Lukas 17:1-19
Konteks[17:2] 1 Full Life : BATU KILANGAN DIIKATKAN PADA LEHERNYA.
Nas : Luk 17:2
Menyebabkan seorang berbuat dosa karena teladan, sikap, atau kelalaian kita akan mengakibatkan hukuman yang begitu berat sehingga kematian sebelum melakukan dosa itu dianggap lebih baik
(lihat cat. --> Mat 18:6).
[atau ref. Mat 18:6]
[17:3] 2 Full Life : JIKALAU IA MENYESAL, AMPUNILAH DIA.
Nas : Luk 17:3
Perhatikan hal-hal berikut berkenaan dengan pernyataan Yesus mengenai pengampunan:
- 1) Yesus menginginkan agar kita memiliki sikap yang suka mengampuni dan menolong mereka yang bersalah kepada kita, daripada sikap yang membalas dendam atau benci.
- 2) Pengampunan dan kerukunan kembali tidak dapat benar-benar terjadi sebelum orang yang bersalah itu mengakui tindakannya yang keliru dan bertobat dengan sungguh-sungguh. Selanjutnya, Yesus tidak menunjuk kepada kesalahan yang sama yang dilakukan berulang-ulang.
- 3) Kita harus rela untuk terus memberi pengampunan jikalau orang yang bersalah itu benar-benar bertobat. Pernyataan Yesus mengenai mengampuni "tujuh kali sehari" tidak dimaksudkan untuk membiarkan dosa yang terbiasa dilakukan. Ia juga tidak bermaksud bahwa orang percaya harus membiarkan seseorang untuk menganiaya atau berlaku kejam kepadanya selama waktu yang tidak terbatas. Sebaliknya, Ia mengajarkan bahwa kita harus memelihara suatu sikap yang selalu siap untuk menolong dan mengampuni orang yang bersalah.
Nas : Luk 17:6
Lihat cat. --> Mat 17:20;
lihat cat. --> Mat 21:21;
lihat cat. --> Mr 11:24;
[atau ref. Mat 17:20; Mat 21:21; Mr 11:24]
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA.
[17:16] 4 Full Life : MENGUCAP SYUKUR KEPADANYA.
Nas : Luk 17:16
Kita yang menerima kasih, kasih karunia, keselamatan, dan semua berkat rohani dari Allah tidak boleh lupa untuk mengucap syukur kepada-Nya. Apa yang telah dilakukan-Nya bagi kita seharusnya mendorong kita untuk datang kepada-Nya dengan hati yang penuh syukur. "Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita" (1Yoh 4:19).