Wahyu 17:2-3
Konteks17:2 Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi 1 telah mabuk oleh anggur percabulannya. x " 17:3 Dalam roh y aku dibawanya ke padang gurun. z Dan aku melihat seorang perempuan duduk di atas seekor binatang yang merah ungu 2 , a yang penuh tertulis dengan nama-nama b hujat. Binatang itu mempunyai tujuh kepala dan sepuluh tanduk. c
Wahyu 18:3
Konteks18:3 karena semua bangsa telah minum dari anggur hawa nafsu cabulnya t dan raja-raja di bumi telah berbuat cabul dengan dia, u dan pedagang-pedagang di bumi telah menjadi kaya v oleh kelimpahan hawa nafsunya. w "
[17:2] 1 Full Life : PENGHUNI-PENGHUNI BUMI.
Nas : Wahy 17:2
Kekerabatan sejati dari pelacur besar itu
(lihat cat. --> Wahy 17:1 sebelum ini)
[atau ref. Wahy 17:1]
bukan dengan Kristus, tetapi dengan dunia.
- 1) Orang munafik dan nabi-nabi palsu meraih keberhasilan duniawi sebagai akibat dari ajarannya, sebab ia mendorong orang duniawi bergabung dengannya. Sistem agama palsu mengizinkan anggota-anggotanya untuk mengaku berasal dari Allah, namun pada saat yang sama juga berbuat zina.
- 2) Hal berkompromi dengan kuasa politik dan toleransi terhadap ketidakbenaran menjadi ciri-cirinya. Sebagai seorang pelacur, gereja yang murtad menjual dirinya kepada dunia pada setiap kesempatan yang ada (Wahy 18:3).
[17:3] 2 Full Life : BINATANG YANG MERAH UNGU.
Nas : Wahy 17:3
Binatang ini adalah pemerintahan dunia dan Babel yang politis, yang mendukung kuasa rohani yang murtad. Untuk ulasan mengenai "tujuh kepala,"
lihat cat. --> Wahy 17:10;
[atau ref. Wahy 17:10]
tentang "sepuluh tanduk,"
lihat cat. --> Wahy 17:12.
[atau ref. Wahy 17:12]