(0.38525927777778) | (Yer 2:13) |
(full: DUA KALI ... BERBUAT JAHAT.
) Nas : Yer 2:13 Umat Allah di bawah perjanjian yang lama melakukan dua dosa mendasar:
|
(0.38525927777778) | (Rat 2:11) |
(full: MATAKU KUSAM DENGAN AIR MATA.
) Nas : Rat 2:11 Yeremia menangis karena kesedihan dan penderitaan tragis yang terjadi oleh sebab umat itu menolak Allah mereka. Yesus Kristus sendiri menangisi bangsa Israel yang sebentar lagi akan menderita hukuman dahsyat karena menolak keselamatan Allah (Luk 19:41-44), dan rasul Paulus mengungkapkan kesedihan mendalam dan keprihatinan terus-menerus atas sesama orang Yahudi yang tidak menerima Kristus (Rom 9:1-3; 10:1). Kita yang sudah mengalami penebusan dan hidup di dalam Kristus seharusnya merasa hancur hati karena penderitaan dahsyat yang dialami orang yang diperbudak dosa dan Iblis. Kita seharusnya sedih karena kemerosotan moral di dalam masyarakat, karena mengetahui siksaan dan penderitaan tragis yang akan menjadi akibatnya. |
(0.38525927777778) | (Dan 9:5) |
(full: KAMI TELAH BERBUAT DOSA.
) Nas : Dan 9:5 Daniel tidak duduk diam dan secara pasif menunggu pemulihan yang dijanjikan itu (lihat cat. --> Dan 9:2 sebelumnya); [atau ref. Dan 9:2] sebaliknya ia mulai memohon dengan sungguh-sungguh di dalam doa dan puasa (ayat Dan 9:3) untuk penggenapan firman Allah. Daniel memulai doa syafaatnya dengan mengakui kebesaran Allah yang membangkitkan rasa hormat, kasih setia-Nya, dan kemurahan perjanjian-Nya yang ditunjukkan kepada orang yang mengasihi dan menaati-Nya. Kemudian ia membuat pengakuan, menyamakan dirinya dengan umat Israel yang telah berdosa dan memberontak terhadap Allah. Ia meminta pemulihan Yerusalem bukan karena kebenaran di dalam dirinya atau Israel, tetapi demi Tuhan (Dan 9:17-18). Ketika Allah menanggapi, Ia menunjukkan kemurahan dan belas kasihan-Nya yang besar sebagai Allah yang memenuhi janji-janji-Nya. |
(0.38525927777778) | (Dan 11:21) |
(full: SEORANG YANG HINA.
) Nas : Dan 11:21 Pasal ini telah menuju pada naiknya "seorang yang hina," Antiokhus IV Epifanes (175-164 SM), saudara Seleukus IV. Ia merebut takhta yang sebenarnya menjadi hak Demetrius, putra Seleukus IV yang masih muda. Antiokhus (tanduk kecil yang membesar dari Dan 8:9-14,23-25) mengadakan beberapa aksi militer terhadap Mesir. Ia membunuh "raja Perjanjian" (sebuah nubuat tentang pembunuhan imam besar Onias pada tahun 170 SM, ayat Dan 11:22). Perjanjiannya dengan negeri-negeri lain penuh dengan persekongkolan rahasia dan tipu daya. Ia mendukung Ptolemeus Filometor melawan Ptolemeus Euergetes karena alasan-alasan yang mementingkan diri dan menyerang kota-kota kaya pada masa damai (ayat Dan 11:24). Serangan-serangannya terhadap Mesir berhasil karena mereka yang seharusnya membantu Mesir tidak membantu, dan Antiokhus bisa pulang dengan kekayaan besar (ayat Dan 11:25-28). |
(0.38525927777778) | (Mi 2:1) |
(full: CELAKALAH ORANG-ORANG YANG MERANCANG KEDURJANAAN.
) Nas : Mi 2:1-5 Mikha menyatakan malapetaka atas orang tertentu yang cukup berkuasa untuk memeras orang lain supaya mencapai tujuan mereka yang mementingkan diri sendiri.
|
(0.38525927777778) | (Zef 2:10) |
(full: MENCELA DAN MEMBESARKAN DIRI TERHADAP UMAT.
) Nas : Zef 2:10 Dunia yang tidak percaya mencela dan mencemooh umat Allah, orang-orang yang mengabdi kepada standar-standar Firman-Nya yang benar dan kudus.
|
(0.38525927777778) | (Mal 1:6) |
(full: PARA IMAM YANG MENGHINA NAMA-KU.
) Nas : Mal 1:6-8 Maleakhi mengecam para imam negeri itu.
|
(0.38525927777778) | (Mat 5:3) |
(full: BERBAHAGIALAH ORANG YANG MISKIN.
) Nas : Mat 5:3 Kata "berbahagia" ini menunjuk kepada kesejahteraan semua orang yang karena hubungan mereka dengan Kristus dan Firman-Nya, menerima Kerajaan Allah, yang meliputi kasih, perhatian, keselamatan dan kehadiran Allah hari lepas hari (lihat cat. --> Mat 14:19; lihat cat. --> Luk 24:50). [atau ref. Mat 14:19; Luk 24:50] Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jikalau kita ingin menerima berkat-berkat Kerajaan Allah; kita harus dituntun oleh cara dan nilai Allah yang dinyatakan dalam Alkitab dan bukan oleh cara dan nilai dunia ini. Syarat yang pertama adalah "miskin di hadapan Allah". Kita harus sadar bahwa kita tidak dapat memenuhi kebutuhan rohani kita sendiri; kita membutuhkan hidup, kuasa, dan kasih karunia yang datang dari Roh Kudus untuk mewarisi Kerajaan Allah. |
(0.38525927777778) | (Mat 5:8) |
(full: ORANG YANG SUCI HATINYA.
) Nas : Mat 5:8 "Yang suci hatinya" adalah mereka yang telah dibebaskan dari kuasa dosa oleh kasih karunia Allah dan kini berusaha tanpa tipu daya untuk menyenangkan hati Allah dan memuliakan Dia dan menjadi sama seperti Dia.
|
(0.38525927777778) | (Mat 5:13) |
(full: GARAM DUNIA.
) Nas : Mat 5:13 Sebagaimana garam diperlukan untuk melezatkan dan mencegah makanan dari pembusukan, demikian pula orang percaya dan gereja harus merupakan teladan yang saleh di dalam dunia dan harus melawan kebobrokan moral dan kecurangan yang nyata dalam masyarakat.
|
(0.38525927777778) | (Mat 7:14) |
(full: SESAKLAH PINTU ... DAN SEDIKIT ORANG YANG MENDAPATINYA.
) Nas : Mat 7:14 Kristus mengajarkan bahwa kita tidak dapat mengharapkan mayoritas orang mengikut Dia pada jalan yang menuju hidup.
|
(0.38525927777778) | (Mat 18:7) |
(full: CELAKALAH ORANG YANG MENGADAKANNYA.
) Nas : Mat 18:7 Yesus mengingatkan bahwa orang yang ikut berperan dalam menyesatkan orang lain, khususnya anak-anak akan menerima hukuman yang paling hebat (ayat Mat 18:2,5-7).
|
(0.38525927777778) | (Luk 15:4) |
(full: DOMBA YANG HILANG.
) Nas : Luk 15:4 Ayat kunci Injil Lukas menyatakan bahwa "Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang" (Luk 19:10). Tiga perumpamaan dalam pasal Luk 15:1-32 menggambarkan tujuan misi Yesus ke bumi ini dan menyatakan kerinduan Allah untuk menyelamatkan yang hilang untuk selama-lamanya. Kita belajar bahwa
|
(0.38525927777778) | (Kis 7:42) |
(full: ALLAH ... MEMBIARKAN MEREKA.
) Nas : Kis 7:42 Kata-kata Stefanus ini mencerminkan suatu prinsip yang teguh dalam Alkitab dan sejarah penebusan. Mereka yang bersikeras menyangkal Allah diserahkan kepada pengaruh kejahatan, Iblis, dan kedursilaan (bd. Rom 1:24,28). Bertentangan dengan ajaran populer, Allah tidak terus-menerus mengasihi dan mengampuni tanpa syarat. Ia hanya mengampuni dan menyampaikan kasih-Nya kepada mereka yang hatinya berbalik kepada-Nya dalam pertobatan yang sungguh-sungguh dan ketaatan yang sejati. Murka Allah saja yang menantikan orang yang mengeraskan hati, menentang Roh Kudus, dan menolak untuk menerima keselamatan Allah (Rom 2:4-6,8). |
(0.38525927777778) | (Kis 17:16) |
(full: PAULUS ... SANGAT SEDIH HATINYA.
) Nas : Kis 17:16 Ketika melihat penyembahan berhala dan pencemaran kesusilaan, Paulus menjadi sangat sedih (lihat cat. --> Ibr 1:9); [atau ref. Ibr 1:9] rohnya menangisi mereka yang terhilang dan membutuhkan keselamatan. Sikap Paulus ini sama dengan sikap Yesus sendiri terhadap dosa dan pekerjaannya yang merusak (lihat cat. --> Yoh 11:33). [atau ref. Yoh 11:33] Sikap marah yang kudus terhadap dosa dan kedursilaan seharusnya menjadi ciri dari semua orang yang memiliki Roh Kristus. Demi Kristus dan keselamatan orang yang terhilang, roh kita harus memberontak terhadap dosa yang dicela dalam Alkitab, yang menyakiti Allah dan merusak manusia (bd. 1Kor 6:17). |
(0.38525927777778) | (Kis 23:1) |
(full: DENGAN HATI NURANI YANG MURNI.
) Nas : Kis 23:1 Hati nurani merupakan kesadaran batiniah yang bersaksi kepada kepribadian kita mengenai betulnya atau salahnya tindakan kita. "Hati nurani yang murni" memberikan keputusan bahwa kita tidak berbuat salah kepada Allah atau kehendak-Nya. Pernyataan Paulus ini (tampaknya menunjuk kepada hidupnya di hadapan masyarakat) diucapkan dengan sungguh-sungguh; perhatikan Fili 3:6 di mana ia menyatakan bahwa "tentang kebenaran dalam menaati hukum Taurat aku tidak bercacat." Sebelum bertobat, Paulus bahkan percaya bahwa dirinya sedang menaati kehendak Allah dengan menganiaya orang percaya (Kis 26:9). Penyerahan Paulus kepada Allah, tekadnya yang kuat untuk menyenangkan Allah, dan kehidupannya "yang tak bercacat" sebelum bertobat memalukan dan menghukum orang percaya yang memberi alasan untuk ketidaksetiaan mereka kepada Kristus dengan mengatakan bahwa semua orang berbuat dosa dan mustahil untuk hidup di hadapan Allah dengan hati nurani yang murni. |
(0.38525927777778) | (Kis 24:16) |
(full: BERUSAHA UNTUK HIDUP DENGAN HATI NURANI YANG MURNI.
) Nas : Kis 24:16 Hati nurani yang murni tercatat dalam Alkitab sebagai salah satu senjata yang penting untuk suatu kehidupan rohani dan pelayanan yang berhasil (2Kor 1:12; 1Tim 1:19).
|
(0.38525927777778) | (Rm 6:4) |
(full: DIKUBURKAN BERSAMA-SAMA DENGAN DIA OLEH BAPTISAN.
) Nas : Rom 6:4 Bagi orang Kristen baptisan melambangkan kematian dan kebangkitan orang percaya bersama dengan Kristus, namun bukan itu saja. Apabila disertai iman yang sejati, baptisan adalah unsur penolakan dosa kita dan komitmen kepada Kristus, yang menghasilkan aliran kasih karunia yang terus-menerus dan hidup kekal bagi kita (lihat cat. --> Kis 22:16 [atau ref. Kis 22:16] tentang baptisan). Baptisan berarti menyamakan diri dengan Kristus dalam kematian dan penguburan-Nya supaya kita dapat hidup dalam penyatuan dengan hidup kebangkitan-Nya (ayat Rom 6:4-5). Sebagaimana Kristus telah bangkit dari antara orang mati, demikian pula kita yang memiliki iman yang menyelamatkan yang sejati di dalam Dia akan hidup dalam hidup yang baru (ayat Rom 6:5). |
(0.38525927777778) | (Rm 8:2) |
(full: (HUKUM) ROH.
) Nas : Rom 8:2 (Dalam versi Inggris NIV bukan "Roh" tetapi "Hukum Roh"). "Roh yang memberi hidup" ini ialah kuasa dan hidup yang mengatur dan menggiatkan dari Roh Kudus yang bekerja dalam hati orang percaya. Roh Kudus memasuki kehidupan orang berdosa dan membebaskan mereka dari kuasa dosa (bd. Rom 7:23). Hukum Roh kini bekerja secara leluasa pada saat orang percaya menyerahkan diri untuk menaati Roh (ayat Rom 8:4-5,13-14). Mereka mendapati kekuatan baru yang bekerja di dalam dirinya, suatu kuasa yang memungkinkan mereka mengatasi dosa. "Hukum dosa dan hukum maut" adalah kuasa dosa yang mengikat, sehingga memperbudak orang (Rom 7:14) dan membawa mereka kepada keadaan yang menyedihkan (Rom 7:24). |
(0.38525927777778) | (1Kor 7:34) |
(full: PEREMPUAN YANG TIDAK BERSUAMI.
) Nas : 1Kor 7:34 Alkitab menegaskan bahwa status tidak menikah sama sekali tidak lebih rendah dari pada status menikah. Sebenarnya, status tidak menikah itu lebih baik karena memungkinkan seseorang melayani Allah tanpa gangguan. Orang laki-laki yang tidak beristri (ayat 1Kor 7:32-33) maupun orang perempuan yang tidak bersuami (ayat 1Kor 7:34) dapat memusatkan pikirannya kepada perkara Tuhan dalam cara yang lebih baik daripada mereka yang menikah. "Menyerahkan segenap tubuh dan jiwa kepada Tuhan" tidak menunjuk kepada pencapaian etis, tetapi kepada kemungkinan penyerahan diri yang lebih besar kepada Allah tanpa dibebani kewajiban, persoalan, dan urusan keluarga. Mereka yang tidak menikah dapat menyerahkan dirinya dengan segala karunianya kepada Tuhan, lepas dari kesibukan-kesibukan lain, sibuk sepenuhnya dengan Tuhan dan Firman-Nya. |