Matius 2:4
Konteks2:4 Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat 1 bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan.
Matius 14:23
Konteks14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa j seorang diri 2 . Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
Matius 18:32
Konteks18:32 Raja itu menyuruh memanggil orang itu dan berkata kepadanya: Hai hamba yang jahat, seluruh hutangmu telah kuhapuskan karena engkau memohonkannya kepadaku.
Matius 20:4
Konteks20:4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
Matius 20:8
Konteks20:8 Ketika hari malam w tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
Matius 21:30
Konteks21:30 Lalu orang itu pergi kepada anak yang kedua dan berkata demikian juga. Dan anak itu menjawab: Aku tidak mau. Tetapi kemudian ia menyesal lalu pergi juga.
[2:4] 1 Full Life : IMAM KEPALA DAN AHLI TAURAT
Nas : Mat 2:4
Imam-imam kepala merupakan para pelayan Bait Allah yang bertanggung jawab atas penyembahan; para ahli Taurat adalah orang yang menyalin nas Alkitab pada zaman pascapembuangan. Mereka dilatih untuk mengajarkan dan menerapkan hukum PL dan dianggap ahli dalam soal Taurat (Mat 22:35). Kedua golongan ini membentuk Sanhedrin, atau badan legislatif Yahudi dan Mahkamah Agama. Badan ini terdiri atas 70-71 orang yang bertugas mengawasi urusan kewargaan dan keagamaan orang Yahudi. Mereka diberikan kewenangan cukup banyak di bawah pemerintah Romawi.
[14:23] 2 Full Life : BERDOA SEORANG DIRI.
Nas : Mat 14:23
Ketika berada di bumi, Yesus sering kali meluangkan waktu untuk sendirian dengan Allah (bd. Mr 1:35; 6:46; Luk 5:16; 6:12; 9:18; Luk 22:41-42; Ibr 5:7). Saat sendirian bersama Allah sangat penting bagi kesejahteraan rohani setiap orang percaya. Ketidakinginan untuk berdoa sendirian dan bersekutu dengan Bapa di sorga adalah suatu tanda yang jelas bahwa hidup rohani kita sedang mengalami kemunduran. Apabila hal ini terjadi, kita harus berbalik dari segala sesuatu yang tidak menyenangkan hati Tuhan serta memperbaharui penyerahan kita untuk tetap setia mencari Allah dan kasih karunia-Nya yang menyelamatkan
(lihat cat. --> Luk 18:1).
[atau ref. Luk 18:1]