Markus 1:4
Konteks1:4 demikianlah Yohanes Pembaptis d tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah 1 e dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu. f "
Markus 5:41
Konteks5:41 Lalu dipegang-Nya tangan m anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah! n "
Markus 6:7
Konteks6:7 Ia memanggil kedua belas murid y itu dan mengutus mereka berdua-dua. z Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat 2 , a
Markus 6:30
KonteksMarkus 7:15
Konteks7:15 Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."
Markus 10:38
Konteks10:38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. s Dapatkah kamu meminum cawan t yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima? u "
Markus 11:1
KonteksMarkus 12:36
Konteks12:36 Daud sendiri oleh pimpinan Roh Kudus u berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. v
Markus 12:40
Konteks12:40 yang menelan rumah janda-janda 4 , sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."
Markus 13:1
KonteksMarkus 16:7
Konteks16:7 Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus: Ia mendahului kamu ke Galilea; di sana kamu akan melihat Dia, t seperti yang sudah dikatakan-Nya kepada kamu. u "
[1:4] 1 Full Life : BERTOBATLAH.
Nas : Mr 1:4
Lihat cat. --> Mat 3:2
[atau ref. Mat 3:2]
[6:7] 2 Full Life : ROH-ROH JAHAT.
Nas : Mr 6:7
Lihat cat. --> Mr 3:15.
[atau ref. Mr 3:15]
[11:1] 3 Full Life : MINGGU PENDERITAAN.
Nas : Mr 11:1
Mulai dengan pasal ini, dimulailah peristiwa yang terjadi pada Minggu Penderitaan (pasal Mr 11:1-15:47) yang diikuti dengan kisah kebangkitan-Nya (pasal Mr 16:1-20).
[12:40] 4 Full Life : MENELAN RUMAH JANDA-JANDA.
Nas : Mr 12:40
Beberapa pemimpin agama Yahudi telah mengambil keuntungan dari janda-janda yang tidak menaruh curiga dan sendirian. Pemimpin ini akan meminta dan menerima persembahan dalam jumlah besar dari mereka, dengan memanfaatkan kesediaan para janda untuk menolong tokoh-tokoh yang dianggap hamba Allah. Dengan kebohongan dan penipuan pemimpin ini membujuk janda-janda untuk mempersembahkan lebih daripada kemampuan mereka, lalu para pemimpin itu hidup mewah dengan persembahan itu. Pola yang sama telah terjadi sepanjang sejarah gereja hingga hari ini. Setiap zaman mempunyai ahlinya di bidang pemerasan agamais.