Yeremia 52:3-5
Konteks52:3 Sebab oleh karena murka Tuhanlah hal itu terjadi terhadap Yerusalem dan Yehuda, n yakni bahwa Ia sampai membuang mereka dari hadapan-Nya. o Zedekia memberontak p terhadap raja Babel. 52:4 Maka pada tahun kesembilan dari pemerintahannya, dalam bulan yang kesepuluh, q pada tanggal sepuluh bulan itu, datanglah Nebukadnezar, raja Babel, dengan segala tentaranya menyerang Yerusalem. r Berkemahlah mereka mengepungnya dan didirikan merekalah tembok pengepungan s sekelilingnya. t 52:5 Demikianlah kota itu terkepung sampai tahun yang kesebelas pemerintahan raja Zedekia.
Yeremia 39:1-7
Konteks[39:1] 1 Full Life : TAHUN YANG KESEMBILAN ... ZEDEKIA ... BULAN YANG KESEPULUH.
Nas : Yer 39:1
Pengepungan Yerusalem berlangsung selama sekitar delapan belas bulan. Sepanjang masa itu kota tersebut terputus dari semua pertolongan dan bantuan dari luar; setelah beberapa waktu, kelaparan hebat mulai terasa. Kejatuhan Yerusalem dijelaskan secara terinci dalam Pasal Yer 52:1-34 (bd. pasal 2Raj 25:1-30; 2Taw 36:1-23); kekalahan Yerusalem menggenapi nubuat-nubuat Yeremia tentang hukuman Allah atas umat yang murtad.
[39:5] 2 Full Life : MENYUSUL ZEDEKIA.
Nas : Yer 39:5-7
Zedekia banyak menderita karena dia menolak untuk mendengarkan Allah dan menaati firman-Nya (bd. Yer 38:20-23). Kesedihan dan penderitaan akan dialami semua orang yang bersikeras mengikuti jalan mereka yang penuh dosa sambil mengabaikan suara Allah, yang berusaha menyelamatkan semua orang (Yoh 3:16; Luk 19:10). Jikalau orang hanya dapat mengerti bahwa dosa mendatangkan ketidakbahagiaan dan kematian, mereka pasti akan berbalik kepada Allah untuk memohon pengampunan dan kasih karunia (Rom 6:16,23); akan tetapi, Iblis telah demikian membutakan mata orang tidak percaya sehingga mereka tidak dapat melihat keadaan mereka sekarang atau nasib mengerikan yang menanti mereka (2Kor 4:4). Hanya melalui doa, pemberitaan firman Allah, dan pekerjaan Roh Kudus yang menginsafkan
(lihat cat. --> Yoh 16:8)
[atau ref. Yoh 16:8]
orang yang belum selamat menyadari keadaan rohani mereka yang sesungguhnya serta bahaya yang menanti mereka.