Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 609 ayat untuk perkara-perkara besar AND book:[40 TO 66] [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Why 1:3) (full: BERBAHAGIALAH IA YANG MEMBACAKAN. )

Nas : Wahy 1:3

Ini adalah yang pertama dari tujuh "ucapan bahagia" atau ucapan berkat yang ditemukan dalam kitab Wahyu, yang dikaruniakan kepada mereka yang membaca, mendengar, dan taat kepada perkara-perkara yang tertulis di dalam kitab ini. Enam ucapan berkat lainnya dapat ditemukan dalam Wahy 14:13; 16:15; 19:9; 20:6; 22:7; 22:14 (bd. Luk 11:28). Kenyataan bahwa orang percaya harus melaksanakan perintah-perintah kitab Wahyu menunjukkan bahwa kitab ini bersifat praktis dengan petunjuk-petunjuk moral dan bukan sekadar suatu nubuat tentang perkara-perkara yang akan datang. Kita harus membaca kitab ini bukan saja demi memahami rencana Allah untuk masa yang akan datang bagi dunia dan umat-Nya, tetapi juga demi mempelajari dan menerapkan prinsip-prinsip rohani yang besar. Terutama sekali, kitab ini harus membawa kita lebih dekat kepada Yesus Kristus dalam iman, pengharapan, dan kasih.

(0.73) (Luk 9:43) (sh: Ambisi untuk menjadi yang ter ... (Rabu, 4 Februari 2004))
Ambisi untuk menjadi yang ter ...

Bagi sementara orang keinginan untuk maju, untuk terkenal, untuk berkuasa dan memiliki kredibilitas terpercaya adalah sah-sah saja, wajar-wajar saja. Bahkan tidak sedikit orang yang berambisi untuk itu dan siap menekuninya. Fokus perhatian pada pemenuhan ambisi ini pun terjadi di kalangan para murid Tuhan Yesus. Bahkan mereka dengan sangat ekstrim berani mengungkapkan hal tersebut kepada Yesus. Di saat Tuhan sedang memusatkan perhatian pada urusan kekal Kerajaan Allah dengan syarat-syaratnya yang berat — Ia harus menderita dan dibunuh—dan untuk kepentingan umat manusia, para murid lebih memusatkan perhatian pada ambisi dan kepentingan pribadi mereka (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">46). Itulah sebabnya mengapa para murid tidak mengerti apa maksud ucapan Tuhan Yesus tentang penderitaan-Nya.

Namun, Tuhan Yesus begitu baik dan sabar meladeni kekisruhan pikiran murid-murid-Nya. Padahal, ketidakpahaman mereka terhadap penderitaan yang akan dialami-Nya sebenarnya makin memberatkan pergumulan-Nya. Diambil-Nya seorang anak kecil. Melalui perkataan-Nya, Ia mengubah konsep para murid tentang arti “penting” dan besar. Anak kecil itu didudukkan sebagai pihak yang sering kali tidak dipedulikan orang. Menurut Yesus penilaian seperti ini tidak berlaku dalam Kerajaan Allah. Artinya, mereka yang benar-benar “besar” dan “penting” dalam Kerajaan Allah adalah mereka yang dengan segala kerendahan hati memperhatikan “orang-orang kecil“ dan “perkara-perkara kecil” (ayat perkara-perkara+besar+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">48).

Belajar memperhatikan yang kecil dan sedia menjadi kecil, adalah cara untuk mengerti apa sesungguhnya yang diartikan “penting” dalam prioritas Tuhan Yesus. Tuhan Yesus juga mengajar para murid untuk tidak hanya menganggap kalangan sendiri yang paling penting atau paling benar.

Renungkan: Orang yang berbesar hati akan sudi mengakui fakta kehadiran dan karya Allah melalui orang lain.

(0.68) (Why 16:19) (ende: Kota besar)

ialah "Babylon" sebagai lambang Roma.

(0.68) (Mrk 15:43) (jerusalem: Majelis Besar) Ialah Mahkamah Agama, Sanhedrin.
(0.65) (Kis 5:17) (jerusalem: Imam Besar) Var: Hanas, Imam Besar. Bdk Kis 4:6.
(0.65) (3Yoh 1:4) (jerusalem: sukacita yang lebih besar) Var: kasih-karunia yang lebih besar.
(0.64) (Yak 3:1) (sh: Hati-hati dengan kata-kata yang keluar dari mulutmu! (Kamis, 7 Juni 2001))
Hati-hati dengan kata-kata yang keluar dari mulutmu!

Jemaat mula-mula menempatkan seorang pengajar dalam posisi penting dan terhormat. Dari para pengajar ini jemaat mendapatkan banyak pengajaran-pengajaran tentang kehidupan - norma-norma etika yang berlaku, tentang hukum, dlsb. Sesuai dengan kedudukannya, para pengajar itu mengemban tugas dan tanggung jawab yang berat. Karena ia tidak hanya bertanggungjawab terhadap isi ajaran yang diajarkannya, tetapi juga harus mampu mencerminkannya dalam sikap hidupnya.

Di masa sekarang ini, kita mengenal banyak sekali orang yang menekuni profesi pengajar. Misalnya, guru, dosen, pendeta, dlsb. Seperti halnya jemaat mula-mula, kita juga tahu bahwa profesi ini tidak hanya memikul tanggung jawab dalam isi pengajaran, tetapi juga bertanggungjawab untuk memperlihatkan sikap yang sesuai dengan pengajarannya, harus menjadi teladan, harus memperlihatkan sikap hidup yang sesuai dengan norma- norma hukum yang berlaku dalam masyarakat. Namun, sebenarnya tanggung jawab terhadap pengajaran itu juga menjadi tanggung jawab semua orang. Dalam hal ini semua orang dapat berfungsi sebagai pengajar karena hal yang paling penting adalah benar atau tidaknya pengajaran itu. Karena itu peringatan Yakobus tentang penguasaan lidah tidak hanya berlaku bagi jemaat penerima surat, tetapi berlaku juga bagi kita saat ini. "Memang lidah tak bertulang, tak terbatas kata-kata" . Kalimat ini mengingatkan kita tentang fungsi lidah, ibarat api kecil yang dapat membakar hutan besar. Lidah juga dapat menodai seluruh tubuh, dan membakar roda kehidupan kita. Lidah dapat mengubah kawan menjadi lawan. Bahkan lidah bisa mengakibatkan tercetusnya perang saudara, perang antarnegara, berjuta-juta manusia terbunuh, berjuta-juta manusia kehilangan tempat tinggal, berjuta- juta manusia mengarahkan hidupnya pada kesesatan, dlsb. Lihatlah akibat yang ditimbulkan oleh orang-orang yang tidak dapat mengendalikan lidahnya, kebinasaan menjadi bagiannya! Sebenarnya, lidah adalah alat saja.

Renungkan: Waspadai dan kendalikan lidah Anda dan lakukan perkara- perkara besar melalui bagian kecil dalam tubuh Anda tersebut. Dari kemurnian hati pancarkanlah mutiara- mutiara kata yang memuliakan Tuhan, membangun diri, dan menjadi berkat bagi orang lain!

(0.60) (1Kor 3:1) (full: TIDAK DAPAT BERBICARA DENGAN KAMU SEPERTI DENGAN MANUSIA ROHANI. )

Nas : 1Kor 3:1

Satu persoalan besar dari jemaat di Korintus adalah usahanya untuk mengalami berkat Allah sementara tetap menolak untuk memisahkan dirinya dari cara-cara dunia yang jahat

(lihat art. HUBUNGAN ORANG KRISTEN DENGAN DUNIA).

  1. 1) Para gembala sidang dan pemimpin gereja di Korintus mengizinkan orang yang mengaku diselamatkan bergabung dengan jemaat tanpa meninggalkan perbuatan jahat mereka. Jemaat Korintus sedang membiarkan hal-hal berikut di dalam persekutuan mereka: perpecahan yang mementingkan diri (1Kor 11:18), filsafat dunia (1Kor 1:18-25; 1Kor 3:19), iri hati dan pertengkaran (1Kor 3:3), kesombongan (1Kor 3:21; 4:7), percabulan (1Kor 5:1), perkara-perkara hukum yang sepele (1Kor 6:1-8), kehadiran dalam pesta pora penyembahan berhala (pasal 1Kor 8:1-13; 10:1-33), dan penolakan pengajaran rasuli (1Kor 14:36-37). Karena jemaat di Korintus gagal untuk mengerti bahwa kebenaran rasuli, kasih, dan standar rohani itu mutlak perlu (1Kor 6:9-10:13), maka mereka menyalahgunakan karunia Roh (pasal 1Kor 12:1-31; 14:1-40) dan "Perjamuan Tuhan" (1Kor 11:20-34), dan memutarbalikkan berita Injil (1Kor 1:18-31).
  2. 2) Yesus sendiri mengingatkan bahwa jemaat manapun yang membiarkan kebiasaan dunia yang berdosa atau penyimpangan kebenaran alkitabiah memasuki persekutuannya

    (lihat cat. --> Wahy 2:20)

    [atau ref. Wahy 2:20]

    akan ditolak oleh Dia dan akan kehilangan tempatnya dalam kerajaan Allah (bd. Wahy 2:5,16; 3:15-16). Roh mengajak gereja semacam itu untuk bertobat dengan tulus (1Kor 5:2), memisahkan diri dari dunia (2Kor 6:16-18), dan "menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah" (2Kor 7:1).
(0.60) (2Kor 11:13) (full: PEKERJA-PEKERJA CURANG, YANG MENYAMAR SEBAGAI RASUL-RASUL. )

Nas : 2Kor 11:13

Pendusta ulung, si Iblis (ayat 2Kor 11:3; Yoh 8:44) memakai orang jahat sebagai perantaranya, dengan menjadikan mereka "rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang".

  1. 1) Alkitab berbicara mengenai pemimpin yang curang ini sebagai orang yang diberi kekuatan oleh Iblis.
    1. (a) Mereka kelihatannya melakukan perkara-perkara besar bagi Allah (ayat 2Kor 11:15; Wahy 13:2),
    2. (b) menyampaikan khotbah Injil yang menarik perhatian (ayat 2Kor 11:4;

      lihat cat. --> 1Tim 4:1), dan

      [atau ref. 1Tim 4:1]

    3. (c) kelihatannya benar tetapi pada kenyataannya mereka menolak ibadah dan mengingkari kekuatannya (2Tim 3:5).
  2. 2) Orang ini menyamar sebagai "rasul-rasul Kristus" dan "hamba-hamba kebenaran" (ayat 2Kor 11:15). Demikian, mereka meniru pelayan Kristus yang sejati dan menyinggung setiap "bentuk ibadah" yang ada dalam berita mereka (2Tim 3:5). Bisa jadi mereka itu memiliki perhatian dan kasih yang tulus, dan mungkin mereka memberitakan pengampunan, damai sejahtera, kepuasan, kasih, dan banyak hal lain yang berguna, tetapi mereka hidup di bawah pengaruh Iblis. Injil mereka sering menjadi berita dari akal manusia dan bukan penafsiran yang benar dari penyataan Allah yang ditemukan dalam Alkitab (bd. Gal 1:6-7; 1Pet 2:1-3). Berita mereka menyimpang dari pengajaran rasul-rasul PB

    (lihat cat. --> 1Yoh 4:1).

    [atau ref. 1Yoh 4:1]

  3. 3) Semua orang percaya harus waspada terhadap para pekerja dan pemimpin yang menyesatkan ini (ayat 2Kor 11:3-4; Mat 7:15; 16:6), dan jangan diperdaya oleh kharisma, pidato yang fasih, pendidikan, mukjizat, jumlah keberhasilan dan berita mereka yang digemari orang.
  4. 4) Semua pemimpin agama harus dinilai berdasarkan sikap dan kesetiaan mereka terhadap penebusan oleh darah Yesus Kristus dan terhadap Injil sebagaimana disajikan oleh Kristus dan para penulis PB

    (lihat cat. --> Gal 1:9;

    [atau ref. Gal 1:9]

    lihat art. GURU-GURU PALSU).

(0.58) (2Kor 1:10) (bis: bahaya kematian yang besar)

bahaya kematian yang besar: beberapa naskah kuno: kematian yang dahsyat.

(0.58) (Mat 20:28) (ende: Bagi banjak orang)

Tepatnja: bagi sedjumlah besar sekali.

(0.58) (Yoh 14:28) (ende: Bapa lebih besar)

jaitu dari Jesus sebagai manusia.

(0.48) (Luk 8:32) (ende: Kelompok babi)

Bagi orang Jahudi haram memelihara babi, tetapi daerah Gerasa sebagian besar diduduki orang kafir.

(0.48) (Yoh 1:44) (ende: Betsaida)

adalah sebuah dusun nelajan jang agak besar, terletak dipantai utara tasik Genesaret.

(0.48) (Luk 9:17) (jerusalem: dua belas bakul) Lukas meninggalkan bagian besar dari Markus (Mar 6:45-8:26).
(0.48) (Kis 2:43) (jerusalem: dan tanda) Sejumlah naskah masih menambah: di Yerusalem dan ketakutan besar menghinggapi semua.
(0.48) (Why 6:4) (jerusalem: pedang yang besar) Pedang itu melambangkan peperangan berdarah yang ditimbulkan penunggang kuda pertama itu.
(0.48) (Why 11:13) (jerusalem: tujuh ribu) Lambang berupa itu berarti: jumlah besar (1.000) orang dari semua (7) golongan.
(0.43) (Yoh 19:31) (ende: Sabat besar)

Besar sebab paska djatuh pada hari itu.

(0.43) (Luk 23:27) (ende: Sedjumlah besar)

Lk. hendak mengesankan, bahwa bukan semua orang Jerusalem bentji atau bersikap tak-atjuh terhadap Jesus.



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA