Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 61 - 80 dari 171 ayat untuk dengan segenap AND book:[1 TO 39] (0.003 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.31) (Am 1:3) (ende)

Rentetan nubuat ini lawan bangsa2 kafir dan achirnja lawan Israil tersusun setjara sama. Amos, orang Juda, jang tampil di Israil, dahulu mengikat hati rakjat dengan meramalkan hukuman bangsa2 kafir, jang bermusuhan dengan Israil serta dibentji oleh rakjat. Setelah ia diterima sebagai nabi sedjati, ia lalu menjerang Israil sendiri dan nubuat2nja sekarang sukar dapat ditolak, setelah jang lain2 diterima.

Anggapan jang terdapat dalam semua nubuat itu ialah: Keadilan Jahwe tidak dapat tidak menghukum segenap kelaliman, dimanapun djua terdapat entah pada kaum kafir entah pada Israil.

(0.31) (Ul 4:26) (full: LANGIT DAN BUMI MENJADI SAKSI. )

Nas : Ul 4:26

Musa memberikan enam nubuat tentang sejarah Israel apabila mereka menjadi tidak taat dan tidak setia (ayat Ul 4:25-31);

  1. (1) mereka akan terserak di antara bangsa-bangsa (ayat Ul 4:26-27);
  2. (2) menderita dalam pembuangan (ayat Ul 4:27-28);
  3. (3) pendamaian dengan Allah bagi mereka yang mencari Dia dengan segenap hati dan jiwa (ayat Ul 4:29-31);
  4. (4) kesukaran (ayat Ul 4:30);
  5. (5) kembali kepada Allah "di kemudian hari" (ayat Ul 4:30); dan
  6. (6) pemulihan perjanjian dengan nenek moyang mereka (ayat Ul 4:31; juga lih. pasal Ul 29:1-30:20;

    lihat cat. --> Mat 23:39;

    lihat cat. --> Rom 11:1).

    [atau ref. Mat 23:39; Rom 11:1]

(0.31) (Ul 4:29) (full: DENGAN SEGENAP HATIMU ... JIWAMU. )

Nas : Ul 4:29

Untuk menemukan Allah dan mengenal Dia dalam kesempurnaan-Nya, seseorang harus mencari Dia dengan pengabdian yang tulus (bd. Ul 6:5; Ul 10:12; 11:13; 13:3; 26:16; 30:6,10;

lihat cat. --> Fili 3:8-11).

[atau ref. Fili 3:8-11]

Mengenal Allah dan mengalami kuasa, berkat, dan kebenaran dari kerajaan-Nya tidak diterima dengan mudah; hal ini hanya akan dialami oleh mereka yang sungguh-sungguh mencari Dia (Ibr 11:6) dan rindu hadirat-Nya, kepenuhan Roh-Nya, dan karunia hidup kekal dari-Nya.

(0.31) (Yl 2:1) (sh: Koyakkanlah hatimu! (Sabtu, 16 Juni 2001))
Koyakkanlah hatimu!

Suasana perkabungan yang nampak luar belum tentu mewakili perkabungan hati. Seorang bisa menangis histeris tak henti dalam suasana upacara pemakaman walaupun sesungguhnya hatinya bersorak penuh kemenangan karena sejenak kemudian seluruh harta warisan ayahnya jatuh ke tangannya sebagai pewaris tunggal. Allah tidak menghendaki perkabungan yang nampak luar, tetapi perkabungan hati umat-Nya. Allah tidak akan tertipu dengan ucapan mulut penuh tangisan tanpa kehancuran hati penyesalan dosa.

Seruan pertobatan dalam perikop ini nampak sangat penting, mendesak, serius, dan membutuhkan respons kebulatan hati (12). Hukuman yang mereka alami jelas merupakan akibat dari ketidaksetiaan mereka sebagai umat pilihan- Nya, maka Allah yang setia menghendaki perkabungan hati bukan upacara perkabungan sekadar tradisi (13). Ketidaksetiaan harus dibayar dengan perkabungan hati dan pertobatan total, segenap hati berbalik kepada Allah perjanjian. Betapa maha kasihnya Allah yang tetap setia kepada umat-Nya walaupun umat-Nya telah ‘memaksa’- Nya melaksanakan hukuman-Nya. Pertobatan total kembali membuka jembatan berkat dan diperkenan-Nya korban persembahan umat-Nya, yang sebelumnya tertahan karena ulah umat-Nya (14). Seruan ini harus diperdengarkan kepada setiap orang segala usia: dari yang tua sampai kepada bayi (16) dan para imam menjadi perantara perdamaian umat-Nya dengan Allah (17). Melalui ibadah yang kudus dan sehati, mereka harus datang dan memohon kasih sayang Tuhan untuk memulihkan umat-Nya dari keadaan yang memalukan dan menjadi cela bagi bangsa- bangsa lain yang tidak mengenal Allah (17). Betapa menyedihkan, umat yang seharusnya membawa harum nama Allah, justru ‘menyembunyikan’ Allah dalam kebisuan dan ketidakberdayaan.

Renungkan: Seruan “Koyakkanlah hatimu!” juga diperdengarkan di tengah bangsa kita, agar menerima anugerah pertobatan dan pengampunan. Seruan yang membutuhkan respons serius, segera, dan segenap hati. Milikilah hati seperti Yoel yang dengan berani menyerukan dengan tegas agar bangsa berseru memohonkan pertobatan. Relakah Kristen membayar harga sebuah perdamaian dan pemulihan bangsa kita tercinta dengan hati yang hancur di hadapan- Nya dan berteriak memohonkan belas kasih sayang Tuhan?

(0.30) (2Taw 24:1) (sh: Berhasil, lalu gagal (Jumat, 28 Juni 2002))
Berhasil, lalu gagal

Permulaan yang baik tidak menjamin bahwa hal tersebut akan berlangsung sampai akhir. Hidup Yoas mulai secara indah, yaitu campur tangan Allah dan pembinaan Imam Yoyada membuatnya menjadi seorang raja yang baik. Ibadah bait Allah yang sempat terhenti karena perlengkapannya dirampok oleh para pengikut Atalya (ayat dengan+segenap+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7) dan karena pusat-pusat penyembahan berhala bertebaran dimana-mana, kini dibangun dan ditata kembali. Orang lebih tertarik beribadah kepada Baal dan Asytoret yang lebih atraktif ketimbang kepada Tuhan. Ajakannya agar seluruh rakyat Yehuda mengambil bagian dalam program Bait Allah disambut luas dan gembira (ayat dengan+segenap+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">10), bahkan meski itu berarti pengurbanan dana dan tenaga yang sangat besar bagi rakyat. Peraturan Musa yang tadinya bersifat sukarela kini dijadikan wajib. Persembahan mereka yang sudah berusia dua puluh tahun adalah setengah syikal, sementara bagi me reka yang kaya dihimbau untuk tidak hanya memberikan jumlah minimal itu di samping sejumlah uang pendamaian (Kel. 30:12-16).

Pembaruan ibadah ini ternyata hanya sampai akhir masa hidup Imam Yoyada, sebab Yoas beralih menuruti nasihat para penyembah Asytoret kembali (ayat dengan+segenap+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">17-18). Perubahan sikap Yoas ini bukan sekadar kemunduran, melainkan kemurtadan sebab membuang ibadah kepada Allah dan menggantinya dengan ibadah kepada berhala. Itu berarti menggeser sentralitas Allah dengan hal yang Allah benci. Kemurtadan Yoas ini sama saja dengan menghidupkan kembali dosa-dosa neneknya dengan segenap pemujaan sesatnya. Bahkan sampai hati pula Yoas membunuh putra penyelamatnya sendiri, Zakharia putra Imam Yoyada (ayat dengan+segenap+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">21-22). Meski dibunuh, kebenaran yang diucapkan Zakharia (ayat dengan+segenap+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">20) berlaku atas Yoas. Melalui serbuan Aram kemudian atas prakarsa para pegawainya sendiri, Yoas terluka berat dan akhirnya dibunuh (ayat dengan+segenap+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">25-26).

Renungkan: Kerohanian yang benar bukan sekadar terlibat dalam berbagai kegiatan ibadah bahkan kegiatan pelayanan bagi Tuhan. Kerohanian yang benar berintikan hubungan kasih setia dan persekutuan yang akrab dengan Tuhan yang melibatkan segenap akal, hati, kemauan dan tindakan.

(0.30) (Kej 22:2) (full: AMBILLAH ANAKMU. )

Nas : Kej 22:2

Abraham diperintahkan untuk mempersembahkan putranya.

  1. 1) Inti persoalan ini terletak di dua bidang yang menggambarkan ukuran yang dipakai Allah dalam berurusan dengan orang percaya.
    1. (a) Adakah kasih Abraham kepada Allah lebih besar daripada kasihnya kepada sesama, termasuk putra tercintanya?
    2. (b) Apakah harapan Abraham mengenai penggenapan janji itu masih ada pada Allah, ataukah harapannya sudah beralih sekarang, yaitu ke Ishak?
  2. 2) Melalui ujian ini Allah memaksa Abraham menghadapi pertanyaan-pertanyaan ini dan menunjukkan apakah dia benar-benar takut akan Allah dengan segenap hatinya (ayat Kej 22:12).
  3. 3) Sebenarnya Allah tidak menghendaki kematian jasmaniah Ishak (bd. ayat Kej 22:12-13) karena persembahan manusia kemudian dikutuk-Nya (Im 20:1-5). Akan tetapi Ia ingin menguji komitmen Abraham.
(0.30) (1Sam 12:22) (full: TUHAN TIDAK AKAN MEMBUANG UMAT-NYA. )

Nas : 1Sam 12:22

Allah tetap bekerja dengan bangsa Israel sekalipun mereka telah membuat pilihan yang salah dan menyimpang dari kehendak-Nya yang sempurna bagi mereka. Dalam kemurahan dan kesabaran-Nya, sering Allah tetap menolong kita sekalipun kita telah membuat pilihan yang salah dan menapaki jalan yang bukan sepenuhnya menjadi kehendak-Nya bagi kita. Ketika kita menyimpang, kita harus memohon pengampunan dan kembali menaati dan melayani Allah dengan segenap hati (ayat 1Sam 12:24). Apabila ini dilakukan, Allah akan memberkati kita dalam situasi sekarang ini. Tetapi apabila kita terus menurut kemauan kita sendiri, kita mendatangkan kehancuran atas diri kita (ayat 1Sam 12:25).

(0.30) (2Raj 9:8) (full: SEGENAP KELUARGA AHAB AKAN BINASA. )

Nas : 2Raj 9:8

Allah menyebabkan runtuhnya keluarga Ahab karena mereka tetap keras kepala dan tidak mau bertobat dari penyembahan berhala dan kemurtadannya sehingga merusak seluruh bangsa Israel (bd. Rom 2:5-6). Hukuman Allah yang adil atas rumah Ahab (pasal 2Raj 10:1-36), putranya Yoram (ayat 2Raj 9:22-26; lih. 1Raj 21:19) dan istri Ahab, Izebel (ayat 2Raj 9:30-37) menunjukkan bahwa Allah pasti akan menghukum semua orang yang menuntun umat-Nya kepada ketidakbenaran. Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa Allah akan memberikan setiap orang upah sesuai dengan perbuatannya (Rom 2:6; bd. 2Tim 4:14), dan bahwa akan ada "penderitaan dan kesesakan menimpa setiap orang yang berbuat jahat" (Rom 2:9).

(0.30) (Mzm 119:57) (full: BAGIANKU IALAH TUHAN. )

Nas : Mazm 119:57

Kehidupan pemazmur berpusat di sekitar Allah dan Firman-Nya. Bilamana kita ingin mengenal Allah dan kasih-Nya (ayat Mazm 119:57-64), kita harus tinggal dalam Firman-Nya (ayat Mazm 119:57), mencari wajah dan kasih karunia-Nya dengan segenap hati (ayat Mazm 119:58), bergegas untuk menaati Firman-Nya (ayat Mazm 119:60), sering berdoa (ayat Mazm 119:62), bergaul dengan orang yang takut akan Dia (ayat Mazm 119:63), mencari kasih-Nya (ayat Mazm 119:64), dan berdoa untuk mengenal dan melakukan kehendak-Nya (ayat Mazm 119:64). Kita tidak bisa tinggal di dalam Kristus tanpa tinggal di dalam Firman-Nya (Yoh 15:1-10).

(0.30) (Yes 5:16) (jerusalem: keadilanNya) KekudusanNya memisahkan Allah dari segenap ciptaan, Yes 1:26+; Yes 6:3+. Ia melampaui makhluk dan tidak terkena oleh yang tidak kudus. Tetapi kekudusan Allah yang transenden itu menyata dalam hubunganNya dengan manusia melalui keadilan. Begitu kekudusan Allah menyangkut tata susila. Allah mengganjar yang baik dan menghukum yang jahat waktu penghakimanNya terlaksana. Dengan keadilan itu tidak dilawankan kebaikan Allah yang berbelas kasih. Sebab justru oleh karena keadilanNya maka Allah yang setia pada janji-janjiNya mengampuni Israel dan orang berdosa yang menyesal, Mik 7:9; Maz 51:16. Ciri khas kerajaan Mesias kelak ialah keadilan, justru oleh karena Allah menjadikan umatNya penyerta dalam kekudusan ilahi, Yes 1:26; 4:3; bdk Mat 5:48. Mengenai pengertian "keadilan" bdk Ima 19:15+.
(0.29) (Kej 37:2) (ende)

Disini mulailah riwajat Jusuf. Riwajat ini menghubungkan djaman para Bapa bangsa dengan djaman pengasingan Israel ditanah Mesir.

Tjerita Jusuf sebagian terbesar memuat peladjaran; menundjukkan kemampuan orang saleh, jang dalam segala bahaja menerima rahmat-bantuan Tuhan, dan karena itu mentjapai keagungan. Riwajat ini djuga merupakan unsur dalam perkembangan Sedjarah Keselamatan. Jusuf diselamatkan demi bangsa Tuhan, bangsa jang terpilih, kemudian hari.

Bahkan tipu-muslihat dan dosa-dosa manusia sekalipun achirnja membawa kearah terlaksananja Rentjana Keselamatan Tuhan (lihat Kej 45:5-8; 50:20; Wis 10:13-14)).

Meskipun disini pula terdapat unsur-unsur dari bermatjam-matjam tradisi, riwajat Jusuf merupakan satu tjerita utuh jang memikat segenap perhatian, pun gambaran peranan-peranannja djuga dipandang dari sudut psikologis sangat menarik.

(0.29) (Bil 14:11) (full: TIDAK MAU PERCAYA KEPADA-KU. )

Nas : Bil 14:11

Inti pemberontakan Israel ialah ketidakpercayaan yang tumbuh dari kegagalan mereka untuk mengingat kesetiaan Allah pada waktu lalu, mempercayainya sebagai Tuhan dan mempercayai firman-Nya. Menurut cara berpikir mereka, mereka tidak bisa lagi bersandar kepada Tuhan dalam segala keadaan.

  1. 1) Percaya kepada Allah artinya menerima segala sesuatu yang dikatakan oleh-Nya sebagai benar dan bertindak sesuai dengannya, menambatkan hidup kita pada janji-janji-Nya, dan hidup menurut jalan-Nya, serta mengasihi Dia dengan segenap hati dan jiwa kita (Ul 10:12;

    lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).

  2. 2) Adanya iman membuat kita diterima oleh Allah dan diperhitungkan benar di hadapan-Nya

    (lihat cat. --> Kej 15:6);

    [atau ref. Kej 15:6]

    ketiadaan iman menghukum kita (Yoh 3:36).
(0.29) (1Sam 15:22) (full: MENDENGARKAN LEBIH BAIK DARIPADA KORBAN SEMBELIHAN )

Nas : 1Sam 15:22

(versi Inggris NIV -- "menaati lebih baik ..."). Menaati Firman Allah dengan segenap hati adalah lebih baik daripada suatu bentuk penyembahan, pelayanan atau pengorbanan pribadi yang lahiriah. Dosa Saul ialah menempatkan pemahamannya sendiri tentang apa yang benar di atas penyataan alkitabiah; dosa ini akan menjadi titik pusat dari kemurtadan terakhir yang dinubuatkan untuk masa sebelum Yesus datang kembali (Mat 24:11,24; 2Tes 2:9-12; 2Tim 4:3-4; bd. 2Pet 2:1-22). Penyembahan, doa, puji-pujian, karunia-karunia rohani, dan pelayanan kepada Allah tidak berharga dalam pandangan-Nya jikalau tidak disertai ketaatan tegas kepada Allah dan standar kebenaran-Nya (bd. Yes 58:2; 59:2; 1Kor 13:1-13).

(0.29) (2Raj 17:16) (full: SUJUD MENYEMBAH KEPADA SEGENAP TENTARA LANGIT. )

Nas : 2Raj 17:16

Orang Israel menyembah dewa-dewa bintang dan dewa-dewa yang lain karena menyangka bahwa dewa-dewa itu sanggup memberikan hidup yang lebih baik, yaitu kemakmuran yang lebih besar, kesuburan, kesehatan, kesenangan, keamanan, dan kesejahteraan

(lihat cat. --> Hak 2:13).

[atau ref. Hak 2:13]

Karena itulah Paulus menyebut keserakahan sebagai "penyembahan berhala"

(lihat cat. --> Kol 3:5).

[atau ref. Kol 3:5]

Yesus sendiri menyatakan bahwa mencari kemakmuran dan kekayaan sebagai tujuan utama hidup ini bertentangan dengan melayani Allah (Mat 6:24; bd. Ef 5:5).

(0.29) (Mzm 98:1) (jerusalem: Saat penyelamatan sudah dekat) Inipun sebuah mazmur yang meluhurkan Allah sebagai Raja, bdk Maz 47+, di akhir zaman. Raja itu datang menyelamatkan umatNya, Maz 98:1-3. Begitu Tuhan menyatakan diri kepada semua bangsa, segenap bumi yang perlu memuji Raja Penyelamat umat, Maz 98:3-6. Dan waktu Tuhan datang memerintah bahkan semesta alam turut memujiNya, Maz 98:7-9.
(0.29) (Mzm 119:33) (sh: Taurat adalah segala-galanya (Selasa, 28 Mei 2002))
Taurat adalah segala-galanya

Pemazmur masih terus mengumandangkan keyakinannya yang mendalam pada Taurat Tuhan. Keyakinannya pada Taurat tidak hanya tiba pada kerinduan untuk mengerti dan memelihara, tetapi juga kerinduan untuk memeliharanya dengan segenap hati (ayat dengan+segenap+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">33,34). Hati yang dimaksudkan di sini bukan liver, tetapi pusat hidup yang mengendalikan seluruh gerak dan tingkah laku manusia, sehingga bisa juga berarti akal budi. Pemazmur menyadari bahwa yang mengendalikan seluruh tingkah laku dan gerak hidup manusia adalah hati atau “akal budi”. Itu sebabnya jika hati dikuasai oleh dosa, maka seluruh tingkah laku, gerak, dan perbuatan manusia adalah kejahatan. Sebaliknya, jika hati manusia dipenuhi oleh Allah dan kebenaran-Nya, maka seluruh tingkah laku, gerak, dan perbuatannya adalah kebaikan. Karenanya, pemazmur meminta agar Tuhan membuat hatinya condong kepada Taurat-Nya, melakukan perintah-peri ntah- Nya, dan tidak kepada laba atau keuntungan (ayat dengan+segenap+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">36). Jelas bahwa pemazmur menyadari tentang adanya kecenderungan dalam diri manusia untuk mengejar laba, harta dunia, atau keuntungan dalam berbagai cara. Orang sepertinya semata-mata bertujuan memajukan diri sendiri, kalau perlu mengurbankan, menindas, bahkan merampas kepentingan dan hak orang lain. Tindakan ini tentu saja menumpulkan kepekaan akan kebenaran dan kehendak Allah.

Pemazmur telah menunjukkan kepada kita bagaimana bersikap terhadap firman Tuhan. Firman Tuhan itu harus dipegang sampai akhir, dipelihara dengan segenap hati, bergantung dan berharap pada, mencintai, merenungkan-Nya, dan melakukan-Nya. Sikap seperti ini hanya muncul dalam diri seseorang yang sungguh mengalami dan mendalami keindahan firman Tuhan. Ini juga berarti bahwa Taurat tidak hanya untuk dimiliki seorang saja. Semua orang harus tahu tentang Taurat Tuhan.

Renungkan: Jika Anda ingin berakar dan bertumbuh dalam firman-Nya, seperti pemazmur, milikilah sikap terhadap firman Tuhan seperti yang pemazmur miliki. “Hiduplah menurut Taurat Tuhan, maka kamu akan hidup” (bdk. Luk. 10:25-28).

(0.29) (Yes 33:1) (sh: Hukum balas dendam. (Minggu, 29 November 1998))
Hukum balas dendam.

Alkitab, khususnya Perjanjian Lama, menceritakan adanya kebiasaan masyarakat, di luar Israel yang memberlakukan hukum pembalasan, "mata ganti mata, gigi ganti gigi" (bdk. Kel. 21:24). Artinya, bila diperlakukan semena-mena, harus dibalas dengan perlakuan semena-mena pula. Bila dipukul, patut untuk balas memukul; bila dicaci maki, patut melakukan yang sama. Tetapi di bagian lain, dari Alkitab Perjanjian Lama itu, Allah berfirman: "Hak-Kulah dendam dan pembalasan" (">Ul. 32:35). Berarti manusia tidak berhak menuntut balas. Allah sendiri yang akan bertindak terhadap orang-orang yang memusuhi umat-Nya. Kemungkinan besar ayat dengan+segenap+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">32:1" context="true">1 ini, perusak ... penggarong, ditujukan kepada bangsa Asyur yang telah sekian lama menindas bangsa Israel. Dan bukan Israel yang berhak menuntut balas, melainkan Allah.

Berhutang syukur. Peristiwa demi peristiwa yang dialami bangsa Israel bersama-sama Allah memberikan banyak pelajaran berharga. Misalnya, umat menyadari kedaulatan-Nya; menyadari bahwa Dialah sumber perlindungan terpercaya dan satu-satunya (ayat dengan+segenap+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2-4). Apa yang Allah lakukan tidak hanya melepaskan umat-Nya dari sengsara, tetapi juga mencetuskan pengakuan segenap bangsa akan kuasa-Nya. Seluruh umat Tuhan berhutang syukur atas segala kebaikan Allah. Sepatutnyalah umat meresponi tindakan setia dan kasih Allah ini dengan syukur yang pantas dan memadai.

Masa Penantian. Saat ini kita memasuki Minggu Advent pertama. Masa-masa penantian hadirnya Juruselamat, yang membuat Sion penuh keadilan dan kebenaran. Masa di mana seluruh umat percaya berlimpah harta sorgawi, yaitu hikmat dan pengetahuan, dan takut akan Tuhan. Masa-masa inilah umat mengingatrayakan kembali campur tangan Tuhan yang membebaskan, memberi jaminan keamanan dan keselamatan dalam segenap segi kehidupan kita. Sepatutnyalah umat harus berlaku benar, bertindak jujur, bersikap arif dan penuh syukur.

Doa: Ya Allah, terima kasih atas penyertaan dan perlindungan-Mu setiap hari. Tindakan-Mu terhadap orang-orang yang berbuat jahat membuat hati kami tenteram.

(0.29) (Yos 11:20) (jerusalem: seperti yang diperintahkan TUHAN) Bdk Ula 7:2 dst Ula 20:16-18. Ulangan menerangkan mengapa kota-kota dsb di negeri Kanaan harus ditumpas seluruhnya: Perebutan negeri itu dianggap perang suci: tanah Tuhan harus dibersihkan dari segenap kekafiran; Israel adalah umat kudus, jadi terpisah, Ula 7:6+, yang perlu dilindungi terhadap segenap hubungan yang dapat menjadi bujukan sehingga umat menjadi tidak setia pada Tuhan. Hanya semuanya itu tidak pernah dilaksanakan, bdk catatan pada Yos 10 dan Hak 1. Dalam Hak 2:20-3:4, lih Hak 2:6+, diberi penjelasan mengenai sebab-musabab dan alasan mengapa Israel tidak berhasil, yaitu: kesalahan Israel sendiri dan Tuhan yang ingin mencobai umatNya.


TIP #34: Tip apa yang ingin Anda lihat di sini? Beritahu kami dengan klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA