Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 321 - 340 dari 13440 ayat untuk orang-orang yang Kaucintai (0.005 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.11) (Mzm 115:1) (sh: Tujuan ibadah (Sabtu, 4 Mei 2002))
Tujuan ibadah

Sebagaimana gong besar dipukul berulang-ulang untuk menentukan nada lagu, demikian mazmur ini dibuka dengan perkataan, “Bukan kepada kami …”. Pemazmur mengemukakan tentang tujuan dari ibadah umat yang sebenarnya ialah memberikan kemuliaan kepada Tuhan karena kasih dan kesetiaan Allah. Ini amat berbeda dari bangsa-bangsa kafir yang bertanya dengan nada menghina, merendahkan kemuliaan Allah dan melukai hati orang beriman, “Di mana Allah mereka?” (bdk. Mzm. 42:4). Terhadap ejekan bangsa–bangsa lain, bangsa Israel menyatakan imannya bahwa Allahnyalah yang berkuasa sedang dewa-dewa bangsa lain hanyalah buatan tangan manusia dan sama sekali tidak berdaya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" vsf="TB" ver="">3-8).

Karenanya, pemazmur mengajak umat Israel, para imam keturunan Harun, dan orang-orang yang takut akan Tuhan untuk “Percayalah pada Tuhan”. Ajakan pemazmur ini diresponi dengan ucapan bersama , “Dialah pertolongan dan perisai mereka”. Sebagai perisai, Allah menyelamatkan, melindungi dan menolong sedemikian rupa sehingga orang-orang-Nya yang terjatuh, dan tertunduk lemah dapat mengangkat kepalanya kembali. Orang-orang yang percaya akan Tuhan itu pun aman karena dikelilingi kasih setia Allah (lih. Mzm. 32:10). Mereka juga tahu dengan pasti bahwa Tuhan akan bertindak (lih. Mzm. 37:3,5) sehingga mereka dapat menghadapi beragam tantangan dengan tenang.

Bila Tuhan Allah mengingat umat-Nya, Ia bertindak sesuai dengan perjanjian-Nya dan memberi berkat kepada umat Israel. Berkat Tuhan ini menyeluruh baik terhadap orang-orang kecil maupun besar. Karena langit kepunyaan Tuhan dan bumi telah diberikan-Nya kepada anak-anak manusia (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">16), maka selama umat Allah masih hidup, dalam kesempatan apa pun mereka patut memuji Allah selama-lamanya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">18). Pujian harus terus dikumandangkan oleh angkatan yang akan datang. Jangan menunda memuji Allah, karena orang-orang mati tidak dapat lagi melakukannya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">17).

Renungkan: Manusia memiliki hati dan otak yang dapat merenungkan kebesaran dan kebaikan Allah sehingga mendorong mulut memuji Dia dengan tulus.

(0.11) (1Kor 5:1) (sh: Kekudusan jemaat (Minggu, 7 September 2003))
Kekudusan jemaat

Jemaat Korintus berada dalam kondisi memprihatinkan, karena: [1] ada di antara orang-orang Kristen melakukan perbuatan memalukan, yang bahkan tidak dilakukan oleh orang kafir sekalipun, yaitu tidur dengan ibu tiri sendiri (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">1); [2] kesombongan rohani (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">2,6): jemaat Korintus merasa bangga karena menganggap sikap mereka menerima orang-orang yang melakukan percabulan dalam komunitas jemaat adalah suatu kemajuan.

Berbeda dengan jemaat, Paulus justru terpukul, sebab sebenarnya bangga akan perbuatan dosa adalah suatu kemunduran. Seharusnya jemaat segera bertindak karena perbuatan dosa jika dibiarkan tidak saja membinasakan individu si pelaku tetapi seluruh jemaat akan tercemar. Hal penting yang harus orang Kristen cermati adalah bahwa kondisi ini selain merusak kesaksian kekristenan, juga melemahkan iman orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Paulus menekankan bahwa dosa harus dibenci, dan orang yang berdosa harus didisiplin. Disiplin yang dijatuhkan semata- mata untuk menjaga kekudusan warga jemaat secara pribadi dan seluruh jemaat.

Di zaman sekarang ini, ada kecenderungan yang sama yaitu tidak menegur anggota jemaat yang melakukan perbuatan dosa, dengan berbagai alasan, misalnya takut dimusuhi. Akibatnya perbuatan dosa menjadi hal yang biasa-biasa saja!

Renungkan: Dosa harus ditelanjangi, pendosa harus digembalakan dan dibimbing untuk bertobat. Warga gereja ikut bertanggung jawab untuk saling menjaga kekudusan jemaat.


Bacaan untuk minggu ke-14 sesudah Pentakosta

Yosua 24:14-18; Efesus 5:21-33; Yohanes 6:60-69; Mazmur 34:15-22

Lagu KJ 157

(0.11) (Yes 29:17) (sh: Pengharapan karena anugerah (Kamis, 16 September 2004))
Pengharapan karena anugerah

Krisis berkepanjangan bisa membuat kita menjadi skeptis. Kita akan merasa sepertinya keadilan tidak mungkin lagi diperjuangkan dan Tuhan seolah tiada. Sebaliknya kita cenderung beranggapan bahwa keadaan sial, gagal, dan celaka merajalela berjaya mengalahkan kebenaran. Keadaan seperti ini dapat membuat kita tidak lagi memercayai Tuhan dan tidak lagi mengharapkan kebenaran akan ditegakkan. Perikop ini menegur sikap skeptis dan mengajak kita menaruh harapan besar kepada anugerah Allah.

Tuhan akan menyatakan anugerah-Nya untuk memulihkan Israel. Kata "hanya sedikit waktu lagi" menyiratkan bahwa masa anugerah itu akan segera datang (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">17). Masa anugerah ini memberikan penghiburan bagi Israel yang saat itu berada dalam kesulitan. Orang-orang yang sengsara dan miskin akan bersukaria dan akan memuji Allah Israel (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">19). Sebaliknya, Allah akan menghabisi orang-orang yang menindas sesamanya dan menghina hukum-Nya. Dia juga akan membinasakan orang berdosa, orang yang suka memfitnah, orang yang mencegah perbuatan jahat dihukum, dan orang yang suka menyebarkan cerita bohong dengan tujuan supaya orang jujur tidak mendapat keadilan (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">20-21). Masa anugerah ini juga akan membawa dampak perubahan yang lain. Yaitu orang-orang bodoh akan dapat mengerti dan menjadi bijaksana bahkan orang-orang yang sering menggerutu akan senang untuk diajari berbagai pengetahuan (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">24). Pembelajaran yang terjadi dalam diri orang tersebut bukan karena paksaan, tetapi oleh kerelaan. Kerelaan yang "ditumbuhkan" karena anugerah Allah hadir bagi Israel.

Masa anugerah Allah tersebut juga terjadi bagi kita pada masa kini. Orang Kristen memiliki kepastian terhadap anugerah Tuhan itu oleh karena kematian dan kebangkitan Allah Yesus atas maut. Atas dasar karya Kristus itu, Roh Allah mengoperasikan anugerah Tuhan itu kedalam hidup kita.

Renungkan: Orang yang mengalami anugerah Allah akan meninggalkan sikap skeptis dan menjadi bersikap yakin bahwa kekudusan Allah pasti akan menang.

(0.11) (Mrk 8:34) (sh: Harga mengikut Yesus (Kamis, 20 Maret 2003))
Harga mengikut Yesus

Dalam perikop ini, Yesus memanggil banyak orang dan murid-murid- Nya untuk mendekat. Ia ingin sebanyak mungkin orang mendengar apa yang akan dikatakan-Nya. Ia berbicara mengenai penyangkalan diri ketika orang-orang ingin mengikut Dia. Ia sungguh adalah Mesias, dan mengikut Dia berarti mengikut Allah yang mengutus- Nya. Adalah kepentingan orang-orang yang mendengar pada waktu itu untuk taat kepada Allah dan kepada Mesias yang diutus Allah. Namun, Mesias yang datang adalah Mesias yang harus menderita dan Mesias yang menuntut orang-orang untuk juga menderita bersama Dia.

Menyangkal diri dan memikul salib menunjukkan panggilan untuk mengarahkan hidup dari diri kepada Allah. Yang penting adalah kehendak Allah. Bahkan, jikalau harus mati sekalipun, sebagaimana digambarkan dengan perjalanan memikul salib ke tempat pemakuan, itu adalah syarat yang harus ditempuh. Tujuan akhirnya adalah mengikut Yesus, masuk dalam hubungan pribadi dengan Dia secara utuh -- "bukan Aku, melainkan Kristus".

Mereka yang menolak untuk hidup sesuai dengan kehendak Allah adalah mereka yang akan kehilangan banyak hal. Mereka juga akan menerima hukuman kekal dari Anak Manusia yang akan datang menjadi Hakim untuk kedua kalinya.

Di antara orang yang mendengar, dikatakan bahwa mereka akan melihat Kerajaan Allah datang dengan kuasa. Ini mengacu ke peristiwa pemuliaan Yesus di atas gunung dalam bagian selanjutnya. Peristiwa itu adalah kecapan awal dari Kerajaan Allah yang datang secara penuh di akhir zaman. Harga yang dibayar akan diganti kemuliaan!

Renungkan: Hari ini, sangkal keinginan dan dosa Anda yang bertentangan dengan firman Allah. Kita sedang dibawa menuju kemuliaan!

(0.11) (Ibr 5:14) (full: MEMBEDAKAN YANG BAIK DARIPADA YANG JAHAT. )

Nas : Ibr 5:14

Mereka yang lemah dan tidak dewasa imannya tidak memiliki kepekaan dan kebijaksanaan rohani mengenai apa yang baik dan apa yang jahat dalam hidup ini, dan apa yang memuliakan Allah dan yang tidak memuliakan Allah. Sebaliknya, orang-orang percaya yang dewasa imannya telah melatih indera mereka untuk membedakan dengan teliti antara yang baik dan yang jahat dengan senantiasa mempraktikkan kebenaran dan ketaatan. Setelah belajar untuk mengasihi keadilan dan membenci kefasikan

(lihat cat. --> Ibr 1:9),

[atau ref. Ibr 1:9]

setelah pikirannya dibaharui menurut prinsip-prinsip kebenaran (Rom 12:1-2), dan setelah mendapat kemampuan dari Roh Kudus untuk melihat berbagai hal dari segi pandangan Allah, mereka menjadi mampu untuk menerima makanan yang keras dari Firman Allah dan bertumbuh mencapai kepenuhan Kristus (bd. Ef 4:13).

(0.11) (Why 18:20) (full: BERSUKACITALAH ATAS DIA. )

Nas : Wahy 18:20

Semua orang saleh di sorga dan di bumi bersukacita atas hukuman Allah yang benar terhadap sistem kejahatan Iblis yang besar dengan segala bentuk perwujudan kejahatannya, kesenangan yang berdosa, kemewahan yang mementingkan diri sendiri, pemerintahan manusiawi dan perdagangan yang fasik. Perayaan orang kudus di sorga yang penuh dengan kegembiraan itu, yang dilukiskan dalam Wahy 19:1-10, adalah seimbang dengan kesedihan mereka yang sekarang atas kemenangan kejahatan dalam dunia ini. Tanda anak-anak Allah yang sejati adalah kesedihan mereka terhadap perilaku yang amoral dari orang-orang sekelilingnya. Mereka akan tersiksa hari lepas hari oleh kelakuan orang durhaka yang mereka lihat dan dengar (2Pet 2:7-8).

(0.11) (Ul 29:19) (full: AKU AKAN SELAMAT, WALAUPUN AKU BERLAKU DEGIL. )

Nas : Ul 29:19

Di antara umat pilihan Allah akan ada orang yang hidup menuruti kemauan yang berdosa, namun tetap percaya bahwa mereka "akan selamat." Demikian pula, PB berbicara tentang orang-orang dalam gereja yang mengaku memiliki damai sejahtera, keselamatan, dan hidup kekal, namun tidak berusaha untuk mengikuti kehendak Allah

(lihat cat. --> 1Yoh 2:4;

lihat cat. --> Wahy 2:14).

[atau ref. 1Yoh 2:4; Wahy 2:14]

Allah mengatakan bahwa pengakuan keselamatan mereka tidak berlaku dan menyamakan mereka dengan akar yang menyebarkan kekotoran dan kematian seperti racun di antara jemaat (bd. Ibr 12:15). Hukuman yang mengerikan akan menimpa orang-orang ini

(lihat cat. --> Ul 29:19 sebelumnya).

[atau ref. Ul 29:19]

(0.11) (Why 7:1) (full: AKU MELIHAT EMPAT MALAIKAT. )

Nas : Wahy 7:1

Pasal Wahy 7:1-17 merupakan sebuah selingan antara meterai keenam dan ketujuh, yang menyingkapkan keadaan mereka yang setia kepada Kristus selama masa kesengsaraan besar itu. Mereka yang berdiri teguh bagi Allah (Wahy 6:17) terdiri atas orang-orang Yahudi (ayat Wahy 7:3-8) dan orang-orang bukan Yahudi (ayat Wahy 7:9-10,13-15). Mereka menerima Injil yang kekal yang diberitakan oleh para malaikat (Wahy 14:6).

(0.11) (1Taw 22:2) (jerusalem) Dalam Alkitab tidak terdapat sebuah kisah yang sejalan dengan ceritera yang termaktub dalam bab 22 ini. Hanya ada beberapa ayat saja yang ditemukan dalam kitab-kitab lain. Si Muwarikh barangkali memakai sumber-sumber lain atau tradisi-tradisi yang sebenarnya mengenai pemerintahan raja Salomo.
(0.11) (Mzm 62:9) (jerusalem: orang-orang yang hina.... yang mulia) Dalam naskah Ibrani dipakai dua ungkapan yang hampir searti, yaitu: anak-anak Adam dan: anak-anak manusia. Ungkapan itu menjadi istilah dengan arti: orang hina, rakyat jelata dan: orang-orang terkemuka, bdk Maz 49:3 Namun demikian ungkapan-ungkapan itu juga dapat diartikan secara umum saja: manusia, insan
(0.11) (Rm 2:1) (jerusalem) Sekarang Paulus berkata kepada orang Yahudi. Mula-mula, Rom 2:1-16, ia belum menyebutkan mereka, tetapi kemudian, Rom 2:17-3:20, ia berkata dengan terus terang. Orang-orang Yahudi mau main hakim terhadap orang-orang lain, tetapi mereka sendiri tidak terluput, kalau berlaku seperti orang-orang lain itu, Rom 2:1-5,17-24. Hukum Taurat, Rom 2:12-13, sunat, Rom 2:25-29, dan Kitab Suci yang berharga, Rom 3:1-8, tidak membebaskan mereka dari sikap hati yang tepat. Baik orang Yahudi maupun orang kafir dapat dituntut di hadapan pengadilan Allah, Rom 2:6-11; dan kenyataannya kedua-duanya telah menjadi hamba dosa, Rom 3:9-20.
(0.11) (2Kor 13:7) (jerusalem: tahan-uji) Percobaan yang akan menguji itu ialah kelakuan Paulus dan orang-orang Korintus nanti waktu Paulus mengunjungi jemaat itu, 2Ko 13:1. Paulus akan membuktikan bahwa Kristus bertindak melalui dirinya, 2Ko 13:3 dst. Percobaan itu akan merugikan jemaat, 2Ko 13:6, jikalau mereka tidak bertobat. Dengan tindakannya Paulus akan menang, 2Ko 13:7. Tetapi seandainya orang-orang Korintus bertobat maka Paulus nampak lemah, sedangkan mereka kuat, 2Ko 13:9. Paulus nampaknya mengalah dalam percobaan itu, 2Ko 13:7. Sebab orang memang dapat berkata bahwa ancaman-ancamannya hanya kata-kata melulu, bdk 2Ko 10:9, dst. Tetapi "kekalahan" semacam itu diterima Paulus dengan senang hati. Sebab hal itu sebenarnya merendahkan Paulus, tetapi memuliakan orang-orang beriman yang dikasihi itu.
(0.11) (Luk 9:1) (sh: Pelayanan dan harga yang harus dibayar (Jumat, 21 Januari 2000))
Pelayanan dan harga yang harus dibayar

Melayani memiliki risiko. Risiko menghadapi orang banyak dengan berbagai latar belakang, tantangan, atau penolakan. Kemungkinan pelayanan membawa kita pada penderitaan karena ditolak. Tuhan Yesus tidak memberikan proteksi khusus agar kita dapat melakukan segala pekerjaan-Nya dengan mulus tanpa tantangan. Ketika Tuhan Yesus memanggil kedua belas murid-Nya untuk diutus, Ia tahu bahwa murid-murid akan menghadapi banyak masalah. Orang-orang yang menderita berbagai penyakit, kerasukan setan, orang-orang yang menolak berita yang mereka kabarkan akan dihadapi mereka. Selain menghadapi tantangan, murid-murid pun perlu menggumuli kebutuhan hidup mereka. Pemenuhan kebutuhan mereka tergantung sepenuhnya dari orang-orang yang menyambut kehadiran dan mempercayai berita mereka. Mencukupkan diri dalam segala kondisi dan situasi adalah hal yang harus mereka atasi. Semua ini adalah harga yang harus mereka bayar sebagai utusan Yesus.

Diutus dan diperlengkapi dengan kuasa dan tenaga, itulah yang terjadi atas murid-murid. Medan pelayanan begitu berat, maka Yesus memberikan kepada mereka kuasa dan tenaga. Dengan kuasa dan tenaga dari Yesus, murid-murid mampu mengatasi berbagai masalah dan tantangan. Karena itu tatkala berita Kerajaan Allah disebarluaskan ke seluruh wilayah, orang-orang sakit disembuhkan dan orang-orang yang dirasuki setan dilepaskan. Kuasa dan tenaga yang dikaruniakan kepada murid-murid membuat berita Kerajaan Allah dan pewujudan kuasa Kerajaan Allah dialami oleh banyak orang. Berita ini tersebar ke segala wilayah bahkan sampai ke istana Herodes.

Banyak orang bertanya-tanya siapakah Yesus yang menjadi pusat berita murid-murid. Herodes pun sempat mencemaskan ketenaran Yesus dan membuat ia ingin bertemu. Inilah keberhasilan murid- murid. Bukan diri mereka yang diberitakan, bukan ketenaran diri yang mereka cari, tetapi Yesus pusat berita Kerajaan Allah, yang memberi mereka kuasa dan tenaga itulah yang dberitakan.

Renungkan: Kekerasan hati manusia, tantangan, rintangan, masalah, penyakit, dan kuasa setan hanya bisa diatasi dengan kuasa dan tenaga dari Kristus Yesus. Sebagai utusan Yesus Kristus, kita perlu diperlengkapi dengan kuasa dan tenaga dari Dia.

(0.11) (Mzm 35:1) (sh: Kekuatan doa menerobos berbagai tekanan (Jumat, 3 Agustus 2001))
Kekuatan doa menerobos berbagai tekanan

Mazmur ini menyingkapkan kepada kita kemenangan Daud atas pergumulan yang penuh dengan kecemasan di tengah pertempuran (ayat 2-10), tuduhan palsu dalam persidangan (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">11-18), dan permusuhan tanpa alasan dari orang-orang yang ada di sekitarnya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">19-28). Kengerian perang, fitnahan, kebencian, dan penghinaan meliputi dirinya. Ia dikejar dan dijebak oleh orang- orang yang ingin mencabut nyawanya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">3, 4, 7), difitnah oleh orang-orang yang dekat dengannya sebagai balasan atas kebaikannya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">11-16), ditipu dan diolok-olok oleh orang-orang yang ada di sekelilingnya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">19, 20). Ia terkucil, ada di bawah tekanan, kecemasan, bahaya, dan kekecewaan yang sedemikian berat dan mendalam.

Namun imannya terus melaju menerobos tumpukan kegelisahan yang membebaninya. Ia tidak tenggelam dalam keputusasaan. Ia mencurahkan isi hatinya kepada Tuhan serta menemukan kekuatan dalam doa, yang memampukannya bertahan dan bertumbuh semakin mengenal Tuhan. Ia menutup setiap bagian ratapannya dengan pujian, sorak-sorai, kegirangan, dan nyanyian syukur (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">9-10, 18, 28). Ia melantunkan pujian di tengah jemaah yang besar (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">18) dan memenuhi hari-harinya dengan pujian kepada Tuhan dan keadilan-Nya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">28). Tulang-tulangnya tidak menjadi kering karena kecemasan, sebaliknya bertutur memberitakan kebesaran Allah: "Ya, TUHAN, siapakah yang seperti Engkau, yang melepaskan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya, orang sengsara dan miskin dari tangan orang yang merampasi dia?" (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">10).

Apakah yang membuat Daud memiliki kekuatan seperti ini? Ia menemukan kekuatan di dalam doa yang dipanjatkan dengan keyakinan dan pemahaman yang tepat tentang Tuhan. Ia mencurahkan seluruh isi hatinya dengan keyakinan kepada Tuhan Sang Pahlawan Perang dan Hakim yang adil, yang berperang, memberikan kemenangan dan pembebasan baginya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">1-3, 22-24).

Renungkan: Pengenalan yang benar akan Tuhan merupakan pembimbing bagi kita untuk menghayati peran serta-Nya di tengah berbagai pergumulan yang kita hadapi. Pencurahan isi hati yang berlandaskan pengenalan ini akan menolong dan memberikan kekuatan kepada kita untuk melewati berbagai tekanan kecemasan.

(0.11) (Kis 15:20) (jerusalem: makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala) Ialah makanan yang dalam korban orang kafir telah dipersembahkan kepada berhala-berhala, bdk Kis 15:29 dan Kis 21:25. Lihat 1Ko 8-10
(0.11) (Luk 19:11) (sh: Peringatan kepada mereka yang .. (Jumat, 19 Maret 2004))
Peringatan kepada mereka yang ..

Mengajarkan kebenaran kepada para murid Yesus saja sudah sulit, apalagi kepada orang banyak. Yesus menyadari bahwa para murid masih salah mengerti tentang kerajaan Allah. Mereka menyangka Kerajaan Allah akan segera datang melalui kehadiran Yesus di Yerusalem, padahal tidak demikian (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">11).

Melalui perumpamaan ini Yesus sekali lagi mengajar mereka bahwa Kerajaan Allah yang sempurna dan terakhir belum lagi datang. Setelah Yesus selesai dengan tugas keselamatan-Nya di kayu salib, mati dan bangkit pada hari ketiga, Dia akan pulang kepada Bapa untuk menerima hormat dan kemuliaan yang dulu dimiliki-Nya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">12). Sementara itu, Ia meninggalkan para murid di dunia ini untuk meneruskan misi Yesus dengan penuh tanggungjawab (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">13). Tugas itu harus dipertanggungjawabkan pada saat Yesus datang kedua kali (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">15). Murid-murid yang setia dan dedikatif akan menerima pujian 'hamba yang baik' dan menerima kepercayaan lebih besar dalam Kerajaan-Nya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">16-19), tetapi murid-murid yang tidak setia serta meragukan kasih-Nya akan kehilangan segala kehormatan dan hak-haknya (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">26). Perumpaman ini juga membicarakan nasib orang-orang yang menolak kerajaan Allah, menolak Yesus sebagai Tuhan mereka (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">14). Siapakah mereka? Mungkin sekali orang-orang Yahudi. Mereka akan dihakimi, dan dibinasakan sebagai pemberontak (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">27).

Bagi kita yang hidup pada masa penantian kedatangan Yesus yang kedua kali, perumpamaan ini sangat relevan. Adakah kita akan terbukti hamba yang setia, yang mengupayakan secara maksimal pelayanan Injil yang dipercayakan kepada kita, ataukah kita malas dan mempermainkan anugerah Allah? Atau bahkan, jangan-jangan kita ada di golongan orang-orang yang menolak Dia?

Camkanlah: Waktunya akan tiba untuk kita mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita di hadapan Hakim yang Adil.

(0.11) (Mrk 8:1) (sh: Kuriositas (Minggu, 16 Maret 2003))
Kuriositas

Kita bertemu lagi dengan sebuah teks yang menjabarkan tentang pemberian makan para pengikut Yesus. Kali ini ada empat ribu orang yang diberi makan. Mereka lapar setelah tiga hari mendengarkan pengajaran Yesus. Beberapa di antaranya mungkin berpuasa, dan sebagian lagi sudah kehabisan persediaan makanan. Belas kasihan Yesus membawa-Nya melakukan mukjizat lagi. Mereka yang telah setia mencari makanan rohani dari Yesus, kini diberikan makanan jasmani.

Ucapan syukur dinaikkan kepada Allah sebelum roti dan ikan dibagikan, sebuah tanda bahwa Allahlah yang beranugerah untuk memuaskan dan memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Orang-orang Farisi muncul lagi sebagai kontras (ayat orang-orang+yang+Kaucintai&tab=notes" ver="">11-13). Mereka ingin meminta tanda, baru mau percaya bahwa Yesus mempunyai otoritas kenabian. Sebaliknya, orang-orang di atas percaya dulu, baru melihat mukjizat. Tanda yang diminta orang-orang Farisi kemungkinan bukan mukjizat, tetapi suatu nubuat yang perlu digenapi dalam waktu dekat.

Ini bisa kita simpulkan karena mereka tetap meminta tanda setelah melihat Yesus melakukan mukjizat pengusiran setan. Sayang, bagi mereka, tidak ada tanda!

Renungkan: Keingintahuan adalah sesuatu yang baik. Namun, hidup ini memiliki sisi misteri. Di sanalah iman kita melompat ke dalam terang-Nya yang mahabaik (Ibr. 11:1).

(0.11) (Mrk 8:22) (sh: Di dalam kegelapan (Selasa, 18 Maret 2003))
Di dalam kegelapan

Seperti apa rasanya menjadi orang yang buta rohaninya? Tanyakan kepada orang-orang Farisi di zaman Yesus. Mereka merasa melihat, namun sebenarnya yang mereka lihat hanyalah bayang-bayang semu dalam gua yang gelap gulita. Murid-murid Yesus juga adalah orang-orang yang buta. Mereka begitu dekat dengan Yesus, namun mereka tidak pernah menyadari siapa Yesus sesungguhnya. Penglihatan mereka tertutup kabut pemikiran mereka yang bebal.

Seorang buta dibawa kepada Yesus di Betsaida. Beberapa hal patut kita perhatikan di sini. Yesus dikatakan membawa orang itu secara pribadi keluar kampung. Di sini kita melihat ada sesuatu yang tidak biasanya -- Ia menyembuhkan tidak di depan orang banyak, tetapi secara pribadi. Jelas bahwa Yesus ingin menjalin hubungan antarpribadi dengan orang buta tersebut. Hubungan pribadi dengan Yesus jauh melampaui kepentingan penyembuhan orang buta itu secara fisik. Yesus melakukan penyembuhan secara bertahap, dan akhirnya orang itu sembuh total. Tidak seperti para murid dan orang-orang Farisi yang "buta", orang buta itu akhirnya melihat Tuhan dan memiliki hubungan pribadi dengan Dia. Siapa yang sebenarnya buta?

Beberapa kali kita menemukan bahwa setelah Yesus melakukan mukjizat, Ia melarang orang-orang membicarakannya. Di sini pun demikian. Yesus melarang orang itu untuk masuk ke kampung. Keadaan sosial pada waktu itu kemungkinan membuat Yesus tidak ingin membesar- besarkan diri-Nya karena masyarakat bisa mencurigai keluarga- Nya. Namun, kelihatannya perintah Yesus itu dimaksudkan agar berita-berita yang tersebar tidak menghambat pelayanan-Nya.

Renungkan: Tuhan dan firman-Nya dekat dengan Anda. Namun, hidup Anda bisa lebih gelap daripada kegelapan dalam diri orang buta yang percaya kepada Allah.

(0.11) (Yoh 15:2) (full: SETIAP RANTING. )

Nas : Yoh 15:2

Yesus berbicara tentang dua macam ranting: yang berbuah dan yang tidak berbuah.

  1. 1) Ranting yang tidak berbuah adalah orang-orang yang tidak lagi memiliki hidup yang datang dari iman dan kasih yang langgeng kepada Kristus. "Ranting-ranting" ini dipotong oleh Bapa, yaitu dipisahkan dari hubungan yang vital dengan Kristus (bd. Mat 3:10). Bila mereka tidak lagi tinggal dalam Kristus, Allah menghakimi dan menolak mereka (ayat Yoh 15:6).
  2. 2) Ranting-ranting yang berbuah adalah orang-orang yang memiliki hidup di dalamnya karena iman dan kasih yang langgeng kepada Kristus

    (lihat art. PERBUATAN-PERBUATAN DOSA DAN BUAH ROH)

    "Ranting-ranting" ini Bapa bersihkan supaya menjadi makin lebat buahnya, yaitu Bapa menyingkirkan segala sesuatu dari kehidupan mereka yang mempersulit mengalirnya hidup yang vital dari Kristus. Buah adalah kualitas tabiat Kristen yang memuliakan Allah melalui hidup dan kesaksian (lih. Mat 3:8; 7:20; Rom 6:22; Gal 5:22-23; Ef 5:9; Fili 1:11).
(0.11) (Mzm 119:49) (sh: Firman yang menghibur (Senin, 23 Agustus 1999))
Firman yang menghibur

Pernyataan pemazmur dalam perikop ini menyajikan tiga hal untuk direnungkan. Pertama, pemazmur mengungkapkan sikap hidupnya yang mengandalkan Tuhan sebagai satu-satunya sumber penghiburan dan pengharapan dalam kesengsaraan. Kedua, pemazmur mengingatkan orang-orang fasik yang melakukan penyimpangan terhadap Taurat Tuhan. Ketiga, pemazmur menjalin persekutuan yang baik dengan orang-orang yang takut akan Tuhan dan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya. Firman yang menyuarakan janji Tuhan adalah firman yang menghibur, meneguhkan dan menyelamatkan orang beriman sehingga mampu bertahan dalam penderitaan.

Bagianku ialah Tuhan. Kehidupan pemazmur yang dipenuhi dengan syukur dan bakti kepada Tuhan, sungguh menyadari bahwa yang terutama dan terpenting dalam hidupnya adalah Tuhan. Oleh karena itu tak ada janji yang lebih indah selain berpegang pada firman-Nya. Ia senantiasa memperhatikan jalan-jalan hidupnya, apakah sesuai dengan peringatan-peringatan-Nya. Seorang yang hidup sepenuhnya bagi Tuhan tak pernah berlambat-lambat meninggalkan dosa, dan bersegera melangkahkan kaki menuju jalan-jalan-Nya.

Renungkan: Dalam hidup Anda, siapa atau apa yang menjadi terutama dan terpenting?



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA