Mazmur 24:3
Konteks24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung n TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya o yang kudus?"
Mazmur 35:8
Konteks35:8 Biarlah kebinasaan mendatangi dia dengan tidak disangka-sangka, b jerat yang dipasangnya, biarlah menangkap dia sendiri, biarlah ia jatuh c dan musnah!
Mazmur 42:2
Konteks42:2 (42-3) Jiwaku haus l kepada Allah 1 , kepada Allah yang hidup. m Bilakah aku boleh datang n melihat Allah?
Mazmur 45:5
Konteks45:5 (45-6) Anak-anak panahmu f tajam, menembus jantung g musuh h raja; bangsa-bangsa jatuh di bawah kakimu.
Mazmur 132:8
Konteks132:8 Bangunlah, ya TUHAN, q dan pergilah ke tempat perhentian-Mu, Engkau serta tabut kekuatan-Mu!
[42:2] 1 Full Life : JIWAKU HAUS KEPADA ALLAH.
Nas : Mazm 42:3
Sebagaimana air penting sekali untuk kehidupan jasmaniah, demikianlah Allah dan kehadiran-Nya penting untuk kepuasan dan kepenuhan hidup ini. Orang percaya yang sejati akan lapar dan haus akan Allah dan kasih karunia, berkat, dan perbuatan adikodrati-Nya di dalam hidup mereka.
- 1) Berhenti merasa dahaga akan Allah berarti mati secara rohani; jadi, kita tidak boleh membiarkan apa pun mengurangi kerinduan yang mendalam akan hal-hal dari Allah. Waspadalah terhadap kekhawatiran hidup, usaha untuk mengejar hal-hal duniawi, dan berbagai kesenangan yang mencekik lapar dan dahaga akan Allah serta keinginan untuk mencari wajah-Nya dalam doa (Mr 4:19).
- 2) Kita harus berdoa agar keinginan akan hadirat Allah diperkuatkan,
kasih kita akan manifestasi penuh Roh Kudus makin besar dan hasrat kita
untuk melihat kepenuhan Kerajaan Kristus dan kebenaran-Nya makin
diperdalam sehingga kita berseru kepada-Nya siang dan malam dengan
dahaga yang sepenuh hati seperti rusa "yang merindukan sungai yang
berair" pada musim kemarau (ayat Mazm 42:2;
lihat cat. --> Mat 5:6;
lihat cat. --> Mat 6:33).
[atau ref. Mat 5:6; 6:33]