Nehemia 2:1-18
Konteks

[2:4] 1 Full Life : MAKA AKU BERDOA.
Nas : Neh 2:4
Desakan hati pertama yang selalu terbit dalam diri Nehemia ialah berdoa. Sebelum menjawab pertanyaan raja, ia memanjatkan doa kepada Allah memohon pertolongan dan hikmat -- salah satu di antara sekian peristiwa di kitab itu ketika Nehemia berdoa secara spontan kepada Allah (bd. Neh 4:4-5,9; 5:19; 6:9,14; 13:14,22,29,31).
- 1) Dalam kasus ini, Nehemia berdiri di hadapan raja dan hanya memiliki waktu singkat untuk berseru kepada Allah di dalam hatinya. Dalam keadaan darurat kita tidak ada waktu untuk doa yang panjang. Doa singkat Nehemia menyentuh hati Allah karena telah didahului oleh empat bulan berdoa dan puasa dengan tekun. Sangat menguntungkan untuk berada di "wilayah doa".
- 2) Kebiasaan untuk berdoa secara berkala sepanjang hari akan membuka saluran kasih karunia, pertolongan, dan hikmat Allah yang lebih besar ke dalam hidup kita. Melupakan ketergantungan kita kepada Allah dan kebutuhan akan kehadiran-Nya sepanjang hari akan membatasi pekerjaan Roh Kudus di dalam hidup kita (lih. Ef 6:18; 1Tes 5:17).
[2:8] 1 Full Life : TANGAN ALLAHKU YANG MURAH MELINDUNGI AKU
Nas : Neh 2:8
(versi Inggris NIV -- tangan murah Allahku berada atasku). Tangan Tuhan atas Nehemia setidak-tidaknya berarti lima hal baginya.
- 1) Ia mengambil bagian dalam maksud-maksud Allah (pasal Neh 1:1-11).
- 2) Allah secara aktif menuntunnya (ayat Neh 2:12).
- 3) Allah memberikan dukungan dan pertolongan baginya (ayat Neh 2:18; bd. Ibr 4:16).
- 4) Allah beserta dengannya, memungkinkannya untuk berhasil dan maju
terus dalam pekerjaan Allah (ayat Neh 2:20; bd.
lihat cat. --> Luk 24:50).
[atau ref. Luk 24:50]
- 5) Keberanian dan iman dalam Allah dibaharui (Neh 4:14,20).
[2:12] 1 Full Life : AKU TIDAK BERITAHUKAN KEPADA SIAPAPUN.
Nas : Neh 2:12
Sekalipun Nehemia tiba sebagai gubernur dengan kekuasaan penuh dari pemerintah kerajaan Persia, ia tidak melakukan apa-apa selama tiga hari dan tidak menceritakan rencana-rencana Allah yang diterimanya. Dapat dipastikan bahwa Ia menantikan Allah, dan tidak tergesa-gesa dengan mengandalkan kekuatannya sendiri (lih. Yes 40:29-31). Kemudian ia mengadakan survai yang cermat mengenai kerusakan tembok-tembok oleh orang Samaria
(lihat cat. --> Ezr 4:23;
lihat cat. --> Ezr 4:24),
[atau ref. Ezr 4:23-24]
dan pasti bersamaan dengannya ia menghitung biayanya (bd. Luk 14:28-30). Yang paling penting, daripada mengecam umat itu karena persoalan dan penderitaan mereka, ia ingin melihat semua persoalan itu dari sudut pandangan sendiri; jadi ia diam saja hingga dapat memahami situasi itu dari sudut pandangan mereka dan ikut merasakan apa yang mereka rasakan.