Amsal 6:33
Konteks6:33 Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak v terhapuskan.
Yudas 1:21
Konteks1:21 Peliharalah dirimu demikian dalam kasih Allah sambil menantikan b rahmat Tuhan kita, Yesus Kristus, untuk hidup yang kekal. c
Yudas 1:2
Konteks1:2 Rahmat, damai sejahtera e dan kasih kiranya melimpahi f kamu 1 .
1 Samuel 3:6-8
Konteks3:6 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi. Samuelpun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta berkata: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Tetapi Eli berkata: "Aku tidak memanggil, anakku; tidurlah kembali." 3:7 Samuel belum mengenal z TUHAN; firman a TUHAN belum pernah dinyatakan b kepadanya. 3:8 Dan TUHAN memanggil Samuel sekali lagi, untuk ketiga kalinya. Iapun bangunlah, lalu pergi mendapatkan Eli serta katanya: "Ya, bapa, bukankah bapa memanggil aku?" Lalu mengertilah Eli, bahwa Tuhanlah yang memanggil anak itu.
1 Samuel 3:1
Konteks1 Samuel 12:9-11
Konteks12:9 Tetapi mereka melupakan f TUHAN, Allah mereka, dan Ia menyerahkan mereka g ke dalam tangan Sisera, h panglima tentara di Hazor, i dan ke dalam tangan orang Filistin j dan raja Moab, k yang berperang melawan mereka. 12:10 Mereka berseru-seru l kepada TUHAN, katanya: Kami telah berdosa, sebab kami telah meninggalkan m TUHAN dan beribadah kepada para Baal dan para Asytoret; n maka sekarang lepaskanlah kami dari tangan musuh kami, maka kami akan beribadah kepada-Mu. 12:11 Sesudah itu TUHAN mengutus Yerubaal, o Barak, p Yefta q dan Samuel, r dan melepaskan kamu dari tangan musuh di sekelilingmu, sehingga kamu diam dengan tenteram.
1 Samuel 12:1
KonteksKisah Para Rasul 11:1-2
KonteksNehemia 13:26
Konteks13:26 Bukankah Salomo, raja Israel, telah berbuat dosa karena hal semacam itu? Walaupun di antara begitu banyak bangsa tidak ada seorang raja seperti dia, z yang dikasihi Allahnya a dan diangkat oleh Allah itu menjadi raja seluruh Israel, namun diapun terbawa ke dalam dosa oleh perempuan-perempuan b asing itu.
Nehemia 13:1
KonteksKolose 1:8
Konteks1:8 Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh. p
Kolose 1:2
Konteks1:2 kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose 2 . Kasih karunia d dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, e menyertai kamu.
Kolose 1:21
Konteks1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya y dalam hati dan pikiran z seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Kolose 1:1
KonteksPengkhotbah 2:11
Konteks2:11 Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; i memang tak ada keuntungan di bawah matahari. j


[1:2] 1 Full Life : RAHMAT ... MELIMPAHI KAMU.
Nas : Yud 1:2
Kata "melimpahi" (Yun. _plethuno_) secara harfiah berarti "menjadi berlipatganda". Pada saat kita menghampiri Allah, rahmat, sejahtera, dan kasih-Nya menjadi lipat dua, lipat tiga bahkan lipat empat.
[1:2] 1 Full Life : SAUDARA-SAUDARA ... YANG PERCAYA ... DI KOLOSE.
Nas : Kol 1:2
Paulus menulis kepada jemaat Kolose oleh sebab guru-guru palsu telah menyusup ke dalam gereja. Mereka mengajar bahwa penyerahan kepada Kristus dan ketaatan kepada ajaran para rasul tidak memadai untuk mendapat keselamatan penuh. Ajaran palsu ini mencampur "filsafat" dan "tradisi" manusia dengan Injil (Kol 2:8) dan meminta penyembahan para malaikat sebagai pengantara antara Allah dan manusia (Kol 2:18). Para guru palsu ini menuntut pelaksanaan beberapa syarat agama Yahudi (Kol 2:16,21-23) serta membenarkan kekeliruan mereka dengan menyatakan bahwa mereka mendapat wahyu melalui penglihatan-penglihatan (Kol 2:18).
- 1) Filsafat mendasar di balik ajaran salah ini tampak dewasa ini di
dalam ajaran bahwa Yesus Kristus dan Injil asli PB tidak memadai untuk
memenuhi keperluan rohaniah kita
(lihat cat. --> 2Pet 1:3).
[atau ref. 2Pet 1:3]
- 2) Paulus membuktikan salahnya bidat ini dengan menunjukkan bahwa Kristus bukan saja Juruselamat pribadi kita, tetapi kepala gereja dan Tuhan semesta alam dan ciptaan juga. Karena itu, bukannya filsafat atau hikmat manusia, melainkan Yesus Kristus dan kuasa-Nya di dalam kehidupan kita itulah yang menebus dan menyelamatkan kita untuk selama-lamanya; perantara tidak perlu dan kita harus langsung menghampiri Dia.
- 3) Menjadi orang percaya berarti beriman kepada Kristus dan Injil-Nya, bersandar kepada-Nya, mengasihi Dia dan hidup di hadirat-Nya. Kita tidak boleh menambah apa-apa pada Injil atau memajukan hikmat atau filsafat humanistik yang modern.