(0.43472581034483) | (Ayb 38:1) | (jerusalem: dari dalam badai) Begitu penampakan Allah dahulu biasanya digambarkan dengan maksud menekankan kekuasaan Tuhan yang menakutkan, bdk Maz 18:8-16; 50:3; Nah 1:3; Yeh 1:4 dst; bdk Kel 13:22+; Kel 19:16+ |
(0.43472581034483) | (Kis 13:15) | (jerusalem: pesan untuk membangun...umat ini) Ini mengenai sebuah ajakan yang berdasarkan Kitab Suci, bdk Rom 15:4. Adat Yahudi yang disinggung di sini juga menjadi kebiasaan jemaat-jemaat Kristen waktu berkumpul untuk beribadat. Wejangan pembina itu dibawakan oleh para "nabi" atau "pengajar", bdk 1Ko 14:3,31; 1Ti 4:13; Ibr 13:22; Kis 11:23; 14:22; 15:32; 16:40; 20:1,2. |
(0.37262210344828) | (Kej 32:30) |
(ende) Penuel dikenal bangsa Israel sebagai sebuah kota ditepi sungai Jabbok. Disini dihubungkan dengan penampakan kepada Jakub, karena Penuel berarti: "Wadjah Tuhan". Bangsa Israel mempunjai kejakinan, bahwa manusia tidak dapat melihat Tuhan tanpa mati. Andaikata manusia langsung melihat Tuhan, ia seakan-akan hantjur karena keAgungan Tuhan jang tidak terhingga (lihat Kel 19:22; 20:19; 33:20); Hak 6:22-23; 13:22; Yes 6:5). Kalau manusia masih hidup, ini menundjukkan perlindungan Tuhan serta tugas jang istimewa (Kel 3:1; Hak 13:22-25; 1Sa 3). |
(0.37262210344828) | (Im 6:9) |
(ende) Perkaranja ialah kurban bakar tetap, jang setiap hari dipersembahkan, pagi-pagi dan petang. Kurban petang itu tinggal diatas mesbah hingga keesokan harinja, lalu sisanja diambil dan kurban pagi dipersembahkan (bdk. Kel 29:38-46). Jeheskiel (Yeh 46:13-15) dan II Rdj (2Ra 16:15) mengenal hanja satu kurban, jakni kurban pagi. Tetapi 1Ta 16:40; 2Ta 13:22; 31:3 mengenal dua kurban. Djadi undang ini muntjul antara Jeheskiel (djaman pembuangan) dan kitab Tawarich (sesudah pembuangan) dan mengatur ibadah dalam baitullah jang dibangun sesudah pembuangan. |
(0.37262210344828) | (Yes 6:2) |
(ende) Seraf itu kiranja sama dengan "kerub", (patung) machluk gaib, setengah binatang, setengah manusia, seperti ada diatas peti perdjandjian. Disini seraf itu adalah machluk jang hidup dan berbakti kepada Jahwe, djadi bukan ilah. Kurang djelas apa artinja kata "seraf". Mungkin "jang berpidjar". Ditempat lain (Yes 14:29) seraf adalah ular gaib, jakni ular terbang. Naskah Hibrani tidak berkata berapa djumlahnja seraf itu pada tachta Jahwe, kiranja dua. Seraf itu "menutup mukanja" oleh sebab menurut anggapan perdjandjian Lama, machluk tidak dapat melihat Allah tanpa mati (lih.aj.5 (Yes 6:5); Kel 20:19; 33:18-23; Hak 13:22; 1Ra 19:13). |
(0.37262210344828) | (Bil 25:2) |
(full: MENYEMBAH ALLAH ORANG-ORANG ITU.
) Nas : Bil 25:2 Setelah Bileam gagal dalam usahanya untuk memisahkan orang Israel dari Tuhan mereka, ia menasihati orang-orang Moab untuk berusaha memalingkan orang Israel dari Allah dengan mengajak mereka melakukan kebejatan dan penyembahan yang cabul kepada dewa-dewa (lih. Bil 31:16; lihat cat. --> Wahy 2:14). [atau ref. Wahy 2:14] |
(0.37262210344828) | (1Raj 19:12) | (jerusalem: angin sepoi-sepoi basa) Dalam Kel 19 Tuhan menyatakan kehadiranNya dengan angin ribut, gempa bumi dan api, bdk Kel 13:22+; Kel 19:16+. Sebaliknya, di sini gejala-gejala itu hanya mendahului berlalunya Tuhan. Bunyi angin lembut itu melambangkan kemesraan pergaulan Tuhan dengan para nabiNya. Tetapi ini tidak berarti bahwa tindakanNyapun manis lembut. Perintah-perintah dahsyat yang disebut dalam 1Ra 19:15-17 menyatakan bahwa pengartian semacam itu (meskipun cukup lazim) kurang tepat. |
(0.37262210344828) | (Mzm 23:5) | (jerusalem: di hadapan lawanku) Perjamuan pesta (kebahagiaan) di zaman Mesias hanya teruntuk bagi orang benar, sedangkan orang fasik (lawan orang benar) tidak dapat ikut serta, tetapi menyaksikan kebahagiaan orang benar, bdk Yes 65:13 dst; Luk 13:28 |
(0.37262210344828) | (Hos 2:3) | (jerusalem: sampai dia telanjang) Diketahui bahwa di kawasan timur dahulu memang isteri yang tidak setia ditanggalkan pakaiannya. Bdk Yeh 16:37-39; Yes 47:2-3; Yer 13:22; Nah 3:5; Wah 17:16 |
(0.37262210344828) | (Luk 1:35) | (jerusalem: menaungi engkau) Ungkapan ini mengingatkan apa yang dikatakan Perjanjian Lama tentang awan bercahaya yang merupakan tanda kehadiran Allah, bdk Kel 13:22; Kel 1:16; Kel 24:16; Kel 24:16, tetapi ia juga mengingatkan sayap-sayap burung yang melambangkan kekuasaan Allah yang melindungi, Maz 17:8; Maz 57:2; Maz 140:8, dan daya pencipta Allah, Kej 1:2. Bandingkan Luk 9:34 dsj. Dalam diperkandungkannya Yesus segalanya berasal dari kekuasaan Roh Kudus. |
(0.37262210344828) | (Kis 13:23) | (jerusalem: membangkitkan) Atau: menampilkan. Arti kata kerja Yunani mendua dan argumentasi selanjutnya memanfaatkan arti mendua itu, seperti halnya dalam Kis 3:20-26: "janji" itu terlaksana dengan kebangkitan Yesus, Kis 13:32-33; lihat juga Kis 2:21; 4:12; Rom 5:9-10; Fili 3:20, dll. Makna kata kerja yang dalam Kis 13:22 berarti "mengangkat", pasti berarti "membangkitkan" mulai dengan Kis 13:30. Dalam Kis 13:23 terjadi peralihan dan kata kerja di sana mendua artinya. |
(0.37262210344828) | (2Tes 1:7) | (jerusalem: kepada kami) Paulus suka menonjolkan bahwa malang untungnya sendiri terikat pada malang untung jemaat-jemaatnya, bdk 1Te 2-3; 1Ko 4:8; Fili 1:30 dll |
(0.3105184137931) | (Mzm 29:1) | (jerusalem: Kebesaran Allah dalam badai) Lagu pujian ini bertemakan badai yang memperlihatkan kekuasaan dan kebesaran Allah, bdk Kel 19:16+; Kel 13:22+; Maz 18:14; 68:9; 77:17; 97:4; 29:3-10, yang menghancurkan musuh Israel dan menjamin damai sejahtera, Maz 29:11. |
(0.3105184137931) | (Mat 24:30) | (jerusalem: tanda Anak Manusia) Menurut pujangga-pujangga Gereja "Tanda" itu ialah Salib Kristus. Tetapi barangkali maksudnya: Kristus sendiri yang melalui kemenanganNya dalam umat Kristen menyatakan bahwa benar-benar dibangkitkan dan mulia (penglihatan rohani) |
(0.30739756896552) | (Kel 24:16) | (jerusalem: Kemuliaan TUHAN) Kemuliaan TUHAN itu menurut tradisi Para Imam ialah penyataan kehadiran Tuhan, bdk Kel 13:22+. Dalam tradisi Para Imam kemuliaan itu berupa api dan jelas berbeda dengan awan, Kel 13:22+. Dalam tradisi Para Imam kemuliaan itu berupa api dan jelas berbeda dengan awan, Kel 24:16; 40:34-35, yang menyertai dan seolah-olah menyalut kemuliaan itu. Ciri-ciri kemuliaan tsb dipinjam dari penampakan Tuhan yang besar, yang berlangsung dalam rangka sebuah badai yang hebat, Kel 19:16-24+. tetapi ciri-ciri pinjaman itu mendapat makna yang lebih luhur. Cahaya api bersemarak yang juga memancar dari wajah Musa, Kel 34:29, merupakan istilah yang mengungkapkan keagungan Tuhan yang tidak terhampiri dan menakutkan. Cahaya kemuliaan Tuhan itu dapat nampak tanpa badai juga, Kel 33:22. Ia memenuhi Kemah Perjamuan yang baru didirikan, Kel 40:34-35, dan kemudian memenuhi bait Allah yang dibangun Salomo, 1Ra 8:10-11. Nabi Yehezkiel melihat kemuliaan itu meninggalkan Yerusalem menjelaskan hari kota itu dimusnahkan, Yer 9:3; 10:4,18-19; 11:22-23, dan kemudian ia kembali ke bait Allah yang baru, Yeh 43:1dst. Tetapi oleh Yehezkiel kemuliaan itu nampak sebagai sesuatu berupa manusia yang bersemarak, Yeh 1:26-28. Menurut nas-nas lain, khususnya beberapa mazmur, kemuliaan Allah tidak lain kecuali kebesaran Allah atau kehormatan yang perlu disampaikan kepadaNya. Kerap kali kemuliaan itu mendapat ciri eskatologis, karena akan menjadi nyata di akhir zaman. Dalam Kel 15:7 kemuliaan Tuhan ialah kekuasaanNya yang mengerjakan mujizat; bdk "kemuliaan" Yesus, Yoh 2; 11; 11:40. |
(0.24841474137931) | (1Sam 13:14) |
(full: SEORANG YANG BERKENAN DI HATI-NYA.
) Nas : 1Sam 13:14 Teks :
|
(0.24841474137931) | (Luk 18:1) |
(full: MEREKA HARUS SELALU BERDOA.
) Nas : Luk 18:1 Yesus menginginkan para pengikut-Nya akan berdoa terus-menerus supaya dapat melakukan kehendak Allah bagi kehidupan mereka (lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF). Dari perumpamaan janda yang ulet ini kita belajar beberapa hal:
|
(0.24841474137931) | (Bil 13:1) | (jerusalem) Bab 13-14 berasal dari berbagai tradisi. Apa yang berasal dari tradisi Para Imam mudah dapat dipisahkan, yaitu: daftar para pengintai, Bil 13:1-16; 13:21 (yang bertentangan dengan Bil 13:18 dan Bil 13:22 memberitahukan bahwa para pengintai penyuluh seluruh negeri); Bil 13:25-26,32-33; 14:1-5,5-10 Yosua tampil di samping Kaleb, bdk Bil 13:30); Bil 13:26-33. Ayat-ayat lain berasal dari tradisi lebih tua, yaitu tradisi Yahwista dan tradisi Elohista. Nas-nas Kitab Suci lain yang membicarakan pengintaian negeri Kanaan oleh Kaleb (saja), Bil 32:6-15; Ula 1:19-46; Yos 14:6-14 (bdk Bil 6:1+) bergantung pada tradisi lebih tua itu. Dalam tradisi itu terpelihara berita tentang masuknya kaum Kaleb ke dalam negeri Kanaan dengan tidak melalui daerah di seberang sungai Yordan. Mengenai Bil 14:39-45 bdk Bil 14:39+. |
(0.21736289655172) | (Mat 5:6) |
(full: ORANG YANG LAPAR DAN HAUS AKAN KEBENARAN.
) Nas : Mat 5:6 Ayat ini termasuk salah satu ayat yang terpenting dalam Khotbah di Bukit.
|
(0.21736289655172) | (Kel 33:20) | (jerusalem: tidak tahan memandang wajahKu) Antara kekudusan Allah dan ketidak-layakan manusia ada jurang, bdk Ima 17:1+, begitu rupa sehingga manusia pasti mati seandainya melihat Allah, Kel 19:21; Ima 16:2; Bil 4:20; bdk Kel 6:25+, atau hanya mendengarNya saja, Kel 20:19; Ula 5:24-26 bdk Kel 18:16. Itulah sebabnya mengapa Musa, Kel 3:6, dan nabi Elia, 1Ra 19:13, dan bahkan serafim, Yer 6:2, menutup mukanya di hadapan Tuhan. Orang kaget kalau terus hidup, meskipun melihat Allah, Kej 32:30; Ula 5:24, ataupun merasa takut (keagamaan). Hak 6:22-23; 13:22; Yes 6:5. "Memandang Allah" adalah sebuah karunia istimewa yang oleh Allah dianugerahkan, Kel 24:11, kepada Musa sebagai "sahabat Allah", Kel 33:11; Bil 12:7-8; Ula 34:10, dan kepada nabi Elia, 1Ra 19:11. Musa dan Elia nanti akan menyaksikan Yesus yang dimuliakan, ialah sebuah penampakan Allah dalam Perjanjian Baru, Maz 17:3 dsj. Dalam tradisi Kristen selanjutnya Musa dan Elia (bersama dengan Paulus, 2Ko 12:1 dst) tetap dianggap sebagai teladan unggul dari pengalaman mistik. Dalam Perjanjian Baru kemuliaan Allah. bdk Kel 33:18 dan Kel 24:16+, menyatakan diri melalui Yesus Kristus, Yoh 1:14+; Yoh 11:40; bdk 2Ko 4:4,6. Tetapi hanya Yesus sajalah yang melihat Manusia barulah melihat Allah berhadapan muka dalam kebahagiaan sorgawi, Mat 5:8; 1Yo 3:2; 1Ko 13:12 |