TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Ulangan 1:8

Konteks
1:8 Ketahuilah, Aku telah menyerahkan negeri z  a  itu kepadamu; masukilah, dudukilah negeri yang dijanjikan TUHAN dengan sumpah b  kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepada mereka dan kepada keturunannya."

Ulangan 7:9

Konteks
7:9 Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, f  Allah yang setia, g  yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya h  terhadap orang yang kasih kepada-Nya 1  dan berpegang pada perintah-Nya, i  sampai kepada beribu-ribu keturunan, j 

Ulangan 13:3

Konteks
13:3 maka janganlah engkau mendengarkan perkataan nabi 2  f  atau pemimpi g  itu; sebab TUHAN, Allahmu, mencoba h  kamu untuk mengetahui, apakah kamu sungguh-sungguh mengasihi i  TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu.

Ulangan 22:17

Konteks
22:17 dan ketahuilah, ia menuduhkan perbuatan yang kurang senonoh dengan berkata: Tidak ada kudapati tanda-tanda keperawanan pada anakmu 3 . Tetapi inilah tanda-tanda keperawanan anakku itu. Lalu haruslah mereka membentangkan kain itu di depan para tua-tua kota.

Ulangan 31:13

Konteks
31:13 dan supaya anak-anak m  mereka, yang tidak mengetahuinya, dapat mendengarnya dan belajar takut akan TUHAN, Allahmu, --selama kamu hidup di tanah, ke mana kamu pergi, menyeberangi sungai Yordan untuk mendudukinya."
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[7:9]  1 Full Life : PERJANJIAN DAN KASIH SETIA-NYA TERHADAP ORANG YANG KASIH KEPADA-NYA.

Nas : Ul 7:9

Pemilihan Israel oleh Allah dimotivasi oleh kasih-Nya kepada mereka (ayat Ul 7:7-8). Apalagi, Allah berjanji untuk setia terhadap perjanjian-Nya dan menunjukkan kemurahan kepada angkatan demi angkatan "orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya" (bd. Ul 6:4-9). Baik kasih Allah maupun kesejahteraan bangsa Israel (ayat Ul 7:13-14), kesehatan (ayat Ul 7:15), dan keberhasilan mereka dalam peperangan (ayat Ul 7:16) bergantung pada kasih dan ketaatan mereka terhadap Allah.

[13:3]  2 Full Life : JANGANLAH ENGKAU MENDENGARKAN PERKATAAN NABI.

Nas : Ul 13:3

Dasar dari hubungan orang percaya dengan Tuhan ialah kesetiaan kepada Allah dan firman yang telah dinyatakan-Nya (Ul 8:3). Ayat Ul 13:1-5 mengajarkan bahwa pencobaan untuk mengurangi pengabdian kepada Allah kadang-kadang akan datang dari mereka yang tampaknya rohani. Berikut terdapat beberapa implikasi untuk kehidupan kita sebagai orang percaya.

  1. 1) Allah kadang-kadang akan menguji kesungguhan kasih dan penyerahan kita kepada Dia dan Firman-Nya (bd. Ul 8:2).
  2. 2) Kadang-kadang Allah menguji kita dengan membiarkan munculnya orang-orang di antara umat-Nya yang mengatakan berbicara atas nama-Nya dan disertai dengan "tanda atau mukjizat" (ayat Ul 13:1-2). Orang semacam itu mungkin berbicara dengan pengurapan besar, bernubuat dengan tepat tentang masa depan, dan melakukan mukjizat, tanda, dan hal ajaib. Akan tetapi, pada saat bersamaan mereka bisa memberitakan injil yang bertentangan dengan penyataan Alkitab, menambah kepada Firman Allah atau menguranginya (bd. Ul 4:2; 12:32). Jikalau kita mengikuti para pemimpin palsu ini, kita akan dijauhkan dari kesetiaan mutlak kepada-Nya dan Firman-Nya yang terilhamkan (ayat Ul 13:5).
  3. 3) PB juga mengingatkan bahwa nabi-nabi palsu dan guru-guru palsu akan sangat memutarbalikkan Injil Kristus pada hari-hari terakhir. Orang percaya harus bertekad untuk setia kepada penyataan Allah tertulis yang terdapat dalam Alkitab. Keabsahan pelayanan dan ajaran seseorang jangan dievaluasi hanya dengan bakat berkhotbah, kuasa untuk bernubuat, mengadakan mukjizat, atau jumlah orang yang ditobatkan; patokan-patokan semacam itu akan makin tidak bisa diandalkan menjelang akhir zaman. Tolok ukur kebenaran harus senantiasa Firman Allah yang tidak ada salahnya

    (lihat art. GURU-GURU PALSU; dan

    lihat art. PENGILHAMAN DAN KEKUASAAN ALKITAB).

[22:17]  3 Full Life : KEPERAWANAN PADA ANAKMU

Nas : Ul 22:17

(versi Inggris NIV -- putrimu). Penting bahwa seorang gadis Israel tetap mempertahankan keperawanannya hingga menikah. Sebagian besar tanggung jawab akan hal ini ada di tangan orang-tua (ayat Ul 22:15). Demikian pula orang-tua Kristen memiliki tanggung jawab yang sama untuk berusaha melindungi putri mereka (dan putra) terhadap hubungan seksual sebelum menikah. Mereka harus mengajarkan prinsip kemurnian Allah kepada anak mereka dan menuntun mereka kepada keyakinan-keyakinan saleh dan suci mengenai hal-hal seksual

(lihat art. NORMA-NORMA MORALITAS SEKSUAL).



TIP #13: Klik ikon untuk membuka halaman teks alkitab dalam format PDF. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA