kecilkan semua  

Teks -- Keluaran 28:6 (TB)

Tampilkan Strong
Konteks
28:6 Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli.
Paralel   Ref. Silang (TSK)   Ref. Silang (FULL)   ITL  

Nama Orang, Nama Tempat, Topik/Tema Kamus

Topik/Tema Kamus: Efod | Musa | Emas | Jalan, Perjalanan Israel Melalui | Imam Besar | Harun | Hukum Musa | Keluaran, Kitab | Deuteronomistis | selebihnya
Daftar Isi

Catatan Kata/Frasa
Full Life , Jerusalem , Ende , Ref. Silang FULL

Catatan Rentang Ayat
Matthew Henry , SH

kecilkan semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Kata/Frasa (per frasa)

Full Life: Kel 28:6 - BAJU EFOD. Nas : Kel 28:6 Baju efod merupakan pakaian yang longgar tanpa lengan dan menjangkau hingga ke lutut; baju efod dipakai sebagai sebuah celemek di at...

Nas : Kel 28:6

Baju efod merupakan pakaian yang longgar tanpa lengan dan menjangkau hingga ke lutut; baju efod dipakai sebagai sebuah celemek di atas jubah imam (ayat Kel 28:6-20; 39:1-21).

Jerusalem: Kel 19:1--40:38 - -- Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat ...

Sebagian besar dari bagian terakhir kitab Keluaran ini, yaitu Kel 19:1-2; 24:15-31:18; 34:29-35:8, berasal dari tradisi Para Imam. Bagian yang memuat Kitab (Hukum) Perjanjian, Kel 20:22-23:33, harus dipisahkan, sebab baru belakangan dihubungkan dengan peristiwa di gunung Sinai. Bagian-bagian lain berasal dari sumber-sumber yang lebih tua usianya. Sering sukar menentukan bagian manakah berasal dari tradisi Yahwista dan bagian manakah berasal dari tradisi Elohista. Menurut pandangan penyusun terakhir kisah ini maka perjanjian yang diadakan Musa meneguhkan kepilihan bangsa Israel serta janji-janji yang telah diberikan kepadanya, Kel 6:5-7, sama seperti perjanjian dengan Abraham (yang disinggung dalam Kel 6:4) meneguhkan janji-janji yang terdahulu, Kej 17. Akan tetapi perjanjian dengan Abraham diadakan dengan seorang saja (walaupun perjanjian itu menyangkut keturunannya) dan disertai satu perintah saja (sunat). Perjanjian di gunung Sinai langsung menyangkut seluruh bangsa yang menerima hukum: kesepuluh perintah (Allah) serta Kitab Perjanjian. Bersama dengan semua tambahannya dari zaman kemudian hukum tsb menjadi piagam agama Yahudi, Sir 24:9-27 menyamakan Hukum Taurat itu dengan Hikmat Allah. Tetapi sekaligus hukum itu "menjadi suatu saksi terhadap bangsa Israel", Ula 31:26, artinya: pelanggaran hukum Taurat oleh umat Israel akan membatalkan segala janji dan akan mendatangkan kutuk Allah. Maka hukum Taurat hanya berperan sebagai pengajaran dan paksaan untuk menyiapkan manusia bagi kedatangan Kristus yang akan mengadakan suatu perjanjian yang baru. Peranan sementara dari hukum Taurat itu diterangkan Paulus dalam uraiannya melawan orang Kristen yang hendak memaksakan hukum Taurat kepada orang Kristen bukan Yahudi, Gal 3; Rom 7.

Jerusalem: Kel 28:6 - Baju efod Dalam Alkitab disebut tiga macam efod yang berbeda sekali: 1. Ada sebuah efod yang sebagai alat peramal dan penenung dipakai untuk menanyakan Tuhan, 1...

Dalam Alkitab disebut tiga macam efod yang berbeda sekali: 1. Ada sebuah efod yang sebagai alat peramal dan penenung dipakai untuk menanyakan Tuhan, 1Sa 2:28+; 1Sa 2. ada efod dari kain lenan yang dipakai para petugas ibadat, 1Sa 2:18+; 1Sa 3. ada efod bagi Imam besar. Ia berupa baju dada yang dililiti sabuk di bagian bawah dan bergantung pada dua slendang. Pada baju dada tsb dipasang "penutup dada pernyataan keputusan", Kel 27:15 dst, dan di dalamnya ada batu undi suci, yaitu Urim dan Tumim, Kel 28:30; Ima 8:7-8; bdk 1Sa 14:41+. Melalui penutup dada itu efod imam besar berdekatan dengan efod sebagai alat penenung, sedangkan nama "efod" mengingatkan pakaian imam dahulu. Tetapi pakaian imam besar seperti digambarkan di sini baru mulai dipakai habis masa pembuangan, sedangkan tentang efod sebagai alat penenung dan undi suci tidak ada berita lagi habis masa raja Daud. Bdk Hak 8:27+.

Ende: Kel 28:6 - Efod jang dipakai Imam Agung ialah tutup dada jang terhias (lihat Kel 28:5 dan Ima 8:7)). Djuga para Parao di Mesir memakai hiasan sematjam itu. "Efod" men...

jang dipakai Imam Agung ialah tutup dada jang terhias (lihat Kel 28:5 dan Ima 8:7)). Djuga para Parao di Mesir memakai hiasan sematjam itu. "Efod" menandakan, bahwa imam mendjadi wakil seluruh Israel (aj. 9,12 (Kel 28:9,12)) dan Kel 29).

Uraian tentang pakaian-pakaian dalam beberapa perintjiannja melukiskan pakaian Imam Agung sesudah masa pembuangan.

Dalam teks-teks historis jang lebih kuno terdapat "efod", jang lebih menjerupai pakaian lenan jang pendek (1Sa 2:18; 2Sa 6:14). Rupa-rupanja inilah bentuknja jang asli, sedangkan tutup dada itu merupakan penjederhanaan. Selandjutnja istilah "efod" digunakan djuga untuk benda sutji, jang mungkin dipakai dalam mengutjap ramalan-ramalan (Hak 8:27; 17:5 dll.). Mungkin ada djuga hubungannja dengan pakaian imam, tetapi kemudian tersendiri mendjadi benda sutji.

Ref. Silang FULL: Kel 28:6 - Baju efod · Baju efod: Kel 25:7; Kel 25:7

· Baju efod: Kel 25:7; [Lihat FULL. Kel 25:7]

buka semua
Tafsiran/Catatan -- Catatan Rentang Ayat

Matthew Henry: Kel 28:6-14 - Baju Efod Baju Efod (28:6-14) Di sini Musa diberi petunjuk-petunjuk mengenai baju efod, yaitu pakaian imam besar sebelah luar. Baju efod dari kain lenan dipa...

SH: Kel 28:1-43 - Orang pilihan Tuhan (Kamis, 9 Februari 2006) Orang pilihan Tuhan Pernahkah bercita-cita menjadi seorang hamba Tuhan ketika Anda kanak-kanak? Banyak yang berangan-angan demikian, tetapi sedi...

SH: Kel 28:1-14 - Imam bagi Tuhan. (Selasa, 19 Agustus 1997) Imam bagi Tuhan. Imam adalah orang yang ditetapkan Tuhan untuk mewakili umat-Nya di hadapan Dia. Imam menjadi pengantara antara umat dan Allah dengan ...

buka semua
Pendahuluan / Garis Besar

Full Life: Keluaran (Pendahuluan Kitab) Penulis : Musa Tema : Penebusan Tanggal Penulisan: Sekitar 1445-1405 SM Latar Belakang Keluaran melanjutkan kisah yang dimulai...

Full Life: Keluaran (Garis Besar) Garis Besar I. Penindasan Orang Ibrani di Mesir (Kel 1:1-11:10) A. Beban Orang yang Tertindas (Kel 1...

Matthew Henry: Keluaran (Pendahuluan Kitab) Musa adalah hamba TUHAN yang menulis dan bertindak bagi Allah dengan menggunakan pena dan tongkat-Nya di tangannya. Di dalam kitab pertama mengenai...

Jerusalem: Keluaran (Pendahuluan Kitab) PENGANTAR JUDUL-JUDUL, PEMBAGIAN DAN ISI Kelima buku pertama Kitab Suci merupakan suatu kesatuan yang oleh orang-orang Yahudi diberi nama "Hukum&...

Ende: Keluaran (Pendahuluan Kitab) PENGUNGSIAN KATA PENGANTAR Kitab pengungsian terdiri dari bagian Riwajat dan bagian Perundang-perundangan jang erat berhubungan. Adapun intinja ialah:...

BIS: Keluaran (Pendahuluan Kitab) KELUARAN PENGANTAR Nama Keluaran diambil dari peristiwa pokok yang diceritakan dalam buku ini, yaitu keluarnya bangsa Israel dari Mesir, tempat mere

KELUARAN

PENGANTAR

Nama Keluaran diambil dari peristiwa pokok yang diceritakan dalam buku ini, yaitu keluarnya bangsa Israel dari Mesir, tempat mereka diperbudak. Dalam buku ini ada tiga bagian yang penting:

  1. 1. Pembebasan orang Ibrani dari perbudakan dan perjalanan mereka ke Gunung Sinai.
  2. 2. Perjanjian Allah dengan umat-Nya di Sinai. Kepada bangsa Israel diberikan hukum-hukum moral, sipil dan keagamaan untuk pedoman hidup.
  3. 3. Pembuatan tempat beribadat dengan segala peralatannya untuk bangsa Israel; peraturan-peraturan untuk para imam dan cara beribadat kepada Allah.

Buku ini terutama mengisahkan apa yang dilakukan Allah pada waktu Ia membebaskan umat-Nya yang diperbudak, lalu membina mereka menjadi suatu bangsa yang mempunyai harapan bagi masa depan. Tokoh utama dalam buku ini adalah Musa, orang yang dipilih Allah untuk memimpin umat-Nya keluar dari Mesir. Bagian yang paling terkenal dari buku ini ialah daftar Sepuluh Perintah dalam Pasal 20 (Kel 20:1-17).

Isi

  1.  Bangsa Israel dibebaskan dari Mesir
    Kel 1:1-15:21
    1. a. Perbudakan di Mesir
      Kel 1:1-22
    2. b. Kelahiran Musa dan masa hidupnya di Midian
      Kel 2:1-4:31
    3. c. Musa dan Harun menghadap raja Mesir
      Kel 5:1-11:10
    4. d. Paskah dan keberangkatan dari Mesir
      Kel 12:1-15:21
  2.  Dari Laut Gelagah ke Gunung Sinai
    Kel 15:22-18:27
  3.  Hukum-hukum Allah dan Perjanjian
    Kel 19:1-24:18
  4.  Kemah TUHAN dan peraturan-peraturan ibadat
    Kel 25:1-40:38

Ajaran: Keluaran (Pendahuluan Kitab) Tujuan Agar anggota jemaat mengerti bahwa Allah setia terhadap janji-Nya dan berkuasa memelihara umat-Nya. Pendahuluan Penulis : Musa. Isi Kitab

Tujuan

Agar anggota jemaat mengerti bahwa Allah setia terhadap janji-Nya dan berkuasa memelihara umat-Nya.

Pendahuluan

Penulis : Musa.

Isi Kitab: Kitab Keluaran merupakan kitab kedua dari kitab-kitab dalam Perjanjian Lama dan terdiri dari 40 pasal. Isi kitab Keluaran dapat dibagi menjadi dua bagian yakni:

  1. Sejarah keluarnya bangsa Israel dari Mesir, dan
  2. Sejarah Perjalanan bangsa Israel di Padang Gurun.

I. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Keluaran

  1. Pasal 1-15 (Kel 1:1-15:21).

    Sejarah keluarnya bangsa Israel dari Mesir Setelah Yusuf meninggal, maka di kemudian hari muncul pemimpin Mesir yang kejam. Bangsa Israel tidak hidup dengan tenang lagi di Mesir. Mereka hidup dalam perbudakan. Tetapi Allah mengasihi umat-Nya, karena itu Ia memberikan seorang pemimpin bagi bangsa Israel untuk keluar dari Mesir.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Kel 1:10-14. Bagaimana keadaan bangsa Israel di Mesir?
    2. Bacalah pasal Kel 2:1-10. Bagaimana kelahiran dan pertumbuhan Musa? Mengapakah ia diberi nama Musa?
    3. Bacalah pasal Kel 3:4-10. Siapakah yang mengutus Musa? Dan apakah tugasnya?
    4. Ceritakanlah dengan singkat tentang cara Tuhan memaksa Firaun dengan malapetaka agar bangsa Israel dapat keluar dari Mesir dengan selamat. (dari pasal Kel 7:14-12:30).
    5. Ceritakanlah dengan singkat kejadian ajaib di laut Teberau (dari pasal 14; Kel 14:1-31).
  2. Pasal 15-40 (Kel 15:22-40:38).

    Sejarah perjalanan bangsa Israel di padang gurun Dalam perjalanan bangsa Israel, pimpinan Tuhan selalu nyata. Waktu mereka tiba di Mara, Allah, dengan tanda ajaib, menolong menyediakan air yang mereka butuhkan sehingga dapat melanjutkan perjalanannya (pasal Kel 15:22-27). Dan ketika bangsa Israel tiba di Gurun Sin dan mulai bersungut-sungut tentang makanan, Allah memberikan roti Mana. Akhirnya mereka tiba di kaki gunung Sinai. Allah menampakkan diri dalam api dan awan tebal di atas gunung Sinai lalu memberikan kesepuluh perintah-Nya. Dan juga Allah memberikan peraturan hidup sehari-hari, sebagai umat Allah. Dalam kesempatan ini juga umat Allah ini merencanakan pembangunan Kemah Suci yang menjadi lambang kebenaran rohani yang sangat indah. Namun pembangunan terhambat karena umat Allah ini berbuat dosa dengan menyembah patung anak lembu emas sebagai ilah mereka. Tuhan menghukum mereka melalui Musa hamba-Nya. Setelah mereka bertobat, pembangunan dilanjutkan. Akhirnya segala perlengkapan kebaktian dan Kemah Suci selesai. Kemuliaan Allah memenuhi Kemah Suci tersebut.

    Pendalaman

    1. Bacalah pasal Kel 15:22-27; 16:9-18. Pertolongan apakah yang Tuhan berikan kepada umat-Nya? Karena itu janganlah kuatir tentang segala kebutuha hidup kita.
    2. Bacalah pasal Kel 20:1-17; 31:18. Apakah isi kesepuluh Hukum Allah itu?
    3. Bacalah pasal Kel 32:1-35. Dosa apakah yang umat Allah perbuat? Mengapa mereka melakukan itu? (Kel 32:22-24). Apakah yang dilakukan Musa terhadap mereka? (Kel 32:25-30). Apakah tanggapan Allah terhadap dosa ini? (Kel 32:31-35).
    4. Bacalah pasal Kel 39:32; 40:34-38. Menurut petunjuk dan kehendak siapakah umat Alla membuat tempat ibadah?

II. Kesimpulan/penerapan

  1. Allah di dalam kemahabesaran dan kesetiaan akan janji-Nya melepaskan umat-Nya dari penderitaan dan perbudakan.

  2. Allah di dalam menjaga kekudusan bangsa dan umat-Nya, memberikan batasan- batasan di dalam kehidupannya.

  3. Di dalam ketidaktaatan umat-Nya, Allah menunjukkan kesabaran dan kasih- Nya.

Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab

  1. Bagaimanakah kehidupan bangsa Israel di Mesir?
  2. Bagaimanakah (dengan apakah) Allah menghukum bangsa Israel?
  3. Siapakah yang dipanggil Allah untuk menyelamatkan (memimpin) bangs Israel?
  4. Apakah yang diberikan Allah sebagai makanan untuk bangsa Israel di padan gurun?
  5. Bagaimanakah sikap bangsa Israel selama di padang gurun?
  6. Pelajaran rohani apakah yang saudara dapatkan dari kitab ini?

Intisari: Keluaran (Pendahuluan Kitab) Lahirnya Satu Bangsa MENGAPA KELUARAN?"Keluaran" adalah judul kitab Musa yang kedua dalam Perjanjian Lama. Sebenarnya penggambaran mengenai keluarnya

Lahirnya Satu Bangsa

MENGAPA KELUARAN?
"Keluaran" adalah judul kitab Musa yang kedua dalam Perjanjian Lama. Sebenarnya penggambaran mengenai keluarnya bangsa Israel dari Mesir hanya sebagian dari isi kitab itu.

MENGENAI APA?
Kitab Keluaran terdiri dari tiga bagian penting.
1. Riwayat Musa: bagaimana ia diselamatkan waktu masih bayi; bagaimana ia dibesarkan di istana Firaun; bagaimana ia dipanggil oleh Allah dari semak belukar yang menyala; bagaimana ia menantang Firaun untuk membebaskan bangsanya dari perbudakan; dan bagaimana akhirnya ia memimpin bangsanya dengan penuh kemenangan menyeberangi Laut Merah menuju ke padang belantara Gunung Sinai.
2. Bagian kedua dari Kitab Keluaran berisi komunikasi Allah dengan Musa di Gunung Sinai, pemberian Sepuluh Perintah Allah dan perintah-perintah lainnya.
3. Bagian terakhir terutama menceritakan tiga hal, yaitu: pembuatan Tabut Perjanjian tempat menyimpan loh batu yang berisi Sepuluh Perintah Allah; pembuatan Kemah Suci untuk tempat menyimpan kotak Tabut Perjanjian; dan aturan-aturan terinci tentang peribadatan.

APA ARTI KITAB KELUARAN BAGI KITA DEWASA INI?
Catatan utama dalam Kitab itu ialah tentang penebusan, yaitu pembebasan dari perbudakan. Kitab Keluaran memberikan banyak ilustrasi yang membantu kita untuk mengerti penebusan kita sendiri melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Domba Paskah (Kel 12:1-11) jelaslah melambangkan Anak Domba Allah yang menanggung dosa dunia (Yoh 1:29). Kristus disebut sebagai Anak Domba Paskah oleh Paulus (1Ko 5:7), sementara itu Petrus menamakan-Nya sebagai Anak Domba yang tak bernoda dan tak bercacat (1Pe 1:19). Pada bagian terakhir Kitab Keluaran kita diingatkan bahwa sebagai umat yang sudah ditebus, kita dipanggil untuk menjadi umat penyembah Allah. Allah mengajar umat-Nya dengan memakai alat-alat bantu visual. Kemah Suci melambangkan kehadiran Allah di antara umat-Nya. Perlu kita ingat bahwa Kristus dikatakan berdiam (berkemah) di antara kita (Yoh 1:14). Jadi, Kitab Keluaran merupakan contoh bagaimana Perjanjian Lama menerangi Perjanjian Baru. Bilamana kita mempelajari Kitab Keluaran kita melihat cara Allah melepaskan umat-Nya dari perbudakan serta rencana-rencana selanjutnya bagi mereka, dan kisah ini berlaku bagi setiap orang yang menyadari kebutuhannya untuk ditebus.

Pesan

1. Pembebasan dari perbudakan.
Keluaran membawa kita kepada asal mula keberadaan Israel sebagai suatu bangsa. Kel 1:1-12:36. Catatan penting dari Keluaran ialah mengenai pembebasan atau penyelamatan. Dalam pasal-pasal pertama kita diceritakan bagaimana bangsa itu dipersiapkan untuk dibebaskan dan bagaimana Allah bangkit dalam diri Musa, seorang pembebas. Kemudian orang Israel dipimpin keluar dari Mesir dan setelah itu dibentuk menjadi suatu bangsa di Sinai. Kel 12:37-19:25. Sisa kitab itu menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan kelanjutan Israel sebagai bangsa yang mempunyai hubungan perjanjian dengan Allah. Kel 20:1-40:38.

2. Penebusan dosa.
Kitab Keluaran dapat dibagi menjadi tiga bagian:
o Kebutuhan bangsa itu akan kebebasan terlihat dari penderitaan mereka di bawah tekanan bangsa Mesir. Hal ini dapat juga dilihat sebagai gambaran dari perbudakan manusia oleh dosa dan karenanya mereka sungguh-sungguh perlu dibebaskan.
o Tempat pembebasan digambarkan. Tidak pernah diragukan bahwa pada akhirnya mereka akan berhasil, tetapi sementara itu terdapat banyak kekecewaan. Puncak peristiwa ialah pengorbanan Domba Paskah. Darah di ambang pintu rumah-rumah bangsa Israel merupakan jaminan keselamatan mereka. Bagi orang Kristen, Kristus adalah Domba Paskah yang darah-Nya menjamin pengampunan dosa dan kehidupan yang baru.
o Setelah penyelamatan tibalah penyucian. Allah akan memasuki suatu perjanjian dengan umat-Nya yang harus menjadi saksi-saksi-Nya yang istimewa di dalam dunia ini. Sebagai bangsa yang sudah ditebus oleh Allah, mereka terpanggil untuk taat kepada-Nya. Sepuluh Perintah merupakan peraturan Allah mengenai moralitas. Mereka juga perlu berhubungan terus dengan Allah melalui penyembahan secara teratur. Oleh karenanya, mereka diberi petunjuk-petunjuk mengenai apa yang harus mereka lakukan. Kemah suci merupakan tempat mereka bertemu dengan Allah dan yakin akan kehadiran-Nya di situ.

Penerapan

Dalam Kitab Keluaran kita banyak belajar tentang sifat-sifat Allah.

1. Allah berdaulat
Dia mengendalikan sejarah dan melakukan segala sesuatu bagi kemuliaan-Nya.

2. Allah memperhatikan umat-Nya
Dia menguasai segala peristiwa dengan tujuan utama kesejahteraan bagi umat-Nya.

3. Allah mencukupi kebutuhan umat-Nya
Manna dan burung puyuh merupakan bukti nyata bahwa Tuhan sungguh-sungguh mencukupi kebutuhan anak-anak-Nya.

4. Allah itu kudus
Dalam keseluruhan Kitab Keluaran kekudusan Allah dijelaskan kepada Musa dan kepada bangsa Israel pada umumnya. Kita seharusnya membungkuk dengan hormat di hadapan-Nya.

5. Allah mengharapkan ketaatan dari umat-Nya
Sepuluh Perintah mencerminkan harapan Allah yang mendasar terhadap umat-Nya, laki-laki dan perempuan, dan Dia menginginkan ketaatan dalam pikiran, perkataan serta perbuatan.

6. Allah memimpin umat-Nya
Allah memimpin umat-Nya di padang gurun dengan awan dan api -- pada masa kini Dia memimpin melalui Roh-Nya yang tinggal di dalam hati umat-Nya.

7. Allah mengharapkan penyembahan dari manusia
Pada zaman Musa diberikan petunjuk-petunjuk terperinci mengenai bagaimana harus menyembah Allah. Semua ini dimaksudkan untuk mengingatkan umat penyembah Allah mengenai kekudusan dan kemuliaan-Nya. Penyembahan tidak kurang pentingnya pada masa kini; kendatipun kita tidak lagi diminta untuk mengikuti cara penyembahan yang sudah diatur secara terperinci dalam Perjanjian Lama, kita harus ingat bahwa kita menyembah Allah kudus yang sama.

Tema-tema Kunci

1. Kemerdekaan
Keluaran dimulai dengan gambaran mengenai bagaimana bangsa Israel menggeliat di bawah kuk perbudakan. Bacalah Keluaran 1:11-14. Kebebasan mereka tidak diperoleh dengan mudah, tetapi kebebasan itu sempurna. Domba Paskah akan selalu dipandang oleh orang Kristen sebagai suatu gambaran dari Anak Domba Allah dan sebagai peringatan bagi kita, bahwa kita pun selalu telah dibebaskan dari bahaya dan perbudakan dosa. Carilah dalam Perjanjian Baru sebutan Yesus sebagai Anak Domba Allah: Yoh 1:29,36; Kis 8:32-35; 1Ko 5:7; 1Pe 1:18, 19, dan telusurilah penggunaan istilah itu dalam Kitab Wahyu. Penghargaan apa yang Anda berikan atas pembebasan Anda dari perbudakan dosa?

2. Peraturan
Para budak yang baru dibebaskan diingatkan bahwa Allah mengharapkan ketaatan dari umat-Nya. Sepuluh Perintah itu sangat luar biasa, karena semua perintah itu membentuk suatu aturan moralitas yang cocok bagi semua orang di segala zaman. Perintah-perintah itu tidak pernah lapuk. Mereka yang telah menerima Yesus sebagai Juruselamat harus ingat, bahwa mereka juga harus menyembah-Nya sebagai Tuhan. Dia berkata, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku" (Yoh 14:15). Pada akhirnya ketaatan akan mempengaruhi sikap dan motivasi serta perbuatan. Periksalah kata-kata Yesus dalam Matius 5:21-48.

3. Penyembahan
Setelah bangsa Israel dibebaskan, mereka segera diberi petunjuk mengenai bagaimana mereka harus menyembah Allah. Kemah Suci merupakan peringatan nyata dari kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya dan bangsa Israel menemukan sifat-sifat kesucian Allah, dan bahwa orang berdosa tidak dapat menghampiri Allah dengan seenaknya. Mezbah kuningan merupakan tempat untuk mengadakan korban bakaran dan ini merupakan satu-satunya jalan untuk menghampiri hadirat Allah. Pakaian imam dirancang dengan teliti, karena ia adalah orang yang mewakili umat di hadapan Allah. Setiap rinci berfungsi untuk menekankan kekudusan Allah. Kita yang telah menjadi imamat rajani dengan menjadi anak-anak Allah diingatkan, bahwa Allah tetap kudus dan hal ini harus tercermin dalam penyembahan kita. Periksalah di dalam Keluaran pemakaian kata-kata "kudus" dan "kekudusan", perhatikan bagaimana kata-kata itu menyangkut baik Allah maupun umat-Nya. Fakta mengenai kekudusan Allah seharusnya membawa pengaruh apa dalam sikap, penyembahan dan cara hidup kita?

Garis Besar Intisari: Keluaran (Pendahuluan Kitab) [1] BANGSA ISRAEL DI MESIR Kel 1:1-22 Kel 1:1-7Lahirnya suatu bangsa Kel 1:8-22Perbudakan suatu bangsa [2] MUSA SI PEMBEBAS Kel 2:1-4:3 Kel

[1] BANGSA ISRAEL DI MESIR Kel 1:1-22

Kel 1:1-7Lahirnya suatu bangsa
Kel 1:8-22Perbudakan suatu bangsa

[2] MUSA SI PEMBEBAS Kel 2:1-4:3

Kel 2:1-10Kelahiran dan masa muda Musa
Kel 2:11-25Kekecewaan Musa
Kel 3:1-10Panggilan terhadap Musa
Kel 3:11-15Keraguan Musa dan penampakan diri Allah
Kel 3:16-22Pengutusan
Kel 4:1-17Keberatan-keberatan Musa
Kel 4:18-31Musa menerima panggilan-Nya

[3] PEMBEBASAN DARI PERBUDAKAN Kel 5:1-18:27

Kel 5:1-23Musa berselisih dengan Firaun
Kel 6:1-8Musa diyakinkan kembali oleh Allah
Kel 6:9-13Panggilan Allah kepada Musa diperbarui
Kel 6:14-27Data nenek moyang Musa
Kel 6:28-7:7Perjanjian dengan Musa
Kel 7:8-11:10Perselisihan dengan Firaun
Kel 12:1-13:22Perayaan Paskah dan Pembebasan dari Mesir
Kel 14:1-15:21Menyeberangi Laut Merah
Kel 15:22-18:27Pengalaman di padang belantara

[4] PERATURAN DAN PERJANJIAN Kel 19:1-31:18

Kel 19:1-25Bangsa Israel di Sinai
Kel 20:1-26Perjanjian Musa
Kel 21:1-23:33Kitab Perjanjian
Kel 24:1-18Pengesahan perjanjian
Kel 25:1-31:18Cara-cara penyembahan

[5] KEGAGALAN DAN PEMBARUAN Kel 32:1-40:38

Kel 32:1-34:35Kegagalan bangsa Israel
Kel 35:1-40:38Pekerjaan dan Penyembahan
Advanced Commentary (Kamus, Lagu-Lagu Himne, Gambar, Ilustrasi Khotbah, Pertanyaan-Pertanyaan, dll)


TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA