. Jangan sekali-kali kita melupakan kebaikan Allah kepada kita (bd. Ul 8:12-14; 2Taw 32:25) atau gagal untuk berterima kasih atas berkat-berkat-Nya yang dicurahkan kepada kita melalui Roh Kudus (lihat cat. --> Mazm 103:3 berikutnya; [atau ref. Mazm 103:3] bd. Kis 2:38-39; 9:17-18; lihat cat. --> Yoh 14:16.) [atau ref. Yoh 14:16] |
(0.65103255813953) | (Mzm 110:1) |
(full: FIRMAN TUHAN KEPADA TUANKU.
) Nas : Mazm 110:1-7 Mazmur ini berbicara tentang ke-Tuhanan Mesias, keimaman-Nya, pemusnahan orang jahat dan pemerintahan-Nya di bumi. Dengan jelas mazmur ini bernubuat tentang Yesus Kristus (mazmur ini dikutip tujuh kali dalam PB). Yesus menerapkan ayat Mazm 110:1 pada diri-Nya ketika menyatakan ke-Allahan-Nya (Mat 22:44), dan rasul Petrus mengutip ayat Mazm 110:1 untuk menekankan ke-Tuhanan Kristus (Kis 2:33-35; Kis 5:30-31; bd. Rom 8:34; Ibr 10:13). Ibr 5:6 dan Ibr 6:20-7:28 mengutip ayat Mazm 110:4 untuk membuktikan bahwa Allah menjadikan Kristus imam untuk selama-lamanya. |
(0.65103255813953) | (Mzm 123:1) |
(full: KEPADA-MU AKU MELAYANGKAN MATAKU.
) Nas : Mazm 123:1 Mazmur ini menggambarkan orang percaya yang rendah hati senantiasa dan dengan penuh harap menantikan Allah mengakhiri kebencian dan cemooh yang diarahkan kepada mereka. Mazmur ini mengungkapkan seruan orang yang senantiasa menantikan dan mendambakan kedatangan kembali Kristus untuk menyelamatkan umat-Nya dari dunia yang fasik dan bermusuhan (lih. Ibr 12:2; 2Pet 3:12; lihat cat. --> Mat 24:42; lihat cat. --> Tit 2:13). |
(0.65103255813953) | (Mzm 11:7) | (jerusalem: keadilan) Harafiah: apa (hal-hal atau perbuatan) yang adil, benar |
(0.65103255813953) | (Mzm 18:1) | (jerusalem: Nyanyian syukur Daud) Ini sebuah nyanyian syukur oleh karena kemenangan yang diperoleh seorang raja, barangkali Daud. Mazmur ini juga terdapat dalam 2Sa 22:1-51. Pemazmur dahulu mengucapkan kepercayaannya, Maz 18:2-4, lalu menggambarkan kesesakannya dahulu (pertempuran), Maz 18:5-7, dan turun tangan Tuhan yang dilukiskan sebagai penampakan Allah yang dahsyat, Maz 18:8-16, serta pertolongan Tuhan yang menyelamatkan, Maz 18:17-20. Menyeluruh sebuah renungan tentang apa sebabnya maka Tuhan menolong dan menyelamatkan, yaitu kesetiaan dan takwa raja. Maz 18:21-31. Bagian berikutnya menguraikan tentang apa yang dihasilkan pertolongan Tuhan, baik bagi raja pemenang sendiri, Maz 18:32-37, maupun bagi musuh yang dikalahkan, Maz 18:38-46. Kidung berakhir dengan sebuah seruan memuji Tuhan yang telah menolong, Maz 18:47-50, dan tetap akan mendukung keturunan Daud, Maz 18:50. |
(0.65103255813953) | (Mzm 19:1) | (jerusalem: Kemuliaan TUHAN dalam pekerjaan tanganNya dan dalam TauratNya) Kidung ini memuji Tuhan sebagai pencipta langit, khususnya matahari, Maz 19:2-5,5-7 (bdk Sir 43:1 dst), dan sebagai pencipta Taurat, Maz 19:8-11, lalu kidung ditutup dengan doa permohonan pemazmur, Maz 19:12-14. Alam dan taurat menyatakan keluhuran Tuhan dan kesempurnaan Allah, bdk Maz 93; 147:15-20; Ams 8:22 dst Ams 8:32 dst. Dalam alam pikiran timur dahulu matahari menjadi lambang keadilan dan dipuji demikian, bdk Mal 4:2; Wis 5:6. Begitu dapat dimengerti mengapa kedua bagian mazmur ini dipersatukan. Namun barangkali kedua bagian itu aselinya dua kidung tersendiri. Bagian kedua mazmur ini serupa dengan Maz 119. |
(0.65103255813953) | (Mzm 20:1) | (jerusalem: Doa mohon kemenangan bagi raja) Mungkin mazmur ini mengiringi korban yang dipersembahkan sebelum raja serta tentaranya maju berperang, bdk 1Sa 7:9; 1Ra 8:44; 2Ta 20:18 dst. Kidung ini terdiri atas dua bagian. Yang pertama, Maz 20:2-6 dinyanyikan oleh sekelompok penyanyi dan berupa doa permohonan minta kemenangan bagi umat. Bagian kedua, Maz 20:7-9 dinyanyikan oleh seorang penyanyi (imam?) tersendiri sebagai jawaban dan berupa janji bahwa permohonan dikabulkan. Maz 20:9 barangkali berupa aklamasi dari pihak umat. |
(0.65103255813953) | (Mzm 26:1) | (jerusalem: Doa mohon dibenarkan oleh TUHAN) Ratapan orang yang tidak bersalah ini berdekatan dengan Maz 7 dan Maz 17. Dalam deritanya pemazmur minta tolong pada Allah, justru oleh karena tidak bersalah, bdk 1Ra 8:32. Pertolongan itu kiranya menyatakan bahwa pendoa seorang yang suci dan benar, bdk Maz 18:21-28; 59:4; Ayu 31:6. Sesudah seruannya kepada Tuhan, Maz 26:1, pendoa mengemukakan ketidaksalahannya, Maz 26:2-8, yang kiranya mendorong Tuhan untuk bertindak, Maz 26:9-11. Maz 26:12 sudah mendahulukan hasil doa itu dan berupa nazar. |
(0.65103255813953) | (Mzm 37:1) | (jerusalem: Kebahagiaan orang fasik semu) Dalam mazmur yang tersusun menurut abjad Ibrani, bdk Maz 37:9-10+, ini seorang berhikmat yang sudah tua memikirkan masakah kejahatan orang fasik (soal yang sama menjadi pokok pemikiran Maz 49:1-20; 73:1-28) yang sejahtera. kesejahteraan itu nampaknya bertentangan dengan keadilan Allah dan mengesalkan hati orang benar, Maz 37:1,8. Si bijak memecahkan soalnya dengan mengulang ajaran tradisionil, bdk Ams 10:3; 23:17; 24:1; 16:19; Ayu 4:7 dst Maz 5:12; 21:7 dst Pengk 8:11 dst; Kebahagiaan orang fasik hanya sementara dan karenanya semu belaka, padahal kebahagiaan orang benar berlangsung terus. Pandangan pemazmur rupanya masih terkurung di dalam dunia ini, di mana baik orang fasik maupun orang benar (mesti) mendapat balasannya. |
(0.65103255813953) | (Mzm 48:1) | (jerusalem: Sion, kota Allah) "Nyanyian Sion", bdk Maz 46+, ini memuliakan gunung Sion, bdk Maz 2:6+, kediaman raja Israel dan jantung Kota Suci, Maz 48:9. Mungkin Maz 48:5 menyinggung serangan atas Yerusalem yang pada th 735 seb Mas dilancarkan kerajaan Israel bersama kerajaan Siria, tetapi dipukul mundur; Maz 48:6 barangkali berpikir kepada raja Sanherib yang pada th 701 seb Mas tergopoh-gopoh terpaksa menghentikan pengepungan Yerusalem. Maz 48:8 mungkin ingat akan armada raja Yosafat yang hancur berantakan di teluk Akaba, 1Ra 22:49; 2Ta 20:37; bdk Yeh 27:25 dst. Kota Yerusalem adalah kesukaan semua orang Yahudi sejati sebagai jantung agama dan pusat bangsa mereka. |
(0.65103255813953) | (Mzm 51:1) | (jerusalem: Pengakuan dosa) Doa tobat, bdk Maz 51:6+, yang paling indah dalam Perjanjian Lama ini mirip dengan tulisan-tulisan para nabi, khususnya dengan (Yes 1:18; 57:15 dst; Yes 59:2,12; 66:2) dan Yeh (beberapa+allah+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">6:9; 11:19; 18:31; 33:11; 36:25 dst). Dengan hangat dan rendah hati pemazmur memohonkan ampun, Maz 51:3-4, dan setelah dengan terus mengaku kedosaannya, Maz 51:5-9, kembali meminta pembaharuan hati, Maz 51:9-14. Ia berjanji akan mengajar orang lain, supaya merekapun menyesal, lalu memuliakan dan memuji Tuhan, Maz 51:15-19. Maz 51:19 agaknya tambahan yang sesudah masa pembuangan ditambahkan untuk keperluan ibadat. Dalam mazmur ini dosa nampak sebagai penghinaan Allah sendiri. |