Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 83 ayat untuk engkau menghakimi AND book:[1 TO 39] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.33) (Yl 3:2) (full: LEMBAH YOSAFAT. )

Nas : Yoel 3:2

Lembah Yosafat artinya "lembah di mana Tuhan menghakimi" juga disebut "lembah penentuan" (ayat Yoel 3:14); mungkin inilah lembah Megido di tengah utara Palestina. Akan tetapi, yang lebih penting daripada kedudukan geografisnya adalah berita bahwa Allah pada suatu hari akan membinasakan semua kejahatan serta membenarkan dan membebaskan umat-Nya yang setia.

(0.33) (Za 14:1) (full: AKAN DATANG HARI ... TUHAN. )

Nas : Za 14:1

"Hari Tuhan" adalah hari penghukuman dan pemulihan. Di sini hari itu menunjuk kepada saat ketika Kristus akan datang kembali untuk menghakimi bangsa-bangsa dan mendirikan pemerintahan-Nya di bumi.

(0.33) (Mal 3:2) (full: HARI KEDATANGAN-NYA. )

Nas : Mal 3:2

Puncak penggenapan ayat ini akan terjadi pada kedatangan Kristus yang kedua kali ketika Ia akan mentahirkan (ayat Mal 3:3) dan menghakimi (ayat Mal 3:5) Israel. Dia akan mengusir semua orang jahat di negeri itu; hanya yang benar akan tetap tinggal (bd. Yes 1:25; Yeh 22:17-22).

(0.29) (Mzm 76:1) (ende)

Dalam mazmur ini Allah dipermuliakan oleh sebab Ia telah "menghakimi" musuh umatNja, jakni dengan mengalahkannja dalam perang (Maz 76:2-8). Mungkin lagu ini ditjiptakan sesudah kalahnja radja Assyriah Sanherib (Lih. 2Ra 19; Sir 48:21). Pengarang bersedjarah ini merupakan suatu lambang dan ia barat pengadilan Jahwe atas seluruh bumi untuk menjelamatkan para mursjidNja dan memaksa semua untuk bersudjud dihadapanNja (Maz 76:8-12). Allah betul adalah dahsjat sekali (Maz 76:5,8,12). Lagu ini menjamai Maz 46 dan Maz 48.

(0.29) (Pkh 12:14) (full: ALLAH AKAN MEMBAWA SETIAP PERBUATAN KE PENGADILAN. )

Nas : Pengkh 12:14

Sebagai kata terakhir, Salomo mengingatkan kita akan suatu kebenaran yang serius dan abadi: kita harus bertanggung jawab kepada Allah atas semua perbuatan kita. Tuhan akan menilai masing-masing kita, orang percaya dan orang tidak percaya, dan akan menghakimi semua perbuatan kita apakah baik atau jahat (bd. Rom 14:10,12; 2Kor 5:10; Wahy 20:12-13). Kita tidak akan dibenarkan pada hari penghakiman jikalau kita telah mengabaikan atau menolak kasih karunia Allah

(lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).

(0.29) (Yeh 14:7) (full: MENYIMPANG DARI PADA-KU. )

Nas : Yeh 14:7

Orang percaya yang meninggalkan Allah untuk mengejar kehidupan yang berdosa dan amoral sambil mencari juga ketenangan religius, kepastian dan bimbingan Allah, telah menjadikan Dia musuh mereka (ayat Yeh 14:8); Ia akan menghakimi dan menghukum orang semacam itu. Mereka seharusnya bertobat dan meninggalkan kehidupan berdosa mereka atau meninggalkan persekutuan orang percaya

(lihat cat. --> 1Kor 5:5;

lihat cat. --> 1Kor 11:27).

[atau ref. 1Kor 5:5; 11:27]

(0.29) (Dan 7:9) (full: DUDUKLAH YANG LANJUT USIANYA. )

Nas : Dan 7:9

"Yang Lanjut Usia" adalah cara lain untuk mengakui Allah sebagai Yang Kekal, Yang oleh Abraham diakui sebagai "Hakim segenap bumi" (Kej 18:25). Ia dilukiskan sebagai menghakimi semua orang dan semua kerajaan pada akhir zaman. Gambaran Allah di dalam ayat ini juga menyatakan kekudusan-Nya ("pakaiannya putih seperti salju"), keagungan-Nya ("rambutnya bersih seperti bulu domba"), dan keadilan yang menyala-nyala ("kursi-Nya dari nyala api dan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar").

(0.29) (Kel 3:16) (jerusalem: Aku sudah mengindahkan kamu) Harafiah: Aku sudah mengunjungi kamu. Kalau mengenai Allah ungkapan Ibrani itu mencakup gagasan bahwa Allah mempunyai hak mutlak untuk menilik, menghakimi dan membalas. Turun tangan Allah dalam hidup orang perorangan atau bangsa-bangsa dapat membawa berkat, Kel 4:31; Kej 21:1; 50:24-25; Maz 80:15; Wis 3:7-13; Yer 29:10; bdk Luk 1:68+, ataupun hukuman 1Sa 15:2; Wis 14:11; 19:15; Yer 6:15; 23:34; Ams 3:2
(0.29) (Mzm 56:7) (jerusalem: Runtuhkanlah....) Tidak jelas mengapa mazmur ini tiba-tiba menyebut bangsa-bangsa (kafir). Ada ahli-ahli yang menganggap baris ini sebagai sisipan. Lain ahli berpendapat bahwa pemazmur adalah orang Yahudi di luar negeri (perantauan) atau di Yehuda, yang mendapat kesusahan (dan kesal hati) dari pihak orang-orang asing. Mungkin sekali baris ini benar-benar sebuah sisipan demi keperluan ibadat umat, bdk Yes 14:6; Maz 59:12; 144:2. Memang Allah kerap kali diminta supaya menghakimi bangsa-bangsa lain, Maz 7:9; 9:6, dll; bdk Maz 149:7+.
(0.29) (Mzm 76:1) (jerusalem: Allah, hakim segala bangsa) Kidung ini, sama seperti Maz 46+, melayangkan pandangan ke akhir zaman. Mazmur ini memuliakan Tuhan yang telah menghakimi musuh umatNya, yaitu dengan mengalahkan mereka dalam perang, Maz 76:2-8. Mungkin sekali mazmur ini diciptakan setelah raja Sanherib dikalahkan di depan tembok Yerusalem, bdk 2Ra 19; Sir 48:21; 2Ma engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">8:19. Hanya penghakiman dalam sejarah itu menjadi lambang penghakiman terakhir. Dengan penghakiman ini Allah menyelamatkan umatNya dan memaksakan semua bangsa bersujud di hadapan Allah Israel, Maz 76:9-12 Allah Israel sungguh-sungguh dahsyat, Maz 76:8,12.
(0.29) (Yes 34:5) (jerusalem: menghakimi Edom) Ketika kota Yerusalem dimusnahkan pada th 587, maka khususnya orang Edom menyatakan permusuhannya kepada Yehuda. Mereka memanfaatkan nasib malang Yerusalem. Karena itu para nabi dan penulis sesudahnya kerap kali mengutuk Edom, bdk Yes 63:1-6; Yer 49:7-22; Yeh 25:12; 35:1-15; Maz 137:7; Rat 4:21-22. Dalam Yes 34 ini penghakiman atas Edom melambangkan penghakiman atas sekalian bangsa. Bdk "Kota yang kacau riuh" yang berperan sama dalam Apokalips Yesaya, bab Yes 24:1-27:13; bdk Yes 24:10+.
(0.29) (Ob 1:16) (jerusalem: segala bangsapun) Pemandangan diperluas. Pada "Hari Tuhan" yang menghakimi sekalian bangsa, bdk Ams 5:18+. Sion yang tertindas menjadi tempat keselamatan, Oba 1:17, dan ia diberi kekuasaan atas bangsa-bangsa lain. Musuh-musuhnya (bangsa-bangsa lain) dikalahkan, di antaranya bangsa Edom yang musnah untuk selama-lamanya, Oba 1:18. Nabi berbicara kepada orang Israel
(0.27) (Mzm 7:1) (sh: Mazmur korban ketidakadilan (Minggu, 16 Februari 2003))
Mazmur korban ketidakadilan

Mazmur ini dapat kita lihat sebagai: [1] mewakili suara hati banyak orang di Indonesia, di mana kadang keadilan bisa dibeli, [2] mazmur ini adalah wadah yang baik untuk bercermin dan menilik diri, di sisi manakah diri kita berada: di sisi keadilan atau yang bertindak menentang keadilan?

Tidak ada penjelasan mengenai apa yang terjadi antara Daud dan Kusy, orang Benyamin. Apa pun itu, jelas pemazmur telah difitnah dan dianiaya. Pemazmur meminta Allah untuk menyelamatkannya (ayat 2- 3). Yang tidak biasa, doa pemazmur ini tidak berbau nepotisme (teologi nepotis Allah akan membela "umat"-Nya apa pun duduk perkaranya, tanpa menghakimi dengan adil mana yang benar dan yang salah). Tetapi, pemazmur memohon kepada Allah untuk menjadi hakim dan menghakimi dengan adil (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">7-8). Pemazmur menyadari hukuman yang akan dijatuhkan Allah kepada pihak yang bersalah (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">4-6,13-17), dan tahu jelas bahwa dirinyalah yang akan menerima hukuman itu jika ternyata ia yang bersalah. Jelas pemazmur menyadari bahwa keadilan pertama-tama adalah kebenaran dan integritas yang bersih dan tulus di hadapan Allah, sehingga ia berani meminta Allah juga untuk menguji dirinya (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">9-12). Hanya dengan demikian sang pemazmur, dan juga Kristen masa kini, dapat mensyukuri dan memuji Allah karena keadilan-Nya (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">18).

Renungkan: "Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat" (Mat. 5:11).

(0.27) (Mzm 55:1) (sh: Tempat berbagi perasaan. (Rabu, 04 Maret 1998))
Tempat berbagi perasaan.

Hidup ini sarat dengan berbagai masalah. Di bagian awal, Pemazmur mengungkapkan bahwa ada fakta yang tak dapat manusia sangkal, yaitu manusia tidak berdaya menghadapi dan mengatasi sendiri berbagai masalah dalam hidup ini (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">55:1-8" context="true" vsf="TB">2-9). Dalam kehidupan iman ada tempat untuk mengungkapkan tawa dan tangis, tabah dan takut, kasih dan kecewa. Tuhan menciptakan manusia dengan perasaan. Itulah sebabnya Tuhan bersedia mengerti berbagai perasaan manusia yang timbul dalam beragam perjalanan pengalaman hidup.

Keputusan Allah. Dalam ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">55:9-15" context="true" vsf="TB">10-16, tampak bahwa Daud memohon agar Tuhan membalas musuh-musuhnya. Apa alasan Daud menaikkan permohonan tersebut dalam doanya? Kemarahan dan keinginan Daud untuk menegakkan kebenaran! Dalam ayat selanjutnya menjadi jelas, bahwa Daud tidak memaksakan kehendaknya tetapi menyerahkan masalahnya kepada Tuhan (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" vsf="TB" ver="">55:22" context="true" vsf="TB">23). Pada langkah ini, kita sering berbeda dari Daud. Kita harus meneladani sikap doa Daud, berdoa bukan atas dasar keinginan menghakimi sendiri tetapi mempercayakan setiap masalah dan pergumulan hidup kepada Hakim yang berhak menghakimi dan adil.

Doa: Ya Yesus, Engkaulah curahan hati kami di saat duka.

(0.26) (Hos 8:1) (sh: Lain di mulut lain di hati (Rabu, 10 November 2004))
Lain di mulut lain di hati

Pernah melihat gambar pria dan wanita yang berangkulan, sementara itu seorang wanita lain duduk di samping pria itu? Ternyata dengan tangan yang satu lagi (lewat belakang tentunya), jari pria itu menggenggam jemari wanita lain itu.

Inilah yang dilakukan Israel terhadap Tuhannya. Bagaikan sepasang kekasih, Israel mengeluarkan kata-kata, "Aku mengasihi Engkau." Akan tetapi, pada saat yang sama Israel berselingkuh dengan ilah lain (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4) dan melakukan berbagai tindak kejahatan (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">3). Israel mengabaikan pengajaran dan perintah Tuhan (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">1, 12) dengan cara berbuat semau mereka sendiri (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">4-6). Mereka juga menodai hubungan dengan Tuhan secara memalukan dan menjijikkan. Itu sebabnya, Tuhan menolak dan merendahkan ibadah mereka (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">11a, 13). Ibadah lahiriah itu hanya menambah panjang daftar dosa mereka (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">11b) sebab tidak disertai ketaatan (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">12). Maka menurut Tuhan, apa yang mereka lakukan adalah ibarat mereka sedang menabur angin, sehingga mereka akan menuai puting beliung. Artinya, karena Israel sedang menabur dosa maka mereka akan menuai kehancuran dan penghukuman-Nya (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">7). Kehancuran Israel akan menjadi kenyataan ketika Raja Asyur menghancurkan mereka tahun 722-723 sM (ayat 2Raj. 17:7-23). Asyur dan Mesir adalah dua negara adi kuasa yang silih berganti menjadi andalan Israel. Namun, yang terjadi, justru Israellah yang dihancurkan oleh Asyur.

Tuhan adalah kekasih Israel yang menuntut kesetiaan mereka, dan akan menghakimi Israel bila Israel "berselingkuh" dengan ilah lain. Demikian juga, hari ini Tuhan meminta kita memelihara komitmen kesetiaan total kepada Tuhan Yesus Kristus. Ia telah lebih dulu mengasihi dan berkorban demi pengampunan kita. Tunjukkan kesetiaan kita ini melalui perbuatan. Buktikan komitmen itu dengan hidup yang bersih, jujur, dan adil.

Tekadku: Aku harus menyatakan kesetiaanku dengan tidak mengantikan kedudukan Tuhan di hati. Aku akan menjauhi andalan-andalan selain Tuhan. Singkirkan bukan saja dosa-dosa kasar dan besar, tetapi juga dosa-dosa terselubung yaitu kerohanian semu, kemunafikan, ketergantungan pada diri sendiri.

(0.26) (Mal 2:17) (sh: Meragukan Allah. (Minggu, 13 Desember 1998))
Meragukan Allah.

Umat bertanya dengan nada sinis, "Di manakah Allah yang menghukum?" Namun seolah-olah pertanyaan ini langsung dijawab, "Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya!". Kedatangan Tuhan dipersiapkan oleh seorang utusan (">Mal. 3:1), yang oleh Tuhan Yesus diidentikkan dengan Yohanes Pembaptis (Mat. 11:10).

Menyangkal Tuhan. Bangsa Israel pada zaman nabi Maleakhi dan Kristen zaman ini, pasti yakin telah menyembah Allah yang benar. Tetapi selalu ada bahaya terjadinya penyimpangan. Misalnya, mengkondisikan Tuhan sesuai selera kita. Akibatnya, semua perbuatan salah dibenarkan! Kristen telah dibebaskan dari gelap menuju terang, dari buta total menjadi dapat melihat. Allah membuat perubahan radikal dalam diri manusia. Tetapi jika firman Tuhan tidak lagi dihargai otoritasnya, atau tidak lagi menjadi prioritas dalam proses pengambilan keputusan, maka kebenaran pun menjadi kabur, kebaikan Tuhan diragukan.

Tuhan yang benar. Tuhan tidak membeda-bedakan dosa. Dari yang bersifat spiritual (sihir dan sejenisnya), yang bersifat pribadi (zinah), maupun dosa mempermainkan keadilan, menindas yang lemah, dlsb. Artinya, Tuhan tidak pernah menekankan pengecaman hanya kepada salah satu dosa saja. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang membuat perjanjian -- yang merangkul manusia dengan kasih yang tidak patut mereka terima; Tuhan yang dahsyat; Tuhan yang bertindak untuk meneguhkan keadilan; Tuhan yang tidak langsung menghancurkan, tetapi berkarya memurnikan iman yang seringkali melalui penderitaan (1Ptr. 5, 6); Tuhan, sumber Pengharapan. Mereka yang telah jatuh jauh pun seperti Petrus, diubah secara radikal sehingga hidupnya dimampukan menyenangkan hati Tuhan daripada menyusahkan (ayat engkau+menghakimi+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D&tab=notes" ver="">2:17;3:4" context="true">2:17; 3:4); Tuhan menuntut agar manusia hidup sesuai dengan hukum kasih dan akan menghakimi mereka yang tidak mengindahkan perintah-perintah-Nya, antara lain mereka seperti pemfitnah, pemeras tenaga pekerja dengan upah rendah, berlaku tidak adil dan tidak peduli terhadap orang lemah.

Renungkan: Sang Pemurni dosa yang dijanjikan itu telah datang dalam diri Tuhan Yesus Kristus. Dia datang untuk menangani permasalahan dosa yang telah merasuk dalam seluruh keberadaan hidup orang percaya.

Doa: Jernihkanlah pemahaman kami mengenai Engkau, ya Tuhan semesta alam dan bantulah kami bersikap hormat dan penuh penghargaan kepada-Mu.

(0.25) (Mzm 109:1) (full: JANGANLAH BERDIAM DIRI. )

Nas : Mazm 109:1-31

Mazmur ini memohon Allah menghakimi dan menghukum orang yang fasik dan penuh tipu muslihat. Doa ini mencerminkan suatu keinginan agar keadilan terwujud di bumi melalui hukuman adil atas penjahat-penjahat besar yang merugikan orang lain demi keuntungan pribadi. Melaksanakan hukuman secara adil adalah satu-satunya cara untuk melindungi pihak yang tidak bersalah dan memastikan bahwa pelanggaran hukum dapat dikendalikan di masyarakat

(lihat cat. --> Rom 13:1;

lihat cat. --> Rom 13:4).

[atau ref. Rom 13:1,4]

Doa pemazmur akan digenapi sepenuhnya hanya ketika Allah mengutus Anak-Nya Yesus untuk membinasakan semua kejahatan dan memerintah di bumi ini (pasal Wahy 19:1-22:21; juga

lihat cat. --> Mazm 35:1-28).

[atau ref. Mazm 35:1-28]

(0.25) (Ams 5:21) (full: SEGALA JALAN ORANG TERBUKA DI DEPAN MATA TUHAN. )

Nas : Ams 5:21

Satu alasan yang diberikan Amsal untuk menolak kedursilaan seksual ialah bahwa Allah melihat dan mengetahui semua perbuatan dosa kita (bd. Ams 15:3; Ayub 31:4; 34:21; Yer 16:17) dan akan menghakimi kita sesuai dengan itu. Dia "akan segera menjadi saksi terhadap ... orang-orang berzinah" (Mal 3:5). Karena semua kegiatan kita "terbuka di depan mata Tuhan", tidak seorang pezina pun akan lolos dari akibatnya yang mengerikan

(lihat cat. --> 2Sam 12:9;

lihat cat. --> 2Sam 12:10;

lihat cat. --> 2Sam 12:11-12;

lihat cat. --> 2Sam 12:12;

lihat cat. --> 2Sam 12:13).

[atau ref. 2Sam 12:9-13]

(0.25) (Yl 3:2) (jerusalem: lembah Yosafat) Yosafat berarti: TUHAN (YHWH) menghakimi, bdk Yoe 3:12. Nama itu adalah suatu lambang. Maksudnya: tempat Tuhan mengadakan penghakiman atas bangsa-bangsa, bdk Yer 25:31; Yes 66:16. Dalam Yoe 3:14 lembah itu disebut "lembah penentuan" Yoe 3:16 (bdk Yoe 3:11) menyarankan bahwa lembah itu terletak di dekat Yerusalem. tetapi tidak perlu lembah itu sama dengan lembah Yosafat (ialah lembah Kidron) dewasa ini, yang terletak di sini tenggara bait Allah. Sebab nama "lembah Yosafat" itu baru diberi pada abad keempat Masehi. Yoe 2:23,27; 3:1


TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA