(1.0101525142857) | (Hos 11:4) |
(full: IKATAN KASIH.
) Nas : Hos 11:4 Perhatian Allah tampak dalam cara Ia menuntun umat-Nya dengan tali kesetiaan dan ikatan kasih dan belas kasihan ilahi. Selaku Bapa dan Tabib, Ia selalu memperhatikan, menyembuhkan, dan menuntun, namun mereka tidak mengakui kasih dan berkat-Nya. Kita harus senantiasa bersyukur atas kasih Allah kepada kita yang ditunjukkan dalam keselamatan kita dan banyak cara lainnya, baik di masa lalu maupun masa kini. Kita harus bekerja keras mengembangkan hati yang berterima kasih yang mengasihi Dia sebagai tanggapan atas kasih-Nya. |
(1.0101525142857) | (Hos 11:5) |
(full: ASYUR AKAN MENJADI RAJA MEREKA.
) Nas : Hos 11:5 "Mesir" melambangkan tempat perbudakan (lihat cat. --> Hos 9:3); [atau ref. Hos 9:3] Mesir ke mana kerajaan utara (Israel) akan dibawa karena penyembahan berhala mereka adalah Asyur. Pembuangan ini terjadi ketika Samaria dibinasakan pada tahun 722 SM. Israel utara tidak pernah dipulihkan sebagai suatu bangsa tersendiri, sekalipun ada sisa yang kembali (Yeh 8:35; Yeh 47:13). Perhatikan bahwa di dalam PB, Hana adalah dari suku Asyer (Luk 2:36), salah satu suku kerajaan utara. Jadi, pengertian "sepuluh suku terhilang" itu hanya khayalan; mereka tidak pernah terhilang. Beberapa anggota kerajaan utara menolak penyembahan berhala dan bergabung dengan kerajaan Yehuda, baik sebelum maupun sesudah kejatuhan Samaria (bd. 2Taw 15:9; 34:9; lihat cat. --> 2Raj 17:18), [atau ref. 2Raj 17:18] sedangkan yang lain menikah dengan bangsa-bangsa lainnya dan menjadi orang Samaria (lihat cat. --> 2Raj 17:24). [atau ref. 2Raj 17:24] |
(1.0101525142857) | (Am 3:1) |
(full: SEGENAP KAUM.
) Nas : Am 3:1 Baik Israel maupun Yehuda dimaksudkan di sini. Mereka adalah umat pilihan Allah yang harus diminta pertanggungjawaban. |
(1.0101525142857) | (Am 5:15) |
(full: BENCILAH YANG JAHAT DAN CINTAILAH YANG BAIK.
) Nas : Am 5:15 Jikalau saja umat Allah akan membenci kejahatan dan mencintai kebaikan, Allah akan mengasihani kaum sisa, yaitu mereka yang selamat dari hukuman yang akan datang. Tanda yang pasti bahwa kita sudah mengabdikan diri kepada Allah ialah kebencian yang sungguh-sungguh akan semua dosa dan cinta yang mendalam untuk semua standar kebenaran Allah (lihat cat. --> Ibr 1:9). [atau ref. Ibr 1:9] |
(1.0101525142857) | (Am 6:1) |
(full: CELAKA ... ORANG-ORANG YANG MERASA AMAN.
) Nas : Am 6:1-7 Umat Allah baik di Israel (Samaria) maupun Yehuda (Sion) ditegur di sini.
|
(1.0101525142857) | (Am 9:1) |
(full: KULIHAT TUHAN.
) Nas : Am 9:1-10 Dalam penglihatan kelima, Amos melihat Tuhan berdiri dekat mezbah di tempat suci-Nya, siap untuk membinasakan semua penyembah dengan merobohkan bait itu di atas mereka. Orang yang selamat akan dibunuh dengan pedang; semua orang berdosa di antara umat-Nya akan mati (ayat Am 9:10). Demikian pula, ketika Kristus datang kembali, dengan keras Dia akan menghukum semua orang di dalam gereja-Nya yang bergaya hidup penuh dosa; tidak ada di antara mereka yang akan luput dari murka Allah. |
(1.0101525142857) | (Yun 3:2) |
(full: SAMPAIKANLAH KEPADANYA SERUAN YANG KUFIRMANKAN KEPADAMU.
) Nas : Yun 3:2 Teks :
|
(1.0101525142857) | (Yun 4:2) |
(full: ALLAH YANG PENGASIH DAN PENYAYANG.
) Nas : Yun 4:2 Allah itu "pengasih" (yaitu, Ia ingin menolong orang), "penyayang" (yaitu, Ia ikut menderita bersama mereka yang menderita), "panjang sabar" (yaitu, Ia tidak ingin menghukum orang fasik), "berlimpah kasih setia" (yaitu, Ia baik hati dan merasa iba), "menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya" (yaitu, Dia senang membatalkan rencana penghukuman-Nya ketika orang bertobat). Ciri-ciri khas Allah ini dinyatakan sepanjang Alkitab (lih. Mazm 103:8; 111:4; 112:4; 145:8; lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH). |
(1.0101525142857) | (Yun 4:3) |
(full: LEBIH BAIK AKU MATI.
) Nas : Yun 4:3 Yunus demikian kecewa dan bingung secara emosi sehingga ia lebih suka mati saja. Ia merasa Allah telah memusuhi dirinya dan bangsanya dengan menyelamatkan Niniwe. |
(1.0101525142857) | (Yun 4:6) |
(full: TUMBUHLAH SEBATANG POHON JARAK.
) Nas : Yun 4:6 Daripada menolak Yunus karena tanggapannya yang salah, Allah dengan belas kasihan berusaha meyakinkan Yunus, dengan memakai pohon jarak yang tumbuh cepat, bahwa Dia tetap memperhatikan baik Israel maupun bangsa lainnya. |
(1.0101525142857) | (Mi 6:3) |
(full: APAKAH YANG TELAH KULAKUKAN KEPADAMU?
) Nas : Mi 6:3-5 Allah bertanya kepada umat-Nya apakah Dia telah mengecewakan mereka dalam suatu hal.
|
(1.0101525142857) | (Nah 1:15) |
(full: BERITA DAMAI SEJAHTERA
) Nas : Nah 1:15 (versi Inggris NIV -- kabar baik). Ayat ini mirip dengan Yes 52:7 (lihat cat. --> Yes 52:7 di situ). [atau ref. Yes 52:7]
|
(1.0101525142857) | (Nah 3:8) |
(full: ADAKAH ENGKAU LEBIH BAIK DARI TEBE.
) Nas : Nah 3:8 Jikalau Niniwe mengira mereka tidak bisa dikalahkan, mereka perlu ingat bagaimana Allah telah merobohkan kota-kota besar yang lain, seperti Tebe dari Mesir, yang ditaklukkan oleh pasukan Asyur pada tahun 663 SM. |
(1.0101525142857) | (Zef 1:2) |
(full: MENYAPU BERSIH SEGALA-GALANYA.
) Nas : Zef 1:2-3 Zefanya mulai dengan mengumumkan datangnya hukuman Allah atas seluruh dunia. Karena sebagian besar umat manusia akan menolak untuk berbalik dari dosa-dosa mereka kepada Tuhan, Allah telah menetapkan suatu hari ketika Ia akan membinasakan baik semua orang fasik maupun dunia itu sendiri; masa itu akan menjadi masa kesesakan, penderitaan, kesulitan dan kerusakan (ayat Zef 1:15; lihat art. KESENGSARAAN BESAR). |
(1.0101525142857) | (Zef 1:12) |
(full: TIDAK BERBUAT BAIK DAN TIDAK BERBUAT JAHAT.
) Nas : Zef 1:12 Beberapa orang Yehuda memiliki pandangan deistik (pandangan bahwa Allah tidak terlibat secara aktif dalam kehidupan sehari-hari manusia); mereka percaya Allah tidak akan menghukum dosa umat-Nya.
|
(1.0101525142857) | (Hag 1:1) |
(full:
) Penulis : Hagai Tema : Membangun Kembali Bait Suci Tanggal Penulisan: 520 SM Latar Belakang Kitab Hagai adalah yang pertama dari ketiga kitab nabi pascapembuangan dalam PL (Hagai, Zakharia dan Maleakhi). Nama Hagai disebut dua kali dalam Ezra (Ezr 5:1; Ezr 6:14) dan 9 kali dalam kitab ini. Dia disebut "nabi" (Hag 1:1; Hag 2:2,11; Ezr 6:14) dan "utusan Tuhan" (Hag 1:13). Dia mungkin menjadi salah seorang dari sebagian kecil orang Yahudi yang, setelah kembali untuk tinggal di Yerusalem, dapat mengingat Bait Suci Salomo sebelum dibinasakan oleh pasukan Nebukadnezar pada tahun 586 SM (Hag 2:4). Jikalau demikian, maka usia Hagai ketika menulis ini sekitar 70 sampai 80 tahun. Tanggal penulisan kitab ini jelas, tahun kedua pemerintahan Raja Darius dari Persia (520 SM; Hag 1:1). Latar belakang sejarah kitab ini penting untuk memahami beritanya. Pada tahun 538 SM, Raja Koresy dari Persia mengeluarkan maklumat mengizinkan orang Yahudi buangan untuk kembali ke negeri mereka untuk membangun kembali Yerusalem dan Bait Suci sebagai penggenapan nubuat Yesaya dan Yeremia (Yes 45:1-3; Yer 25:11-12; Yer 29:10-14) dan syafaat Daniel (Dan 9:1-27). Rombongan orang Yahudi pertama yang kembali ke Yerusalem meletakkan dasar Bait Suci yang baru pada tahun 536 SM di tengah-tengah kegembiraan dan harapan besar (Ezr 3:8-10). Akan tetapi, tidak lama kemudian orang Samaria dan tetangga lainnya secara jasmaniah menentang rencana pembangunan itu dan mematahkan semangat para pekerja sehingga pembangunan itu terhenti pada tahun 534 SM. Kelesuan rohani mulai timbul, dan umat itu lalu mulai membangun rumah mereka sendiri. Pada tahun 520 SM, Hagai, dengan ditemani nabi Zakharia yang lebih muda (Lihat "PENDAHULUAN ZAKHARIA" 08153), mulai mendorong Zerubabel dan umat itu untuk melanjutkan pembangunan rumah Allah. Empat tahun kemudian Bait Suci itu selesai dibangun dan ditahbiskan (bd. Ezr 4:1--6:22). Tujuan Sepanjang waktu empat bulan pada tahun 520 SM, Hagai memberitakan empat berita singkat yang tercatat dalam kitab ini (lih. Garis Besar). Berita ini bertujuan ganda:
Survai Kitab ini berisi empat berita, yang masing-masing dibuka dengan "firman Tuhan" (Hag 1:1; Hag 2:2,; Hag 2:11; Hag 2:21).
Ciri-ciri Khas Empat ciri utama menandai kitab Hagai.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Beberapa ayat dalam pasal 2 (Hag 2:1-24) berbicara mengenai kedatangan Mesias (ayat Hag 2:7-10,22-24). Penggoncangan langit dan bumi, bangsa-bangsa dan kerajaan-kerajaan disebutkan oleh penulis surat Ibrani (Ibr 12:26-28). Juga, Hagai menubuatkan bahwa Zerubabel akan menjadi seperti "cincin meterai"; di dalam kedua silsilah Yesus Kristus (Mat 1:12-13; Luk 3:27), Zerubabel menjadi pusat yang mempersatukan kedua garis keturunan Mesias: dari Salomo (putra Daud) sampai Zerubabel sampai Yusuf, dan dari Natan (putra Daud) sampai Zerubabel sampai Maria. |
(1.0101525142857) | (Hag 1:4) |
(full: RUMAH-RUMAHMU YANG DIPAPANI.
) Nas : Hag 1:4 Karena demikian sibuk dengan kepentingannya sendiri, orang Yahudi yang kembali itu mengabaikan pembangunan rumah Allah. Rumah mereka sendiri dipapani dengan kayu aras, sedangkan Bait Suci tetap menjadi reruntuhan. Hagai mendesak bahwa Allah dan pekerjaan-Nya harus didahulukan. Demikian pula kita, kerajaan Allah dan kepentingan-Nya yang benar harus didahulukan dan dijadikan prioritas utama di dalam hidup kita (Mat 6:33). Perhatikan betapa semangatnya Tuhan Yesus mengenai rumah dan pekerjaan Allah (Yoh 2:17; 4:34; 6:38; 9:4). Yang kita tetapkan sebagai prioritas menunjukkan kasih kita kepada Tuhan. |
(1.0101525142857) | (Hag 1:6) |
(full: MENABUR BANYAK, TETAPI MEMBAWA PULANG HASIL SEDIKIT.
) Nas : Hag 1:6-11 Umat Allah telah kehilangan berkat-Nya karena mereka mementingkan diri sendiri; mereka kurang memperhatikan sasaran-sasaran dan maksud-maksud-Nya. Kita juga dapat mengalami menurunnya berkat dan pertolongan Allah dalam hidup kita jikalau kita kurang memperhatikan kerajaan-Nya, baik di rumah maupun di antara bangsa-bangsa. |