Wahyu 3:4
Konteks3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang 1 yang tidak mencemarkan pakaiannya; k mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, l karena mereka adalah layak untuk itu.
Wahyu 11:1
KonteksWahyu 11:6
Konteks11:6 Mereka mempunyai kuasa menutup langit, e supaya jangan turun hujan selama mereka bernubuat; f dan mereka mempunyai kuasa atas segala air untuk mengubahnya menjadi darah, g dan untuk memukul bumi dengan segala jenis malapetaka, setiap kali mereka menghendakinya.
Wahyu 18:10
Konteks18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh m karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, n Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam o saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
Wahyu 19:2
Konteks19:2 sebab benar dan adil segala penghakiman-Nya, a karena Ialah yang telah menghakimi pelacur b besar itu, yang merusakkan bumi dengan percabulannya; dan Ialah yang telah membalaskan darah hamba-hamba-Nya c atas pelacur itu."
[3:4] 1 Full Life : DI SARDIS ADA BEBERAPA ORANG.
Nas : Wahy 3:4
Sepanjang sejarah gereja, selalu ada beberapa orang (yaitu, orang yang tersisa) yang tidak "mencemarkan pakaian mereka" dan yang telah berusaha untuk kembali kepada kesederhanaan dan kemurnian pengabdian diri mereka kepada Kristus yang dikenal oleh para rasul dan banyak orang lain lagi dalam PB (2Kor 11:3).
[11:1] 2 Full Life : UKURLAH BAIT SUCI ALLAH.
Nas : Wahy 11:1
Pasal Wahy 11:1-19 melanjutkan selingan (dimulai dalam pasal Wahy 10:1-11) yang berbicara mengenai Israel dan Bait Suci dan memberikan penilaian tentang kehidupan rohaninya. Peristiwa-peristiwa yang dicatat di sini terjadi di kota tempat "Tuhan telah disalibkan", yaitu Yerusalem (ayat Wahy 11:8). Pada dasarnya Israel masih berada dalam kondisi tidak percaya selama bagian masa kesengsaraan ini. "Bait Suci Allah" bisa menyirat adanya sebuah Bait Suci di Yerusalem pada saat itu; yang kemudian akan dinajiskan oleh antikristus (lih. Wahy 13:14-15; Dan 9:27; 12:11; 2Tes 2:4;
lihat art. KESENGSARAAN BESAR).
Pengukuran Bait Suci Allah itu menandakan Allah sedang mengukur kondisi rohani umat Yahudi (bd. pasal Yeh 40:1-49; Za 2:1-13).