Wahyu 18:3
Konteks18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya t dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, u dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya v oleh kelimpahan hawa nafsunya. w "
Wahyu 18:14
Konteks18:14 Dan mereka akan berkata: "Sudah lenyap buah-buahan yang diingini hatimu, dan segala yang mewah dan indah telah hilang dari padamu, dan tidak akan ditemukan lagi."
Wahyu 14:8
Konteks14:8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel 1 , kota besar itu, x yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya. y "
Wahyu 18:9
Konteks18:9 Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul dan hidup dalam kelimpahan i dengan dia, j akan menangisi dan meratapinya 2 , k apabila mereka melihat asap api yang membakarnya. l
[14:8] 1 Full Life : SUDAH RUBUH BABEL.
Nas : Wahy 14:8
Babel melambangkan sistem seluruh dunia politik, agama, dan perdagangan pada akhir zaman
(lihat cat. --> Wahy 17:1),
[atau ref. Wahy 17:1]
dan keruntuhannya telah dinubuatkan di sini (lih. pasal Wahy 17:1-18:24 untuk keterangan lebih terinci).
[18:9] 2 Full Life : RAJA-RAJA ... MENANGISI DAN MERATAPINYA.
Nas : Wahy 18:9
Semua orang yang terutama memperhatikan uang, kemewahan, kepuasan dan kesenangan akan menangis dan berkabung, karena ilah kehidupan mereka dihancurkan. Mereka tidak lagi beruntung dalam perdagangan, karena kekayaannya yang banyak telah hilang (bd. Yak 5:1-6). Di sini dengan jelas Allah menunjukkan kebencian-Nya terhadap usaha dan pemerintahan yang dilandaskan atas ketamakan dan kuasa yang bersifat menjajah. Ia menentang setiap orang yang memburu kekayaan, kedudukan dan kesenangan, bukannya nilai-nilai sederhana dari Yesus Kristus. Mereka yang hidup dalam kemewahan dan kesenangan yang mementingkan diri sendiri akan diruntuhkan oleh murka Allah.