Nehemia 2:19-20
Konteks2:19 Ketika Sanbalat, s orang Horon, dan Tobia, orang Amon, pelayan itu, dan Gesyem, t orang Arab, mendengar itu, mereka mengolok-olokkan dan menghina kami 1 . u Kata mereka: "Apa yang kamu lakukan itu? Apa kamu mau berontak terhadap raja?" 2:20 Aku menjawab mereka, kataku: "Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil 2 ! Kami, hamba-hamba-Nya, telah siap untuk membangun. v Tetapi kamu tak punya bagian w atau hak dan tidak akan diingat di Yerusalem!"
![Seret untuk mengatur ukuran](images/t_arrow.gif)
![Seret untuk mengatur ukuran](images/d_arrow.gif)
[2:19] 1 Full Life : MENGOLOK-OLOKKAN DAN MENGHINA KAMI.
Nas : Neh 2:19
Olokan dan cemoohan sering kali dialami anak-anak Allah yang setia yang hari demi hari berusaha hidup benar di antara orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dunia sering kali membenci standar-standar moral orang Kristen dan mencemooh pengabdian mereka kepada Kristus. Keyakinan dan jawaban kita hendaknya sama dengan yang diberikan oleh Nehemia -- Allah di sorga akan menolong kita dan pada akhirnya membenarkan orang benar (ayat Neh 2:20;
lihat cat. --> Wahy 2:7;
lihat cat. --> Wahy 21:1;
lihat cat. --> Wahy 21:2;
lihat cat. --> Wahy 21:4;
lihat cat. --> Wahy 21:7).
[atau ref. Wahy 2:7; 21:1-7]
[2:20] 2 Full Life : YANG MEMBUAT KAMI BERHASIL.
Nas : Neh 2:20
Di dalam segala hal yang berhubungan dengan kerajaan-Nya, keberhasilan dimulai dengan Allah. Nehemia memulai pembangunan kembali tembok kota itu karena mengetahui hal itu adalah kehendak Allah; oleh karena itu ia sangat yakin bahwa Allah akan mengaruniakan keberhasilan dalam melaksanakan tugas itu. Mengenai semua pekerjaan Allah, Tuhan menginginkan umat-Nya menjadi kawan sekerja dengan-Nya (bd. Fili 2:12-13). Pasal Neh 4:1-23 menambahkan tiga faktor keberhasilam yang meliputi usaha kita:
- (1) umat itu bekerja dengan segenap hati (Neh 4:6);
- (2) umat itu berdoa dan waspada sementara melaksanakan pekerjaan itu (Neh 4:9);
- (3) umat itu menujukkan keberanian, ketetapan hati dan iman ketika berhadapan dengan perlawanan musuh (Neh 4:14). Ketika tembok Yerusalem selesai dalam 52 hari, musuh orang Yahudi pun harus mengakui bahwa pekerjaan itu dilakukan dengan bantuan Allah (Neh 6:15-16). Allah senantiasa melaksanakan bagian-Nya ketika umat-Nya melaksanakan bagian mereka dengan iman yang tekun.