Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 81 - 100 dari 11045 ayat untuk Dengan apakah (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.42) (Mzm 74:8) (jerusalem: segala tempat pertemuan Allah) Ialah tempat beribadat. Kurang jelas apakah dimaksudkan rumah-rumah ibadat Yahudi (sinagoga) atau tempat beribadat pada umumnya (termasuk kuil-kuil agama kafir).
(0.42) (Rm 3:9) (jerusalem: Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain?) Ini menterjemahkan satu kata Yunani saja, yang maksudnya kurang jelas. Terjemahan lain: Apakah dapat kita dalihkan, atau: Berkekurangankah kita?
(0.42) (Rm 15:19) (jerusalem: dari Yerusalem sampai ke Ilirikum) Ini dua ujung karya kerasulan Paulus sampai saat ditulisnya Roma. Apakah Ilirikum termasuk atau tidak termasuk masih diperdebatkan.
(0.42) (Rm 16:1) (jerusalem) Soal apakah bab ini termasuk tidaknya ke dalam surat asli sudah dibicarakan dalam pengantar.
(0.42) (1Tim 3:11) (jerusalem: isteri-isteri) Dapat juga diterjemahkan: perempuan. Kalau demikian maka perempuan itu kiranya menjabat diaken. Tetapi bagaimanapun juga kurang jelas apakah isteri-isteri itu ialah isteri diaken.
(0.42) (Yer 5:1) (sh: Allah masih menyelidiki (Minggu, 3 September 2000))
Allah masih menyelidiki

Allah memerintahkan Yeremia memeriksa seluruh rakyat Yehuda apakah ada orang-orang yang melakukan keadilan dan kebenaran (1). Yeremia tidak dapat menemukan seorang pun (2-3). Bagaimana dengan kalangan pembesar yang tentunya mengenal jalan dan hukum Tuhan (4-5)? Jawabannya tetap sama yaitu tidak ada seorang pembesar pun yang melakukan apa yang benar. Integritas mereka telah rusak (1). Semua telah terjerumus ke dalam dosa seksual yang dalam dan menghancurkan kehidupan rumah tangga serta masyarakat (7-8). Karena itu bangsa Yehuda tidak mungkin luput atau lari dari hukuman Allah. Mereka harus mempertanggungjawabkan segala perbuatan mereka di hadapan Allah (9-17). Inilah isu utama yang diketengahkan Yeremia dalam perikop ini.

Dalam zaman modern sekarang ini, apakah perintah Allah kepada Yeremia ini masih bermakna? Apakah Allah masih memeriksa masyarakat zaman sekarang seperti yang pernah Ia lakukan terhadap bangsa Yehuda? Apakah hubungan bangsa Yehuda dengan Allah sebagai umat pilihan-Nya dapat disamakan dengan hubungan Allah dan bangsa Indonesia misalnya? Jawaban untuk ketiga pertanyaan di atas adalah ya. Sebab yang menjadi tekanan utama dalam masalah pertanggungjawaban di sini bukanlah masalah penyembahan berhala ataupun tata ibadah yang salah, melainkan masalah moralitas pribadi dan masyarakat. Bukankah setiap manusia mempunyai hati nurani yang akan menuntunnya melakukan yang baik atau menuduhnya bila melakukan tindakan yang menyimpang dari hati nuraninya (Rm. 2 :15-16)? Karena itu setiap manusia tidak dapat lari atau menghindar dari pertanggungjawaban moralitas di hadapan Allah. Renungkan: Siapa pun kita, atau apa pun kedudukan kita, Allah menuntut pertanggungjawaban moral dari setiap kita, tanpa kecuali. Bacaan untuk Minggu ke-12 sesudah Pentakosta

1Raja-raja 19:9-16 Roma 9:1-5 Matius 14:22-33 Mazmur 85:8-13 Lagu: Kidung Jemaat 25

(0.41) (Gal 5:7) (full: MENGHALANG-HALANGI ... TIDAK MENURUTI KEBENARAN LAGI? )

Nas : Gal 5:7

Ajaran palsu akan berbentuk penyangkalan kebenaran inti iman Kristen

(lihat cat. --> Gal 1:9),

[atau ref. Gal 1:9]

atau menyatakan bahwa di samping apa yang dinyatakan PB masih diperlukan sesuatu lain untuk menjadi seorang Kristen yang utuh (bd. Gal 1:6; Gal 2:16; Gal 5:2,6).

  1. 1) Semua pengajaran Kristen harus melalui ujian kebenaran rasuli, yaitu apakah ajaran itu sesuai dengan berita asli yang disampaikan Kristus dan para rasul sebagaimana terdapat dalam PB? (bd. Gal 1:11-12; Gal 2:1-2,7-9;

    lihat cat. --> Ef 2:20).

    [atau ref. Ef 2:20]

    Kita harus bertanya: apakah ajaran itu kurang daripada ajaran rasuli? Apakah ajaran itu menambahkan sesuatu yang tidak alkitabiah kepada kebenaran sedangkan mengakui ajaran rasuli?
  2. 2) Kita sama sekali tidak boleh menguji ajaran hanya dengan perasaan, pengalaman, hasil, mukjizat, atau apa yang dikatakan oleh orang lain. PB merupakan patokan kebenaran yang mutlak.
  3. 3) Kita harus berhati-hati terhadap semua ajaran yang mengatakan bahwa Firman Allah tidak lagi memadai sehingga gereja memerlukan kesarjanaan, ilmu pengetahuan, filsafat, psikologi atau penyataan-penyataan baru untuk mencapai kedewasaan di dalam Kristus.
(0.40) (Yeh 20:32) (full: SEPERTI BANGSA-BANGSA LAIN. )

Nas : Yeh 20:32

Umat Allah selalu tergoda untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan cara-cara dunia sehingga dengan demikian berhenti menjadi umat khusus Allah. Kita harus senantiasa mengajukan dua pertanyaan dasar kepada diri sendiri:

  1. 1) Apakah saya mengalah pada tekanan teman-teman sebaya di sekolah, kantor atau sahabat lainya?
  2. 2) Sudahkah saya berbeda di dalam perilaku dan tindakan saya ataukah saya menyesuaikan diri dengan cara yang diharapkan orang fasik?

    (lihat cat. --> Rom 12:1;

    lihat cat. --> Rom 12:2).

    [atau ref. Rom 12:1-2]

(0.40) (Yeh 39:11) (jerusalem: tempat, di mana ia akan dikubur di Israel) Dalam terjemahan-terjemahan kuno terbaca: tempat yang mulia di Israel menjadi kuburnya
(0.40) (Mat 4:1) (sh: Strategi menghadapi tawaran Iblis (Kamis, 30 Desember 2004))
Strategi menghadapi tawaran Iblis

Jika Anda ditawari untuk memiliki segalanya di dunia ini, tetapi kehilangan nyawa. Apakah Anda bersedia?

Tuhan Yesus pun mengalami tawaran yang berasal dari Iblis. Tawaran Iblis ditujukan kepada Yesus dengan tujuan menggagalkan misi Yesus untuk mengorbankan diri-Nya bagi penebusan dosa manusia. Iblis memakai kesempatan pada saat Yesus lapar setelah berpuasa untuk mengajukan tawarannya (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">2). Iblis mengira jika Yesus lapar maka Ia akan melakukan tindakan yang Iblis harapkan, yang dapat dimanfaatkan Iblis sebagai "pintu" penaklukan Iblis terhadap diri Yesus. Oleh karena itu, Iblis melancarkan tiga kali penawaran yang dibalut tampilan menyenangkan. Pertama, penawaran kebutuhan jasmani yang masuk melalui kebutuhan hidup Yesus (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">3). Kedua, penawaran untuk demonstrasi kekuasaan Yesus kepada dunia (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">5-6). Ketiga, penawaran peralihan kepemilikan dunia dari Iblis kepada Yesus (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">8-9). Ketiga penawaran Iblis itu dipatahkan Yesus dengan mengutip firman Tuhan yang dilandasi atas kebergantungan mutlak kepada Bapa-Nya (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">4, 7, 10). Jawaban Yesus kepada tiga penawaran Iblis itu memiliki tingkatan yang berbeda yaitu ay. Dengan+apakah&tab=notes" ver="">4 mengutip firman Tuhan; ay. Dengan+apakah&tab=notes" ver="">7 mengutip firman Tuhan sekaligus dengan tegas menyatakan identitas diri-Nya; ay. Dengan+apakah&tab=notes" ver="">10 dengan firman Tuhan menghardik Iblis dengan keras untuk menjauh dari-Nya!

Setiap hari kita dihadapkan berbagai tawaran yang terlihat menarik, tetapi ternyata menyesatkan. Tawaran seperti ini sulit ditanggulangi jika kita mengandalkan kekuatan diri sendiri dan melupakan Tuhan yang sanggup memberikan jalan keluar (ayat 1Kor. 10:13). Biasanya tawaran ini diselubungi atau pun disamarkan dalam bentuk yang indah, ajaran filsafat duniawi, gaya hidup bebas, kesempatan yang menarik, kebutuhan hidup, kegiatan rohani, dll. Apakah setiap tawaran harus ditolak? Tergantung tujuannya. Apakah sesuai dengan firman Tuhan? Bagaimana menyiasatinya? Mengenali tujuan setiap tawaran, lalu memakai kebenaran firman Tuhan dengan disertai sikap tegas menolaknya.

Renungkan: Kalahkan Iblis dengan berpegang pada firman Tuhan.

(0.40) (Rut 3:1) (sh: Naomi, Rut, dan Boas (Selasa, 13 April 1999))
Naomi, Rut, dan Boas

Sulit untuk memahami dan menyelami keputusan Rut untuk melaksanakan anjuran Naomi. Tetapi perintah atau anjuran itu lahir dari seorang ibu mertua yang bijak, mengasihi, memikirkan; bukan saja nasibnya sendiri untuk mendapatkan penerus keluarganya yang telah tiada, tetapi memperhatikan kebahagiaan Rut. Boas, bukan hanya prihatin soal ekonomi, tetapi sedemikian lembut memperlakukan Rut. Naomi, Rut dan Boas adalah tiga tokoh berwatak terpuji yang dipertemukan Allah dalam rencana-Nya.

Pelindung yang tepat. Zaman sekarang bukan lagi zaman Siti Nurbaya, di mana orangtua masih berperan menentukan pasangan hidup bagi anak-anaknya. Bila hal itu masih diberlakukan di kalangan keluarga tertentu, dasar apakah yang kita pakai dalam menilai pilihan cinta anak-anak kita? Pertimbangan apakah yang pemuda masa kini pakai untuk membentuk rumah tangga? Apakah penilaian karakter seperti: kejujuran, kebaikan, kesetiaan, kelembutan hati, iman, perhatian, dlsb. merupakan hal yang lebih diutamakan daripada wajah, harta, usia, kedudukan, dlsb.?

Renungkan: Tuhan memberkati orang-orang yang berani mengambil keputusan dengan benar dan berharap hanya pada pimpinan Tuhan.

Doa: Tuhan, pimpinlah langkah saya dalam setiap keputusan, agar benar dan Kau berkati.

(0.39) (Luk 16:1) (sh: Penggunaan uang dalam Kekristenan. (Sabtu, 1 April 2000))
Penggunaan uang dalam Kekristenan.

Cara yang dipakai oleh sang bendahara dalam perumpamaan ini bukanlah cara yang benar.    Namun demikian kita bisa meneladani kejelian dan kecerdikannya    dalam merencanakan masa depan. Ia menyadari bahwa dia akan    segera meninggalkan jabatannya dan tentunya akan kehilangan    otoritas di dalam mengelola harta tuannya. Karena itu ia    menggunakan kesempatan yang masih ada, untuk menjalin    persahabatan dengan menggunakan harta tuan-nya. Tujuannya jelas,    supaya ia nantinya mendapat balasan dengan diberi tumpangan.

Apa yang diutarakan dalam perumpamaan ini menggambarkan posisi    kita sebagai Kristen dalam hubungannya dengan harta. Tak satu    pun harta yang ada pada kita  dalam hidup ini  adalah milik    kita. Kita hanyalah dipercayai untuk mengelolanya. Suatu saat    kita akan meninggal-kan semuanya. Karena itu ketika kita masih    mempunyai wewenang atas Mamon yang tidak jujur, kita harus    menggunakannya untuk membangun persahabatan yang bernilai kekal.    Karena itulah penggunaan uang bagi Kristen bukanlah hal yang    sepele. Meskipun bila dibandingkan dengan kekayaan sorgawi,    nilainya sangat kecil, namun cara kita menggunakan yang sangat    kecil ini dapat menunjukkan apakah kita orang yang setia atau    tidak (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">10-12). Apakah kita adalah hamba yang layak dipercaya    untuk mengelola harta titipan "Tuan" kita?

Dalam hal penggunaan harta itu, apakah kita menggunakannya    untuk melayani Allah ataukah harta itu akan mempergunakan kita    untuk melayaninya? Janganlah kita seperti orang-orang Farisi    yang tidak hanya menjadi hamba uang, namun juga kehidupan    perkawinannya diwarnai dengan kawin cerai (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">14, 18). Walau    demikian mereka masih menganggap apa yang diajarkan Yesus    terlalu kaku sehingga mereka mencemoohnya. Mereka menilai    tindakan mereka berdasarkan standar mereka sendiri., sedangkan    Yesus menilainya berdasarkan standar Allah yaitu hukum Ilahi    yang ideal dan bukan sekadar legalisme atau tradisi.

Renungkan: Manakah yang akan Anda lakukan: menggunakan uang    untuk pekerjaan Tuhan seperti membeli Alkitab bagi suku-suku    terasing di pedalaman atau menggunakannya untuk kenikmatan    pribadi seperti makanan, pakaian, bepergian, dlsb.? Kita perlu    menyoroti cara penggunaan uang dengan standar Allah bukan dengan    standar kita.

(0.39) (Mzm 120:1) (ende)

Lagu ratap ini diutjapkan oleh seorang jang dianiaja dengan fitnah dsb. oleh orang2 sebangsanja (Maz 120:2-4), jang dibandingkan dengan suku2 bangsa kafir jang ganas (Maz 120:5-6). Pengarang sendiri suka berdamai, tetapi tidak diterima (Maz 120:7). Dahulu ia telah ditolong Jahwe (Maz 120:1) dan sekarang pula terdjadi hendaknja (Maz 120:2).

(0.39) (Hos 4:11) (full: ANGGUR DAN AIR ANGGUR )

Nas : Hos 4:11

(versi Inggris NIV -- anggur lama dan baru). Roh persundalan, apakah terkait dengan anggur yang lama atau yang baru, sedang merusak akal sehat dan pengenalan akan jalan-jalan Allah. Air anggur baru yang tidak di fermentasi (yaitu tirosh) itu sendiri adalah berkat

(lihat cat. --> Yes 65:8),

[atau ref. Yes 65:8]

tetapi itu berhenti menjadi berkat apabila dikaitkan dengan aneka kebiasaan jahat seperti persundalan dan penyembahan berhala (ayat Hos 4:12;

lihat art. ANGGUR PADA ZAMAN PERJANJIAN LAMA).

(0.39) (Yes 52:5) (jerusalem: apakah lagi urusanKu di sini) Dalam naskah Ibrani tertulis (huruf-huruf mati): siapa bagiKu di sini. Tetapi bagaimanapun juga maksud Yes 52:5-6 kurang jelas. Rupanya mau ditekankan bahwa keselamatan dengan percuma dikurniakan Tuhan. Umat sekali-kali tidak sampai memanfaatkan pencobaan dan tidak bertobat. Karena itulah penindas-penindas umat menjadi jaya dan nama Tuhan menjadi dihina, bdk Yes 48:11; Yeh 20:9,14; 36:25. Tetapi dengan menganugerahkan keselamatan secara percuma Tuhan akan membuat umat Israel bertobat dan menjamin kehormatan nama Tuhan, Yes 52:6.
(0.39) (Yoh 8:25) (jerusalem: Apakah gunanya...) Kalimat ini sukar dimengerti dan diterjemahkan dengan berbagai cara. Misalnya: Pertama: Mengapa Aku berbicara...; atau: Mengapa Aku masih akan berbicara...; atau: Sesungguhnya, apa yang Aku katakan kepadamu: atau: Terlebih dahulu, apa yang Aku katakan kepadamu. Begitu kalimat ini sesuai dengan Yoh 8:28: Maka kata Yesus: Jalan pikirannya begini: sekarang orang-orang Yahudi mendapat kesempatan mengenal Yesus melalui apa yang dikatakanNya (Yoh 8:25). Kalau mereka baru mengakuiNya/mengenalNya setelah ditinggikan Yoh 8:28, memanglah sudah terlambat.
(0.38) (Mzm 79:1) (sh: Dengan Tuhan yang memulihkan (Senin, 29 Oktober 2001))
Dengan Tuhan yang memulihkan

Tidak jarang kesalahan-kesalahan yang kita buat membawa dampak yang merusak dan menghancurkan. Namun ketika kita menyadari hal ini, maka ada satu kebutuhan bagi kita untuk mengalami pemulihan. Bagamanakah pemulihan itu dapat terjadi? Faktor-faktor apakah yang diperlukan agar pemulihan yang sejati itu dapat terjadi?

Jawaban untuk hal ini dapat kita temukan dalam kisah kejatuhan Yerusalem dan Bait Allah ke dalam tangan bangsa Babilonia. Sebagai akibat dari dosa-dosa dan ketidaksetiaan Israel kepada Tuhan, maka Yerusalem dan Bait Allah yang menjadi kebanggaan dan identitas nasional mereka dihancurkan. Peristiwa ini merupakan tragedi dan kepedihan yang tidak tertahankan bagi Israel. Mereka sangat terhina dan menderita (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">1-4), sehingga membutuhkan kekuatan agar dapat kembali memuji-muji Tuhan selama-lamanya (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">13). Melalui mazmur ini bangsa Israel ditolong untuk memahami peristiwa tragis yang mereka alami, memohon pengampunan dan pertolongan Tuhan, serta dituntun untuk membuat janji setia kepada Tuhan.

Pemazmur membimbing Israel masuk ke dalam beberapa faktor yang memungkinkan terjadinya pemulihan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan adalah: [1] menyadari dosa mereka. Keadaan tragis ini disebabkan karena api cemburu Tuhan atas Israel yang tidak setia (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">5); [2] memohon agar Tuhan melepaskan mereka dari kekangan yang menghambat pemulihan sesuai dengan keadilan-Nya. Memohon agar Tuhan menghukum bangsa yang dengan kekejaman dan penghujatannya telah menyalahgunakan wewenang yang telah dipercayakan Tuhan untuk menghukum Israel (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">5-7; 13); [3] menyadari bahwa mereka tidak berdaya menolong dirinya sendiri dan membutuhkan rahmat Tuhan yang menyelamatkan mereka (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">8-11).

Kita dapat memiliki pengharapan agar pemulihan yang sejati terjadi, hanya di dalam Tuhan yang dengan lengan-Nya yang besar (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">11) memberikan rahmat-Nya kepada umat-Nya yang tak berdaya (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">8). Melalui inilah maka pemulihan dapat terjadi dan nama Tuhan dimuliakan (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">13).

Renungkan: Adakah Anda ingin memuliakan Tuhan? Dosa-dosa dan kesalahan apakah yang menghambat Anda untuk merealisasikannya? Apakah pengharapan Anda untuk pemulihan-Nya?

(0.37) (Ayb 1:9) (full: APAKAH DENGAN TIDAK MENDAPAT APA-APA AYUB TAKUT AKAN ALLAH? )

Nas : Ayub 1:9

Iblis menanggapi pernyataan Allah bahwa Ayub itu seorang saleh dengan mengecam baik Allah maupun Ayub.

  1. 1) Iblis mempersoalkan motivasi Ayub dan dengan demikian kesungguhan dari kebenaran Ayub dengan mengatakan bahwa kasih Ayub kepada Allah sebenarnya bersifat mementingkan diri sendiri dan bahwa ia menyembah Allah hanya karena itu menguntungkannya. Dalam perkataan Iblis tersirat bahwa kasih Ayub kepada Allah tidak ikhlas.
  2. 2) Iblis selanjutnya menyatakan bahwa Allah itu naif dan menipu diri sendiri karena mendapat pengabdian Ayub dengan memberi berkat dan suap (ayat Ayub 1:10-11). Iblis menyimpulkan bahwa dengan demikian Allah sudah gagal dalam usaha-Nya mendamaikan umat manusia dengan diri-Nya. Jikalau Allah berhenti memberikan perlindungan, kekayaan, kesehatan, dan kebahagiaan kepada Ayub, Iblis yakin bahwa Ayub akan "mengutuki Engkau di hadapan-Mu" (ayat Ayub 1:11).
(0.37) (Yer 33:14) (sh: Siapakah ‘Satria Piningit’ bagi Indonesia? (Selasa, 1 Mei 2001))
Siapakah ‘Satria Piningit’ bagi Indonesia?

Itulah pertanyaan yang dipergunjingkan oleh masyarakat Indonesia sejak lengsernya pemimpin orde baru. Namun pertanyaan yang lebih tepat sebetulnya adalah apakah satria piningit jawaban bagi pergumulan bangsa kita?

Bangsa Yehuda sedang berada dalam kondisi kritis. Tentara Babel sudah mengepung Yerusalem. Di tengah ketegangan itu, pastilah dalam hati mereka terbersit pertanyaan besar: siapakah yang dapat memulihkan mereka? Babel terlalu kuat bagi mereka sebab kerajaan Asyur yang begitu besar dan kuat pun tidak mampu melawannya. Memang Allah sudah memberikan janji pemulihan kepada mereka (32-Dengan+apakah&tab=notes" ver="">33:13), namun apalah artinya jika tidak ada tokoh yang akan memimpin mereka. Allah mengetahui segala pergumulan masa depan mereka. Allah juga tahu bahwa sebuah bangsa dapat hidup dengan tentram dan damai jika mereka senantiasa mempunyai raja yang melaksanakan keadilan dan kebenaran serta mempunyai kehidupan beragama yang tidak hanya sebagai aktivitas atau alat politik dari sang penguasa, namun kehidupan beragama yang membawa mereka bertemu dengan Allah. Karena itulah Allah memberikan janji-Nya lebih lanjut (15-17). Dua janji itu merupakan dua pilar utama bagi kelangsungan hidup mereka sebagai sebuah bangsa sekaligus umat Allah (17, 18, 22). Janji Tuhan sepasti datangnya siang dan malam pada waktunya (20-21, 25).

Apakah kedua pilar itu menunjuk kepada Ezra dan Nehemia, kedua tokoh yang membangun kembali Yehuda? Bukankah Ezra keturunan Lewi? Bukankah Nehemia seorang pemimpin pemerintahan? Tidak! Sebab Bait Allah kembali dihancurkan oleh Epiphanes IV. Lagi pula apakah mereka mampu membawa bangsa Yehuda menghadap hadirat Allah? Kedua pilar itu menunjuk kepada Yesus. Dialah tonggak bagi semua kerajaan dan pemerintahan. Dialah yang mempertemukan manusia dengan Allah. Kerajaan-Nya sampai sekarang masih kokoh.

Renungkan: Bangsa Indonesia tidak hanya membutuhkan seorang kepala pemerintahan yang cakap tapi juga keimaman Yesus dan pemerintahan-Nya dalam hati mereka. Misi kristen bukanlah mengkristenkan Indonesia namun memperkenalkan Yesus yang jauh melebihi satria piningit kepada seluruh rakyat Indonesia agar Yesus menjadi raja dan imam dalam hidup mereka.

(0.37) (Yoh 1:19) (sh: Bersaksi tanpa kompromi (Rabu, 26 Desember 2001))
Bersaksi tanpa kompromi

Hari ini kita akan merenungkan berita dan akibat kesaksian Yohanes. Yohanes sering dikenal sebagai pembaptis. Namun, rasul Yohanes yang menuliskan Injil Yohanes menggambarkan Yohanes Pembaptis sebagai saksi. Yohanes bersaksi bahwa Yesus adalah Anak Allah (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">34). Lebih jauh, dapat dilihat isi kesaksian Yohanes. Pertama, ia bukanlah mesias yang ditunggu- tunggu umat Israel. Yohanes hanyalah merupakan suara yang menyaksikan Yesus Sang Mesias (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">20-23). Kedua, Yesus akan membaptis dengan Roh Kudus (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">33). Yohanes membaptis untuk menyatakan Yesus kepada Israel (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">26, 31). Melalui baptisan yang dilakukannya, ia dapat memperkenalkan Yesus. Ketiga, Yesus adalah Anak domba Allah (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">29). Istilah Anak domba Allah dikaitkan dengan dosa dan dunia. Hal ini memberikan pengertian bahwa Kristus, sebagai kurban, berasal dari dan disediakan oleh Allah. Tujuan pengurbanan Kristus adalah untuk menghapus dosa manusia. Lingkup penebusan-Nya tidak terbatas kepada umat Israel saja, melainkan kepada seluruh suku yang ada di dunia. Sekali lagi, sentralitas Yesus dalam kesaksian Yohanes terlihat jelas.

Berita Yohanes berpusat pada Kristus. Ia diutus Allah. Apakah dengan demikian berita yang disampaikannya secara otomatis diterima manusia? Para imam, orang Lewi, dan orang Farisi datang ke Yohanes untuk meminta penjelasan dan penegasan (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">19, 24). Tidak diberitahukan apakah mereka kemudian percaya pada Yesus sebagai akibat kesaksian Yohanes. Tetapi, jelas hal ini tidak membuat Yohanes menjadi kendur semangatnya atau kecewa. Keesokan harinya, Yohanes kembali bersaksi tentang Yesus (ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">29). Juga, tidak diberitahu kepada siapa Yohanes bersaksi dalam ayat Dengan+apakah&tab=notes" ver="">29-34. Bagaimana akibat kesaksiannya juga tidak dinyatakan. Apakah ini membuat Yohanes patah semangat dan kecewa? Kita akan melihatnya besok.

Renungkan: Jangan mengharapkan hasil yang luar biasa ketika bersaksi bagi Yesus. Tidak penting hasilnya. Yang lebih utama dan terutama adalah berita Injil yang disampaikan kepada semua umat manusia tetap berpusatkan Kristus. Bersaksilah tanpa kompromi, tanpa bergeser dari inti pemberitaan, meskipun orang lain menolaknya.



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA