Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 321 - 340 dari 611 ayat untuk (39-6) Dengan AND book:23 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Pertama Sebelumnya 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.68) (Yes 3:1) (sh: Reruntuhan sosial. (Jumat, 18 September 1998))
Reruntuhan sosial.

Para pahlawan, perwira, pemuka masyarakat adalah alat Tuhan untuk memberkati suatu bangsa. Mereka bertanggungjawab mengayomi dan membela kepentingan rakyat tanpa pilih kasih. Sikap dan tingkah laku para pemimpin itu, seyogianya serasi dengan kebenaran yang datang dari Allah sendiri. Namun, dalam pembacaan hari ini para pemimpin disandingkan dengan para petenung dan tukang sihir (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-3). Mereka tidak lagi menyalurkan berkat Allah bagi sesama, karena itu Allah menghakimi mereka (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">13-14). Kekuasaan akan berakhir (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4), kelimpahan berganti kesengsaraan (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Sedemikian parahnya keruntuhan sosial Israel, sampai-sampai orang yang punya satu jubah pun dianggap pemimpin; bahkan yang muda membentak yang tua (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4-6).

Tugas orang beriman. Di tengah keruntuhan moral-spiritual yang berakibat pada keruntuhan sosial-politis, apa tugas orang beriman? Katakanlah firman Tuhan! Sebab firman itulah kebenaran (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10-12). Ucapkanlah dengan iman dan komitmen penuh, maka kita akan didorong oleh kuasa ilahi untuk bertindak sesuai dengan apa yang kita katakan. Janganlah bergeser dari posisi iman, jangan sedikit pun tergoda untuk kompromi!

(0.68) (Yes 31:1) (sh: Jangan salah berharap! (Minggu, 19 September 2004))
Jangan salah berharap!

Setiap orang memerlukan pengharapan. Pengharapan terkait dengan sumber-sumber pertolongan yang ada. Sebenarnya tidak salah berharap pada pertolongan tertentu sepanjang tidak menggantikan kedudukan Tuhan atau melanggar perinsip kebenaran firman-Nya. Kesalahan Israel berharap kepada Mesir ada dua , yaitu: 1) percaya kepada kekuatan Mesir lebih daripada mengandalkan Tuhan, 2) tidak mentaati kehendak Tuhan yang dengan jelas melarang tindakan itu.

Bukannya menolong, yang terjadi justru Mesir dikalahkan Asyur. Mesir hanya kumpulan manusia biasa (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3a). Tuhan memakai Asyur untuk menghukum Mesir agar Israel menyadari hal ini. Sebenarnya, jika Mesir kalah Israel pun akan ikut jatuh dan sama-sama binasa (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3b). Akan tetapi, Tuhan masih mengasihi Israel dan melindunginya dengan kekuatan-Nya yang digambakan bagai singa menjaga mangsanya dan burung menjaga sarangnya (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4-5). Dia memberikan kesempatan lagi kepada Israel untuk berbalik menyembah Tuhan, bertobat dan membuang semua patung-patung berhala yang pernah disembahnya (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6-7). Tindakan Tuhan menghukum Asyur menyatakan kedaulatan Tuhan sendiri (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">8-9).

Pada saat ini banyak orang Kristen pergi ke tempat yang salah untuk mencari jalan keluar bagi masalah sehari-hari, misalnya: dukun, ilah lain, manusia, ramalan orang "pintar", dsb. Hanya satu sumber pertolongan yang benar yaitu Tuhan Yesus.

Ingat: Jangan pernah mengganti sumber harapan yang kekal dan andal dengan yang sementara dan palsu.

(0.68) (Yes 45:9) (sh: Allah, Sang Pencipta (Kamis, 11 Februari 1999))
Allah, Sang Pencipta

Dipakai-Nya Koresy sebagai alat pembebas bangsa Israel dari tekanan bangsa-bangsa lain, menimbulkan pertanyaan. Siapakah manusia yang dengan sombong meragukan keberadaan Allah sehingga berani mempertanyakan kebenaran dan kedaulatan-Nya? Tak seorang pun dapat mengenal Allah dengan usahanya sendiri. Sebagai makhluk ciptaan-Nya, jelaslah bahwa keberadaan manusia jauh di bawah kebesaran dan kemuliaan Allah Sang Pencipta. Untuk itulah Allah menyatakan bahwa yang diperbuat-Nya adalah mutlak kedaulatan-Nya.

Perbuatan-Nya mendatangkan kebaikan. Tidak mudah bagi manusia, dengan telanjang mata memahami rencana Allah. Namun ketika Allah menyatakan bahwa semua yang dilakukan-Nya itu untuk kebaikan umat-Nya, seharusnya dengan mata iman umat mengerti bahwa itu adalah pernyataan kedaulatan-Nya. Yang diminta dari umat Kristen masa kini adalah percaya bahwa semua rancangan Allah yang agung dan mulia adalah untuk kebaikan dan keselamatan umat-Nya. Karena itu percaya dan serahkanlah diri utuh kepada Sang Penjunan Agung!

Renungkan: Kehendak Tuhan laksanakan, ku tanah liat, Hu Penjunan; jadikan aku, sesuka-Mu, Aku menunggu di kaki-Mu". (Lagu: Have Thine Own Way Lord)

(0.68) (Yes 1:1) (sh: Pemberontakan (Senin, 6 Oktober 2003))
Pemberontakan

Ketika tulisan ini dibuat, keadaan di Nangroe Aceh Darussalam sedang begitu memprihatinkan. Ratusan sekolah dibakar, dan pertikaian antara GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dengan pemerintah RI terus memanas. Semua pihak mengharapkan agar pertikaian ini segera berakhir. Namun, bila kita bercermin diri, ternyata menyingkirkan pemberontakan tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Kitab Yesaya dimulai dengan suasana yang panas, juga suasana pemberontakan. Yehuda sebagai umat Allah memberontak terhadap Yahweh, Allah yang mengasihi mereka. Mereka lebih mempercayai pertolongan Asyur daripada Yahweh. Pemberontakan politis ini sebenarnya berakar dalam pemberontakan yang sifatnya spiritual.

Dalam ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1, ada 4 raja yang disebutkan. Namun, hanya Ahas dan Hizkia yang penting diperhatikan. Ahas mewakili posisi raja yang lemah dan cenderung tidak setia. Anaknya, Hizkia, mewakili posisi sebaliknya: orang yang dapat dipercaya dan menaati Allah. Dalam jatuh-bangun Yehuda inilah Yesaya muncul sebagai nabi, yang berdasarkan penglihatan surgawi, menyerukan penghakiman bagi Yehuda. Penghakiman tersebut datang karena Israel berdosa dan memberontak (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4-5). Meskipun Yahweh adalah Allah yang dekat dan intim dengan umat-Nya, Ia tak dapat melihat kemunafikan dan kenajisan manusia. Dalam kehidupan pribadi dan publik, tidak ada yang benar sama sekali dalam kehidupan bangsa Yehuda, semuanya seperti borok. Allah menjatuhkan hukuman-Nya kepada Yehuda dengan memutuskan untuk tidak lagi menerima ibadah di Bait Allah karena dijalankan dengan rutinitas dan tanpa makna (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11-15). Padahal ibadah Yehuda seharusnya diwujudkan secara total dan serius melalui pertobatan dalam hidup keseharian mereka.

Renungkan: Selidiki hidup Anda. Adakah hal-hal yang melawan Tuhan yang masih Anda sembunyikan? Buanglah dan minta Dia menyucikanmu sebelum murka-Nya datang menghukum Anda.

(0.68) (Yes 21:1) (sh: Carilah Tuhan! (Selasa, 7 September 2004))
Carilah Tuhan!

Apabila kita memperhatikan berbagai peristiwa yang terjadi di sekitar kita, misalnya krisis bangsa Indonesia yang belum tuntas, meningkatnya tindakan kejahatan, dll., berbagai kejadian tersebut mungkin membawa kita mempertanyakan tentang keberadaan Tuhan. Sebenarnya, pertanyaan yang lebih penting diajukan ialah apakah kita telah melawan Tuhan dan mendukakan-Nya dengan dosa-dosa yang kita lakukan baik secara pribadi maupun kelompok sehingga bangsa kita mengalami krisis ini.

Nas ini menyatakan nubuat Nabi Yesaya terhadap tiga negara yaitu Babilonia/Babel (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1-10), Duma/Edom (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11-12), dan Arabia (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">13-17). Ketiganya adalah negara yang memiliki kekuatan dan kemegahan dunia pada waktu itu. Akan tetapi, ketiganya melakukan dosa-dosa yang tidak disukai Allah. Babilonia mempraktekkan pemujaan dewa-dewa Babel, pelajaran ilmu sihir dan pelacuran di kuil dewa-dewa Babilonia. Oleh karena itu, di dalam Alkitab Babilonia dijadikan lambang bangsa yang melawan Allah, sehingga Babilonia akan dihukum Allah dengan cara dihancurkan bersama dengan dewa-dewa mereka (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">9). Demikian juga, Duma/Edom yang merupakan musuh Israel. Ketika Israel jatuh ke "tangan" Asyur akibat Israel menyembah allah lain (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">17:4-6), Duma justru bersukacita. Akibatnya, Allah menghukum Duma dalam sekejap yaitu ukuran satu kali jaga malam (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11-12). Sedangkan, Arabia yang pada waktu itu terkenal dengan kafilah-kafilahnya yang terbiasa bepergian ke tempat jauh (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14), juga akan dihancurkan dalam satu tahun ukuran masa kerja prajurit upahan karena kesombongannya. Segala kemegahan, kekayaan, dan kemakmuran ketiga bangsa itu akan dihancurkan oleh Allah karena mereka menolak Dia (ayat 16-17). Allah tidak berkompromi atas dosa-dosa mereka.

Agar bangsa Indonesia memperoleh belas kasih Tuhan, kita harus mencari Tuhan disertai pertobatan, bertekad menjadi pelaku firman Tuhan, dan sikap tidak berkompromi dengan dosa.

Renungkan: Pertobatan ialah langkah awal perbaruan hidup. Carilah Tuhan maka engkau akan hidup (Amos 5:4).

(0.68) (Yes 51:17) (sh: Bangkit, sambutlah keselamatan! (Sabtu, 20 Agustus 2005))
Bangkit, sambutlah keselamatan!

Allah menghukum bukan untuk membinasakan. Ia adil, karena itu perbuatan dosa harus dihukum. Namun, Ia adalah Allah yang Maha Kasih. Setelah hukuman diberikan Allah kembali mengampuni dan menyelamatkan.

Umat Allah telah ditawan ke Babel sebagai hukuman karena mereka memberontak terhadap Allah. Penderitaan berat karena hukuman itu telah mereka alami. Setelah puluhan tahun ditawan di Babel, Allah melihat umat-Nya tentu sudah menyadari kesalahan-kesalahan mereka dan merasa kapok. Oleh karena itu, kini tiba saatnya mereka harus bangkit kembali untuk menyongsong masa depan yang baru dan yang penuh pengharapan. Hukuman Allah atas mereka akan segera berakhir. Cawan murka Allah atas umat-Nya akan segera dialihkan kepada bangsa yang telah menindas mereka selama ini (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">51:17-23).

Umat Allah dipanggil untuk menyambut kabar baik keselamatan itu dengan sikap yang sepadan (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">52:1-2) karena janji penyelamatan itu datangnya dari Allah sendiri (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3-6). Allah mengutus seorang Pemberita Kabar Baik (Ibr. mebaser). Kedatangannya dari atas bukit-bukit untuk menyampaikan Kabar Baik (Ibr. bissar) harus disambut dengan sorak sorai dan sukacita sebab Allah telah menebus umat-Nya dan membawa mereka kembali ke Sion (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">7-10). Oleh karena itu, mereka disuruh untuk meninggalkan semua hal yang najis dan mengikuti pimpinan Allah menuju Yerusalem (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11-12).

Sama seperti Israel, umat Tuhan masa kini pun dipanggil untuk menyambut kabar baik keselamatan secara sepadan. Sambutlah keselamatan itu dengan sukacita dan ucapan syukur. Tentu saja, kita harus menanggalkan semua dosa dan perbuatan jahat, lalu mengenakan kekudusan. Jangan lagi hidup dalam kenajisan perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan kepada Allah karena Dia sudah menebus kita. Ikut Dia dengan setia maka Dia akan memimpin jalanmu senantiasa.

Renungkan: Bangkitlah dan nyatakan keselamatan dalam hidupmu dengan mempraktikkan kebenaran.

(0.68) (Yes 57:1) (sh: Peringatan bagi pemimpin! (Kamis, 25 Agustus 2005))
Peringatan bagi pemimpin!

Salah satu penyebab kehancuran sebuah bangsa adalah sikap para pemimpinnya yang tidak takut akan Tuhan. Mereka tidak takut akan Tuhan dengan berlaku jahat, tidak adil, dan menindas rakyat.

Nas hari ini membongkar perbuatan para pemimpin Israel yang tidak mengusahakan kesejahteraan rakyat sehingga umat Allah sangat menderita (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Para pemimpin ini ternyata menjalin hubungan dengan kuasa kegelapan. Mereka menyembah dewa-dewa kesuburan, seperti Baal dan Asytoret, melakukan pelacuran bakti, beribadah kepada dewa Molokh, dan memanggil arwah orang mati (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3, 5-9). Para pemimpin ini merasa kedudukan mereka kuat dan aman, berperilaku saleh, dan sama sekali tidak menyadari perbuatan mereka dibenci Allah (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10-12). Mereka tidak menyadari bahwa Allah akan menghukum mereka dan tak satu pun dari dewa-dewa itu dapat menolong mereka.

Oleh karena perbuatan para pemimpin umat itu maka umat Allah tersandung jatuh dalam dosa (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14). Keduanya akan dihukum Allah apabila tidak bertobat (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">17, 20-21). Namun, mereka yang menyesali perbuatan dosanya serta berpaling dari segala tingkah laku jahatnya akan kembali mendapatkan kemurahan-Nya (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15, 18-19). Sesungguhnya Allah penuh dengan kasih dan pengampunan, tujuan-Nya adalah damai sejahtera bagi umat-Nya.

Kita harus mendoakan para pemimpin kita, baik yang di gereja maupun yang di pemerintahan agar mereka takut akan Tuhan dan menjalankan kepemimpinan mereka untuk kesejahteraan umat yang dipimpin. Kita sendiri harus menjaga diri supaya jangan mencontoh para pemimpin munafik yang tidak takut akan Tuhan. Tuhan sendiri akan membalas orang jahat dengan hukuman yang setimpal, tetapi Dia akan menyelamatkan umat-Nya yang saleh dengan anugerah yang melimpah.

Camkan: Tuhan adil! Dia akan membalaskan setiap orang berdasarkan perbuatan masing-masing.

(0.68) (Yes 36:1) (sh: Keangkuhan (Jumat, 24 September 2004))
Keangkuhan

Alkitab berulangkali menceritakan tentang musuh-musuh Israel yang bersikap sombong terhadap mereka (umat pilihan Allah), seperti: Mesir (Kel. 1:8-22), Babel (Yes. 14:13-20), Persia (ayat 2Taw. 36:20), dll. Akan tetapi, mereka tidak dapat memusnahkan Israel tanpa seizin Allah.

Raja Asyur, Sanherib, telah menyerang kota tempat pertahanan Yehuda dan merebutnya (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1) lalu mengirimkan pesan kepada seluruh Israel dengan maksud hendak mengintimidasi mereka (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">2-10). Dengan sengaja utusan Raja Sanherib ini berteriak memakai bahasa yang dimengerti oleh seluruh bangsa Israel (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">11-15). Bahkan juru minuman raja Asyur itu menghina Allah Israel dengan membandingkan-Nya dengan dewa-dewa dari negara-negara yang dikalahkan Asyur (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">18-20). Tindakan-tindakan semacam ini sampai kini masih efektif untuk melemahkan mental orang. Pada zaman itu, perang dua negara berarti juga pertarungan para dewa yang disembah oleh masing-masing negara itu. Negara yang menang menunjukkan kuasa dewa yang disembahnya lebih besar dari dewa yang negaranya kalah. Hal ini menyatakan bahwa dewa Asyur telah mengalahkan Ashima-dewa Hamat; Rimon-dewa Arpad; Anamalekh-dewa Sefarwaim. Bukan itu saja, juru minuman tersebut juga membandingkan kesuburan tanah Yehuda dengan Asyur (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">16-17). Hal ini berarti raja Asyur berusaha mengalihkan perhatian bangsa Israel dari janji Allah Israel yang telah digenapi untuk memberikan negara Yehuda sebagai Tanah Perjanjian kepada janji raja Asyur. Akan tetapi, karena para pejabat Yehuda itu mengikuti perintah Hizkia maka mereka tidak membalas perkataan utusan raja Asyur itu (ayat Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">21).

Mungkin kita sering menghadapi ejekan atau hinaan yang diucapkan oleh orang yang tidak percaya karena iman percaya kita kepada Yesus, atau mengalami sikap tidak sopan karena keyakinan yang berbeda dengan mereka. Janganlah takut jika hal ini menimpa diri kita sebab tidak ada sesuatu yang akan terjadi terhadap kita tanpa kehendak-Nya (Yer. 29:11).

Renungkan: Terimalah tiap ejekan dan hinaan karena iman, bukan sebagai serangan kepada diri Anda, tetapi kepada Tuhan kita.

(0.68) (Yes 13:1) (ende)

Dalam pasal2 ini terkumpullah pelbagai nubuat jang menubuatkan hukuman jang akan ditimpakan Allah kepada musuh umatNja. Hanja pasal Dengan+AND+book%3A23&tab=notes" ver="ende">23 (aj.15-25)(Yes 23:15-18) mengenai orang tertentu sadja. Hukuman dan kebinasaan musuh termasuk kedalam keselamatan umat Allah. Keselamatan itu kan masih dibajangkan sebagai pemulihan kekuasaan politik dan kemerdekaan nasional. Bangsa2 itu dihukum oleh karena dengan memerangi umat Allah, memerangi Jahwe sendiri. Maka mereka diperangi oleh Jahwe pula.

(0.68) (Yes 3:16) (full: WANITA SION. )

Nas : Yes 3:16-26

Di tengah-tengah kemerosotan rohani, moral, dan politik, kaum wanita Yehuda terpikat oleh segala hal yang berkaitan dengan penampilan lahiriah yang menarik dan bukan oleh kekudusan batin dan kasih kepada Allah. Mereka merupakan wanita yang mementingkan diri sendiri, mencari-cari daya tarik seksual dan hanya memikirkan kebutuhan mereka sendiri, tetapi tidak menunjukkan perhatian kepada orang yang tertindas, miskin, atau kepada keadaan rohani tragis keluarga dan masyarakat mereka. Allah mengancam akan mempermalukan mereka dengan menjadikan mereka budak-budak tertindas dari para penjajah mereka (ayat Yes 3:17,24). Allah masih menuntut kerendahan hati, kesopanan, dan kekudusan di kalangan wanita percaya

(lihat cat. --> 1Kor 11:6;

lihat cat. --> 1Tim 2:9;

[atau ref. 1Kor 11:6; 1Tim 2:9]

bd. 1Pet 3:3-4).

(0.68) (Yes 26:8) (full: KAMI JUGA MENANTI-NANTIKAN ... ENGKAU. )

Nas : Yes 26:8-9

Sepanjang hari-hari terakhir dalam sejarah, kaum yang benar akan menanti (yaitu, merindukan) penampakan Tuhan mereka.

  1. 1) Yesaya melukiskan kerinduan itu sebagai hasrat sungguh-sungguh untuk kenyataan terakhir dari kehadiran Allah dan kebenaran-Nya di bumi.
  2. 2) Orang percaya dalam Kristus yang setia harus merindukan dan mendoakan kedatangan kembali Tuhan mereka untuk mengangkat mereka dari bumi supaya dapat bersama dengan Dia untuk selama-lamanya

    (lihat art. KEANGKATAN GEREJA).

    Mereka menginginkan
    1. (a) dimulainya hukuman Tuhan supaya orang fasik dapat belajar apa itu keadilan dan kebenaran, dan
    2. (b) Tuhan memerintah dengan penuh kemenangan untuk selama-lamanya (bd. pasal Wahy 20:1-21:27).
(0.68) (Yes 28:7) (full: PENING KARENA ANGGUR. )

Nas : Yes 28:7

Yesaya melukiskan dosa Israel sebagai perilaku yang memalukan dan layak dikecam akibat minum minuman yang memabukkan (bd. Am 4:1; 6:1,6). Baik umat maupun para pemimpin agama telah mengganti kebenaran dan keadilan demi penyesatan yang besar dan muntah. Pesta pora yang memabukkan menunjukkan penolakan yang nyata terhadap perintah-perintah Allah

(lihat cat. --> Ams 23:31).

[atau ref. Ams 23:31]

Orang benar harus dipenuhi dengan Roh Kudus dan bukan dengan anggur memabukkan

(lihat cat. --> Ef 5:18).

[atau ref. Ef 5:18]

(0.68) (Yes 38:1) (full: ENGKAU AKAN MATI. )

Nas : Yes 38:1

Melalui Yesaya, Allah menubuatkan bahwa Hizkia akan mati sebagai akibat tidak terelakkan dari penyakitnya. Tetapi, banyak nubuat adalah bersyarat (mis. Yer 18:7-10); Allah tidak bertindak secara tipuan (Ibr 6:18), tetapi Ia bisa mengubah rencana-Nya sesuai dengan tanggapan kita kepada firman-Nya. Firman Allah kepada Hizkia menjadi suatu pernyataan yang langsung dan tegas yang mengungkapkan suatu kemungkinan yang sungguh. Karena Hizkia menanggapinya dalam doa yang sungguh-sungguh dan keyakinan teguh akan kemampuan Allah untuk menyembuhkan penyakitnya, Allah di dalam kemurahan-Nya mengabulkan doanya dan menambahkan 15 tahun kepada hidupnya.

(0.68) (Yes 53:10) (full: TUHAN BERKEHENDAK MEREMUKKAN DIA. )

Nas : Yes 53:10

Allah Bapa berkehendak bahwa Anak-Nya diutus untuk mati di salib bagi dunia yang terhilang

(lihat cat. --> Yoh 3:16;

[atau ref. Yoh 3:16]

lihat art. KEHENDAK ALLAH).

Dengan menjadikan Kristus korban pendamaian bagi semua pelanggaran (bd. Im 5:15; 6:5; 19:21;

lihat art. HARI PENDAMAIAN),

rencana penebusan Allah untuk membawa banyak orang kepada keselamatan sudah terlaksana. Yang dimaksud dengan "umurnya akan lanjut" ialah bahwa Dia akan "bangkit dari antara orang mati dan hidup untuk selama-lamanya".

(0.68) (Yes 65:17) (full: MENCIPTAKAN LANGIT YANG BARU DAN BUMI YANG BARU. )

Nas : Yes 65:17-25

Nubuat ini meramalkan Kerajaan Allah di bumi kelak. Yesaya memadukan zaman kekekalan di mana tidak ada dosa dan kematian lagi (ayat Yes 65:17-19) dengan zaman Mesias (yaitu, kerajaan seribu tahun) yang mendahuluinya (ayat Yes 65:19-25; Wahy 20:4-6). Perhatikan bahwa ayat Yes 65:18 dimulai dengan kata yang menunjukkan perlawanan (tetapi): memang akan ada langit baru dan bumi baru, tetapi Allah juga mempunyai rencana bagi Yerusalem yang sekarang dalam kerajaan seribu tahun-Nya.

(0.68) (Yes 1:18) (jerusalem: akan menjadi putih) Sama seperti penghakiman, Maz 9:9, demikianpun pengampunan dosa merupakan karya Allah, Kel 34:6+; Hos 11:8-9. Terdorong oleh belas kasihannya Tuhan mengakhiri dosa manusia dan dengan demikian memulihkan hubungan tepat antara manusia dengan diri Tuhan. Tidak ada dosa apapun yang dapat membatasi bela kasihan Tuhan, Maz 130. Allah hanya menurut manusia mengakui dirinya berdosa lalu menyesal, Yes 57:15; Maz 19:13; 25:11,18; 32:1-11+; Maz 32:1,5; 51:17-18, dll, dan secara batiniah bertobat, kembali kepada Tuhan Yer 3:14; Yeh 18:30-32:11; bdk Yes 30:18 dst; Rat 5:21. Pengampunan dosa menjadi ciri khas zaman Mesias pula, Yer 31:31+; bdk Yeh 36:25-26. Yesus ternyata mengampuni dosa orang Mar 2:5-11 dsj.
(0.68) (Yes 5:16) (jerusalem: keadilanNya) KekudusanNya memisahkan Allah dari segenap ciptaan, Yes 1:26+; Yes 6:3+. Ia melampaui makhluk dan tidak terkena oleh yang tidak kudus. Tetapi kekudusan Allah yang transenden itu menyata dalam hubunganNya dengan manusia melalui keadilan. Begitu kekudusan Allah menyangkut tata susila. Allah mengganjar yang baik dan menghukum yang jahat waktu penghakimanNya terlaksana. Dengan keadilan itu tidak dilawankan kebaikan Allah yang berbelas kasih. Sebab justru oleh karena keadilanNya maka Allah yang setia pada janji-janjiNya mengampuni Israel dan orang berdosa yang menyesal, Mik 7:9; Maz 51:16. Ciri khas kerajaan Mesias kelak ialah keadilan, justru oleh karena Allah menjadikan umatNya penyerta dalam kekudusan ilahi, Yes 1:26; 4:3; bdk Mat 5:48. Mengenai pengertian "keadilan" bdk Ima 19:15+.
(0.68) (Yes 6:2) (jerusalem: Serafim) Kata Ibrani ini berarti: yang menyala-nyala. hanya nama makhluk-makhluk ini sama dengan ular (tedung: harafiah: menyala-nyala) yang disebut dalam Bil 21:6; bdk Yes 8; Ula 8:15, atau "ular naga terbang", Yes 14:29; 30:6. Serafim itu ialah makhluk-makhluk berupa manusia, tetapi bersayap enam. Mereka serupa dengan makhluk-makhluk gaib yang menyangga kereta Allah dalam Yeh 1; dalam Yeh 10 mereka disebut "kerub", sama seperti gambar (patung-patung) serupa yang terpasang pada tabut perjanjian, Kej 25:18+. Dalam tradisi selanjutnya dua macam malaikat disebut masing-masing Serafim dan Kerubim
(0.68) (Yes 52:13) (jerusalem) Ini Nyanyian Hamba Tuhan yang keempat, bdk Yes 42:1+. Nyanyian ini lebih jauh membicarakan penderitaan yang dialami Hamba itu, bdk Maz 22. Dengan sabar hati Hamba itu menanggung banyak penganiayaan, Yes 53:7, tetapi ini menjengkelkan dan mengesalkan hati mereka yang menyaksikan, Yes 52:14-15; 53:2-3,7-9. Namun penganiayaan itu sebenarnya berperan sebagai perantaraan dan penghapusan dosa, Yes 53:4,6,8,10-12. Nyanyian ini tersusun berupa dialog; Tuhan menyampaikan firmanNya, Yes 52:13-15, lalu raja-raja atau bangsa-bangsa angkat berbicara, Yes 53:1-10, menceriterakan kesengsaraan Hamba dengan mungkin juga minta maaf oleh karena tidak sampai mengerti makna penderitaan yang membenarkan Hamba, Yes 53:11-12.
(0.68) (Yes 6:1) (ende)

Dalam kitab nabi2 lainpun terdapatlah tjerita tentang panggilan nabi dan selajaknja ditaruh pada permulaan kitabnja. Kurang djelas mengapa si penghimpun nubuat2 Jesaja menaruh panggilan nabinja disini. Mungkin Yes 6:1-12:6 dahulu suatu kumpulan tersendiri jang kemudian digandingkan dengan nubuat2 lain.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA