Syair: O Haupt voll Blut und Wunden/O Sacred Head Now Wounded, Paul Gerhardt 1656,
terj. Yamuger 1979
Lagu: Jerman, abad ke-16 (disederhanakan)
terj. Yamuger 1979
Lagu: Jerman, abad ke-16 (disederhanakan)
1. Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih,
penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
meski mahkota duri menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi: terima hormatku.
penuh dengan sengsara dan luka yang pedih,
meski mahkota duri menghina harkatMu,
Kau patut kukagumi: terima hormatku.
2. O wajah yang mulia, yang patut di sembah
dan layak menerima pujian dunia, sekarang diludahi,
dihina, dicerca, disiksa, dilukai yang salah siapakah?
dan layak menerima pujian dunia, sekarang diludahi,
dihina, dicerca, disiksa, dilukai yang salah siapakah?
3. Ya Tuhan, yang Kautanggung yaitu salahku;
dosaku t'lah Kaugantung dikayu salibMu.
O, kasihani daku yang harus dicela;
Ampunilah hambaMu, beri anugerah!
dosaku t'lah Kaugantung dikayu salibMu.
O, kasihani daku yang harus dicela;
Ampunilah hambaMu, beri anugerah!
4. Gembala yang setia terima dombaMu!
Kau Sumber bahagia Penuntun hidupku.
SabdaMu t'lah membuka karunia tak terp'ri
Dan nikmat dari sorga padaku Kauberi.
Kau Sumber bahagia Penuntun hidupku.
SabdaMu t'lah membuka karunia tak terp'ri
Dan nikmat dari sorga padaku Kauberi.
5. Syukur sebulat hati kub'rikan padaMu,
ya Yesus yang t'lah mati demi selamatku.
Hendaklah 'ku terhibur dengan tuntunanMu:
PadaMu 'kuberlindung di akhir hayatku.
ya Yesus yang t'lah mati demi selamatku.
Hendaklah 'ku terhibur dengan tuntunanMu:
PadaMu 'kuberlindung di akhir hayatku.
6. Di saat aku mati, Kau tinggalah serta;
di pintu maut nanti, ya Tuhan, datanglah!
Di kala kecemasan menghimpit hatiku,
Berilah kekuatan berkat sengsaraMu.
di pintu maut nanti, ya Tuhan, datanglah!
Di kala kecemasan menghimpit hatiku,
Berilah kekuatan berkat sengsaraMu.
7. Engkaulah perlindungan di saat ajalku;
salibMulah, ya Tuhan, penghibur anakMu
dan wajahMu kupandang!
salibMulah, ya Tuhan, penghibur anakMu
dan wajahMu kupandang!
(Lihat lagu ini di situs Kidung.co)