Mazmur 103:1-2
KonteksMazmur 105:5
Konteks105:5 Ingatlah perbuatan-perbuatan d ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya, e
Mazmur 111:4-5
Konteks111:4 Perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dijadikan-Nya peringatan; TUHAN itu pengasih dan penyayang. f 111:5 Diberikan-Nya rezeki g kepada orang-orang yang takut akan Dia. h Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya. i
Lukas 22:19
Konteks22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya c dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
Ibrani 2:1
Konteks

[103:1] 1 Full Life : PUJILAH TUHAN, HAI JIWAKU.
Nas : Mazm 103:1-2
Mazmur ini mengungkapkan rasa syukur dan pujian kepada Tuhan atas semua keuntungan dan berkat yang telah dilimpahkan-Nya atas umat perjanjian yang percaya. Jangan sekali-kali kita melupakan kebaikan Allah kepada kita (bd. Ul 8:12-14; 2Taw 32:25) atau gagal untuk berterima kasih atas berkat-berkat-Nya yang dicurahkan kepada kita melalui Roh Kudus
(lihat cat. --> Mazm 103:3 berikutnya;
[atau ref. Mazm 103:3]
bd. Kis 2:38-39; 9:17-18;
lihat cat. --> Yoh 14:16.)
[atau ref. Yoh 14:16]
[2:1] 2 Full Life : SUPAYA KITA JANGAN HANYUT DIBAWA ARUS.
Nas : Ibr 2:1-3
Salah satu alasan penulis surat ini menegaskan keunggulan Putra Allah dan penyataan-Nya ialah untuk menekankan kepada orang-orang yang telah menerima keselamatan bahwa mereka harus dengan sungguh-sungguh menerima kesaksian dan ajaran asli dari Kristus dan para rasul. Oleh karena itu kita harus sangat memperhatikan Firman Allah, hubungan kita dengan Kristus, dan pimpinan Roh Kudus (Gal 5:16-25).
- 1) Kelalaian, kurang perhatian atau sikap acuh tak acuh bisa berakibat fatal. Orang percaya yang karena kelalaian membiarkan kebenaran dan ajaran Injil luput dari perhatiannya, adalah dalam bahaya terbawa arus melewati tempat pendaratan yang telah ditentukan dan gagal mencapai tempat yang aman.
- 2) Seperti halnya para penerima surat ini, semua orang Kristen tergoda
untuk mengabaikan Firman Allah. Karena kelalaian dan sikap masa bodoh,
kita dengan mudah tidak lagi memperhatikan peringatan-peringatan Allah
(ayat Ibr 2:2), berhenti bertekun dalam perjuangan kita melawan dosa
(Ibr 12:4; 1Pet 2:11), dan secara perlahan-lahan hanyut sehingga
meninggalkan Putra Allah, Yesus Kristus (ayat Ibr 2:1-3; 6:4-8;
Ibr 10:31-32;
lihat cat. --> Rom 8:13).
[atau ref. Rom 8:13]