Yehezkiel 3:12
Konteks3:12 Maka Roh itu mengangkat a aku, dan aku mendengar di belakangku suatu suara gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas dari tempatnya,
Yehezkiel 3:14
Konteks3:14 Dan Roh d itu mengangkat e dan membawa aku, dan aku pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit 1 , karena kekuasaan TUHAN f memaksa aku dengan sangat.
Yehezkiel 8:3
Konteks8:3 Dia mengulurkan sesuatu yang berbentuk tangan b dan dipegang-Nya jambul kepalaku. Lalu Roh itu mengangkat c aku ke antara langit dan bumi dan membawa aku dalam penglihatan-penglihatan d ilahi ke Yerusalem 2 dekat pintu gerbang pelataran e dalam yang menghadap ke utara, di mana terdapat berhala cemburuan, f yang menimbulkan cemburu itu.
Yehezkiel 11:1
KonteksYehezkiel 11:24
Konteks11:24 Dan Roh w itu mengangkat aku dan membawa aku kembali di dalam penglihatan x yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku
Yehezkiel 43:5
Konteks43:5 Roh w itu mengangkat x aku dan membawa aku ke pelataran dalam, sungguh, Bait Suci y itu penuh kemuliaan z TUHAN 3 .


[3:14] 1 Full Life : DENGAN PERASAAN PAHIT.
Nas : Yeh 3:14
Yehezkiel sangat sedih karena musibah yang akan datang yang harus diumumkannya atas perintah Allah. Walaupun sangat gelisah, ia tetap setia kepada panggilannya. Salah satu tanda yang memastikan bahwa kita ada dalam hubungan baik dengan Allah ialah kita mulai mengasihi kebenaran dan membenci kefasikan seperti yang dilakukan Allah
(lihat cat. --> Ibr 1:9).
[atau ref. Ibr 1:9]
[8:3] 2 Full Life : MEMBAWA AKU ... KE YERUSALEM.
Nas : Yeh 8:3
Yehezkiel dibawa ke Bait Suci di Yerusalem untuk melihat hal-hal keji yang dilakukan umat itu. Penyataan ini mengungkapkan dengan jelas mengapa Allah akan menghukum kota kudus itu.
[43:5] 3 Full Life : BAIT SUCI ITU PENUH KEMULIAAN TUHAN.
Nas : Yeh 43:5
Kitab Yehezkiel dimulai dengan suatu penglihatan yang membangkitkan rasa kagum terhadap kemuliaan Allah. Pasal Yeh 8:1-11:25 menggambarkan bagaimana kemuliaan Allah secara bertahap meninggalkan Bait Suci dan kota Yerusalem karena dosa-dosa bangsa itu. Yehezkiel menutup dengan penglihatan lain yang membangkitkan rasa kagum: kemuliaan, kuasa dan kasih Allah kembali memenuhi Bait Suci. Kita harus terutama rindu untuk melihat manifestasi kemuliaan Allah di dalam gereja melalui pekerjaan Roh Kudus
(lihat art. KEMULIAAN ALLAH).
Tidak adanya keinginan kudus yang menyala-nyala adalah bukti kemunduran rohani di antara umat Allah.