Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 170 ayat untuk dampak [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Pkh 10:1) (full: LALAT YANG MATI MENYEBABKAN URAPAN ... BERBAU BUSUK. )

Nas : Pengkh 10:1

Sama seperti lalat mati yang membusuk akan merusak sejumlah minyak wangi, demikian pula sedikit kebodohan dapat meniadakan dampak-dampak hikmat yang besar. Rencana yang bijaksana dapat dibuat, tetapi seorang yang membuat kesalahan bodoh dapat merusak seluruhnya (lih. 2Raj 20:12-19).

(1.00) (Rat 1:18) (full: LIHATLAH KESEDIHANKU. )

Nas : Rat 1:18

Ayat ini mengungkapkan tema utama Kitab Ratapan: dosa mendatangkan kesedihan. Seorang mungkin akan menikmati kesenangan dari dosa dan kebejatan untuk sesaat, tetapi akhirnya perbudakan kepada Iblis dan dampak-dampak keinginan dosa akan menjadi nyata (Yoh 8:34; Rom 1:26-32). Kesukaran, keputusasaan dan kebinasaan akan menimpa semua orang yang tidak berbalik kepada Allah dalam pertobatan.

(1.00) (Rm 5:15) (full: JAUH LEBIH BESAR LAGI KASIH KARUNIA ALLAH. )

Nas : Rom 5:15

Dalam ayat Rom 5:12-21 Paulus menekankan kemampuan tertinggi dari penebusan yang disediakan oleh Yesus Kristus untuk menghapus dampak-dampak kejatuhan. Inilah inti berita bagian ini: Adam membawa dosa dan kematian; Kristus membawa kasih karunia dan hidup (ayat Rom 5:17).

(0.86) (Kej 4:17) (full: KAIN ... ISTERINYA. )

Nas : Kej 4:17

Adam dan Hawa memiliki putra-putri yang lain. Karena itu, Kain pastilah menikahi saudaranya sendiri. Hubungan semacam itu perlu pada mulanya. Di kemudian hari, karena dampak-dampak kejatuhan meningkat dan pernikahan antar kerabat melipatgandakan kelemahan biologis dalam anak-anak maka pernikahan semacam itu dilarang (Im 18:6,9).

(0.86) (2Sam 12:13) (full: TUHAN TELAH MENJAUHKAN DOSAMU ITU. )

Nas : 2Sam 12:13

Dosa Daud diampuni oleh Allah dalam pengertian bahwa hukuman mati dan hukuman kekal dikesampingkan (1Yoh 3:15); jadi, Daud dikembalikan kepada hubungannya dengan Allah dan keselamatan (bd. Mazm 51:1-21). Sekalipun demikian, reputasi Daud telah dicemarkan selama-lamanya dan dampak-dampak dosanya itu berlangsung terus sepanjang hidupnya dan sejarah keluarganya. Pengalaman Daud setelah diampuni dan dipulihkan adalah sebuah pelajaran yang penting untuk mereka yang menganggap dosa seenaknya saja sebagai sesuatu yang diampuni dan dilupakan Allah.

(0.86) (Mzm 99:8) (full: ALLAH YANG MENGAMPUNI ... TETAPI YANG MEMBALAS PERBUATAN-PERBUATAN MEREKA. )

Nas : Mazm 99:8

Allah dapat mengampuni dan menghukum seseorang pada saat yang bersamaan. Kita harus membedakan di antara dipulihkan dalam hubungan kita dengan Allah dan masih mengalami dampak-dampak dosa yang telah kita lakukan

(lihat cat. --> 2Sam 12:13;

lihat cat. --> 1Taw 21:14).

[atau ref. 2Sam 12:13; 1Taw 21:14]

(0.86) (Pkh 7:2) (full: BERSEDIH LEBIH BAIK DARI PADA TERTAWA. )

Nas : Pengkh 7:2-6

Salomo membandingkan dampak-dampak serius dari kesusahan dan dukacita yang disebabkan oleh teguran bijaksana dengan tawa yang bodoh dan gurauan sembrono orang bebal. Orang yang ditegur mungkin merasa sedih, tetapi kesedihan semacam itu sering kali mengakibatkan pertobatan mereka. Karena mereka kini diperhadapkan dengan masalah kehidupan yang sesungguhnya, kesedihan seperti ini lebih baik daripada tertawa dan "bersenang-senang".

(0.86) (Yer 14:1) (full: MENGENAI MUSIM KERING. )

Nas : Yer 14:1

Pasal ini membicarakan dampak-dampak merusak dari musim kering atas bangsa dan negeri itu. Allah mengirim bencana alam ini atas Yehuda pada tahun-tahun terakhir mereka karena ketidaksetiaan mereka kepada diri-Nya dan perjanjian-Nya (bd. Im 26:18-19; Ul 28:22-24). Bangsa itu telah menolak Allah -- sumber air hidup (Yer 2:13) -- dan kini mereka akan kehilangan persediaan air alami mereka juga.

(0.81) (Ul 5:29) (full: KIRANYA HATI MEREKA SELALU ... TAKUT AKAN DAKU. )

Nas : Ul 5:29

Sejarah keselamatan di dalam Alkitab tidak lain hanyalah kisah usaha Allah yang tidak kenal lelah untuk menarik orang agar menjauhi dosa dan dampak-dampaknya yang menghancurkan dan datang kepada-Nya.

(0.74) (Est 3:1) (sh: Tuhan di balik dampak-dampak negatif kesalahan manusia (Sabtu, 23 Juni 2001))
Tuhan di balik dampak-dampak negatif kesalahan manusia

Tuhan di balik dampak-dampak negatif kesalahan manusia. Sebagai manusia, kita menginginkan adanya rasa aman dan tentram untuk hidup dan masa depan kita, tetapi kita perlu menyadari bahwa tidak ada satu pun yang dapat memberi jaminan kepada kita bahwa kita tidak akan pernah menghadapi kesulitan, krisis, ataupun bahaya. Tidak terkecuali bagi kita, umat Tuhan!

Marilah kita bermain imajinasi. Seandainya hari ini terdengar kabar: "Orang-orang Kristen dalam bahaya pembantaian masal yang diresmikan dan diatur dengan undang-undang negara yang bunyinya: 'Hendaklah semua orang Kristen dipunahkan, dibunuh, dan dibinasakan, mulai dari yang muda sampai kepada yang tua, bahkan anak-anak dan perempuan! Juga harta benda mereka haruslah dirampas!' Undang-undang ini berlaku untuk seluruh negri, tidak dapat dibatalkan ataupun diganggu gugat oleh siapa pun!" Bagaimana perasaan Anda? Hal seperti inilah yang dialami orang-orang Yahudi (12-14). Realita kehidupan memang seringkali tidak adil! Mordekhai yang berjasa menyelamatkan raja dilupakan begitu saja sedangkan Haman, orang Agag (Amalek) musuh bebuyutan orang Yahudi (10, bdk. Ul. 25:17-19) yang jasa-jasanya tidak pernah dicatat, telah ditinggikan raja lebih dari yang lain dan beroleh kuasa atas seluruh wilayah kerajaan Ahasyweros (1-2). Ia menyalahgunakan kedudukannya, menghasut serta menyuap raja (5-6; 8-9), bahkan ia merayakan kemenangannya dengan duduk dan minum-minum bersama raja, sementara orang-orang Yahudi di kota Susan diliputi kegemparan (15). Pada masa krisis seperti ini Tuhan seakan-akan berdiam diri, namun sesungguhnya Tuhan tidak "lepas tangan", Ia mengendalikan dampak-dampak negatif yang dihasilkan oleh kesalahan manusia. Keadaan buruk sebagai akibat keangkuhan Haman dan ketidakpedulian raja tetap ada di dalam pengendalian-Nya. Raja segala raja mempersiapkan penghukuman bagi bangsa Amalek musuh- musuh-Nya melalui pengangkatan Haman dan penindasan orang Yahudi. Di balik kemenangan orang fasik atas orang benar, Dia sedang menjalankan keadilan-Nya.

Renungkan: Tuhan tidak berjanji bahwa kita tidak akan pernah mengalami kesulitan, tetapi Ia berjanji tidak akan "lepas tangan" terhadap penderitaan kita. Walaupun tak terlihat oleh mata, Dia sedang menjalankan keadilan- Nya. Lihatlah ke depan dan temukan pengharapan-Nya.

(0.74) (Yeh 23:22) (sh: Dampak-dampak penyimpangan (Selasa, 11 September 2001))
Dampak-dampak penyimpangan

Dampak-dampak penyimpangan. Nabi Yehezkiel yang menerima panggilan sebagai seorang penjaga atau pengawas umat Allah, dengan penuh kesungguhan mengumumkan vonis Tuhan. Oleh karena Allah Maha Adil, maka Israel harus dihukum. Hanya oleh karena kesabaran Allah yang besar saja, maka Dia masih dapat mentolerir bangsa yang sudah bobrok itu sekian lamanya, tetapi Yehezkiel membawa pesan bahwa kesabaran Allah terhadap bangsa Israel akhirnya tiba pada batas-Nya. Oleh karena Israel melupakan dan membelakangi Tuhan, sekarang mereka sendiri yang harus menanggung akibat persundalan dan kemesumannya.

Penghakiman Allah tidak dapat dihapuskan (ayat 12:22, 27); penghakiman-Nya tidak dapat dihindari. Sabda-Nya: "Aku tidak akan merasa sayang kepadamu dan tidak akan kenal belas kasihan, tetapi Aku akan membalaskan kepadamu selaras dengan tingkah lakumu dan perbuatan-perbuatanmu yang keji. Maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN". (ayat 7:4-27; 22:14). Waktu penghakiman tidak dapat diulur lagi (ayat 9:10; 24:14).

Allah dengan begitu gamblang dan transparan memaparkan dosa-dosa Israel, untuk menunjukkan betapa jijiknya perselingkuhan yang mereka perbuat. Namun hal ini bukan berarti Allah hanya terusik oleh dosa umat-Nya saja, melainkan sebagai sinyal Allah yang menginginkan umat-Nya merasa malu, menyesal, lalu bertobat. Amat disayangkan karena berulangkali respons dari umat Tuhan ketika menerima teguran-Nya adalah justru semakin mengingkari-Nya, sehingga tangan Allah harus menurunkan hukuman keras yang tidak terhindarkan.

Ada dampak-dampak dosa yang dapat kita lihat dari pernyataan Allah, "Aku akan dan Aku akan..." Namun untuk apakah hukuman itu? Jawabnya ada di ayat 49, yakni agar umat kembali kepada ikatan perjanjian-Nya, dengan mengakui bahwa Tuhan adalah Allah mereka.

Renungkan: Berani berbuat, berani menanggung risiko. Seharusnya setiap Kristen menganut motto ini di dalam hidupnya. Setiap perbuatan pasti membuahkan hasil yang mewajibkan setiap diri kita untuk memetiknya. Oleh karena itu, sebelum berbuat sesuatu, pikirkanlah terlebih dahulu apa akibatnya. Dosa bukan sekadar pelanggaran tapi pengingkaran terhadap janji setia-Nya

(0.71) (Im 13:3) (full: MENYATAKAN ORANG ITU NAJIS. )

Nas : Im 13:3

Di sini kenajisan harus disamakan dengan segala sesuatu yang tidak sesuai dengan kehendak dan kekudusan Allah. Kenajisan dapat disebabkan oleh proses menjadi orang-tua

(lihat cat. --> Im 12:2 sebelumnya),

[atau ref. Im 12:2]

penyakit (pasal Im 13:1-14:57; dan Bil 5:2; 12:10-14) atau kematian (Bil 5:2; 31:19; 35:33). Semuanya ini menyimpang dari kesempurnaan yang dimaksudkan Allah pada saat penciptaan. Dengan kata lain, hukum-hukum yang bertalian dengan kenajisan senantiasa mengingatkan umat Israel akan dampak-dampak yang menghancurkan dari dosa.

(0.71) (Bil 19:2) (full: LEMBU BETINA MERAH. )

Nas : Bil 19:2

Pengorbanan lembu betina merah menyediakan penyucian bagi setiap orang yang najis atau tidak tahir secara ritual sehingga tidak bisa menghampiri Allah dalam penyembahan (ayat Bil 19:11,14,16). Lembu betina merah yang tanpa cacat dibunuh dan dibakar di luar perkemahan (ayat Bil 19:3-6). Abunya disimpan, dicampur dengan air (ayat Bil 19:9,17) untuk dikenakan pada mereka yang najis atau tidak tahir (ayat Bil 19:12,18). Upacara penyucian ini mentahirkan orang najis tadi, sehingga mengizinkannya menghampiri Allah lagi. Kitab Ibrani membandingkan dampak penyucian darah Kristus dengan dampak penyucian abu lembu betina merah (Ibr 9:13-14;

lihat cat. --> Bil 19:9 berikut).

[atau ref. Bil 19:9]

(0.71) (Ul 3:22) (full: ALLAHMU ... YANG BERPERANG UNTUKMU. )

Nas : Ul 3:22

Bangsa Israel berhadapan dengan lawan-lawan kuat yang tidak mungkin mereka kalahkan dengan kekuatan sendiri. Kecenderungan alami Israel ialah takut akan dampak-dampak kekalahan yang mengerikan. Hanya dengan memandang kepada Allah dapatlah mereka memperoleh kemenangan (lih. ayat Ul 3:2-3; Ul 1:30; 2:24-25,31,33,36; 20:4). Apabila orang percaya yang sungguh-sungguh berserah berhadapan dengan pertentangan yang hebat dan kesulitan yang tidak dapat diatasi, Allah berjanji akan beserta dengan mereka dan memberi mereka kekuatan untuk melaksanakan kehendak-Nya bagi mereka

(lihat cat. --> Mat 6:30;

lihat cat. --> Fili 4:6;

lihat cat. --> Fili 4:7).

[atau ref. Mat 6:30; Fili 4:6-7]

(0.71) (Hak 8:27) (full: MEMBUAT EFOD. )

Nas : Hak 8:27

Efod ini mungkin merupakan tiruan dari jubah luar yang dipakai imam besar ketika melayani Allah

(lihat cat. --> Kel 28:6).

[atau ref. Kel 28:6]

Gideon mungkin membuat efod ini dengan tujuan baik, selaku suatu peringatan akan keberhasilan Israel dalam pekerjaan Allah. Akan tetapi, efod itu tidak disahkan oleh Allah dan menjadi objek pemujaan, dengan memuliakan Gideon dan prestasi Israel; tindakan penyembahan berhala ini mengakibatkan bencana rohani bagi bangsa itu dan rumah tangga Gideon. Kita dapat belajar dari kesalahan tragis Gideon ini bahwa:

  1. 1) Mengangkat dan memuliakan gereja, lembaga, atau pemimpin manusiawi yang memiliki kharisma khusus akan mengakibatkan kemunduran rohani dan kematian.
  2. 2) Ketika merencanakan untuk melakukan sesuatu bagi Allah, kita harus berdoa memohon hikmat untuk dapat melihat dari semula dampak-dampak yang mungkin terjadi yang akhirnya dapat merugikan kerajaan Allah.
(0.71) (Rut 1:3) (full: MATILAH ELIMELEKH, SUAMI NAOMI. )

Nas : Rut 1:3

Sekalipun Naomi adalah pengikut setia Tuhan, ia mengalami kemalangan besar.

  1. 1) Ia dan keluarganya menderita dampak-dampak bencana kelaparan dan terpaksa mengungsi (ayat Rut 1:1). Lagi pula, Naomi kehilangan suaminya (ayat Rut 1:3) dan kedua putranya. Tampaknya, Tuhan telah meninggalkannya dan bahkan menentangnya (bd. ayat Rut 1:13,21).
  2. 2) Akan tetapi, kisah itu menunjukkan bahwa Allah tetap memperhatikan dia, serta bekerja melalui orang lain untuk menolongnya pada saat-saat ia memerlukannya. Seperti halnya Naomi, orang percaya mungkin setia kepada Kristus, namun mengalami kesusahan besar dalam hidupnya; hal ini tidak berarti bahwa Allah telah meninggalkan mereka atau sedang menghukum mereka. Alkitab berkali-kali menekankan bahwa Allah dengan penuh kasih turut bekerja dalam segala sesuatu demi kebaikan kita pada masa-masa kesulitan

    (lihat cat. --> Rom 8:28;

    lihat cat. --> Rom 8:36).

    [atau ref. Rom 8:28,36]

(0.71) (1Taw 21:14) (full: TUHAN MENDATANGKAN PENYAKIT SAMPAR. )

Nas : 1Taw 21:14

Daud mengakui dosanya, bertobat dengan sungguh-sungguh, dan diampuni (ayat 1Taw 21:8). Namun Allah melaksanakan hukuman badani atas dirinya dan rakyat Israel. Kenyataan bahwa sering kali dosa menerima hukuman ilahi bahkan setelah pengakuan dosa dan pengampunan adalah prinsip alkitabiah yang muncul berkali-kali

(lihat cat. --> 2Sam 11:2;

lihat cat. --> 2Sam 12:13).

[atau ref. 2Sam 11:2; 12:13]

Dengan membiarkan anak-anak-Nya yang tidak taat menderita dampak-dampak badani dari dosa, Allah menghormati hukum-Nya, mempertahankan kekuasaan-Nya sendiri, memurnikan umat-Nya, dan menujukkan diri-Nya sebagai Penguasa yang adil.

(0.71) (Yes 55:11) (full: FIRMAN-KU ... TIDAK AKAN KEMBALI KEPADA-KU DENGAN SIA-SIA. )

Nas : Yes 55:11

Kuasa dan dampak firman Allah tidak pernah dibatalkan atau dinyatakan tidak berlaku lagi; firman-Nya akan membawa kehidupan rohani kepada orang yang menerimanya atau hukuman yang adil kepada orang yang menolaknya

(lihat art. FIRMAN ALLAH).

(0.71) (Yer 15:4) (full: KARENA ... MANASYE. )

Nas : Yer 15:4

Manasye adalah raja Yehuda yang paling jahat, yang membawa bangsa itu ke dalam kemurtadan yang parah (2Raj 21:10-15; 23:26; 24:3). Kini dia sudah wafat, tetapi dampak dosa-dosanya masih ada; hukuman akan datang karena kesediaan bangsa itu untuk bersikeras dalam ketidaksetiaan dan pemberontakan yang diawali Manasye.

(0.71) (Kis 19:21) (sh: Dampak negatif suatu keberhasilan (Sabtu, 24 Juni 2000))
Dampak negatif suatu keberhasilan

Dampak negatif suatu keberhasilan. Ketika sebuah yayasan Kristen dibakar oleh massa dari sebuah kelompok tertentu tahun kemarin, seorang pejabat pemerintah menjelaskan bahwa penyebab utamanya adalah yayasan tersebut telah menyalahgunakan izin penggunaan bangunan. Bangunan yang diperuntukkan panti rehabilitasi namun juga dipergunakan sebagai tempat ibadah. Difitnah dan dianiaya demi kepentingan dan keuntungan kelompok lain adalah biasa dan lumrah menimpa Kristen, yang pelayanannya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Keberhasilan pelayanan Kristen yang minoritas merupakan ancaman bagi keberadaan dan kebanggaan kelompok mayoritas, karena itu harus dibungkam, diberangus, dan bila perlu dimusnahkan.

Di Efesus, Paulus pun difitnah telah menghina dewa kepercayaan orang Efesus karena dampak pelayanan Paulus yang merasuki dan mentransform masyarakat secara total dan radikal. Ada pihak tertentu yang akan merasa terusik dan terancam seperti Demetrius. Kemudian ia memprovokasi para karyawan dan masyarakat dengan fitnahan-fitnahan yang memang merupakan masalah yang sangat sensitif bagi mayoritas penduduk Efesus yaitu masalah ekonomi, nasionalisme, dan agama. Yang paling akhir adalah yang paling sensitif karena Dewi Artemis merupakan dewi yang paling dihormati dan paling disanjung di dunia purba.

Masa pendukung yang terprovokasi akhirnya menjadi beringas dan melakukan ancaman balik terhadap keberadaan Kristen, dengan fisik dan kekerasan (28-34). Reaksi mereka semakin menyatakan dan memperteguh keunggulan Kristen atas kepercayaan yang mereka yakini. Apa yang dikatakan oleh panitera kota untuk menenangkan massa secara tidak langsung mengungkapkan taktik pendekatan Paulus dalam menyampaikan kebenaran Allah kepada non-Kristen. Paulus tidak melecehkan reputasi masyarakat Efesus sebagai pendukung dan penjaga kuil Dewi Artemis yang diakui seluruh dunia. Paulus juga tidak menghujat Dewi Artemis atau pun merugikannya secara materi (37). Dengan kata lain Paulus tidak memprovokasi ketegangan sosial budaya lokal. Hasilnya Paulus mendapatkan perlindungan secara hukum dari pemerintah Efesus.

Renungkan: Menjadi saksi Injil Kristus yang mentransform sebuah masyarakat tanpa melanggar dan melecehkan hukum, membuat kemajuan yang tak akan terbendung.



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.26 detik
dipersembahkan oleh YLSA