Resource > 1001 Jawaban >  Kehidupan Kristen >  Buku 555 > 
495. Mengapa Salah untuk Menyimpan Perasaan Marah? 

Pertanyaan: 495. Mengapa Salah untuk Menyimpan Perasaan Marah?

Tuhan melarangnya (Pkh. 7:9; Mat. 5:22; Rm. 12:19); itu adalah ciri orang bodoh dan perbuatan daging (Gal. 5:20; Ams. 12:16; Ams. 14:29; Ams. 27:3; Pkh. 7:9). Kemarahan terhubung dengan kesombongan, kekejaman, perkataan yang berisik dan jahat, kejahatan dan penghujatan, pertikaian dan perselisihan (Ams. 21:24; Kej. 49:7; Ef. 4:31; Kol. 3:8; Ams. 21:1g; Ams. 29:22), dan membawa hukuman sendiri (Ayb. 5:2; Ams. 19:19). Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa perkataan yang menyakitkan membangkitkan kemarahan, agar dapat dihindari dengan kebijaksanaan dan bahwa kerendahan hati menenangkan (Hak. 12*4; Ams. 29:8, 15:1). Kita diperintahkan untuk lambat marah, menghindari orang yang cenderung marah, bebas dari kemarahan dalam doa, dan tidak memprovokasi anak-anak untuk marah (Ams. 15:18, 16:32; Tit. 1:7; Yak. 1:19; 1 Tim. 2:8; Ef. 6:4).

Question: 495. Why Is It Wrong to Harbor Angry Feelings?

God forbids it (Ecc. 7:9; Matt. 5:22; Rom. 12:19); it is a characteristic of fools and a work of the flesh (Gal. 5:20; Prov. 12:16; Prov. 14:29; Prov. 27:3; Ecc. 7:9). Anger is connected with pride, cruelty, clamorous and evil speaking, malice and blasphemy, strife and contention (Prov. 21:24; Gen. 49:7; Eph. 4:31; Col. 3:8; Prov. 21 :1g; Prov. 29:22), and brings its own punishment (Job 5:2; Prov. 19:19). Scripture teaches us that grievous words stir up anger, that it may be averted by wisdom and that meekness pacifies (Judg. 12*4; Prov. 29:8, 15:1). We are enjoined to be slow to anger, to avoid those given to it, to be free from it in prayer and not to provoke children to it (Prov. 15:18, 16:32; Tit. 1:7; Jas. 1:19; I Tim. 2:8; Eph. 6:4).

[555-AI]


TIP #30: Klik ikon pada popup untuk memperkecil ukuran huruf, ikon pada popup untuk memperbesar ukuran huruf. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA