Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 21 - 40 dari 169 ayat untuk didengarkan oleh AND book:[1 TO 39] AND book:2 (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.91) (Kel 4:19) (ende)

Ajat ini berasal dari tradisi J. Mungkin dimaksudkan peristiwa jang sama, jang djuga tertjatat di Kel 2:23 dari tradisi E.

Dalam ajat ini dirumuskan dengan kata-kata lain keputusan Musa untuk kembali ke Mesir (Lihat aj. didengarkan+oleh+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">18)(Kel 4:18), pun ditekankan, bahwa ia kembali atas titah Tuhan dan dilindungi olehNja.

(0.91) (Kel 14:7) (ende)

Terutama tradisi P menggunakan gaja-sastra kepahlawanan (epis) dalam melukiskan peristiwa ini. Mesir sebagai keseluruhan berperang melawan Israel dan dialahkan oleh Jahwe. Ini tidak dengan sendirinja berarti seluruh balatentara Mesir madju berperang melawan Israel: atau bahwa semua orang-orang Mesir binasa (Bandingkan aj.28-29)(Kel 14:28-29).

(0.91) (Kel 16:34) (ende: Kesaksian)

menundjukkan Loh-loh Perdjandjian (lihat Kel 25:16). Istilah ini barulah tepat digunakan sesudah Perwahjuan di gunung Sinai. Mungkin sekali ini suatu perintah dari masa ketika Peti Perdjandjian sudah ada, jang oleh pengarang sutji dihubungkan disini dengan teks lainnja tentang manna (bandingkan aj.35)(Kel 16:35).

(0.91) (Kel 24:8) (ende)

Darah-perdjandjian memperkuat Perdjandjian itu. Ini mentjapai puntjak realisasinja dalam Perdjandjian Baru: disitu lambang telah mendjadi realitas. Darah jang ditjurahkan oleh Kristus bukanlah hanja tanda sadja, melainkan mendjadi dasar Perdjandjian Baru: persatuan kehidupan antara Tuhan dan manusia (lihat Mat 26:28 par; 1Ko 11:25; Yoh 6:54-56; Ibr 9:11-12).

(0.91) (Kel 28:30) (ende: Urim dan Tummim)

kata-kata ini artinja tidak dikenal, mungkin berasal dari djaman pra-israel. Dipakai kiranja untuk melemparkan dadu. (Lihat: Kel 27:21); Ula 33:8; 1Sa 14:41-42). Mungkin djuga berbentuk batu atau batang ketjil-ketjil. Kemudian tidak dipakai lagi oleh para imam.

(0.91) (Kel 33:7) (ende)

Umat mendatangi Kemah djuga untuk mendapat pemetjahan soal-soal jang sulit, jang oleh Musa dikemukakan kepada Jahwe (bandingkan Kel 18:13-16). Ajat didengarkan+oleh+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="ende">7-11 (Kel 33:11-11) menjelingi tjerita dan mendahului Kel 40:36.

(0.91) (Kel 12:39) (jerusalem: roti bundar yang tidak beragi) Ini bukanlah roti tidak beragi yang dipakai dalam upacara Paskah di zaman kemudian, tetapi salah satu unsur dari perayaan paskah oleh para Badui dahulu, yang pada umumnya memakan roti tidak beragi, bdk Yoh 5:11. Tradisi Yahwista mengartikan roti tidak beragi itu sebagai tanda bahwa orang Israel dengan tergesa-gesa berangkat dari negeri Mesir.
(0.91) (Kel 16:1) (jerusalem) Dalam ceritera mengenai manna dan burung puyuh ini terpelihara beberapa unsur dari tradisi Yahwista, walaupun ceritera ini secara menyeluruh berasal dari tradisi Para Imam ini terasa dalam peraturan ketat mengenai pemungutan manna yang harus sesuai dengan hukum hari Sabat). Kenyataan bahwa manna dan burung puyuh dalam ceritera ini dibicarakan bersama-sama menimbulkan persoalan. Sebab manna dihasilkan oleh sejenis serangga yang hidup atas sejenis semak tamaris dan yang hanya terdapat di daerah tengah Semenanjung Sinai. Manna itu dikumpulkan selama bulan-bulan Mei-Juni. Sebaliknya di sekitar bulan September burung puyuh yang terbawa oleh angin dari sebelah barat dan kecapaian karena perjalanannya kembali dari Eropa melalui Laut Tengah dalam jumlah besar mendarat di daerah pantai, jadi di sebelah utara Semenanjung Sinai, bdk Bil 11:31. Kisah bab 16 ini barangkali menggabungkan tradisi-tradisi yang masing-masing berasal dari dua kelompok orang Israel yang meninggalkan negeri Mesir pada waktu yang berbeda dan yang menempuh jalan yang berbeda pula, bdk Kel 7:14+; Kel 11:1+. Kedua peristiwa alamiah (manna, burung puyuh) yang menarik perhatian itu oleh tradisi dimanfaatkan untuk memperhatikannya perlindungan istimewa dari pihak Tuhan bagi umatNya. Makanan manna yang ajaib itu diluhurkan oleh Kitab Suci, Maz 78:18-19; 105:40; 106:13-15 dan kitab Kebijaksanaan Salomo, Wis 16:20-29, dan dalam tradisi Kristen, bdk Yoh 6:26-38, manna itu menjadi lambang Ekaristi, santapan rohani bagi Gereja, ialah Israel sejati yang sedang menempuh keluarannya di bumi ini.
(0.91) (Kel 20:4) (sh: Awas allah palsu! (Kamis, 15 September 2005))
Awas allah palsu!

Awas allah palsu! Menurut Anda, dapatkah kehadiran Allah digantikan oleh makhluk ciptaan-Nya dan benda karya manusia? Siapakah yang paling tepat merepresentasikan Allah?

Makna perintah pertama yang melarang Israel menyembah allah lain itu menekankan karakter Allah yang Esa maka makna perintah kedua ini menekankan penyembahan kepada Allah yang Esa. Allah tidak bisa didekati dan disembah sembarangan oleh manusia. Pertama, Dia Allah yang Esa, tidak ada duanya. Oleh karena itu, tidak ada satu pun benda di du-nia ini yang dapat dan tepat merepresentasikan Allah. Bukan hanya tidak layak, benda-benda seperti itu bisa menjadi sebab kita jatuh ke dalam dosa penyembahan berhala. Penyembahan berhala adalah perzinaan rohani yang akan membangkitkan kecemburuan Allah. Kedua, Allah telah menciptakan manusia dalam gambar-rupa-Nya. Istilah rupa yang dipakai pada Kej. 1:26 sama dengan kata patung di nas kita hari ini. Oleh karena itu, manusia tidak perlu memakai sarana benda-benda apa pun untuk menyembah Dia.

Peringatan keras yang diberikan kepada pelanggar perintah kedua ini bukan ditujukan untuk menghukum anak karena dosa ayahnya (ayat didengarkan+oleh+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">5). Perintah ini menunjukkan keseriusan dosa ini bila dilakukan oleh orang tua karena akan mening-galkan teladan dan dampak buruk bagi mereka yang tinggal bersama-sama dengannya bahkan berlanjut kepada para cucu dan cicit, keturunan mereka. Akan tetapi, pernyataan kasih setia Tuhan tersedia bagi mereka yang setia beribadah kepada-Nya (ayat 6).

Tidak ada seorang pun di dunia ini yang tepat merepre-sentasikan Allah selain Yesus. Yesus satu-satunya yang berhasil menghadirkan Allah ke tengah kita, ke dalam hidup kita. Berhala-berhala hanya akan melumpuhkan status terhormat yang Allah berikan kepada manusia. Hanya di dalam dan melalui Yesus, manusia dapat menjadi gambar Allah.

Responsku: Aku akan sepenuhnya menjunjung Allah melalui hidupku agar kemuliaan-Nya nyata dalamku.

(0.91) (Kel 20:13) (sh: Siapa pemilik kehidupan? (Senin, 19 September 2005))
Siapa pemilik kehidupan?

Siapa pemilik kehidupan? Hukuman mati yang dikaitkan dengan hak azasi manusia adalah isu kontroversial. Para tokoh Kristen pun terbagi dua, antara yang pro dan yang kontra. Masalahnya ialah siapa yang memiliki hak atas hidup mati manusia?

Inti perintah keenam ini adalah hak untuk menentukan hidup dan mati seseorang ada di tangan Allah. Ia yang men-ciptakan dan memberikan kehidupan bagi manusia maka Dia pula yang berhak untuk mengambil kembali kehidupan itu (Mzm. 104:29-30). Oleh karena itu, manusia tidak memiliki hak untuk menentukan hidup atau mati baik bagi dirinya sendiri maupun bagi sesamanya.

Namun, Alkitab melalui Hukum Taurat mengajarkan bahwa Tuhan dapat memakai manusia sebagai alat untuk menghukum ciptaan-Nya, termasuk menghukum mati sesamanya. Hukum Taurat mengatur hukuman mati bagi para pezina, penghujat orang tua, penyembah berhala, pembunuh sesamanya, dan pembunuh dalam peperangan. Semua peraturan ini jelas sehingga tidak bisa ditafsirkan macam-macam. Membunuh berbeda dari menghukum mati. Izin untuk menghukum diberikan kepada para pemimpin umat berdasarkan keterangan para saksi yang dapat dipercaya. Hal ini didukung oleh Perjanjian Baru yang menegaskan kuasa pedang dari pemerintah yang dipilih oleh Allah untuk menegakkan kebenaran dan keadilan atas bangsa yang dipimpinnya (Rm. 13:4).

Gereja harus berani menghadapi dan menjawab pertanyaan kontroversial seperti eutanasia dan aborsi. Hak hidup atau mati manusia tetap di tangan Allah. Namun, Tuhan juga mengatur kehidupan melalui sistem-sistem yang dikembangkan oleh manusia. Oleh karena itu, kita harus selalu bertanya apakah setiap keputusan yang diambil pemerintah maupun lembaga yang berwenang sedang mewujudkan kehendak Allah atau sedang bermain sebagai "allah"?

Renungkan: Jiwa manusia berharga di mata-Nya, karena itu kita harus menjaga dan menghormatinya.

(0.91) (Kel 23:1) (sh: Kelebihan umat Tuhan. (Minggu, 10 Agustus 1997))
Kelebihan umat Tuhan.

Kelebihan umat Tuhan.
Semua orang pada dasarnya sama. Sama-sama punya kelebihan dan kekurangannya sendiri, sama-sama berdosa di hadapan Tuhan. Sebagai manusia, semua umat Tuhan pun pada dasarnya tidak berbeda dari manusia lainnya yang berbeda kepercayaan. Namun demikian pengenalan dan hubungan kita akan Tuhan, juga pengalaman menerima kasih karunia-Nya yang merubah posisi dan kondisi kita, membuat umat Tuhan harus memiliki kelebihan tertentu. Kelebihan itu bukan disebabkan oleh faktor manusia kita tetapi oleh faktor anugerah Allah. Kelebihan itu tidak membuat kita berbangga diri, tetapi mempermuliakan Allah.

Hukum dan hak manusia. Tuhan benar adanya. Ia ingin agar umat-Nya pun benar. Menyebarkan kabar bohong, menjadi saksi yang tidak benar, dan mebelokkan hukum, harus dijauhi oleh umat Tuhan. Orang lain bisa jadi biasa berbuat demikian, tetapi umat Tuhan tidak. Sebab prinsip yang dipegang umat Tuhan bukanlah apa yang lazim orang lakukan, tetapi apa yang benar di mata Tuhan. Dulu sampai sekarang ini, selalu saja orang cende-rung mempermainkan hukum. Ketidakpastian hukum itu hanya dapat dihentikan oleh orang-orang yang sungguh menjunjung kebenaran karena kemuliaan Tuhan dan karena hak manusia.

Perhatikan orang miskin. Bila orang miskin salah, umat Tuhan tidak boleh membelanya karena kemiskinannya itu. Salah harus dinyatakan salah, siapapun orangnya. Tetapi kebaikan dalam arti memperhatikan kebutuhan sesama kita harus tetap ada dalam diri orang beriman. Perhatian itu tidak boleh hanya dituju-kan kepada orang yang baik kepada kita, juga tidak dibatasi hanya kepada orang yang kita anggap layak ditinjau dari kedudukan eko-nominya. Bahkan musuh (ayat didengarkan+oleh+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A2&tab=notes" ver="">4 dst.) dan orang miskin pun (ayat 6-13) umat Tuhan harus siap menolong. Jika kita berbuat baik hanya kepada orang yang pantas menerimanya, bagaimana kita dapat memancarkan kasih karunia dan kebaikan Allah kepada kita?

Renungkan: Ketidakbenaran hanya dapat dikalahkan oleh orang yang memiliki integritas karena taat kepada firman Tuhan.

(0.90) (Kel 22:20) (ende)

Pengutjilan (hibr. "cherem") berarti mempersembahkan seseorang atau suatu benda kepada Tuhan mendjadi milikNja semata-mata, sehingga apa jang dipersembahkan itu tidak digunakan lagi oleh manusia. Maka dari itu kota jang terkena pengutukan sematjam itu harus dihantjur-leburkan orang-orang harus dibunuh, benda-benda jang berharga harus diserahkan ke Tempat Sutji (lihat Ula 7:1-2; Yos 2:10; 12 bandingkan Kel 6:11: Jericho sebagai kota Kanaan jang pertama-tama ditaklukkan dipersembahkan kepada Tuhan).

Menurut ajat ini orang dengan menjembah berhala menolak untuk beribadat-bakti kepada Jahwe, oleh umat Israel harus dipersembahkan kepada Jahwe. Demikianlah Israel mengelakkan diri dari bahaja jang mengantjam imannja.

(0.90) (Kel 28:1) (ende)

Disini kita menjaksikan timbulnja imamat jang baru, berlainan dengan fungsi imamat dalam masjarakat suku-suku. Dalam masjarakat itu biasanja kepala suku atau orang jang paling tualah jang bertindak selaku wakil masjarakat, menghadap Tuhan atas namanja, dan mempersembahkan korban. Kesatuan religieus Israel jang baru, mengatasi perbatasan suku-suku, dan membutuhkan lembaga imamat jang mewakili kesatuan tersebut dalam tempat sutji milik seluruh umat.

Selain itu Israel memang bukan masjarakat atau persekutuan kodrati semata-mata, tetapi umat jang terkumpulkan karena Perwahjuan dan Rahmat Jahwe sendiri mendjadi Bangsa jang sutji (lihat: Kel 19:6 tjatatan). Maka dari itu imamat baru ini pula tertanda Rahmat kemurahan tuhan. Mereka sendiri, jang mewakili Bangsa terpilih dihadirat Tuhan, merupakan golongan jang terpilih oleh Tuhan sendiri. Tugas kewadjiban mereka berdasarkan panggilan Tuhan. Oleh karena itu mereka djuga dinobatkan mendjadi imam, artinja: pribadi dan hidup mereka seutuhnja disutjikan kepada Tuhan dan disendirikan dari apapun jang bersifat profan. Ini ternjata pula dari pakaian mereka jang sangat chas.

(0.90) (Kel 7:12) (full: MENJADI ULAR. )

Nas : Kel 7:12

Teks :
  1. 1) Tongkat para ahli sihir Mesir juga berubah menjadi ular, suatu tindakan yang dilaksanakan oleh kuasa setan. Mesir benar-benar kecanduan pada sihir, okultisme, spiritisme, dan ilmu tenung sebagai agama mereka. Akan tetapi, ketika tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka, Allah Israel membuktikan bahwa kuasa-Nya lebih besar daripada kuasa para dewa Mesir.
  2. 2) Pada hari-hari terakhir zaman ini, sebelum Kristus datang kembali, Iblis akan memamerkan mukjizat-mukjizat melalui para pendeta palsu di kalangan gereja dan melalui antikristus (bd. 2Tim 3:8;

    lihat art. KESENGSARAAN BESAR; dan

    lihat art. ZAMAN ANTIKRISTUS).

    Oleh karena itu, orang percaya tidak boleh menganggap bahwa terjadinya mukjizat senantiasa merupakan bukti bahwa Tuhan sedang bekerja

    (lihat cat. --> Wahy 16:14;

    lihat cat. --> Wahy 19:20).

    [atau ref. Wahy 16:14; 19:20]

(0.90) (Kel 3:18) (ende)

Tanah Mesir sendiri sebagai wilajah orang kafir bukanlah tempat jang sesuai untuk mempersembahkan kurban kepada Jahwe. Ini hanja dapat mereka djalankan ditempat jang tak terhalang, bila mereka dapat beribadat-bakti kepada Jahwe sebagai umatNja jang merdeka. Kesederhanaan padang pasir, dan kehidupan gembala-gembala, seperti djuga tjara hidup para Bapa Bangsa, oleh umat Israel dianggap suasana jang sesuai untuk erat-erat berhubungan dengan Tuhan (Lihat Hos 2:16; 13:5; Yer 2:2).

(0.90) (Kel 7:15) (ende)

Tongkat Musa berubah mendjadi ular. Disini, seperti Kel 4:3, digunakan kata biasa untuk "ular". Dalam tjerita menurut tradisi P (aj. #TB Kel 7:9) dipakai kata "tannin", jang sebetulnja berarti "binatang liar", tetapi djuga dapat berarti suatu binatang gaib dan misterieus, jang mengatjam tata-dunia jang ada ini. Dalam kesusasteraan sekitar djaman pembuangan djuga tanah Mesir disebut "tannin": kekuasaan perusak jang dahsjat, tetapi dialahkan oleh Jahwe.

(0.90) (Kel 34:29) (ende)

Menurut tradisi E ajat ini menjusul Kel 31:18. Tjatatan pada wadjah Musa mentjerminkan kemuliaan Tuhan, jang djuga dilambangkan tjahaja atau api (Kel 24:17; bandingkan 2Ko 4:6).

Kata "menjinarkan" (hibr. "qaran") ada hubungannja dengan kata "tanduk" ("qeren"), seperti dalam Hab 3:4. Oleh karena itu kemudian dilukiskan, seakan-akan tjahaja itu bersinar dari wadjah Musa dalam bentuk dua buah tanduk.

(0.90) (Kel 15:20) (full: NABIAH. )

Nas : Kel 15:20

Miryam disebut "nabiah" karena ia digerakkan oleh Roh nubuat dan mengucapkan amanat dari Allah kepada umat itu (lih. Bil 12:2,6; bd. Hak 4:4; 2Raj 22:14; Yes 8:3; Luk 2:36;

lihat art. NABI DI DALAM PERJANJIAN LAMA).

(0.90) (Kel 32:26) (full: SIAPA YANG MEMIHAK KEPADA TUHAN. )

Nas : Kel 32:26

Panggilan Musa untuk setia kepada Allah mencerminkan prinsip bahwa di tengah-tengah pemberontakan dan kemunduran rohani, satu-satunya jalan bagi orang percaya ialah jalan yang ditandai oleh ketaatan tegas kepada hukum Allah dan pemisahan yang jelas dari kemurtadan

(lihat cat. --> Wahy 18:4;

[atau ref. Wahy 18:4]

bd. Yos 24:15; 1Raj 18:21;

lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).



TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA