Resource > Jurnal Pelita Zaman >  Volume 14 No. 1 Tahun 1999 >  PROKLAMASI KRISTUS KEPADA {YUNANI} > 
II. ANALISIS TEKS 

Teks Yunani:42)

19{yunani}, 20{yunani}

Dua orang peneliti, yaitu J. Bowyer dan J. Rendall Harris, telah mengajukan dua koreksi atau perubahan tekstual terhadap frasa {yunani} yang mengawali ay. 19. Bowyer mengganti {yunani} dengan {yunani},43 dan dengan demikian menjadikan Henokh sebagai subyek atau pelaku proklamasi kepada {yunani}. Kemudian, koreksi tekstual Bowyer ini diperbaiki dan dipopulerkan oleh Harris; dia menambahkan {yunani} setelah {yunani}.44 Tampaknya baik Bowyer maupun Harris memandang bahwa penulis 1 Petrus bermaksud menunjukkan bagaimana Kristus menggenapi peran yang mirip dengan Henokh sebagaimana dinyatakan dalam kitab-kitab pseudopigrafa I dan II Henokh.45 Namun demikian, kedua koreksi ini sama sekali tidak mendapat dukungan dari manuskrip-manuskrip kuno yang ada.46

Papirus P72, dua kodeks minuskul (614 dan 1881), dan beberapa manuskrip Vulgata menggunakan {yunani} sebagai pengganti {yunani} dalam ay. 19. Bisa jadi {yunani} muncul karena salah tulis atau sebagai upaya para ahli kitab yang berdiri di balik papirus P72 untuk mengaitkan perjalanan dan proklamasi dalam ay. 19 dengan "roh" dalam ay. 18, sehingga ay. 19 dapat diterjemahkan baik "dalam roh mana dia pergi dan membuat proklamasi kepada mereka yang dalam penjara" maupun "dalam mana (yaitu dalam roh) dia pergi dan oleh roh membuat proklamasi kepada mereka yang dalam penjara." Jika demikian, "mereka yang dalam penjara" tidak dinyatakan secara eksplisit baik sebagai roh-roh maupun manusia-manusia, walaupun kesan yang timbul adalah yang terakhir.47

Kodeks unsial Ephraemi Rescriptus (C), beberapa manuskrip Yunani, dan beberapa manuskrip Vulgata menambahkan {yunani} setelah {yunani} dalam ay. 19. Tampaknya penambahan ini dimaksudkan untuk menyempurnakan susunan kata-kata {yunani} dan sekaligus untuk menambahkan nuansa kondisional dari kelompok yang disebutkan ({yunani}).48 Penulis tidak menambahkan kata ini karena tidak didukung oleh mayoritas manuskrip yang ada, termasuk manuskrip-manuskrip kuno terbaik lainnya.

Kodeks-kodeks unsial Ephraemi Rescriptus (C), Porphyrianus (P), Athous Lavrensis ({yunani}), dan mayoritas manuskrip-manuskrip yang lebih modern menggunakan bentuk feminine {yunani} untuk menggantikan bentuk masculine {yunani} dalam ay. 20. Namun demikian, manuskrip-manuskrip kuno terbaik, seperti papirus Pie, kodeks-kodeks unsial Sinaiticus (S), Alexandrinus [A], Vaticanus (B), kodeks minuskul 049, dan beberapa manuskrip Latin, mendukung penggunaan bentuk yang terakhir.49



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.03 detik
dipersembahkan oleh YLSA