Lukas 22:24-38
Konteks[22:24] 1 Full Life : KEBESARAN YANG SEJATI.
Nas : Luk 22:24-30
Kebesaran yang sejati menyangkut roh dalam batin dan hati. Sifat itu terlihat dalam hidup seseorang yang menampakkan kasihnya bagi Kristus dalam kerendahan hati yang tulus (Fili 2:3), dalam kerinduan untuk melayani Allah dan sesama manusia, dan dalam kerelaan untuk dipandang sebagai yang paling tidak penting di dalam Kerajaan Allah.
- 1) Kita harus memahami bahwa kebesaran itu bukanlah kedudukan, jabatan, kepemimpinan, kuasa, pengaruh, gelar pendidikan, ketenaran, kemampuan, prestasi atau keberhasilan yang besar. Itu bukanlah apa yang kita kerjakan bagi Allah, tetapi keadaan rohani kita di hadapan Dia (ayat Luk 22:25-27; Mat 18:3-4; 20:25-28).
- 2) Kebesaran yang sejati menuntut agar kita menjadi besar dalam hal-hal yang benar. Kita perlu belajar untuk menjadi besar di dalam iman, kerendahan hati, watak yang saleh, hikmat, penguasaan diri, kesabaran, dan kasih (Gal 5:22-23). Itu berarti memiliki kebesaran Kristus yang "mencintai keadilan dan membenci kefasikan" (Ibr 1:9).
- 3) Kebesaran yang sejati menyangkut kasih yang sepenuh hati dan penyerahan diri kepada Allah. Itu menuntut untuk terus mengabdi dan setia di manapun Allah memutuskan untuk menempatkan kita. Karena itu, dalam pandangan Allah, yang terbesar di dalam Kerajaan-Nya adalah mereka yang memiliki kasih yang terbesar bagi Dia dan komitmen kepada Firman yang dinyatakan (Luk 21:3; Rom 12:1-2).
- 4) Pengabdian diri akan meningkatkan hasil-hasil kita dalam pekerjaan Allah, namun hanya pada tempat di mana Allah telah menempatkan saudara dan di lingkungan karunia-karunia yang telah di berikan-Nya kepada saudara (Rom 12:3-8; 1Kor 12:1-31).
[22:27] 2 Full Life : YANG MELAYANI.
Nas : Luk 22:27
Mengenai mereka yang dipilih untuk memimpin dalam gereja (1Tim 3:1-7) Kristus mengatakan bahwa mereka harus memimpin sebagai hamba, sambil menolong yang lain untuk memenuhi kehendak Allah bagi hidup mereka. Mereka tidak boleh menyalahgunakan atau mengkhianati kedudukan mereka dengan cara mencari ketenaran, kuasa, kemakmuran atau hak-hak istimewa yang khusus.
[22:28] 3 Full Life : TETAP TINGGAL BERSAMA-SAMA DENGAN AKU.
Nas : Luk 22:28
Yesus mengakui bahwa Ia sangat berterima kasih atas kesetiaan murid kepada-Nya sepanjang hidup-Nya dan dalam keadaan sukar yang melingkungi-Nya. Keinginan terbesar kita harus juga untuk tetap setia kepada-Nya dalam dunia yang memusuhi-Nya dan standar kebenaran-Nya.
[22:29] 4 Full Life : MENENTUKAN HAK-HAK KERAJAAN BAGI KAMU.
Nas : Luk 22:29
Bagi para pengikut-Nya yang setia Yesus menyediakan suatu "Kerajaan" yang telah didirikan-Nya (ayat Luk 22:30). Murid hendaknya jangan mengharapkan kemuliaan di bumi dan kuasa duniawi pada masa ini.
[22:31] 5 Full Life : IBLIS ... MENAMPI KAMU SEPERTI GANDUM.
Nas : Luk 22:31-32
Pernyataan Yesus tentang Petrus menyingkapkan dua kebenaran penting.
- 1) Allah mengizinkan Iblis mencobai kita hanya sampai batas-batas tertentu dan dengan izin Allah (lih. Ayub 1:10,12). Iblis tidak leluasa untuk melakukan apa saja yang ia inginkan dengan umat Allah.
- 2) Yesus berdoa agar iman umat-Nya tidak akan gagal. Sebagai pengantara
sorgawi kita, Ia berdoa bagi semua orang yang "oleh Dia datang kepada
Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka"
(Ibr 7:25). Allah setia di dalam segala pencobaan kita untuk
menyediakan suatu jalan keluar (1Kor 10:13). Akan tetapi,
terwujudnya doa-doa Yesus itu bersyarat. Jikalau seseorang menolak kasih
karunia Allah, maka doa syafaat Kristus akhirnya sia-sia
(lihat cat. --> Luk 19:41).
[atau ref. Luk 19:41]
[22:36] 6 Full Life : MEMBELI PEDANG.
Nas : Luk 22:36
Barangkali di sini Yesus memakai gaya bahasa sindiran dalam pernyataan-Nya agar murid-Nya membeli sebilah pedang. Bagaimanapun juga, sampai saat ini Ia telah menantang mereka untuk hidup dengan memikul salib daripada memilih jalan dunia. Kemudian Yesus melanjutkan dengan menyatakan (ayat Luk 22:37) penyerahan-Nya kepada jalan penderitaan dan salib yang ditetapkan Allah. Ayat Luk 22:38 menunjukkan bahwa murid-murid tidak mengerti maksud perkataan Yesus.