Yehezkiel 12:10
Konteks12:10 Katakanlah kepada mereka: beginilah firman Tuhan ALLAH: Ucapan ilahi ini mengenai raja di Yerusalem 1 dan seluruh kaum Israel yang tinggal di sana.
Yehezkiel 12:22
Konteks12:22 "Hai anak manusia, sindiran z apakah itu yang hidup di antara kamu di tanah Israel, yang berbunyi: Sudah lama berselang, tetapi satu penglihatanpun tak jadi? a
Yehezkiel 18:2-3
Konteks18:2 "Ada apa dengan kamu, sehingga kamu mengucapkan kata sindiran ini 2 di tanah Israel: Ayah-ayah makan buah mentah dan gigi anak-anaknya menjadi ngilu? l 18:3 Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, kamu tidak akan mengucapkan kata sindiran m ini lagi di Israel.
Yehezkiel 20:29
Konteks20:29 Maka Aku berkata kepada mereka: Tempat tinggi e apa itu yang kamu naiki? Maka namanya disebut Tempat Tinggi sampai hari ini.
Yehezkiel 41:4
Konteks41:4 Ia mengukur panjang ruang dalam itu: dua puluh hasta, dan lebarnya: dua puluh hasta sesuai dengan lebar ruang besar. y Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah tempat maha kudus. z "
Yehezkiel 45:2
Konteks45:2 Dari tanah ini harus disediakan untuk tempat kudus suatu empat persegi n yang panjang dan lebarnya lima ratus hasta dan sekelilingnya ada lapangan yang lebarnya lima puluh hasta.
[12:10] 1 Full Life : RAJA DI YERUSALEM.
Nas : Yeh 12:10-13
Yang dimaksud adalah raja Yehuda yang terakhir, Zedekia, yang tinggal di Yerusalem. Yehezkiel bernubuat bahwa Allah telah menentukan dia untuk dihukum. Ia akan dibawa tertawan ke Babel, namun ia tidak akan pernah melihatnya (ayat Yeh 12:13) karena matanya akan dibutakan oleh para penawan (lih. 2Raj 25:7; Yer 39:6-7).
[18:2] 2 Full Life : KATA SINDIRAN INI.
Nas : Yeh 18:2-4
Kata sindiran ini mungkin berdasarkan pada Kel 20:5 dan Ul 5:9, yang keduanya mengajarkan bahwa anak-anak terpengaruh oleh dosa-dosa orang-tuanya; akan tetapi, Yehezkiel menjelaskan bahwa nas-nas ini tidak dimaksudkan untuk mengajarkan bahwa anak-anak akan dihukum karena dosa orang-tua. Semua orang bertanggung jawab atas dosanya sendiri dan ketidaksediaanya sendiri untuk percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat dan menjalankan hidup yang benar (lih. ayat Yeh 18:4). Rasul Paulus menyatakan kembali prinsip ini dengan mengatakan, "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Rom 6:23).