| (0.20161526229508) | (Ibr 1:9) |
(full: MENCINTAI KEADILAN DAN MEMBENCI KEFASIKAN.
) Nas : Ibr 1:9 Tidaklah cukup bagi anak-anak Tuhan untuk mengasihi keadilan saja; mereka juga harus membenci kejahatan. Kita melihat hal ini dengan jelas dalam pengabdian Kristus terhadap keadilan (Yes 11:5) dan kebencian-Nya terhadap kejahatan dalam kehidupan, pelayanan, dan kematian-Nya (lihat cat. --> Yoh 3:19; lihat cat. --> Yoh 11:33). [atau ref. Yoh 3:19; Yoh 11:33]
|
| (0.20161526229508) | (Ibr 3:8) |
(full: JANGANLAH KERASKAN HATIMU.
) Nas : Ibr 3:8 Roh Kudus berbicara kepada kita mengenai dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8-11; Rom 8:11-14; Gal 5:16-25). Apabila kita mengabaikan suara-Nya, hati kita akan menjadi makin keras dan tidak bersedia untuk menyerah sehingga akhirnya hati kita tidak peka lagi terhadap Firman Allah atau keinginan Roh Kudus (ayat Ibr 3:7). Pengabdian kepada kebenaran dan kehidupan yang benar tidak akan menjadi prioritas lagi, tetapi kita akan makin giat mencari kesenangan pada jalan-jalan dunia daripada jalan-jalan Allah (ayat Ibr 3:10). Roh Kudus mengingatkan kita bahwa Allah tidak akan terus-menerus menghimbau kita apabila kita mengeraskan hati dalam pemberontakan (ayat Ibr 3:7-11; Kej 6:3). Adalah mungkin mencapai titik di mana kita tidak bisa kembali lagi (ayat Ibr 3:10-11; 6:6; 10:26). |
| (0.20161526229508) | (Yak 2:14) |
(full: MEMPUNYAI IMAN, PADAHAL IA TIDAK MEMPUNYAI PERBUATAN.
) Nas : Yak 2:14 Ayat Yak 2:14-26 membahas persoalan anggota gereja yang mengaku memiliki iman yang menyelamatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, namun pada saat yang bersamaan tidak pernah menunjukkan bukti pengabdian yang sungguh-sungguh kepada Dia dan Sabda-Nya.
|
| (0.20161526229508) | (1Ptr 4:12) |
(full: NYALA API SIKSAAN.
) Nas : 1Pet 4:12 PB menekankan bahwa pencobaan merupakan pengalaman yang tidak bisa dihindarkan oleh orang percaya yang setia di dalam dunia fasik yang dikuasai oleh Iblis dan yang menentang Injil (lihat art. PENDERITAAN ORANG BENAR). Mereka yang sungguh-sungguh berserah kepada Kristus dengan iman yang kokoh dan setia, yang hidup oleh Roh dan mengasihi kebenaran Injil, akan mengalami kesulitan dan penderitaan. Sebenarnya, penderitaan karena kebenaran adalah bukti kesungguhan pengabdian kepada Kristus (bd. Mat 5:10-12; Kis 14:22; Rom 8:17-18; 2Tim 2:12). Karena alasan ini, persoalan dalam hidup saudara mungkin menjadi tanda bahwa saudara menyenangkan Allah dan setia kepada-Nya. Penderitaan sering kali menyertai peperangan iman saudara melawan dosa, dunia yang fasik dan Iblis (1Pet 1:6-9; Ef 6:12). Melalui pencobaan yang menyakitkan, Allah mengizinkan saudara mengambil bagian dalam penderitaan-Nya dan membentuk dalam diri saudara mutu tabiat yang diinginkan-Nya (Rom 5:3-5; 2Kor 1:3-7; Yak 1:2-4). Sekalipun demikian ketika saudara menderita dan tetap setia kepada Kristus, saudara akan dipandang berbahagia karena "Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu" (lihat cat. --> 1Pet 4:14; lihat cat. --> 1Pet 2:21). [atau ref. 1Pet 4:14; 2:21] |
| (0.20161526229508) | (1Ptr 5:2) |
(full: GEMBALAKANLAH KAWANAN DOMBA ALLAH.
) Nas : 1Pet 5:2 Para penatua (penilik atau gembala) bertanggung jawab untuk memelihara orang percaya, mendisiplin mereka, memberi makanan Firman Allah dan melindungi mereka (lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA; dan lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA). |
| (0.20161526229508) | (Why 14:1) |
(full: BERSAMA-SAMA DENGAN DIA SERATUS EMPAT PULUH EMPAT RIBU ORANG.
) Nas : Wahy 14:1 Pasal Wahy 14:1-20 dan Wahy 15:1-8 memperkenalkan hukuman-hukuman dari pasal Wahy 16:1-18:24, sambil menunjukkan pahala yang menanti-nantikan mereka yang bertahan dalam iman mereka pada Yesus (ayat Wahy 14:12; 15:2-4). Pasal Wahy 14:1-20 mulai dengan menggambarkan pemandangan 144.000 orang percaya yang terkemuka tampak di sorga dekat Anak Domba itu. Secara simbolis bilangan 144.000 melambangkan umat Allah yang paling berserah dan setia di sepanjang zaman, yang menikmati kedudukan dan kesukacitaan yang khusus di sorga (lihat cat. --> Wahy 14:4 berikut). [atau ref. Wahy 14:4] Jadi, angka 144.000 tidak berarti bahwa mereka dibatasi sampai jumlah 144.000 orang saja. Setiap orang percaya bisa menjadi salah seorang dari kelompok ini dengan memiliki iman, kasih, dan pelayanan yang penuh penyerahan dan pengabdian. |
| (0.20161526229508) | (Bil 32:1) |
(sh: Iman bani Ruben dan Gad (Selasa, 23 November 1999)) Iman bani Ruben dan GadIman bani Ruben dan Gad. Ketika tugas pengabdian pada negara harus dilaksanakan, maka seorang pejuang harus berani meninggalkan keluarganya. Itulah prinsip seorang pejuang. Bani Ruben dan Gad membangun rumah untuk keluarga dan ternak mereka. Namun karena mereka harus berperang dan bergabung dengan bani lainnya - demi keutuhan dan keamanan bangsa - maka keluarga dan harta benda (ternak) harus mereka tinggalkan tanpa dijaga. Keluarga mereka dipercayakan kepada Allah yang akan melindungi dan memelihara. Mereka mendahulukan tugas dan tanggung jawab bangsa, karena mereka percaya dan bergantung sepenuhnya pada Allah. Komitmen bukan persetujuan. Keputusan yang diambil bani Ruben dan Gad menimbulkan pertentangan kepentingan. Pada awalnya, Musa tidak menyetujui usul bani Ruben dan Gad, karena itu dianggap sebagai tindakan pemberontakan terhadap Allah. Namun ketika dilihat bahwa mereka tetap berkomitmen atas misi yang Allah berikan, maka Musa mengizinkan. Ukuran kita terhadap sesama Kristen bukan apakah mereka mempunyai pemikiran yang sama persis dengan kita, namun nilai mereka berdasarkan komitmen dan ketaatannya kepada Allah. Renungkan: Melakukan perintah Allah adalah prioritas utama dalam kehidupan Kristen. Lakukanlah sebagai komitmen hidup. |
| (0.20161526229508) | (2Sam 20:1) |
(sh: Mengail di air keruh. (Selasa, 14 Juli 1998)) Mengail di air keruh.Mengail di air keruh. Pengabdian yang tulus. Untuk memadamkan pemberontakan Seba, Daud menunjuk Abisai, saudara Yoab, namun kita juga membaca bahwa Yoab ikut berjuang meski sudah tidak termasuk pasukan Daud. Kesediaan Yoab berjuang didasarkan pada kerinduannya mengabdi kepada raja bahkan kepada Tuhan sendiri yang mengangkat Daud sebagai raja Israel. Nasihat bijaksana. Keberadaan seorang perempuan itu tidak diperhitungkan dalam budaya Yahudi. Tetapi ketika Yoab bermaksud menghancurkan kota Abel-bet-Maakha, tampillah seorang perempuan mengingatkan dengan pertanyaan yang singkat namun sarat makna (ayat 16-19). Hal ini mencerminkan kepedulian seseorang terhadap tindakan fatal dan mendatangkan banyak korban. Renungkan: Meski bukan hal besar yang mampu Anda lakukan, sebuah kepedulian itu besar artinya. Bayangkan andai Tuhan tak peduli kepada ciptaan-Nya apa yang terjadi? |
| (0.20161526229508) | (2Sam 21:15) |
(sh: Peperangan Daud. (Kamis, 16 Juli 1998)) Peperangan Daud.Peperangan Daud. Daud dilindungi. Kesungguhan Daud dalam peperangan sempat menimbulkan kecemasan pada banyak orang, sehingga mereka berniat melindungi Daud. Dengan berbagai cara dan alasan mereka berusaha mencegahnya melanjutkan peperangan. Daud seorang raja yang sangat mencintai rakyatnya. Tangan Tuhan telah melindungi Daud lewat perlindungan dan perhatian anak buahnya dengan demikian marilah kita berkata, "Demikianlah cara Tuhan melindungi Daud." Renungkan: Kepahlawanan tampak bukan dalam perjuangan mempertahankan kedudukan tetapi dalam sikap mengutamakan pengabdian tanpa motif keuntungan diri sendiri. |
| (0.20161526229508) | (Mzm 119:113) |
(sh: Bersukacita dalam ketetapan-Nya (Jumat, 27 Agustus 1999)) Bersukacita dalam ketetapan-NyaBersukacita dalam ketetapan-Nya. Hampir seluruh bacaan kita menggambarkan sikap pemazmur yang penuh cinta, sukacita, dan pengabdian kepada firman. Sikap "terpuji" ini dialaminya justru ketika ia berada dalam keadaan yang tertindas. Sungguh ironis bukan? Dapatkah kita memiliki sikap seperti pemazmur ketika berbagai penderitaan, ancaman, bencana, pergumulan, dan masalah mewarnai kehidupan kita? Belajar dari sikap dan tindakan pemazmur, Kristen pun akan menemukan bahwa dalam penindasan dan pergumulan tersimpan makna dan hikmah-Nya. Bersikap terhadap penindasan. Ungkapan pengalaman pemazmur ini memiliki kesamaan pesan yang dituliskan Yakobus dalam pasal 1:2-4 "... anggaplah sebagai kebahagiaan, apabila kamu jatuh dalam berbagai-bagai pencobaan, ... menghasilkan ketekunan, ... tak kekurangan apa pun!" Semoga setiap penindasan yang terjadi dalam hidup kita membawa kita bertelut di depan Tuhan dalam doa, puji-pujian, dan ucapan syukur. Memandang kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan Maha Besar, yang mampu melakukan segala perkara, akan menguatkan kita secara khusus dalam menghadapi penindasan. Kiranya firman Tuhan yang bernilai itu meneguhkan kehidupan kita. Doa: Tuhan ajarlah aku untuk melihat kebijaksanaan dan anugerah-Mu dalam tiap pencobaan dan penindasan. |
| (0.20161526229508) | (Mzm 132:1) |
(sh: Kesetiaan Daud kepada Tuhan (Sabtu, 11 September 1999)) Kesetiaan Daud kepada TuhanKesetiaan Daud kepada Tuhan. Mazmur ini mengungkapkan isi hati Daud yang menggambarkan kesetiaannya kepada Tuhan. Ia merasa tak layak tinggal di istana, jika belum membangun Bait Allah (ayat 2-5). Oleh karena itu, ia mohon agar Tuhan mengizinkannya melaksanakan keinginan tersebut. Dengan alasan tertentu Tuhan tidak mengizinkan Daud membangun rumah bagi-Nya. Tuhan mengetahui dalamnya kasih Daud kepada-Nya. Tuhan berjanji akan membalas kesetiaan Daud. Hal itu diwujudkan-Nya dalam kerajaan Daud yang besar serta ditetapkannya keturunan Daud, yakni Salomo sebagai raja terbesar sepanjang sejarah Israel (ayat 11). Kita mempelajari dua hal: (ayat 1) Tuhan adil dan bijaksana, karena Ia tidak pernah melupakan kasih dan kesetiaan anak-Nya. (ayat 2) Kesetiaan dan pengabdian Daud kepada Tuhan adalah teladan bagi generasi selanjutnya. Tuhan sangat adil dan bijaksana; Ia tidak pernah melupakan kasih dan kesetiaan anak-Nya yang berseru kepada-Nya. Pilihan Allah. Suatu kerajaan yang kokoh akan digenapi pada saat kedatangan Yesus Kristus sebagai Raja. Dialah yang diurapi Allah; semua musuh-musuh-Nya akan ditaklukkan-Nya; dan semua umat-Nya beroleh kemenangan. Sambutlah kedatangan- Nya. |
| (0.20161526229508) | (Mat 11:2) |
(sh: Kebimbangan adalah manusiawi. (Senin, 19 Januari 1998)) Kebimbangan adalah manusiawi.Kebimbangan adalah manusiawi. Dia mengerti kelemahan hamba-hamba-Nya. Bila kita dalam kebimbangan dan kecewa, kita tidak usah merasa malu dan berdosa. Hal itu manusiawi. Tuhan Yesus mengerti dan mengasihi kita. Dia memuji hamba-Nya sebagai nabi Terbesar. Kita orang percaya juga memiliki posisi yang sama dengan Yohanes Pembaptis. Kita diberi tugas dan tanggungjawab untuk mempersiapkan kedatangan Yesus kedua kali ke dalam dunia ini. Kita harus berani menyerukan berita pertobatan, tidak kenal kompromi dengan berita yang menyenangkan telinga. Yesus akan memuji kita apabila "suara kenabian" setia kita perdengarkan di tengah dunia yang bobrok ini. |
| (0.20161526229508) | (Mat 26:17) |
(sh: Sahabat Yesus yang tidak terkenal (ayat 18). (Sabtu, 4 April 1998)) Sahabat Yesus yang tidak terkenal (ayat 18).Sahabat Yesus yang tidak terkenal (ayat 18). Tampak aslinya. Untuk sesaat Yudas boleh tampak sebagai murid Yesus, tetapi kini tiba saatnya kedok kepura-puraannya ditanggalkan. Orang tidak bisa menjadi pengikut Yesus pura-pura. Darah Yesus tidak untuk pengikut demikian. Bila demikian, hanya orang sempurna sajakah yang layak mengikut Yesus dan ambil bagian dalam khasiat penderitaan-Nya? Petrus, murid terdekat Yesus pun bisa tergoncang iman. Namun Tuhan tahu memulihkan dan mempertahankan orang yang sungguh punya iman dan yang adalah milik-Nya sejati. Renungkan: Hakikat iman sejati ialah kesadaran mendalam akan ketidaklayakan dan ketidakmampuan diri untuk layak bagi Tuhan. Doa: Jadikan kami sahabat-sahabat-Mu yang setia, yang siap mengorbankan apa saja untuk melayani Tuhan. |
| (0.20161526229508) | (Kis 9:1) |
(sh: Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri (Jumat, 11 Juni 1999)) Menganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiriMenganiaya umat Tuhan=menganiaya Tuhan sendiri. Berita Injil makin tersebar dan penganiayaan terhadap pengikut Kristus pun makin merebak. Dengan penuh semangat, Saulus memimpin pasukan menangkap pengikut Kristus. Ia bertindak sebagai musuh gereja yang ditakuti (ay. 2). Semua kekejaman ini dilakukannya karena menganggap bahwa semua ini demi membela kebenaran Allah. Di jalan menuju Damaskus, Kristus menampakkan diri dalam kemuliaan-Nya. Saulus terkapar tanpa daya. Matanya pun tak kuasa melihat. Yesus menyatakan bahwa penganiayaan yang dilakukannya terhadap orang-orang Kristen adalah penganiayaan terhadap diri-Nya. Dia sadar bahwa yang dikiranya pengabdian, justru sebenarnya adalah memusuhi Tuhan sendiri. Menjadi alat pilihan Tuhan. Tidak sedikit orang yang menolak kesempatan untuk melayani Tuhan. Ada yang merasa tidak punya waktu, tidak mampu atau merasa hidupnya terlalu kotor. Ananias sempat ragu menerima tugas dari Tuhan untuk menumpangkan tangannya ke atas Saulus, karena ia tahu betapa jahatnya Saulus (13). Tetapi setelah mendengarkan maksud Tuhan atas diri Saulus, Ananias taat. Saulus yang hidup sebelumnya jahat, telah dipilih Tuhan untuk memberitakan nama-Nya dan berani menderita bagi-Nya. Tugas tertentu apa yang Tuhan mau percayakan kepada kita sebagai alat pilihan-Nya? |
| (0.20161526229508) | (1Kor 7:17) |
(sh: Seperti semula. (Kamis, 28 Agustus 1997)) Seperti semula.Seperti semula. Singkatnya waktu. Karena peka akan daruratnya waktu hidup di akhir zaman, Paulus mengingatkan akan singkatnya waktu. Paulus tentu tidak memberi kesan bahwa ia tahu kapan Tuhan akan datang kedua kali. Namun yang ingin ditekankannya di sini ialah bahwa kita harus hidup dengan tingkat kemawasdirian dan kewaspadaan yang amat tinggi. Tiap orang memiliki batas tertentu bagi hidupnya masing-masing, karena itu wajib menggunakan waktu dengan baik selagi masih ada kesempatan. Nasihatnya juga bukan menghalangi orang dari kebebasan, tetapi untuk mengarahkan kebebasan itu bagi tujuan tertinggi. Doa: Tolong kami melihat tujuan hidup dari-Mu dengan jernih. |
| (0.17641336065574) | (Ul 12:2) |
(ende) Kitab ini dimulai dengan beberapa ketetapan ibadat dan lebih-lebih dimulai dengan reaksi jang kuat terhadap kundjungan pada berbagai kuil setempat, jang kerap kali diambil alih dari bangsa Kanaan. Mula-mula pada saat sesudah pendudukan negeri Kanaan, maka pembangunan tempat-tempat ibadat diberbagai daerah suku dipandang sebagai hal jang biasa dan tak terlarang. Akan tetapi hal itu oleh Deut. dipandang sebagai pelanggaran terhadap perintah Allah jang menjuruh supaja menghantjurkan semua kuil-kuil jang telah ada. Adapun alasannja ialah bahwa kelak orang mengalami bahaja jang berasal dari kultus setempat itu. Hal itu akan menjeret kearah pertjampuran kepertjajaan dan pengabdian kepada Jahwe dengan berbagai unsur kafir. Hukum sentralisasi disini dikumpulkan dari tradisi-tradisi jang paralel: ajat Ula 12:2-7 lebih-lebih mengambil ketentuan menghadapi tempat-tempat pemudjaan bangsa Kanaan; ajat Ula 12:8-12 mengemukakan keadaan baru bangsa Israel sebagai alasan bagi sentalisasi itu. Keadaannja aman, tidak ada musuh dan hidup tenteram diwilajahnja sebagai warisan jang diberikan oleh Jahwe. Maka keadaan itu difahami sebagai kesatuan jang berpusat ditempat Jahwe tinggal; djadi bukan lagi sebagai kumpulan suku-suku jang mempunjai kebiasaan ibadat sendiri-sendiri. Achirnja ajat Ula 12:13-19 dan Ula 12:20-28 memuat ketentuan mengenai penjembelihan ternak dan makan dagingnja dirumahnja sendiri sebagai hal jang tidak dianggap sutji lagi. Dalam bagian ajat Ula 12:13-19 dipergunakan kata panggilan "engkau" (bentuk tunggal). Menurut sementara orang hal itu menundjukkan bentuk jang djauh sangat tua. Dalam Deut. bentuk tunggal dan djamak kerapkali berganti-ganti dipakai, tetapi hal itu tidak selalu menundjuk perbedaan sumber pengambilan teks itu. |
| (0.17641336065574) | (Ul 6:7) |
(full: MENGAJARKANNYA BERULANG-ULANG KEPADA ANAK-ANAKMU.
) Nas : Ul 6:7 Salah satu cara utama untuk mengungkapkan kasih kepada Allah (ayat Ul 6:5) ialah mempedulikan kesejahteraan rohani anak-anak kita dan berusaha menuntun mereka kepada hubungan yang setia dengan Allah.
|
| (0.17641336065574) | (Ul 13:3) |
(full: JANGANLAH ENGKAU MENDENGARKAN PERKATAAN NABI.
) Nas : Ul 13:3 Dasar dari hubungan orang percaya dengan Tuhan ialah kesetiaan kepada Allah dan firman yang telah dinyatakan-Nya (Ul 8:3). Ayat Ul 13:1-5 mengajarkan bahwa pencobaan untuk mengurangi pengabdian kepada Allah kadang-kadang akan datang dari mereka yang tampaknya rohani. Berikut terdapat beberapa implikasi untuk kehidupan kita sebagai orang percaya.
|
| (0.17641336065574) | (2Taw 32:31) |
(full: UNTUK MENCOBAINYA.
) Nas : 2Taw 32:31 Kisah mengenai urusan Hizkia dengan utusan-utusan Babel terdapat dalam 2Raj 29:12-19 dan pasal Yes 39:1-8. Allah kadang-kadang menarik tanda-tanda kedekatan dan perkenan-Nya supaya menguji hati dan keteguhan kepercayaan hamba-hamba pilihan-Nya. Allah dapat juga menguji kemurnian pengabdian orang percaya supaya melatih mereka dalam kerendahan hati dan mempersiapkan mereka untuk tugas atau tanggung jawab yang lebih besar.
|
| (0.17641336065574) | (Ams 4:5) |
(full: PEROLEHLAH HIKMAT, PEROLEHLAH PENGERTIAN.
) Nas : Ams 4:5 Hikmat Allah adalah penting untuk hidup yang berarti dan saleh (ayat Ams 4:20-22; 3:21-22). Oleh karena itu, kita harus terutama sekali mencari hikmat. Akan tetapi, mendapat hikmat semacam itu tidak gampang karena hanya diberikan kepada mereka yang dengan tekun bersedia membayar harganya. Hikmat disalurkan melalui dua jalur.
|



untuk merubah tampilan teks alkitab menjadi per baris atau paragraf. [